Anda di halaman 1dari 17

MEKANIKA TEKNIK IV

SEMESTER IV
3 SKS
NI LUH GEDE SUKMA WESHIMA
METODE MOMEN DISTRIBUTION

1. Penjelasan umum
Secara umum langkah – langkah perhitungan
dengan metode momen distribution ( metode cross)

LANGKAH – LANGKAH PENYELESAIAN :


1. MENGHITUNG KEKAKUAN RELATIF

• Rumus ;
4𝐸𝐼 𝐼
𝐾= , atau 𝐾 =
𝐿 𝐿
2. MENGHITUNG FEM (FIXE AND
MOMEN)
• FEM adalah momen yang diakibatkan adanya
beban luar .
• Untuk beban merata (q)
• Untuk beban sentris/terpusat (p)
• Untuk beban terpusat tidak simetris (P)
• Perjanjian tanda : Momen yang bekerja searah
jarum jam terhadap joint dianggap sebagai
momen positif.
3. MEMBUAT TABEL DISTRIBUSI MOMEN

• Untuk dapat membuat dan mengisi tabel distribusi


momen (tabel cross) diperlukan langkah – langkah
sebagai berikut :
1) Buat joint – joint yang ada
2) Buat batang – batang yang ada disesuaikan
dengan jointnya
3) a) masukkan nilai K yang sudah dihitung
disesuaikan dengan batang – batangnya
misalnya : 𝐾𝐴𝐵 = 𝐾𝐵𝐴
b) Apabila ujung jauh bukan terjepit tetapi sendi
3
𝐾𝑚𝑜𝑑𝑖𝑓𝑖𝑘𝑎𝑠𝑖 = . 𝐾𝑒𝑑
4
3. MEMBUAT TABEL DISTRIBUSI MOMEN

4) Hitung Distribusi Falitor (DF)


a) Joint yang hanya memiliki 1 batang DF-1
- untuk peletakan sendi perlu dilepas,
faktor distribusi tidak perlu diperlihatkan
- untuk peletakan jepit tidak perlu dilepas
karena mampu menahan momen yang
timbul, tidak ada faktor distribusi
b) Joint yangmemiliki 2 atau lebih batang
𝐾
𝐷𝐹 = σ 𝐾𝑖
3. MEMBUAT TABEL DISTRIBUSI MOMEN

5) Masukkan nilai FEM yang sudah dihitung


6) Menghitung “bal” / momen penyeimbang
a) joint dengan 1 batang
- untuk peletakan sendi perlu di seimbangkan
= −1 . 𝐹𝐸𝑀
- untuk peletakan jepit tidak perlu
diseimbangkan,karena jepit mampu
menerima momen
b) joint dengan 2 atau lebih batang
- Hitung Momen yang belum seimbang
= σ 𝐹𝐸𝑀 , 𝑑𝑖 𝑗𝑜𝑖𝑛𝑡 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑖𝑡𝑖𝑛𝑗𝑎𝑢
- Momen penyeimbang
= −𝐷𝐹 . 𝑀𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑏𝑒𝑙𝑢𝑚 𝑠𝑒𝑖𝑚𝑏𝑎𝑛𝑔
3. MEMBUAT TABEL DISTRIBUSI MOMEN

7) Hitung CO (Carry over moment )


adalah ½ kali momen seimbang yang bekerja
pada ujung jauh dari batang yang ditinjau
Misal :
1
𝐶𝑂 𝐴𝐵 = . 𝑀𝑜𝑚𝑒𝑛 𝑠𝑒𝑖𝑚𝑏𝑎𝑛𝑔 𝐵𝐴 (𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑏𝑎𝑡𝑎𝑛𝑔 𝐴𝐵)
2
3. MEMBUAT TABEL DISTRIBUSI MOMEN

