Anda di halaman 1dari 6

PPS

Teori Kebenaran
Filsafat Ilmu

Fitriyani : 191051301040 Yudiningsih : 191051301050

Abd. Jalil : 191051301036 Husnul Khatimah Hadir : 191051301032


Defenisi Kebenaran (Muhammad Sabri, dkk: 2009, 16 dan Nunu Burhanuddin: 2018, 98)

Abu Hamid Al-Ghazali:


Hasbi Asy-Shiddieqy: kebenaran
Kebenaran merupakan sisi
merupakan perwujudan
kemahatahuan Tuhan dan tidak
pemikiran tentang suatu
mampu dipahami manusia,
masalah yang dikemukakan
namun diberikan peluang untuk
kemudian disepakati bersama.
mengetahui

Aristoteles: kebenaran Louis


Add O. words
your Kattsof:
here,according to
your need to draw
kebenaran merupakanthe text box size.
adalah persesuaian antara
pikiran dan kenyataan suatu kalimat yang
mungkin salah atau benar.
Hakikat Kebenaran (Mukhtar Latif: 2014, 108 dan Muhammad Sabri, dkk: 2009, 17)

Kebenaran
Non-Ilmiah

Kebenaran Kebenaran
Ilmiah Filsafat
Teori Kebenaran (Zaprulkhan: 2016, 106 dan Nunu Burhanuddin: 2018, 99 )

Teori Empiris:
Kebenaran harus sesuai dengan fakta yang dapat di indra (bersifat subjektif).
(Filsuf: Kattsoff, Hobbes, Kierkegaad)
3
Teori Koherensi/Konsistensi: Teori Pragmatisme:
Benar itu jika mereka
Pernyataan dianggap benar
apabila konsisten dengan
2 4 berguna secara praktis
dan mampu memecahkan
pengetahuan sebelumnya Teori
masalah yang ada.
yang telah diakui dan Kebenaran
diketahui kebenarannya. (Filsuf: Charles S. Peirce, William
James, John Dewey)

Teori Korespondensi: Teori Konsensus:


Kebenaran itu apabila
1 5 Dikatakan benar apabila disetujui
terdapat kesesuaian antara oleh komunitas ilmuan dibidangnya
pernyataan dengan fakta. dan divalidasi sesuai dengan tindak-
tutur.
(Filsuf: Bertrand Russel, David
Hume) (Filsuf: Tomas Kuhn, J Habermes
Jenis-jenis Kebenaran (Nunu Burhanuddin: 2018, 104)

Jenis-jenis Kebenaran

Secara Umum

K. Epistimologi K. Ontologis K. Sematik

Benar apabila apa yang Berkaitan dengan sifat Berkaitan dengan


ada dipikiran subjek dasar atau kodrat pemakaian bahasa
sesuai dengan apa yang suatu objek
ada di objek

K. Ontologis Esensial K. Ontologis Naturalis K. Ontologis Artifisial


Kebenaran menyangkut Kebenaran menyangkut Kebenaran menyangkut
sifat dasar atau kodrat kodrat yang diciptakan kodrat yang diciptakan
suatu objek Tuhan manusia
Ukuran Kebenaran (Nunu Burhanuddin: 2018, 106)

Kebenaran Bersumber dari Tuhan, bersifat abadi, dan


terhindar dari temporalis
Mutlak

K. Mistik K. Sains K. Dogmatis


Menggunakan potensi Menggunakan Menggunakan
qalb, hati atau dhamir, penalaran logis dan pemikiran yang
tanpa penalaran tertentu bukti empiris telah terbentuk

Kebenaran
Relatif 1 2 3 4 5 6
K. Filsafat K. Indra K. Etika
Menggunakan akal Menggunakan Menggunakan etika
pikiran panca indra yang berlaku di
masyarakat

Anda mungkin juga menyukai