Anda di halaman 1dari 11

 Kesehatan pariwisata di Indonesia Menurut

Undang Undang No. 10/2009 tentang


Kepariwisataan, yang dimaksud dengan pariwisata
adalah berbagai macam kegiatan wisata yang
didukung oleh berbagai fasilitas serta layanan
yang disediakan masyarakat, pengusaha,
Pemerintah dan Pemerintah Daerah.
TOPIK PEMBAHASAN

Peran instansi pemerintah


Masalah yang ada dalam
dalam mengembangkan
pariwisata kesehatan pariwisata

Peran pelaku pariwisata Peran kesehatan masyarakat


dalam mengembangkan dalam kesehatan pariwisata
kesehatan pariwisata

Peran tenaga kesehatan dalam


mengembangkan kesehatan
pariwisata
Masalah Yang Ada Dalam
Pariwisata

Survei kesehatan wisata menunjukkan bahwa mortalitas tertinggi pada


travelers hampir 50% disebabklan oleh penyakit kardiovaskuler, dan
angka morbiditas tertinggi disebabkan oleh penyakit infeksi (WHO,
2007).
Survei yang dilakukan di amerika menyebutkan wisatawan sering
terkena Malaria (84%), diare (71%) dan demam tifoid (53%) (Streit,
2012).
Banyaknya wisatawan asing yang kontak dengan penduduk lokal juga
mempercepat penyebaran penyakit seksual seperti HIV/AIDS,
gonorrhea, sifilis, hepatitis B dan lainnya. Data KPAN menyebutkan
kasus HIV/AIDS di Indonesia secara kumulatif sampai Juni 2012 HIV
sebanyak 86,762 kasus dan AIDS sebanyak 32.103 kasus (KPAN, 2012).
Di Provinsi Bali terdapat HIV sebanyak 3378 kasus dan AIDS sebanyak
3126 kasus (KPAD Bali, 2012).
Peran Pemerintah Dalam
Mengembangkan Kesehatan Pariwisata

Pemerintah telah membuat program Visit Indonesia Year 2008. Program


ini bertujuan memperkenalkan pariwisata Indonesia ke dunia
internasional sehingga bisa menarik wisatawan untuk berkunjung ke
objek-objek pariwisata yang ada di Indonesia.

Diperlukan program yang holistik dalam perbaikan kualitas makanan


kita. Program memberikan pendidikan kesehatan, peraturan tentang
penjamah makanan dan kesehatan.

Beberapa rumah sakit yang sudah siap untuk menjadi rumah sakit
internasional dapat melakukan promosi secara terpadu dengan instansi
terkait. Seperti dinas pariwisata, kantor kedutaan di Negara sahabat,
hotel-hotel dan organisasi internasional lainnya.
Peran Kesehatan Masyarakat
Dalam Kesehatan Pariwisata

Usaha seperti Hotel dan Restourant membutuhkan sanitasi dan hygiene


yang baik dan terkontrol. Lingkungan hotel membutuhkan sistem
pengolahan limbah yang terkontrol kemudian pest control terhadap
serangga maupun hama pengganggu seperti tikus, kecoa, nyamuk, rayap
serta kebersihan pakaian dan sebagainya. Tenaga ahli hygiene dan
sanitasi hotel adalah peluang kerja yang dapat dikembangkan.
Restourant yang menyediakan makanan dan minuman kepada
wisatawan membutuhkan tenaga pengawasan terhadap kebersihan
penjamah makanannya (food handler), peralatan makan, sanitasi
lingkungan dibutuhkan system Hazard analysis critical control point
(HACCP) untuk mengontrol titik kritis yang perlu dilakukan pengawasan
dan perbaikan.
Peran Pelaku Pariwisata Dalam
Mengembangkan Kesehatan Pariwisata

Kebiasaan masyarakat kita membuang sampah sembarangan jelas tidak


mencerminkan perilaku sehat. Pengelolaan sampah juga perlu
mendapat perhatian serius, sebab yang namanya objek pariwisata
semestinya mencerminkan suatu tempat yang bersih dan nyaman
sehingga wisatawan dapat menikmati liburannya

Mengenai kondisi kesehatan makanan yang kita miliki memang perlu


dibenahi dari beberapa sisi. Sebab kesehatan makanan tersebut
mencerminkan kualitas suatu daerah.
Peran Tenaga kesehatan

Tenaga kesehatan adalah salah satu yang paling penting dalam


mewujudkan kesehatan pariwisata. Upaya untuk meningkatkan
kesehatan pariwisata tugas dari tenaga kesehatan. Salah satu yang
terpenting dalam kesehatan adalah mempromosikan vaksinasi kepada
wisatawan yang berkunjung ke suatu Negara.

Sarjana Kesehatan Masyarakat dapat berperan dalam mengembangkan


sistem asuransi komersil yang salah satu sasarannya adalah wisatawan
asing. Upaya pencegahan penyakit melalui promosi kesehatan yang
dilakukan pihak puskesmas dan Rumah Sakit.

Tenaga kesehatan masyarakat berperan dalam memberikan edukasi


kepada masyarakat dan melaksankan program kesehatan lingkungan di
wilayah kerjanya.
KESIMPULAN
Survei kesehatan wisata menunjukkan bahwa mortalitas tertinggi
pada travelers hampir 50% disebabklan oleh penyakit kardiovaskuler, dan
angka morbiditas tertinggi disebabkan oleh penyakit infeksi (WHO, 2007).
Pemerintah telah membuat program Visit Indonesia Year 2008. Di
beberapa Negara untuk menarik wisatawan mereka menawarkan paket
kesehatan dan berlibur. Hal ini menarik sebab bagi wisatawan yang ingin
mendapatkan perawatan kesehatan dapat berlibur ke suatu negara
sehingga dapat memanfaatkan waktu cuti sakitnya dengan berlibur.
Di Bali pada tahun 2010 memiliki akomodasi 2190 unit dengan 45.408
kamar yakni hotel berbintang 158 unit, hotel melati 1.036 dan pondok
wisata 996 unit (Bali post, 2011). Usaha seperti Hotel dan Restourant
membutuhkan sanitasi dan hygiene yang baik dan terkontrol.
Sebagai suatu objek pariwisata, kesehatan sangat berperan penting.
Pengelolaan sampah juga perlu mendapat perhatian serius, sebab yang
namanya objek pariwisata semestinya mencerminkan suatu tempat yang
bersih dan nyaman sehingga wisatawan dapat menikmati liburannya
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai