Anda di halaman 1dari 19

Sejarah Aromaterapi

A2D – Farmasi Klinis


Nama Kelompok:

171200235 171200245
01 Anak Agung Istri Purnama Dewi 04 Made Astawa Ari Putra

171200237 171200257
02 Debby Septiyani 05 Ni Kmg Anita Saraswati Dewi D

171200241 171200262
03 I Luh Sekariani 06 Ni Putu Diah Rahayu Utari

171200267
07 Putu Sistha Purwaningrum
Table of Contents

Sejarah Aromaterapi
di Dunia
 Mesir Sejarah Aromaterapi
 Romawi dan Yunani di Indonesia
 Cina Kuno  Mataram Kuno
 India Kuno  Ken Dedes
 Arab  Kerajaan Majapahit
Aromaterapi berasal dari bahasa
Yunani, yaitu aroma berarti harum
dan terapi yang berarti pengobatan.
Istilah Aromaterapi diciptakan oleh
kimiawan Prancis, Rene Maurice
Gattefosse (1928)

Aromaterapi merupakan seni merawat tubuh atau praktik terapi, pikiran


dan jiwa menggunakan minyak essensial atau minyak atsiri yang
diekstrak dari tanaman, pohon, bunga dan herba.

Aromaterapi mampu memicu respons biokimia tertentu di otak yang


mengaktifkan fungsi tertentu dari tubuh dan pikiran untuk memberikan
rasa kesejahteraan.
Cara Kerja Aromaterapi

Menstimulasi otak (apabila di


inhalasi) sehingga menimbulkan
efek emosi tertentu, seperti
menenangkan, menyemangati,
dan merilekskan.
Pendahuluan Aromaterapi di Dunia

Aromaterapi sudah dikenal dan digunakan oleh penduduk dari


Yunani, Romawi, dan Mesir kuno sejak 6000 tahun yang lalu.
Para tabib Imhotep di Mesir menggunakan minyak esensial
(minyak atsiri) untuk mandi, pijat, serta pembalseman mayat.

Sejarah Aromaterapi dapat ditelusuri kembali lebih dari 3.500


tahun SM. Sejarah aromaterapi berkaitan dengan
perkembangan pengobatan aromatik, yang digabungkan
dengan kepercayaan
Sejarah Aromaterapi di
Dunia (Mesir)
Pertama kali → membakar dupa dari kayu dan
herbal beraroma

Selama tiga dinasti (2650-2575 SM) di Mesir,


proses pembalseman dan pemumian telah
berkembang. Frankincense, myrrh, galbanum,
cinnamon, cedarwood, juniper berry dan
spikenard digunakan saat persiapan pemumian.
Herbal dan rempah-rempah didatangkan dari
pedagang Arab, yang berasal dari Assyria,
Babylon, China, Egypt, Greece, Rome dan Persia.
Myrrh adalah ramuan yang paling populer
digunakan untuk memproduksi minyak esensial.
Selain Myrrh, minyak lainnya yang terbuat dari
kemenyan, spikenard, cedarwood, kayu manis.

Magister kosmetik dan wewangian, orang Mesir


perlahan-lahan dibawa ke dalam praktik aromaterapi
obat. Ebers Papyrus (ditemukan tahun 1817 oleh Ebers),
kembali ke 1500 SM → sebuah medis yang mendaftar
>800 obat medis berbeda dan resep yang sebagian besar
dari mereka menggunakan minyak esensial.

Campuran myrrh dan madu → mengurangi infeksi kulit dan tenggorokan


dan regenerasi jaringan tenggorokan. Candi Edfu hieroglif telah
menggambarkan penggunaan Kyphi, zat aromatik untuk menginduksi
tidur, mengurangi kecemasan dan sebagai penangkal racun.
Zaman Romawi dan Yunani

o Penggunaan minyak zaitun sebagai minyak dasar yang


menyerap aroma dari tumbuh-tumbuhan atau bunga
kemudian digunakan untuk kosmetik dan obat
o Bangsa Romawi belajar dari Yunani dan menjadi
terkenal dengan ritual mandi beraroma diikuti
pemijatan menggunakan minyak aromatik
o Banyak kamar mandi umum tersedia di Roman dan
diciptakan sabun mandi dari lemak hewan → untuk
upacara keagamaan dan pemujaan dewa, serta
penghilang bau pada diri mereka sendiri seperti
kemenyan, mur, dan air aromatik
Zaman Oriental (Cina Kuno)

o Beberapa kepustakaan menunjukkan bahwa aromaterapi


sudah digunakan di daratan Cina sejak 1100 SM,
sebagaimana ditulis Hung Chu dalam bukunya ”Hsian Pu”
o Aromaterapi di Cina digunakan dalam upacara keagamaan
dan pemakaman → membakar kayu dan dupa untuk
menunjukkan rasa hormat kepada dewa mereka (sebuah
tradisi yang masih dilakukan saat ini)
o Bangsa Cina menggunakan melati untuk memuliakan nenek
moyang mereka, rasa duka cita ditunjukkan dengan
membakar dupa melati
o Wanita Cina melakukan pemijatan menggunakan minyak
melati setelah mandi
Sejarah Aromaterapi di India Kuno

 Aromaterapi telah digunakan berabad-abad


di India. Seorang ahli pengobatan bernama
Ayurveda, telah menggunakan berbagai
minyak esensial dalam praktik
pengobatannya

