Anda di halaman 1dari 59

TUMBANG dr. H.

Delia
Yusfarani, M.Kes
PERTUMBUHAN DAN
PERKEMBANGAN
Konsep tumbang Pengertian
tumbang

Faktor yang
Prinsip tumbang mempengaruhi
tumbang

Ciri-ciri tumbang Tahap-tahap


tumbang
CIRI KHAS ANAK

ANAK BUKAN
DEWASA KECIL
CIRI KHAS ANAK

Proses bertambahnya ukuran / dimensi tubuh


TUMBUH Akibat bertambahnya sel-sel dan
Bertambah besarnya sel tersebut

Proses pematangan / maturasi fungsi organ


KEMBANG Tubuh, berkembangnya kemampuan,
Intelegensi serta perilaku anak
Tumbuh Kembang

• Pertumbuhan dalam • Meningkatnya fungsi


jumlah dan besar sel tubuh
• Bertambah besar • Maturasi organ dan
organ, otot dan sistim
tulang • Keterampilan
• Bertambah ukuran • Kemampuan afektif
BB, TB, lingkaran • kreaktivitas
kepala, lingkar
dada
• Pemantauan dengan
grafik kurva normal
Tumbuh kembang

• Sejak konsepsi sampai akhir remaja

Faktor penentu tumbuh kembang

• Genetik
• Lingkungan, terutama pada periode:
• Pranatal
• Natal
• Pasca natal
PRENATAL
ORANG
TUA NATAL

DEWASA
MUDA NEONATUS
GENETIK
LINGKUNGAN

REMAJA BAYI

ANAK PRA
SEKOLAH SEKOLAHL

TAHAP – TAHAP TUMBUH KEMBANG


FAKTOR LINGKUNGAN PRANATAL

Gizi ibu Toksin


ketika hamil Mekanis
zat kimia

Endoktrin Radiasi Infeksi

Stres Imunitas Anoksia


embrio
PENGARUH GIZI TERHADAP TUMBUH KEMBANG

Wanita
Dewasa muda
Nutrisi buruk
kerdil
Selama kehamilan
Pertumbuhan janin terganggu
Penurunan potensi intelektual

BBLR

Infeksi perinatal
Nutrisi buruk
FAKTOR LINGKUNGAN POST NATAL

Transisi Perbedaan

• BBL harus berhasil melewati • Lingkungan fisik


masa transisi • Suhu luar
• Dari lingkungan intra uterin • Stimulasi sensoris
ke ekstra uterin • Gizi
• Penyediaan oksigen
• Pengeluaran hasil
metabolisme
PENGARUH LINGKUNGAN TERHADAP
TUMBUH KEMBANG ANAK

BIOLOGI FISIK

MASYARAKAT

KELUARGA

INDIVIDU

SOSIAL BUDAYA EKONOMI & POLITIK


LINGKUNGAN POST NATAL
Lingkungan biologis

• Ras/suku bangsa, jenis kelamin, umur


• Gizi, perawatan kesehatan, imunisasi
• Penyakit kronis, hormon (GH, tiroid, hormon seks, IGFS)

Faktor fisik

• Cuaca, sanitasi, radiasi, keadaan rumah

Faktor psikososial

• Stimulasi, motivasi belajar, stres, sekolah, kualitas interaksi anak-ortu


• Adat istiadat, norma2, pendidikan orang tua, agama

Faktor ekonomi dan politik

• Kebijaksanaan pemerintah, anggaran, dll


TAHAP TUMBUH KEMBANG

Pranatal Bayi Sekolah


• Embrio • Neonatal dini • Praremaja
• Fetus • Neonatal lanjut • Remaja dini
• Paskaneonatal Prasekolah • Remaja lanjut
DIAGRAM KERANGKA KONSEPTUAL
PROSES TUMBUH KEMBANG ANAK
LINGKUNGAN

IBU KELUARGA SARANA KEBIJAKAN


• Pendidikan • Nenek/Kakek PENDIDIKAN PEMERINTAH
• Gizi • Ayah “DEPKES”
• KB • Saudara SARANA
PELAYANAN ORGANISASI
KESEHATAN PROFESI
NUTRISI
• ASI
SUASANA “IDAI”
RUMAH SARANA
• PASI
• MPASI IBADAH ORG. NASIO-
NAL/INTER

MIKRO MINI MESO MAKRO

KEBUTUHAN DASAR ANAK


ASUH ASIH ASAH

PRENATAL  NEONATUS  BAYI  BALITA  ANAK  REMAJA


TUMBUH - KEMBANG

FAKTOR RISIKO

SI-300404
Ismael S,1991
KEBUTUHAN DASAR ANAK

1. FISIK BIOMEDIK ASUH

2. KASIH SAYANG ASIH


3. STIMULASI DINI ASAH
INPUT Perawatan terus menerus
berkesinambungan
OUTCOME

Konsepsi Sempurna
optimal Kualitas &
potensi

ASUH ASIH ASAH

LINGKUNGAN
ASI MIKRO ; IBU
MINI ; KELUARGA
MESO ; SEKOLAH / ORGANISASI
MAKRO ; EKSEKUTIF
FISIK BIOMEDIK (ASUH)
PANGAN / GIZI / NUTRISI
Perawatan kesehatan dasar
imunisasi, ASI, penimbangan, pengobatan, KMS
Pemukiman
Hygiene sanitasi
Sandang
Kesegaran jasmani, rekreasi
dsb
KASIH SAYANG ( ASIH )

Diperlukan pada tahun-tahun


pertama kehidupan

Hubungan yang erat, mesra


antara ibu adalah syarat mutlak

EMOTIONAL SECURITY
• rasa aman

Jika kurang :
• SINDROM DEPRIVASI MATERNAL
STIMULASI DINI ( ASAH )

Cikal bakal Perkembangan


Pendidikan &
proses pelatihan mental
psikososial
belajar

Kecerdasan Keterampilan Kemandirian

Kreatifitas Kepribadian Moral & etika


TUMBUH
Berat
Badan

Organ Tinggi
tubuh Badan
Prenatal Postnatal

Gigi Lingkar
Kepala
MASA PRENATAL
Masa embrio : 0-8 minggu

• Diferensiasi berlangsung cepat

Minggu 3

• Otak, korda spinalis, jantung, dan traktus gastrointestinal mulai dibentuk

Minggu 4-5

• Tunas lengan dan kaki, struktur mata dan telinga, serta vertebra dan tulang mulai
terbentuk
• Otak berkembang menjadi lima area, nervus kranial terlihat
• Jantung terus berkembang dan berdenyut pada ritme yang teratur
• Darah mengalir melalui pembuluh-pembuluh utama
Minggu 6

• Lengan dan kaki tumbuh semakin panjang, area telapak


dapat dibedakan
• Jari masih berselaput
• Otak terus terbentuk, paru mulai terbentuk

Minggu 7

• Puting susu dan folikel rambut mulai terbentuk


• Siku dan mata kaki terlihat, organ-organ vital lainnya
terbentuk

Minggu 8

• Kelopak mata berkembang, bentuk akhir telinga terlihat


• Penampang wajah terus berkembang, usus berotasi
Masa fetus

• Masa fetus dini (minggu 9-trimester


II)
• Peningkatan kecepatan
pertumbuhan dan pembentukan
janin
• Masa fetus lanjut (akhir trimester II-
trimester III)
• Pertumbuhan berlangsung dengan
pesat dan perkembangan fungsi-
fungsi tubuh mulai terlihat
Minggu ke-9 sampai ke-12

• Panjang kepala mencapai setengah panjang tubuh


• Kelopak mata menutup sampai minggu ke-28
• Wajah terbentuk sempurna, tunas gigi terbentuk
• Lengan berbentuk panjang dan ramping, jari terlihat
menggenggam
• Organ genital sudah berdiferensiasi
• Sel darah merah diproduksi di hati

Minggu ke-13 sampai ke-16

• Kulit transparan, lanugo terbentuk di daerah kepala


• Mekonium terdapat di daerah gastrointestinal
• Janin dapat membuat gerakan
• Hati dan pankreas memproduksi sekret
Minggu 17 -19
Janin dapat mendengar
Minggu 20
dan membuat gerakan
Lanugo menutupi seluruh
Minggu 21 -23
tubuh
Sumsum tulang
Bulu mata dan alis terlihat memproduksi sel darah
Kuku terlihat di jari-jari merah
Denyut jantung janin dapat Saluran pernapasan
didengar melalui stetoskop bawah berkembang namun
belum memproduksi
surfaktan
Lemak disimpan di jaringan
Minggu ke-24 Minggu ke-25 sampai
ke-28

