PENANGGULANGAN PENYAKIT
SAAT BENCANA
KEPALA DINAS KESEHATAN ACEH 2018
INDONESIA RAWAN BENCANA
BENCANA ALAM BENCANA NON ALAM BENCANA SOSIAL
Gempa bumi, tsunami, letusan gunung Gagal teknologi, kebakaran, Konflik Sosial, Teror, Bom, dll
api, banjir, kekeringan, angin topan, epidemi dll
tanah longsor dll
Emergencies and Disasters
KLASTER KES
4.Pidie
6 1 1
NO KAB/KOTA SK KLUSTER TAHUN - - - - -
KES Sabang
1 BANDA ACEH
2 ACEH TENGGARA
Banda Aceh
3 GAYOE LUES 87 Km
4 ACEH SELATAN Pidie
A.Besar Lhokseumawe
47 Km
5 ACEH BARAT 59 Km
Bireuen
6 PIDIE JAYA Aceh
V 2017 Pidie Utara
7 ABDYA Aceh Jaya 66 Km
Jaya Bener Meriah
Aceh
8 ACEH TAMIANG 107. Km
21 Km Timur
Aceh
9 SIMEULUE V 2017 Langsa
Barat Aceh
10 ACEH JAYA 21. Km Tengah 156 Km Aceh
11 BIREUN Nagan Tamiang
Raya
12 NAGAN RAYA 108 . Km Gayo
13 LHOKSEUMAWE Lues
Abdya
14 SUBULUSSALAM 105 Km
15 SINGKIL .69. Km REGIONAL
V 2017 Aceh
Tenggara SUMUT
16 KOTA LANGSA Aceh
Simeulue
17 ACEH UTARA Selatan
18 SABANG V 2017 46 Km
Tiga hal penting dari “ bencana “:
1. Fungsi normal dari sebuah masyarakat terganggu
2. Melebihi mekanisme kemampuan sebuah masyarakat
3. Gangguannya begitu besar shg tdk mampu utk
dikembalikan ke fungsi normal tanpa bantuan dari luar.
DAMPAK PERMASALAHAN KESEHATAN
KEGAWATDARURATAN
SEHARI-HARI
12 (kematian) x 10.000
7 (hari) x 6.000 (jmlh penduduk)
atau
Darurat!!!
2,8/10.000/hari
2,8/10.000/hari
PELAYANAN
KEDARURATAN MEDIK
PELAYANAN KEDARURATAN MEDIK
Menggunakan sistem
pelayanan rujukan yang
berlaku
SPGDT
(SISTEM PENANGGULANGAN GAWAT DARURAT TERPADU)
PRA RUMAH SAKIT FASE RS
Intra R.S &
Antar R.S
Gerakan Pelayanan medis Dokter
SAFE Perawat
Penunjang
COMMUNITY Awam Kru ambulans
RS klas C
Pencegahan PKM
Pembentukan RS rujukan
KOMUNIKASI SDM Klas B/A
PUBLIC Multi Disiplin
TRANSPORTASI
SAFETY Multi profesi
CENTER (PSC) PENDANAAN Multi sektor
adalah
SEHARI HARI ~ GADAR BENCANA ~MASSAL
SISTEM YG TERDIRI DARI KOMPONEN:
• PRA RS
• RS
• INTER RS
• KOMUNIKASI & TRANSPORTASI
• SDM KESEHATAN & FASILITAS KES
• LINTAS SEKTOR TERKAIT
Minimal
Dokter Umum 1 org
Dokter Sp. Bedah 1 org
Dokter Sp. Anestesi 1 org
Perawat mahir (Perawat Bedah, Gadar) 2 org
Tenaga DVI 1 org
Apoteker / Ass. Apoteker 1 org
Sopir Ambulans 1 org
Surveilans epidemiolog / sanitariam 1 org
Petugas komunikasi 1 org
TIM RHA
Minimal
Dokter Umum 1 org
Surveilans epidemiolog 1 org
Sanitarian 1 org
FASILITAS PELAYANAN MEDIS
(SPHERE PROJECT)
Ada sejumlah sarana kesehatan yang memadai untuk
memenuhi kebutuhan kesehatan dasar semua
penduduk terkena bencana:
• Satu unit kesehatan dasar untuk 10.000 orang (unit
kesehatan dasar adalah sarana pelayanan
kesehatan dasar yang memberi layanan kesehatan