 Hippocrates, tokoh kedokteran dari Yunani menyatakan bahwa


mandi dan pemijatan menggunakan bahan wewangian (minyak
esensial) dapat menyegarkan tubuh dan menyehatkan

 Pendapat senada dikemukakan pula oleh Theophrastus → kandungan zat


aromatis pada tanaman memiliki respons baik terhadap kondisi pikiran,
perasaan, dan kesehatan tubuh
Sejarah Aromaterapi di Arab

Penggunaan aromaterapi untuk keperluan


kosmetik maupun pengobatan juga
dikembangkan oleh bangsa-bangsa Arab

Pada masa itu tercatat nama Abu Ali al-Hu-sain bin Abdullah bin
Sina (980-1037), seorang dokter dan ahli farmasi muslim yang lebih
dikenal dengan nama Ibnu Sina (Avecina). Beliau pertama kali
memperkenalkan cara-cara memisahkan kandungan minyak
esensial dari suatu tanaman. Metoda yang ditemukannya
selanjutnya dikenal dengan teknik penyulingan (Distilasi)
Sejarah Aromaterapi di Indonesia
Aroma terapi dipopulerkan di Indonesia oleh beberapa ahli penata
kecantikan Indonesia setelah menimba ilmu di Eropa, oleh-oleh
dari acara Post XXXV Cidesco World Congress Aroma Therapy
Course pada tahun 1981 di Wina, Austria. Aroma terapi di
Indonesia secara historis baru tercatat pada masa kerajaan
Mataram Islam.
Di Indonesia, metode pijat telah ada sejak
berabad-abad lalu → terbukti dari relief pada
Candi Borobudur pada abad 8-9. Pijat sebagai
warisan budaya Indonesia, karena filosofi pijat →
penanaman metode kesehatan lahir batin serta
kecantikan seseorang
Pengobatan tradisional di Indonesia banyak mendapat pengaruh dari
ayuverdic dan pengobatan China → pengaruh agama Hindu yang tiba di
Indonesia sekitar abad 400 SM. Pemimpin agama Hindu yang
memperkenalkan pengobatan ayuverdic → menggunakan minyak berasal
dari tanaman. Agama Budha juga memberikan pengaruh masuknya
aromaterapi di Indonesia → biksu Budha mengajarkan pengobatan
tradisional China

Catatan mengenai penggunaan aroma terapi terkumpul dalam


bentuk resep-resep kecantikan dan resep-resep wewangian alami
bernama Serat Primbon Jampi Jawi → Banginda Sri Sultan
Hamengku Buwono ll, Raja Mataram (1792-1828)

o Perkembangan selanjutnya → klinik “spa”, yaitu perawatan kulit dengan


berendam dalam air belerang atau dengan bunga setaman
o Ratu Ken Dedes juga merawat kecantikannya dengan spa, yaitu mandi di
air pancuran dan berendam air rempah serta bunga setaman
Keunggulan aromaterapi dibandingkan
dengan metode penyembuhan lain:

1. Biaya yang dikeluarkan relatif murah


2. Bisa dilakukan dalam berbagai tempat dan keadaan
3. Tidak mengganggu aktivitas yang bersangkutan
4. Cara pemakaiannya tergolong praktis dan efisien
5. Efek zat yang ditimbulkannya tergolong cukup aman bagi tubuh
6. Khasiat terbukti cukup manjur dan tidak kalah dengan metoda terapi lainnya
Sejarah Aromaterapi di Mataram Kuno

o Berkembangnya klinik spa → mata air panas


mengandung mineral yang dapat memberi khasiat. Spa
telah dikenal sejak dahulu ketika menek moyang kita
melakukan perawatan kulit dengan berendam air
belerang ataupun dengan bunga setaman

Menurut penelitian kesehatan, belerang efektif mengeringkan jerawat dan


memberantas akar jerawat di dalam pori-pori kulit. Berendam di air belerang juga
dapat menyembuhkan sakit kulit seperti panu, gatal-gatal karena alergi, dan gangguan
kulit lainnya
Sejarah Aromaterapi (Ken Dedes)

• Bagi Ken Dedes, aromaterapi sebagai salah satu metode


pengobatan kuno yg masih dapat bertahan hingga kini, dan
terus mengalami perkembangan → perawatan kecantikan
dan penyembuhan berbagai penyakit
• Penggunaan aromaterapi oleh Ratu Ken Dedes dengan
“spa” → mandi di air pancuran dan berendam air rempah
serta bunga setaman
• Beberapa jenis rempah yang digunakan oleh Ratu
Ken Dedes → kulit pohon secang, kunyit, jahe,
bunga melati, daun pandan dan bahan herbal
lainnya
Sejarah Aromaterapi di Kerajaan Majapahit
o Pada masa pemerintahan kerajaan Majapahit di
Jawa Tengah, salah satu raja mempersunting
wanita cantik keturunan bangsa China. Dari sana
seni penyembuhan akupuntur dan refleksiologi
diperkenalkan
o Runtuhnya kerajaan majapahit (1450 SM), akibat
kedatangan umat muslim → penduduk Hindu
pindah ke dataran Bali
o Asal usul tersebut yg menyebabkan pengobatan
dan refleksiologi di Jawa Tengah dan Bali hampir
serupa dan banyak produk aromaterapi yang
berasal dari Bali dan Jawa Tengah – Jogjakarta
Thanks!
Does anyone have any questions?

Anda mungkin juga menyukai