• Bulu dan alis mata • Perkembangan otak


terbentuk sempurna dengan cepat
• Bagian-bagian mata • Sistem saraf
sudah terbentuk berkembang untuk
• Sidik jari terbentuk mengontrol beberapa
• Kantung udara di fungsi tubuh
paru terbentuk • Kelopak mata
membuka dan
menutup
• Sistem pernapasan,
walaupun belum
sempurna, sudah
memungkinkan
terjadinya pertukaran
gas
Minggu ke-29 sampai ke-32
Minggu ke-36
Peningkatan jumlah lemak di
tubuh Minggu ke-37 sampai ke-40
Ritmik gerak pernapasan Lanugo mulai menghilang
teratur, namun paru belum Jumlah lemak meningkat
sempurna Lanugo tidak terlihat lagi
Kuku mencapai ujung jari kecuali di lengan atas dan siku
Tulang sudah terbentuk
dengan lengkap, namun masih Kuku tumbuh melebihi ujung
sangat lunak jari
Tubuh mulai menyimpan fosfor, Tunas payudara kecil tumbuh
besi dan kalsium (laki-laki dan perempuan)
Rambut di kepala terasa lebih
kasar dan tebal dibandingkan
sebelumnya
MASA POSTNATAL
Masa neonatal (0-28 hari)

• Perubahan sirkulasi darah dan mulainya berfungsi berbagai


organ – organ tubuhnya yang lain seperti parunya

Masa bayi

• Bayi dini (1 bulan hingga 12 bulan)


• pertumbuhan pesat dan proses pematangan organ
• (meningkatnya fungsi sistem saraf)
• Bayi lanjut (1-2 tahun)
• kecepatan pertumbuhan mulai menurun dan ada
• kemajuan pada perkembangan motorik dan fungsi
• ekskresi
Kenaikan BB anak pada
tahun pertama
Berat badan (BB) kehidupannya, bila bayi
mendapat gizi seimbang
berkisar antara:

triwulan I: 700 – 1000 triwulan II : 500 – 600


gram/bulan gram/bulan

triwulan III : 350 – 450 triwulan IV: 250 – 350


gram/bulan gram/bulan
Tinggi Badan TB anak dapat
(TB) diperkirakan
sebagai berikut:

Usia 1 tahun 1,5 Usia 4 tahun 2 x


x TB lahir TB lahir

Usia 6 tahun 1,5 Usia 13 tahun 3


x TB usia 1 x TB lahir
tahun
Waktu lahir Usia 6 bulan
LK rata-rata LK rata-rata
34 cm 44 cm

Usia 12 bulan Usia 2 tahun


LK rata-rata LK rata-rata
47 cm 49 cm
otak

• Pertumbuhan sel-sel otak yang tercepat


terjadi pada trimester III kehamilan sampai
usia 5—6 bulan pertama setelah lahir.
• Saat lahir berat otak bayi 25%berat otak
orang dewasa, tetapi jumlah selnya sudah
mencapai 2/3 jumlah sel otak dewasa.
Lingkar kepala dapat menggambarkan
pertumbuhan sel otak
Masa prasekolah

•pertumbuhan berlangsung stabil


•perkembangan dengan aktifitasnya sehari-hari
•meningkatnya keterampilan dan proses berpikir

Masa sekolah atau pra-pubertas

•Anak wanita usia 6 hingga 10 tahun


•Anak laki laki usia 8 hingga 12 tahun
•Pertumbuhan yang lebih cepat dibandingkan dengan masa prasekolah
•Keterampilan dan intelektual makin berkembang
•Senang bermain berkelompok dengan jenis kelamin yang sama.
•Anak wanita biasanya akan memasuki masa adolesensi 2 tahun lebih cepat dibandingkan anak laki-laki

Masa remaja (adolescent)

•Anak wanita usia 10 hingga 18 tahun


•Anak laki-laki usia 12 hingga 20 tahun
•Percepatan pertumbuhan berat badan dan tinggi badan yang sangat pesat Adolescent Growth spurt
•Pertumbuhan dan perkembangan pesat dari alat kelamin dan timbulnya tanda- tanda kelamin sekunder
Perkembangan fisik remaja

Ciri-ciri seks primer

• 1) Remaja laki-laki  mimpi basah usia (10-15


• tahun)
• 2) Remaja perempuan  menarche(menstruasi),

Ciri-ciri seks sekunder

1) Remaja laki-laki

• a) Bahu melebar, pinggul menyempit


• b) Petumbuhan rambut disekitar alat kelamin,
• ketiak, dada,tangan, dan kaki
• c) Kulit menjadi lebih kasar dan tebal
• d) Produksi keringat menjadi lebih banyak

2) Remaja perempuan

• Pinggul lebar, bulat, dan membesar, puting susu membesar danmenonjol, serta berkembangnya
kelenjar susu, payudaramenjadi lebih besar dan lebih bulat.
• Kulit menjadi lebih kasar, lebih tebal, agak pucat, lubang pori- pori bertambah besar, kelenjar
lemak dan kelenjar keringatmenjadi lebih aktif.
• Otot semakin besar dan semakin kuat, terutama pada pertengahan dan menjelang akhir masa
puber, sehinggamemberikan bentuk pada bahu, lengan, dan tungkai.
• Suara menjadi lebih penuh dan semakin merdu.
KEMBANG
Motorik halus Motorik kasar