dasar umum)
• Satu rumah sakit kabupaten untuk 250.000 orang
KEBUTUHAN JUMLAH MINIMAL SDM
KESEHATAN DI LAPANGAN
1. Dokter umum =
(jml pasien/40) – jml DU yang ada di tempat
Contoh perhitungan:
Andaikan jumlah pasien yang perlu mendapatkan
penanganan dokter umum adalah 80 orang/hari,
sementara jumlah dokter umum yang ada di rumah sakit
tersebut adalah 1 orang, maka jumlah dokter umum yang
masih dibutuhkan adalah:
(80/40) – 1 = 2 - 1 = 1 orang
KEBUTUHAN JUMLAH MINIMAL SDM
KESEHATAN DI FASILITAS RUJUKAN /RUMAH
SAKIT
2. Dokter bedah =
{(jml psn DSB/5)} - jml DSB yang ada di tempat
jml hari tugas
Diasumsikan lama Dokter Bedah yang bertugas
adalah selama 5 hari baru berganti shift dengan
penggantinya, rata-rata jumlah pasien bedah
selama 5 hari adalah 75 pasien, dan jumlah
dokter bedah yang berada di daerah tersebut
berjumlah 1 orang. Maka jumlah dokter bedah
yang masih dibutuhkan adalah :
75/5 -1 = 3 – 1 = 2 orang dokter bedah
5
KEBUTUHAN JUMLAH MINIMAL SDM
KESEHATAN DI FASILITAS RUJUKAN /RUMAH
SAKIT
3. Dokter anestesi =
{(jml psn DSB/15)} - jml DSAn yang ada di tempat
jml hari tugas
Diasumsikan lama Dokter Anestesi yang bertugas
adalah selama 5 hari baru berganti shift dengan
penggantinya, rata-rata jumlah pasien bedah
selama 5 hari adalah 75 pasien, dan tidak terdapat
dokter anestesi di daerah tersebut. Maka jumlah
dokter anestesi yang dibutuhkan adalah :
75/15 - 0 = 1 orang dokter anestesi.
5
KEBUTUHAN JUMLAH MINIMAL SDM
KESEHATAN DI FASILITAS RUJUKAN /RUMAH
SAKIT
4. Perawat di UGD =
Rasio kebutuhan tenaga perawat mahir di UGD
pada saat bencana adalah 1:1 (1 perawat
menangani 1 pasien)
5. Perawat di ruang rawat inap = jumlah jam
perawatan total untuk semua jenis pasien/jumlah
jam efektif per hari per shift (7 jam)
KEBUTUHAN JUMLAH MINIMAL SDM
KESEHATAN DI FASILITAS RUJUKAN /RUMAH
SAKIT
6. Tenaga fisioterapi =
Rasio kebutuhan tenaga fisioterapi untuk
penanganan korban selamat adalah 1:30
(1 fisioterapis menangani 30 pasien)
7. Apoteker 1 orang dan asisten apoteker 2
orang.
8. Tenaga gizi adalah 2 orang
10. Pembantu umum adalah 5-10 orang
PENGENDALIAN PENYAKIT DAN
PENYEHATAN LINGKUNGAN
PENGENDALIAN PENYAKIT
Tujuan
Mencegah KLB penyakit menular potensial
wabah seperti diare, ISPA, Malaria, DBD,
penyakit-penyakit yang dapat dicegah dengan
imunisasi (P3DI), keracunan serta penyakit-
penyakit spesifik lokal.
PENGENDALIAN PENYAKIT
• Inspeksi sanitasi terhadap sistem
penyediaan air bersih dan air minum perlu
dilakukan secara reguler
• Kegiatan utama: uji laboratorium kualitas air
bersih dan air minum
• Hasilnya digunakan untuk menentukan
kontaminasi yang potensial atau sudah
terjadi.
