OPTIC NEURITIS
Penyebab :
• Optik atrofi
• Trauma optic
• Neuropati optic
• Neuritis Optic
Etiologi
• Idiopatik
• Neuritis opticus herediter/Turunan
• Demyelinisasi disorder : multiple sclerosis, Neuromielitis optika (penyakit Devic’s)
• Infeksius neuritis optic : herpes, sifilis,cytomegalovirus
• Imunologi : guillain barre syndrome, lupus, ensefalitis
• Inflamation lokal : Peradangan intraocular, Penyakit orbita,Penyakit sinus,
Penyakit intracranial: meningitis, ensefalitis
Patofisiologi
• Anamnesis :
• Penglihatan turun mendadak
• Adanya bintik buta
• Persepsi warna terganggu
• Perbedaan subjektif pada terangnya cahaya
• Kekaburan penglihatan terjadi ketika beraktivitas , meningkatnya suhu, dan
juga pada saat kurang istirahat.
• Rasa nyeri pada mata yang sangat mengganggu
• Pada dewasa mengenai salah satu mata. Sedangkan pada anak mengenai
kedua mata disertai dengan riwayat imunisasi dan riwayat demam,.
• Pemeriksaan fisik :
• Pemeriksaan visus. Hilangnya visus dapat ringan (20/30), sedang
(20/60), maupun berat (20/70).
• Pemeriksaan lapang pandang, biasanya berupa skotoma sentral
atau sentrosekal. Namun setelah 7 bulan, 51 % kasus memiliki
lapangan pandang yang normal.
• Refleks pupil. Defek aferen pupil terlihat dengan refleks cahaya
langsung yang menurun atau hilang.
• Penglihatan warna berkurang.
• Adaptasi gelap mungkin menurun.
Pemeriksaan Penunjang :
-Anna M.Uhlich