Anda di halaman 1dari 11

OM SWASTYASTU

1. Ni Kadek Citra Inggriani 15C11546


2. Gusti Made Diana Wati 15C11547
3. Desak Ayu Putu Intan Pratiwi 15C11562
4. Putu Julyani Puspita Chandra 15C11566
5. Putu Ayu Mirah Kumala Dewi 15C11573
6. Ni Wayan Vivit Lastinawati 15C11594
Peran Lintas Sektoral Instansi Pemerintah
Masyarakat, Pelaku Pariwisata dan Tenaga
Kesehatan Dalam Mengembangkan
Kesehatan Pariwisata
Latar Belakang
Salah satu sektor yang erat kaitannya dan cukup
menentukan bagi pertumbuhan dan perkembangan sektor
pariwisata adalah sektor kesehatan. Telah banyak contoh
dan pengalaman baik di luar maupun di dalam negeri
tentang dampak positif terhadap pertumbuhan pariwisata
bila pengelolaan sektor kesehatan dilaksanakan dengan
baik.
Sehubungan dengan hal diatas, telah muncul
disiplin ilmu yang mempelajari dan mengaplikasikan
aspek kedokteran dan kesehatan dalam kegiatan
pariwisata yang dikenal dengan nama “Travel Medicine”.
MASALAH YANG ADA DI DALAM
PARIWISATA

Survei kesehatan wisata menunjukkan bahwa


mortalitas tertinggi pada travelers
Hampir 50% disebabkan oleh penyakit
kardiovaskuler, dan angka morbiditas tertinggi
disebabkan oleh penyakit infeksi(WHO, 2007). Ada
berbagai permasalahan dalam kesehatan pariwisata
adanya penyakit infeksi tertentu yang endemis di
area tujuan wisata tersebut seperti penularan
melalui vektor nyamuk ada Malaria, Demam
berdarah dengue,chikungunya, demam kuning,
limpatik filariasis, Japanese encephalitis.
Penyakit akibat hubungan seksual yang saat ini juga
menjadi efek berkembanganyapariwisata. Banyaknya
wisatawan asing yang kontakdengan penduduklokal
juga mempercepatpenyebaran penyakit seksual
seperti HIV/AIDS, gonorrhea, sifilis, hepatitis B dan
lainnya.DataKPAN menyebutkan kasus HIV/AIDS di
Indonesia secara kumulatifsampai Juni
2012HIVsebanyak 86,762 kasusdan AIDS sebanyak
32.103 kasus(KPAN, 2012).
PERAN INSTANSI PEMERINTAH DALAM
MENGEMBANGKAN PARIWISATA

Selain itu, pemerintah juga bertanggung jawab atas


pengelolaan sumber daya alam seperti; Flora dan Fauna
yang langka, air tanah dan juga udara agar tidak terjadi
pencemaran yang dapat mengganggu bahakan merusak
suatu ekosistem.
Peran pemerintah yang sangat penting terutama
dalam melindungi wisatawan dan memperkaya atau
mempertinggi pengalaman perjalanannya.
Peranan pemerintah dalam mengembangkan
pariwisata dalam garis besarnya adalah menyediakan
infrastruktur ( tidak hanya bentuk fisik ), memperluas
berbagai fasilitas, kegiatan koordinasi antara aparatur
pemerintah dengan pihak wisata, pengaturan dan promosi
umum keluar negeri.
PERAN MASYARAKAT DALAM
KESEHATAN PARIWISATA
Masyarakat berperan penting dalam mewujudkan
kesehatan pariwisata terutama daerah yang
mengembangkan pariwisatanya seperti pulau Bali.Di
Balipada tahun 2010 memiliki akomodasi 2190 unit
dengan 45.408 kamar yakni hotel berbintang 158 unit,
hotel melati 1.036 dan pondok wisata 996 unit (Bali post,
2011).
Wisatawan sebaiknya memang telah mendapatkan
informasi yang baik tentang daerah yang merekaakan
kunjungi. Misalkan daerah yang endemis rabies,
malaria,tuberkuloasis mereka perlu mengetahui kondisi
kesehatan di daerah tersebut.
PERAN TENAGA KESEHATAN DALAM
MENANGGAPI MASALAH KESEHATAN PARIWISATA
Tenaga ahli kesehatan kerja dan lingkungan
biasanya dibutuhkan oleh industry pengolahan makanan
dan distribusi, perusahaan seperti pertamina, PLN,
Telkom,pertambangan,kontruksi membutuhkan tenaga ini
untuk membuat, mengontrol dan mengevaluasi kesehatan
kerja dan lingkungan karyawan serta lingkungan
perusahaannya dengan meminimalisir risiko yang dapat
ditimbulkannya pada kesehatan tenaga kerja dan
lingkungan
Vaksinasi yang diperlukan oleh wisatawan dapat
bersifat wajib dan disesuaikan dengan kondisi daerah
yang akan dikunjunginya.
Upaya ini dilakukan sebagai usaha preteksi spesifik
terhadap penyakit tertentu.
PERAN PELAKU PARIWISATA DALAM
DUNIA PARIWISATA
Bahwa peranan sektor pariwisata sebagai salah satu
sumber devisa negara dan dalam upaya meningkatkan
penghasilan masyarakat Indonesia dewasa ini dan dimasa yang
akan datang disadari akan semakin menjadi penting. Oleh
karena itu, setiap upaya yang bertujuan untuk menunjang
pertumbuhan dan perkembangan disektor ini perlu didukung
dan digalakan.

Bila ada wisatawan yang terkena penyakit dapat timbul


masalah seperti terjadinya issue wabah diarre di Bali pada
tahun 1992, maka jumlah kunjungan akan menurun sekali. Hal
ini perlu dicegah dan ditanggulangi dengan cepat dan tepat.
Seperti pepatah mengatakan “Health is not everything, but
without health everything is nothing”.
KESIMPULAN

Meskipun tidak terdapat hubungan langsung


antara perubahan ekonomi nasional dengan
pengembangan pariwisata , setidaknya perubahan
ekonomi yang terjadi mengkondisikan perubahan kegiatan
usaha pariwisata.

Pariwisata dapat dipandang sebagai industri dalam


lingkupan kepariwisataan yang menunjang perekonomian
dalam pembangunan
OM SHANTI,SHANTI,SHANTI OM

Anda mungkin juga menyukai