Anda di halaman 1dari 29

SKLERITIS DAN EPISKLERITIS

Oleh :
Miftahul Rauhan

Pembimbing :
dr. Cut Putri Samira , Sp.M
LESSON 1

EPISKLERITI
S
DEFINISI
Merupakan kondisi peradangan yang
mempengaruhi jaringan episkleral
yang terletak di antara konjungtiva
dan sklera. Biasanya penyakit ini
ringan dan sembuh sendiri, tetapi
berulang.
EPIDEMIOLOGI

Sering didiagnosis pada wanita Peradangan unilateral terlihat


muda hingga paruh baya pada dua pertiga pasien

Episkleritis difus terjadi pada Episkleritis berulang pada mata


sekitar 70% pasien; sedangkan, yang sama atau kontralateral
episkleritis nodular terjadi hanya terjadi pada sekitar 30% pasien
pada sekitar 30% pasien
ETIOLOGI
Sebagian besar kasus episkleritis bersifat idiopatik. Sekitar 26-36% pasien memiliki
kelainan sistemik terkait, diantaranya:

Penyakit kolagen-vascular ; rheumatoid arthritis, SLE

Infeksi bakteri dan virus

Penyakit metabolik ; gout

Lain-lain ; benda asing


MANIFESTASI KLINIS
EPISKLERITIS SEDERHANA EPISKLERITIS NODULAR
• Kemerahan sektoral • Mata merah biasanya pertama kali
• Memuncak dalam waktu 24 jam dan terlihat saat bangun tidur, kemudian
secara bertahap memudar selama dalam 2-3 hari kemudian area
beberapa hari berikutnya kemerahan membesar dan menjali
• Terdapat ketidaknyamanan lebih tidak nyaman
• Dapat terjadi fotofobia • Dapat semubuh tanpa pengobatan
• Ketajaman visual normal • Terdapat nodul vaskular

6
EPISKLERITIS
SEDERHANA
EPISKLERITIS
NODULAR
DIAGNOSIS
Anemnesis

- Pasien akan sering menggambarkan nyeri tekan atau nyeri ringan pada
area yang terkena tetapi tidak menunjukkan keluarnya cairan, atau
ketajaman penglihatan yang berkurang
- Ketidaknyamanan ringan hingga sedang 
- Fotofobia dapat dikeluhkan
DIAGNOSIS
Pemeriksaan Fisik

- Pemeriksaan dengan menggunakan slit-lamp menunjukkan edema


jaringan episklera dan injeksi pembuluh episklera superfisial namun
tidak ditemukan peningkatan permukaan sklera yang menindikasikan
bahwa sklera tidak membengkak
- Pada episkleritis sederhana, injeksi dapat menyebar atau terlokalisir
- Kelainan mata lainnya dapat ditemukan, seperti uveitis anterior dan
hipertensi okular
DIAGNOSIS BANDING

Konjungtivitis Iritis Skleritis

11
TATALAKSANA

Non-medika mentosa

• Bila ada riwayat yang jelas mengenai paparan zat eksogen


(alergen/ iritan) dilakukan avoidance
• Bila terdapat sensivitas terhadap cahaya, gunakan kacamata
hitam
TATALAKSANA
Medika mentosa

• Ringan-sedang: tetes air mata buatan


• Berat-memanjang: tetes mata kortiko steroid:
- Prednisolon 0,5%
- Dexametason 0,1%
- Betametason 0,1%
KOMPLIKASI DAN PROGNOSIS
Komplikasi :
- Uveitis anterior
- Hipertensi okular
- Katarak
- Glaukoma

Prognosis :
Prognosis pasien episkleritis umumnya baik. Sebagian besar episkleritis
ringa dapat sembuh tanpa intervensi dalam 2 hingga 21 hari.
LESSON 2

SKLERITIS
DEFINISI
Skleritis adalah penyakit inflamasi
kronis, nyeri, dan berpotensi
membutakan yang ditandai dengan
edema dan infiltrasi seluler pada
jaringan sklera dan episklera.
EPIDEMIOLOGI