• Hasil inspeksi dijadikan pedoman
perbaikan sarana sumber air
Indikator Keamanan Air
Terhadap Infeksi
• Air terkontaminasi oleh kotoran manusia atau
hewan
• Escheria coli (E. coli) : indikator pencemaran
tinja di air air belum lama tercemar oleh tinja
• 1 gram tinja segar : 5 juta – 500 juta E. Coli
• E coli di air air baru saja kontak dengan
tanah atau tanaman.
• Jika tidak tercemar E coli air memang tidak
tercemar tinja atau pencemaran sudah lama
terjadi sehingga E coli sudah mati secara alami.
Mencegah Penyakit dengan Penyediaan Air
Bersih
• Hasil surveilens menentukan arah intervensi
penyediaan sarana air bersih dan sanitasi.
• Surveilens penyakit memberikan data
perkiraan tempat-tempat mana yang akan
“ditimpa oleh letupan penyakit” diprioritaskan
untuk penyediaan air bersih dan pencegahan
penyakit.
• Survei di tingkat rumah tangga untuk
merencakan penyediaan air bersih yang efektif
dan efisien dalam memenuhi kebutuhan
konsumsi korban bencana
Klasifikasi Infeksi Terkait Air
PEMBUANGAN KOTORAN
Persyaratan Lokasi
• Dipilih lokasi yang berdekatan dengan pelayanan essesial seperti
sumber air bersih, yankes, dsb
• Lokasi tidak berada pada daerah yang membahayakan keselamatan
pengungsi (daerah tebing, rawan banjir, rawan kecelakaan lalu lintas
dll)
• Jauh dari tempat yang berisiko bagi kesehatan (dekat dengan daerah
genangan tempat perindukan nyamuk, tempat pembuangan akhir
sampah, daerah industri, dsb)
Persyaratan Shelter/Tenda
• Luas area tenda/gedung adalah 3,5 m2 per orang
• Adanya pencahayaan dan ventilasi yang cukup
• Terlindung dari terik matahari dan hujan
• Aliran udara dan suhu optimal
PELAYANAN KESEHATAN GIZI
PENANGANAN GIZI DARURAT
a. Gunakan cangkir atau gelas yang mudah
dibersihkan, diberikan sabun untuk mencuci alat
yang digunakan.
b. Gunakan selalu alat yang bersih untuk membuat
susu dan menyimpannya dengan benar.
c. Sediakan alat untuk menakar air dan susu bubuk
(jangan menakar menggunakan botol susu).
d. Sediakan bahan bakar untuk memasak air dan
gunakan air bersih, jika memungkinkan gunakan air
minum dalam kemasan.
e. Lakukan pendampingan untuk memberikan
konseling menyusui.
KESEHATAN REPRODUKSI
KESEHATAN REPRODUKSI
Penerapan Kespro dalam situasi darurat melalui
penerapan Paket Pelayanan Awal Minimum (PPAM)
Data-data didapat dari estimasi statistik
bumil 4%, wanita usia subur 25%, pria dewasa 25%,
ibu hamil komplikasi 20%, dsb
Penilaian yang harus dilakukan adalah menilai
kondisi faskes (Puskesmas, RS, SDM, ketersediaan
obat dan alat) untuk membangun sistem rujukan
maternal dan neonatal
Data riil dikumpulkan segera setelah situasi
memungkinkan
PAKET PELAYANAN AWAL MINIMUM (PPAM)
1. Memastikan cluster/sektor kesehatan
mengidentifikasi lembaga untuk memimpin
pelaksanaan PPAM
2. Mencegah terjadinya kekerasan seksual dan
memberi pertolongan bagi korbannya
3. Mencegah penularan IMS/HIV
4. Mencegah meningkatnya kesakitan dan kematian
maternal dan neonatal
5. Merencanakan tersedianya yankesprokomprehensif
yang terintegrasi ke dalam layanan kesehatan dasar
segera setelah situasi menjadi stabil atau
memungkinkan
PAKET PELAYANAN AWAL MINIMAL
GEMPA PIDIE JAYA
TAHUN 2016
Pernyataan Tanggap Darurat Skala
Provinsi
Tanggal 7-20 Desember 2016
• SK Gubernur No. 39/PER/ 2016
–SK Bupati Pidie Jaya No 389 tahun
2016
–SK Bupati Pidie No. 481 tahun 2016
–SK Bupati Bireuen No. 145 tahun 2016
Pos Koordinasi Kesehatan di Pidie Jaya
ALUR POS KOODINASI KESEHATAN & PENEMPATAN RELAWAN MASA TANGGAP DARURAT PSC
DI KABUPATEN PIDIE JAYA, PIDIE & BIREUEN, 7 s/d 27 DESEMBER 2016 119
Tugas :
ASAL 1.Meja SUB CLUSTER
POSKES/
TIM / Datang POS KOORDINASI FARMASI
penerimaan PUSK /LOK.