Perkembangan

Kepribadian/
Bahasa
tingkah laku sosial
Dari lahir sampai 3 bulan:

• Belajar mengangkat kepala


• Belajar mengikuti objek dengan matanya
• Melihat ke muka orang dengan tersenyum
• Bereaksi terhadap suara/ bunyi
• Mengenal ibunya dengan penglihatan,
penciuman, pendengaran dan kontak
• Menahan barang yang dipegangnya
• Mengoceh spontan atau bereaksi dengan
mengoceh
Dari 3 bulan sampai 6 bulan:

• Mengangkat kepala 90 derajat dan


mengangkat dada dengan bertopang tangan
• Mulai belajar meraih benda-benda yang ada
dalam jangkauannya atau di luar
jangkauannya
• Menahan benda-benda di mulutnya
• Berusaha memperluas lapangan pandangan
• Tertawa dan menjerit karena gembira bila
diajak bermain
• Mulai berusaha mencari benda-benda yang
hilang
Dari 6 bulan sampai 9 bulan:

• Dapat duduk tanpa dibantu


• Dapat tengkurap dan berbalik sendiri
• Dapat merangkak meraih benda atau mendekati
seseorang
• Memindahkan benda dari satu tangan ke tangan
yang lain
• Memegang benda kecil dengan ibu jari dan jari
telunjuk
• Bergembira dengan melempar benda-benda
• Mengeluarkan kata-kata tanpa arti
• Mengenal muka anggota-anggota keluarga dan
takut kepada orang asing/ lain
• Mulai berpartisipasi dalam permainan tepuk tangan
dan sembunyi-sembunyian
Dari 9 bulan sampai 12 bulan:

• Dapat berdiri sendiri tanpa dibantu


• Dapat berjalan dengan dituntun
• Menirukan suara
• Mengulang bunyi yang didengarnya
• Belajar menyatakan satu atau dua kata
• Mengerti perintah sederhana atau larangan
• Memperlihatkan minat yang besar dalam
mengeksplorasi sekitarnya, ingin menyentuh
apa saja dan memasukkan benda-benda ke
mulutnya
• Berpartisipasi dalam permainan
Dari 12 bulan sampai 18
bulan:
• Berjalan dan mengeksplorasi rumah
serta sekeliling rumah
• Menyusun 2 atau 3 kotak
• Dapat mengatakan 5-10 kata
• Memperlihatkan rasa cemburu dan
rasa bersaing
Dari 18 sampai 24 bulan:

• Naik turun tangga


• Menyusun 6 kotak
• Menunjuk mata dan hidungnya
• Menyusun dua kata
• Belajar makan sendiri
• Menggambar garis di kertas atau pasir
• Mulai belajar mengontrol buang air besar dan
buang air kecil/ kencing
• Menaruh minat kepada apa yang dikerjakan oleh
orang-orang yang lebih besar
• Memperlihatkan minat kepada anak lain dan
bermain-main dengan mereka
Dari 24 sampai 36 bulan:

• Belajar meloncat, memanjat, melompat


dengan satu kaki
• Membuat jembatan dengan 3 kotak
• Mampu menyusun kalimat
• Mempergunakan kata-kata saya, bertanya,
mengerti kata-kata yang ditujukan
kepadanya
• Menggambar lingkaran
• Bermain bersama dengan anak lain dan
menyadari adanya lingkungan lain di luar
keluarganya
Dari 36 sampai 48 bulan:

• Berjalan-jalan sendiri mengunjungi tetangga


• Berjalan pada jari kaki
• Belajar berpakaian dan membuka pakaian sendiri
• Menggambar garis silang
• Mengenal 2 atau 3 warna
• Menggambar orang hanya kepala dan badan
• Bicara dengan baik
• Menyebut namanya, jenis kelamin dan umurnya
• Banyak bertanya
• Bertanya bagaimana anak dilahirkan
• Mengenal sisi atas, sisi bawah, sisi muka, dan sisi belakang
• Mendengarkan cerita-cerita
• Bermain dengan anak lain
• Menunjukkan rasa sayang kepada saudara-saudaranya
• Dapat melakasanakan tugas-tugas sederhana
Dari 48 sampai 60 bulan:

• Melompat dan menari


• Menggambar orang terdiri dari kepala, lengan dan badan
• Menggambar segi empat dan segi tiga
• Pandai bicara
• Dapat menghitung jari-jarinya
• Dapat menyebut hari-hari dalam seminggu
• Mendengar dan mengulang hal-hal penting dan cerita
• Minat kepada kata baru dan artinya
• Memprotes bila dilarang apa yang diingininya
• Mengenal 4 warna
• Memperkirakan bentuk dan besarnya benda, membedakan besar dan kecil
• Menaruh minat kepada aktivitas orang dewasa
Usia Sekolah Dasar

Kelas2 rendah (6/7 – 9/10 tahun) :

• Adanya korelasi positif yang tinggi antara keadaan jasmani dengan prestasi.
• Sikap tunduk kepada peraturan-peraturan permainan tradisional.
• Adanya kecenderungan memuji diri sendiri.
• Membandingkan dirinya dengan anak yang lain.
• Apabila tidak dapat menyelesaikan suatu soal, maka soal itu dianggap tidak penting.
• Pada masa ini (terutama usia 6 – 8 tahun) anak menghendaki nilai angka rapor yang baik,
tanpa mengingat apakah prestasinya memang pantas diberi nilai baik atau tidak.

Ciri-ciri pada masa kelas-kelas tinggi (9/10-12/13 tahun) :

• Minat terhadap kehidupan praktis sehari-hari yang konkret.


• Amat realistik, rasa ingin tahu dan ingin belajar.
• Menjelang akhir masa ini telah ada minat kepada hal-hal atau mata pelajaran khusus
sebagai mulai menonjolnya bakat-bakat khusus.
• Sampai usia 11 tahun anak membutuhkan guru atau orang dewasa lainnya untuk
menyelesaikan tugas dan memenuhi keinginannya. Selepas usia ini pada umumnya anak
menghadapi tugas-tugasnya dengan bebas dan berusaha untuk menyelesaikannya.
• Pada masa ini anak memandang nilai (angka rapor) sebagai ukuran tepat mengenai
prestasi sekolahnya.
• Gemar membentuk kelompok sebaya untuk bermain bersama. Dalam permainan itu mereka
tidak terikat lagi dengan aturan permainan tradisional (yang sudah ada), mereka membuat
peraturan sendiri
REMAJA
Awal : 12-15 thn Tengah : 15-18 thn Akhir : 18-21 thn

• Lebih dekat • Mencari identitas • Pengungkapan


dengan teman diri identitas diri
sebaya • Timbulnya • Lebih selektif
• Ingin bebas keinginan untuk dalam mencari
• Lebih banyak kencan teman sebaya
memperhatikan • Mempunyai rasa • Mempunyai citra
keadaan cinta yang jasmani dirinya
tubuhnya dan mendalam • Dapat
mulai • Mengembangkan mewujudkan rasa
berpikir abstrak kemampuan cinta
berpikir abstrak • Mampu berpikir
• Berkhayal abstrak
tentang aktifitas
seks
PENILAIAN DAN STIMULASI
Penilaian pertumbuhan fisik bayi dan
anak

Penilaian perkembangan bayi dan


anak

Stimulasi tumbang bayi dan balita

Kebutuhan fisik dan psikososial pada


bayi dan balita
Denver KPSP
DENVER DEVELOPMENTAL SCREENING TEST (DDST)
Metode pengkajian yang digunakan untuk menilai kemajuan
perkembangan anak usia 0-6 tahun.
Tes skrining untuk masalah kognitif dan perilaku anak pra sekolah.
Bukan untuk menetapkan diagnosis akhir gngguan perkembangan
anak, tapi sebagai metode cepat mengidentifikasi anak-anak yang
memerlukan evaluasi lanjut terkait perkembangan mereka.

KPSP = Kuesioner Pra Skrining Perkembangan


Adalah alat/instrumen yang digunakan untuk mengetahui
perkembangan anak normal atau ada penyimpangan.
Jawaban : YA - TIDAK
KESIMPULAN
Bayi merupakan masa pertumbuhan pesat dan proses
pematangan berlangsung kontinyu, terutama fungsi sistim
saraf

Agar pertumbuhan optimal, perlu interaksi positif antara faktor


genetik dan lingkungan (ASAH, ASIH, ASUH)

Penting hubungan yang mesra dan stimulasi dini dan terus


menerus dan antara ibu / keluarga dengan bayi untuk
persiapan cikal bakal perkembangan kecerdasan, kreaktivitas,
sosial emosional, dll.
TERIMA KASIH

OUR RESPONSIBILITY
TO PROVIDE THE BEST ENVIRONMENT WE CAN

Anda mungkin juga menyukai