Stroke Stroke
Iskemik Hemorage
Berisiko Pecah
Gangguan
Pendarahan
oksigenasi
TIK Iskemik Nyeri Kepala
Enetgi ATP
Pompa Na/K
Edema
Neuron
Perfusi Serebral
Infark
1. unilateral 2. unilateral
weaknesses sensory complaints
numbness,
biasanya paresthesia (mati
hemiparesis rasa)
(lumpuh separo)
3. Aphasia 4. Monocular
language visual loss
gangguan
comprehension
penglihatan
sebelah
G E J A L A D A N TA N D A
(2)
Pada stroke hemoragik:
1. onset manifestasi kliniknya cepat
2. gejala fisik neurologis yang muncul tergantung pada tempat
perdarahan dan besarnya perdarahan
3. mayoritas pasien kehilangan kesadaran, dan banyak yang
akhirnya meninggal tanpa sempat sadar lagi
4. sebelum pingsan, pasien umumnya akan mengalami sakit
kepala dan dizziness
FA K TO R R E S I K O
• Hipertensi-
• Atrial fibrilasi-
• Penyakit jantung
lainnya
• Faktor risiko
diabetes-independen • Umur • Diabetes Melitus
• dislipidemia • Jenis kelamin • kontrasepsi oral
• merokok • Herediter • migrain
• alkohol • Ras dan Etnis • Penyalahgunaan obat
• Faktor gaya hidup dan alkohol
terkait dengan risiko • homosistein
stroke
Tidak Bisa Potensial Bisa
• kegemukan
dikendalikan dikendalikan
• aktivitas fisik
• diet
Bisa di
kendalikan
Penatalaksanaan Terapi Stroke
- Terapi trombolitik
Menghilangkan - Terapi antiplatelet
sumbatan - Terapi
aliran darah antikoagulan
Stroke iskemik
Carotid
Terapi endarterectomy
pembedahan (baik untuk pasien
(Surgical dengan stenosis ≥
Therapy) 70%)
Penatalaksanaan Terapi Stroke
Stroke HEMORAGE
Mengatasi
Pembedahan Terapi Suportif pendarahan
26/4 Pasien MRS dengan keluhan disfagia, sulit menelan, diberi IVFD NS 20 tpm sebagai
apabila minum air terasa seperti kembali ke hidung, nutrisi parenteral
pelo sejak 7 hari sebelum MRS namun tidak ada dipasangkan NGT karena pasien sulit
kelemahan motorik yang signifikan. menelan.
Injeksi Brainact 3x500 mg iv,
ranitidine 2x1 amp iv,
aspilet 1-0-0 tab p.o
sohobion 0-1-0 tab p.o
27/4 Kondisi pasien tetap, TD 110/70 mmHg, pasien terapi Hytrin 0-0-2 mg,
tidak mampu menahan BAK terapi lainnya tetap.
pasien mengalami retensi urine.
27/4 2010 - Dilakukan CT Scan kepala konsul dari Bag THT ke Bag. Neurologi
- Hasil CI
Epiglotis dbn
Pangkal lidah granul + hipertrofi
Tidak terdapat massa
Airway cukup
Gerak simetris +/+, sekret >>
27/4 2010 - Subj : Kencing keluar popok, pasien tidak bisa menahan air seni konsul dari Bag
THT ke Bag. Urologi
- Hasil konsul dari Bag Urologi :
Kesimpulan : Retensi urine + disfagia
Saran : Hytrin 1x2 mg
Saran dilakukan pemasangan kateter namun pasien menolak.
29/4 - Hasil CT Scan yaitu Brain Atropi konsul dari Bag THT ke Bag Neurologi
- Hasil konsul Bag Neurologi
Kesimpulan : Diagnosa CVA infark
Saran : Aspilet 100 mg, Sohobion 0-1-0, Injeksi Brainact 500mg 3x1 ampul
Disarankan pindah dari Ruang THT ke Ruang Neuro/Saraf
Sulit + + + + + + + + + + + ±
Telan
D ATA L A B O R AT O R I U M
No Data Lab Normal 26/4 27/4 29/4 3/5
1 Hb 11,8-15,3 13,5 14,1
2 WBC 4,5-10,5 7,1 7,9
3 PLT 150-450 202 200
4 GDP / < 126 / 103 / - 60 / 132
GD2PP < 200 mg/dl
5 BUN / SK 9-20 / 14,3 / 12,1 / 0,8 6,3 / 0,6
0,5-1,2 1,7
6 Albumin 3,8 – 5,0 g/dl 3,8 3,0
7 LDL / HDL <150 / 93 / 28,2
>55 mg/dl
8 Na 137-145 132 127
9 K 3,8 – 5,6 4,0 3,5
10 Kolest / TG <200/ 140 / 54 173 / -
<150 mg/dl
DIAGNOSIS
CVA infark + disfagia
ASSASMENT (A)
Problem medik S/O Terapi Analisa
Ranitidin menghambat
reseptor H2 secara selektif
dan reversibel, dapat
menghambat sekresi asam
lambung akibat perangsangan
gastrin
Panas dan nyeri O : febris (37,5) Parasetamol , 3x500 Terapi ini bertujuan untuk
mg p.o mengatasi keluhan nyeri
pasien dan menormalkan suhu
CVA infark Brainact (citcholin) Untuk mencegah kerusakan sel neuron agar
3x500 mg, iv tidak berkembang lebih berat akibat adanya
iskhemik. Sebagai neuroprotector untuk stroke.
Aspilet (ASA), 1x1 tab, Terapi ini diberikan sebagai antiplatelet , yang
P.O bermanfaat untuk mencegah kambuhnya miokard infark
yang fatal maupun non fatal serta terapI pilihan untuk
pengobatan stroke
.
hipokalemia O:K KCl, 12,5 mEq dl NS 20 tpm Terapi untuk mengatasi hipokalemi
P L A N (P)
•Penggunaan infus tutofusin dan KCl perlu
dilakukan monitoring
• terapi lisinopril tidak di anjurkan,
KIE
Faktor resiko yang dapat diatasi harus dipantau :
profil kolesterol, BB, rokok, hipertensi, dlL
TERIMA
KASIH
Adapted from Goldstein LB, Adams R, Alberts
MJ, et al. Primary prevention of ischemic
stroke: A
guideline from the American Heart
Association/American Stroke Association
Stroke Council: Cosponsored
by the Atherosclerotic Peripheral Vascular
Disease Interdisciplinary Working Group;
Cardiovascular
Nursing Council; Clinical Cardiology Council;
Nutrition, Physical Activity, and Metabolism
Council; and the Quality of Care and
Outcomes Research Interdisciplinary
Working Group. Stroke
2006;37:1583–1633.