Chek in /LOGISTIK
RELAW relawan KESEHATAN PENGUNGSI
Tugas : KESEHATAN
AN 2.Isi buku tamu AN
1. Serahkan obat-obatan kepada Tim
(Tim yang
relawan yang akan bertugas di lokasi.
dibawa , 2. Isi format logistic obat-obatan yang
jumlah berasal dari bantuan (lihat format isian).
ambulans—isi RSU PIDIE JAYA
3. Menyerahkan logistic kes sesuai
format ) RSU TGK CIK
permintaan Tim relawan/lain-lain DITIRO, RS TAS,
3.Isi BAST
dengan persetujuan coordinator kluster RSS CITRA
barang, Jika (format terlampir) HUSADA
Memberikan
RSS MUFID
RSU Dr.
bantuan
obat /Logkes FAUZIAH
4.Penempatan RSS JEUMPA
lokasi SUB CLUSTER
RSUZA
5.memberi YANKES RSU MEURAXA
SUB CLUSTER
format lap.
SANITASI
harian penyakit
DARURAT &
utk tim relawan LINGKUNGAN
Pulang 6.Isi
1. Masa permintaan
tugas SUB CLUSTER
Check out obat
relawan utk di
selesai KESWA
& pengembalian
bawa tim
obat-obatan jika SUB CLUSTER
relawan
ada sisa KIA / KESPRO
2. Laporan SUB CLUSTER
kegiatan
PENGENDALIAN
PENYAKIT - Antar laporan harian, jam
SUB CLUSTER 16.00 Wib/ hari
- Rapat Sub kluster
GIZI
UR RUJUKAN PASIEN KORBAN GEMPA SELAMA TANGGAP DARURAT
ABUPATEN PIDIE JAYA TANGGAL 7 s/ d 27 DESEMBER 2016
LOKASI BENCANA PIDIE –
BANDA ACEH
PIDIE JAYA BIREUN
PSC 119
PSC 119
PKM RSU TGK CHIK RSU
TRIENG DITIRO
ZAINOEL
GADENG RSU TGK
PKM ABDULLAH ABIDIN
BANDAR SYAFI’I
BARU
RSS CITRA
PKM
PANTEE
HUSADA
RAJA RSS MUFID
PKM
PKM
CUBO
MEURAH RSU PIDIE
DUA JAYA
PKM
BANDAR
DUA
PKM
MEREUD RSU dr FAUZIAH
U RSS JEUMPA RSU
PKM ULIM PSC 119 RSS AVISENA
PKM
MEURAXA
JANGKA
BUYA
PSC 119
PSC 119 PSC 119
Alur Logistik Kesehatan dan Farmasi
Gempa Bumi Pidie Jaya 8 - 27 Desember 2016
Penerimaan
Pendistribusian
-Berasal dari sumber/ donatur
-Tanggal penerimaan -Sesuai permintaan poskes/
-Cek obat sesuai daftar relawan
-Nama, satuan, jumlah, No. Batch, ED
-Catat obat keluar
-Berita acara serah terima Catatan :
-Foto Bantuan -Tanda tangan petugas farmasi
obat LN
harus dan penerima
verifikasi
Balai POM By : P2KK
1
Penyebaran Pengungsi dan Populasi Rentan Pada Bencana Alam
Gempa Pidie Jaya 7 Desember 2016 (setelah 14 Des 2016)
Selat Malaka
Pkm
Bandar Pkm Pante
Baru Raja : Pkm Jangka
Buya
Pkm Ulim
PkmTringgad
eng
Pkm
Cubo
Pkm
Meureudu Pkm Bandar
Dua
Kondisi yang memungkinkan terjadi
Tetanus pada Relawan yang membantu.