Fisiologi Olahraga DN
Fisiologi Olahraga DN
OLAHRAGA
2
PERBEDAAN PERFORMA ATLIT
LAKI-LAKI & WANITA
3
OTOT
• Tiga ukuran:
– kekuatan (strength)
– daya (power)
– daya tahan (endurance)
• Tiga sistem metabolik:
– sistem fosfagen
– sistem glikogen-asam laktat
– sistem aerobik
4
KEKUATAN OTOT
5
DAYA OTOT
• Ukuran dari total kerja yang dilakukan oleh
otot dalam satu satuan waktu
• Ditentukan tidak hanya oleh kekuatan otot,
tetapi juga oleh jarak kontraksi
permenitnya
• Satuan: kg-m/menit
6
Tabel 1. Besarnya daya keseluruhan otot dari
seorang atlit yang sangat terlatih
kg-m/mnt
7
DAYA TAHAN OTOT
8
Tabel 2. Daya tahan berdasarkan jenis nutrisi
menit
9
Tabel 3. Jumlah glikogen yang tersimpan tiap
kilogram otot berdasarkan jenis nutrisi
gr/kg otot
10
SISTEM METABOLIK PADA OTOT
Sistem fosfagen, sistem glikogen-asam laktat,
dan sistem aerobik
11
SISTEM FOSFAGEN:
ADENOSIN TRIFOSFAT
• ATP merupakan sumber dasar energi
untuk kontraksi otot.
• Rumusnya: Adenosin-PO3~PO3~PO3
• Setiap ikatan PO3 menyimpan 7300
kalori/mol.
• Hanya dapat mempertahankandaya otot
maksimal selama ± 3 detik.
12
SISTEM FOSFAGEN:
FOSFOKREATIN-KREATIN
• Rumus: kreatin~PO3- (fosfokreatin)
• Ikatan fosfat memberikan energi sebesar
10300 kalori/mol.
• Menghasilkan 4 mol ATP/menit.
• Memberikan daya otot maksimal selama
8-10 detik.
13
SISTEM FOSFAGEN:
ATP + FOSFOKREATIN
• Jumlah gabungan dari sel ATP dan sel
fosfokreatin disebut sistem energi
fosfagen.
• Keduanya bersama-sama dapat
menyediakan daya otot maksimal selama
8 – 10 detik.
• Energi dari sistem fosfagen digunakan
untuk ledakan singkat tenaga ototyang
maksimal.
14
SISTEM GLIKOGEN-ASAM
LAKTAT
• Metabolisme anaerobik
• Proses glikolisis yang menghasilkan asam
piruvat yang kemudian berubah menjadi asam
laktat
• Menghasilkan molekul ATP 2,5 kali lebih cepat
dibandingkan dengan metabolisme oksidatif
• Menghasilkan 2,5 mol ATP/menit
• Memberikan endurance selama 1.3-1.6 menit
15
SISTEM AEROBIK
16
Tabel 4. Pemanfaatan sistem metabolisme pada beberapa
jenis olahraga
Sistem Olahraga
18
KONSUMSI OKSIGEN DAN
VENTILASI PULMONER DALAM
OLAHRAGA
Tabel 5. Konsumsi oksigen pada laki-laki non
olahragawan dan olahragawan pada saat
berolahraga
ml/menit
laki-laki bukan olahragawan 3600
laki-laki pelari maraton 5100
19
• Tambahan ventilasi dapat terjadi pada:
latihan di ketinggian dan pada suhu yang
panas
20
KAPASITAS DIFUSI OKSIGEN
• Jumlah oksigen yang berdifusi tiap menit
untuk tiap perbedaan sebesar 1 mmHg
dari tekanan parsial oksigen alveolar
dengan tekanan parsial oksigen dalam
pembuluh darah paru-paru
• Pada olahragawan, kebutuhan oksigen
per menit ↑ → kapasitas difusi oksigen
juga tinggi
21
Tabel 6. Kapasitas difusi oksigen pada beberapa
olahragawan dan pada non olahragawan
ml/menit
Non olahragawan (istirahat) 23
Non olahragawan (latihan maksimal) 48
Perenang (latihan maksimal) 71
Atlit dayung (latihan maksimal) 80
22
SISTEM KARDIOVASKULER
23
ALIRAN DARAH PADA OTOT
• Selama latihan terjadi peningkatan aliran
darah pada otot
• Peningkatan ini disebabkan oleh
peningkatan tekanan darah arterial dan
adanya peningkatan metabolisme pada
otot
24
Tabel 7. Aliran darah pada otot
ml/100 gr otot/menit
Istirahat 3,6
Latihan maksimal 90
25
CURAH JANTUNG
• Curah jantung istirahat pada olahragawan =
non olahragawan
• Terjadi hipertrofi otot jantung sekitar 40% pada
olahragawan dibandingkan dengan yang non
olahragawan → stroke volume ↑ dan detak
jantung istirahat ↓.
• Adanya kerja otot pada latihan → ↑ konsumsi
oksigen → dilatasi pembuluh darah otot → ↑
aliran balik vena → ↑ curah jantung
26
Tabel 8. Perbandingan fungsi jantung pada
olahragawan dan non olahragawan
Istirahat
Non olahragawan 75 75
Olahragawan 105 50
Maksimal
Non olahragawan 110 195
Olahragawan 162 185
27