Anda di halaman 1dari 18

PERAN LINTAS SEKTORAL PEMERINTAH, MASYARAKAT,

PELAKU PARIWISATA DAN TENAGA KESEHATAN DALAM


PEMBANGUNAN KESEHATAN PARIWISATA BERBASIS DESA
WISATA DI KABUPATEN BANGLI

KESEHATAN PARIWISATA
ANGGOTA KELOMPOK

1. I Dewa Gde Agung Arinata (15C11537)


2. Kadek Awan Mertha Nugraha (15C11541)
3. Putu Kristi Ayu Utami (15C11567)
4. I Gusti Ayu Novita Chandra Devy (15C11578)
5. Ni Luh Wayan Okta Sriantika (15C11579)
6. I Made Sulidra Budiyasa (15C11592)
DEFINISI

• Kesehatan adalah suatu keadaan sejahtera yang


meliputi fisik, mental dan sosial yang tidak hanya
bebas dari penyakit atau kelemahan. (WHO)

• Sehat adalah keadaan sejahtera badan, jiwa dan sosial


yang memungkinkan setiap orang hidup produktif
secara sosial dan ekonomis. (UU Kesehatan No. 23
Tahun 1992 )
DEFINISI

• Pariwisata adalah berbagai macam kegiatan wisata dan didukung


fasilitas serta layanan yang disediakan masyarakat setempat,
sesama wisatawan, pemerintah dan pemerintah daerah. (UU No.
10 Tahun 2009 Tentang Kepariwisataan)

• Pariwisata adalah kegiatan manusia yang melakukan perjalanan


ke dan tinggal di daerah tujuan di luar lingkungan kesehariannya.
(World Tourism Organization)
DEFINISI

• Kepariwisataan adalah keseluruhan hubungan antara manusia


yang hanya sementara waktu dalam suatu tempat kediaman dan
berhubungan dengan manusia-manusia yang tinggal di tempat
itu (Gluckmann dalam Sudiya, 2004).
PERAN PEMERINTAH
DALAM PEMBANGUNAN KESPAR

Sebagai industri perdagangan jasa, kegiatan pariwisata tidak terlepas


dari peran pemerintah baik pemerintah pusat maupun pemerintah
daerah. Pemerintah bertanggung jawab atas empat hal utama, yaitu :

1. Perencanaan daerah atau kawasan pariwisata


2. Pembangunan fasilitas utama dan pendukung pariwisata
3. Pengeluaran kebijakan pariwisata
4. Pembuatan dan penegakan peraturan
• Selain itu, pemerintah juga bertanggung jawab atas
pengelolaan sumber daya alam seperti flora dan fauna yang
langka, air, tanah dan udara agar tidak terjadi pencemaran
yang dapat mengganggu bahkan merusak suatu ekosistem
• Konsep kesehatan wisata juga tidak hanya berfokus kepada aspek
medical tourism tetapi juga wellness tourism (wisata non medis-
kebugaran) seperti pengobatan tradisional dan perawatan non-medis
sebagai daya tarik utama dalam wisata kesehatan di negaranya.

• Tenaga kesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan diri dalam


kesehatan serta memiliki pengetahuan dan atau keterampilan
melalui pendidikan di bidang kesehatan yang untuk jenis tertentu
memerlukan kewenangan untuk melakukan upaya kesehatan. (UU
No. 36 Tahun 2014 Tentang Tenaga Kesehatan).
UPAYA YANG DILAKUKAN OLEH TENAGA
KESEHATAN DALAM PEMBANGUNAN KESPAR

Upaya yang dapat dilakukan untuk mendukung pembangunan Kesehatan Pariwisata


Pengembangan Desa Wisata Berbasis Budaya :

1. Penyediaan fasilitas kesehatan yang mendukung.


2. Adanya hospitality dan customer services yang baik.
3. Bekerja sesuai SOP (Standar Operasional Prosedur).
4. Tenaga kesehatan memiliki kedisiplinan, etika dan sopan santun yang
baik.
5. Mengembangkan pengobatan tradisional dan herbal, merupakan potensi
dan peluang yang besar untuk dikembangkan. Seperti contohnya yaitu
produksi Loloh Don Cemcem di Desa Wisata Penglipuran.
6. Menjaga keselamatan dan kesehatan wisatawan, masyarakat dan tenaga
kerja lainya.
7. Melakukan promosi kesehatan untuk wisatawan dan masyarakat sekitar
lingkungan objek pariwisata.
PERAN MASYARAKAT DALAM
PEMBANGUNAN KESEHATAN PARIWISATA

• Peran serta masyarakat adalah hal penting untuk memastikan


pembangunan kepariwisataan berjalan secara berkelanjutan dan
masyarakat diharapkan mendapatkan manfaat yang sebesar-
besarnya dari aktivitas pariwisata yang terdapat di daerahnya.

• Dalam konsep pariwisata, wisatawan dan masyarakat haruslah


menghormati budaya lokal dan menjaga kelestarian lingkungan
agar kegiatan berwisata dapat dinikmati tanpa ada gangguan dan
masalah lingkungan.
UPAYA YANG DAPAT DILAKUKAN OLEH
MASYARAKAT UNTUK MENDUKUNG
PENGEMBANGAN KESPAR
1. Menjaga lingkungan dengan tidak membuang sampah
sembarangan
2. Menjaga fasilitas yang ada, baik fasilitas umum maupun pribadi.
3. Tidak mencemari lingkungan dengan polusi udara, contohnya
tidak membakar sampah dan merokok disembarang tempat.
4. Membiasakan diri untuk berperilaku hidup bersih dan sehat.
5. Mencegah dan menanggulangi dampak aktifitas wisatawan yang
dapat merugikan alam dan budaya setempat. Contohnya seperti
penjagaan tempat wisata oleh pecalang atau keamanan setempat.
6. Menjaga dan melestarikan budaya dan kearifan lokal agar tetap
lestari
PROGRAM PEMERINTAH DALAM PENGEMBANGAN
PEMBANGUNAN KESEHATAN PARIWISATA DI KABUPATEN
BANGLI

• Desa wisata merupakan pengembangan alternatif model pariwisata


di Bali. Wadah dan pengembangan desa wisata adalah desa adat,
karena dilatarbelakangi oleh pariwisata budaya.

• Desa Adat Penglipuran sebelum sebagai desa wisata (village


tourism), hanya sebagai suatu desa konservasi, arti dan makna dari
tempat tersebut seperti arti sejarah, budaya, tradisi, nilai keindahan,
sosial, ekonomi, fungsi iklim dan fisik.
PENATAAN PEMUKIMAN DAN LINGKUNGAN
DENGAN KONSEP KAMPUNG IMPLEMENTASI
PROGRAM

1. Pengembangan suatu wilayah pemukiman dan lingkungan secara


modern di mana dilihat dan segi prioritas jalan yaitu pada jalan
utama desa dengan jalan beraspal

2. Pengembangan wilayah dan Iingkungan dengan memperhatikan


kelestarian atau tradisi yang ada di desa adat Penglipuran.
• Potensi-potensi yang dimiliki oleh Desa Adat
Penglipuran sangat besar sehingga desa ini dapat
ditetapkan sebagai desa wisata atau sebagai daya tarik
wisata yang berpolakan pariwisata budaya.
• Secara kategorikal potensi tersebut dapat
diklasifikasikan menurut konsep Tri Hita Karana, yaitu
potensi yang berkaitan dengan parhyangan, yang
terwujud sebagai sumber daya agama dan budaya,
potensi yang berkaitan dengan palemahan, yang
terwujud sebagai sumber daya alam, dan potensi yang
berkaitan dengan pawongan, yang terwujud sebagai
sumber daya manusia dengan berbagai adat istiadat dan
lembaganya.
• Konsep pembangunan Desa Wisata muncul dan berfokus pada
aspek wellness tourism, oleh karena itu perlu ada beberapa strategi
untuk mengembangkan pariwisata tersebut.

• Strategi ini disesuaikan dengan kondisi wilayah dan demografi


wilayah tersebut.

• Dalam mempertahankan pariwisata secara keseluruhan, serta


kemajuan yang signifikan terhadap bentuk pariwisata yang
mempertahankan dan memelihara atribut (sosial, budaya,
lingkungan dan ekonomi) .
• Pemerintah, masyarakat, tenaga kesehatan dan wisatawan
merupakan hal yang saling mendukung. Mengingat
pariwisata dapat meningkatkan devisa yang dapat
membantu untuk peningkatan anggaran kesehatan
masyarakat

• Kesehatan juga mendukung meningkatnya kunjungan


wisatawan, karena wisatawan merasa aman, nyaman dan
tetap sehat selama berada di daerah wisata.
TERIMA KASIH
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BALI

Anda mungkin juga menyukai