Amerika Serikat : 60%-74% skleritis terjadi pada


10.500 kasus, atau 4 per 100.000 wanita
orang

Mempengaruhi pasien di usia Pada sepertiga kasus, skleritis


paruh baya, biasanya antara 47 terjadi secara bilateral
sampai 60 tahun
ETIOLOGI DAN FAKTOR RESIKO

Autoimun; SLE dan rheumatoid arthritis

Berusia 40-50 tahun

Infeksi dan cedera pada mata

Memiliki Riwayat operasi mata


KLASIFIKASI
Diffuse

Non-necrotizing

Nodular
Anterior Necrotizing with
(From the rectus inflamation
muscle’s-insertion)
Skleritis
Posterior Necrotizing
(Behind the insertion of without
the rectus muscles) inflamation
Anterior non-
necrotizing scleritis

Diffuse Nodular
Anterior scleritis

Necrotizing without
Necrotizing with inflammation inflammation
MANIFESTASI KLINIS
ANTERIOR POSTERIOR

• Nyeri, memburuk pada malam hari • Dapat muncul dengan penurunan


• Nyeri pada saat mata digerakkan penglihatan baik dengan atau tanpa
• Terdapat rona biru keunguan pada nyeri
pembuluh darah yang dapat jelas
terlihat di siang hari
• Fotofobia
• Terdapat kemungkinan penurunan
penglihatan

22
DIAGNOSIS
Anemnesis

- Pasien mengalami nyeri hebat yang menjalar ke dahi, alis, rahang, atau sinus
dan memburuk pada malam hari
- Diperburuk oleh sentuhan
- Terdapat fotofobia
- Ketajaman penglihatan yang menurun
- Kemerahan secara bertahap meningkat selama beberapa hari
- Tanyakan mengenai riwayat medis dan mata sebelumnya terutama penyakit
sistemik, trauma, obat-obatan, atau prosedur pembedahan yang dapat
menyebabkan skleritis
DIAGNOSIS
Pemeriksaan Fisik

- Pemeriksaan kepala dan ekstremitas (misalnya, hidung, mulut, telinga luar,


kulit, persendian) dapat menunjukkan tanda-tanda yang signifikan, yang
mungkin sesuai dengan penyakit tertentu yang mendasari
- Sklera terlihat merah kebiruan atau keunguan yang difus
- Area hitam, abu-abu, atau coklat yang dikelilingi oleh peradangan skleral
aktif menunjukkan adanya proses nekrosis
DIAGNOSIS
Pemeriksaan Penunjang

- Pemeriksaan laboratorium untuk mengetahui penyakit sistemik yang


terlibat
- Ultrasonografi B-scan dan MRI orbital dapat digunakan untuk
mendeteksi skleritis posterior
DIAGNOSIS BANDING

Konjungtivitis Alergi Episkleritis


TATALAKSANA
ANTERIOR POSTERIOR

• First-line: • First-line:
- kortikosteroid topical; - NSAID oral
prednisolone asetat 1,0% • Second-line:
- NSAID oral - kortikosteroid oral, jika NSAID
• Second-line: oral gagal; prednisone oral
- kortikosteroid oral, jika NSAID • Third-line:
oral gagal; prednisone oral - Immunosuppresive agents;
• Third-line: methotrexate
- Immunosuppresive agents;
methotrexate

27
KOMPLIKASI DAN PROGNOSIS
Komplikasi :
- Keratitis perifer
- Uveitis
- Katarak
- Glaukoma

Prognosis :
Prognosis visual relatif baik untuk pasien dengan skleritis ringan atau
sedang yang merespon dengan baik terhadap perawatan medis. Kasus
nekrosis dan skleritis posterior menimbulkan risiko kehilangan penglihatan
yang lebih tinggi.
TERIMA KASIH

29

Anda mungkin juga menyukai