8) Perhitungan Siklus ke 2
a) Joint dengan 1 batang
- Peletakan sendi perlu diseimbangkan = -1.CO
- Peletakan jepit tidak perlu diseimbangkan
b) Joint dengan 2 atau lebih batang
- Hitung Momen yang belum seimbang
= σ 𝑐𝑎𝑟𝑟𝑦 𝑜𝑣𝑒𝑟 𝑚𝑜𝑚𝑒𝑛
- Momen penyeimbang
= -DF . Momen yang belum seimbang
3. MEMBUAT TABEL DISTRIBUSI MOMEN

9) Ulangi langkah (8) untuk siklus berikutnya


10) Jumlahkan semua momen tiap – tiap batang
yang ada (𝑀𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑏𝑎𝑡𝑎𝑛𝑔)
4. CHECK

a) Perubahan = 𝑀𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑏𝑎𝑡𝑎𝑛𝑔 − 𝐹𝐸𝑀 𝑏𝑎𝑡𝑎𝑛𝑔


1 1
b) − 2 𝑝𝑒𝑟𝑢𝑏𝑎ℎ𝑎𝑛 = − 2 (𝑀𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑏𝑎𝑡𝑎𝑛𝑔 𝑢𝑗𝑢𝑛𝑔 𝑗𝑎𝑢ℎ − 𝐹𝐸𝑀 𝑢𝑗𝑢𝑛𝑔 𝑗𝑎𝑢ℎ)
c) Jumlah = a + b
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ
d) 𝜃𝑟𝑒𝑙 = −𝐾
- Peletakan jepit 𝜃𝑟𝑒𝑙 = 0
- Dalam 1 joint 𝜃𝑟𝑒𝑙 besarnya sama untuk tiap
batang – batangnya
Catatan :
Check diatas tidak berhubungan dengan kebenaran nilai – nilai
kekauan relatif dan FEM pada awal tabel.
Jadi jika nilai kekakuan relatif dan FEM salah, maka jawaban
yang diperoleh juga salah meskipun dapat memenuhi
pengecekan.
METODE SLOPE DEFLECTION

Penurunan Rumus :

P1 P2
𝜃𝐴 𝜃𝐵
𝑀𝐵𝐴
A B

𝑀𝐴𝐵
L

𝐺𝑎𝑚𝑏𝑎𝑟 1
METODE SLOPE DEFLECTION

Penurunan Rumus :

P1 P2

𝑀𝐵𝐴
A B

𝑀𝐴𝐵

𝐺𝑎𝑚𝑏𝑎𝑟 2
METODE SLOPE DEFLECTION

Penurunan Rumus :

A B
𝜃𝐴′ 𝜃𝐵′
𝑀𝐴′

𝐺𝑎𝑚𝑏𝑎𝑟 3
METODE SLOPE DEFLECTION

Penurunan Rumus :
P1 P2
𝜃𝐴′ 𝜃𝐵′
𝑀𝐵 ′
A B

𝐺𝑎𝑚𝑏𝑎𝑟 4
METODE SLOPE DEFLECTION

Keterangan gambar :
Gambar (1) = gambar (2)+ gambar (3)+gambar (4)

1) Momen yang bekerja pada ujung batang


dinyatakan dalam rotasi – rotasi ujung – ujungnya
dan beban yang bekerja.
2) Momen berlawanan arah jarum jam (+), ϴ ujung
searah jarum jam (+)
3) Fixed end momen  akibat beban luar
4) 𝑀𝐴′ dan 𝑀𝐵′  M ujung tambahan agar terjadi
rotasi 𝜃𝐴′ dan 𝜃𝐵′
METODE SLOPE DEFLECTION

5) Jika 𝜃𝐴′ dan 𝜃𝐵′ rotasi yang ditimbulkan 𝑀𝐴′ dan


𝑀𝐵′ maka kondisi geometri :
𝜃𝐴 = −𝜃𝐴′ + 𝜃𝐴2 ...................
𝜃𝐴 = −𝜃𝐴′ + 𝜃𝐴2 … … … … …

Anda mungkin juga menyukai