Anda di halaman 1dari 12

NAMA KELOMPOK :

NI KETUT YULIANA ( 17.321.2686 )


NI MADE AYU PRIYASTINI ( 17.321.2695 )
Attention Deficit Hyperaktivity Disorder (ADHD)

ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder) adalah


kelainan hiperaktivitas kurang perhatian yang sering ditampakan
sebelum usia 4 tahun dan dikarakarakteriskan oleh ketidaktepatan
perkembangan tidak perhatian, impulsive dan hiperaktif.
Etiologi ADHD

3. Dinamika
1. Psikodina Keluarga
mika

5. Psikososial
2. Biologis
Patofisiologi ADHD

Beberapa faktor yang berperan dalam timbulnya ADHD adalah


faktor genetik, perkembangan otak saat kehamilan, perkembangan
otak saat perinatal, Tingkat kecerdasan (IQ), terjadi disfungsi
metabolisme, hormonal, lingkungan fisik dan sosial sekitar, asupan
gizi, dan orang-orang dilingkungan sekitar termasuk keluarga.
Beberapa teori yang sering dikemukakan adalah hubungan antara
neurotransmitter dopamine dan epinephrine.
PATHWAY
Manifestasi Klinis ADHD

1. Sering kali tangan atau kaki tidak dapat diam atau duduknya
mengeliat-geliat.
2. Mengalami kesulitan untuk tetap duduk apabila diperlukan.
3. Mudah bingung oleh dorongan-dorongan asing
4. Mengalami kesulitan untuk bermain dengan tenang.
5. Sering berbicara secara berlebihan.
6. Sering menyela atau mengganggu orang lain.
7. Mengalami kesulitan untuk mengikuti instruksi-instruksi dari
orang lain.
8. Mengalami kesulitan untuk tetap bertahan memperhatikan
tugas-tugas atau aktivitas-aktivitas bermain.
Komplikasi ADHD

1. Diagnosis sekunder-gangguan konduksi, depresi, dan penyakit


ansietas .
2. Pencapaian akademik kurang, gagal disekolah, sulit membaca dan
mengerjakan aritmatika ( sering kali akibat abnormalitas konsentrasi
).
3. Hubungan dengan teman sebaya buruk ( sering kali perilaku agresif
dan kata-kata yang diungkapkan ).
4. IQ rendah / kesulitan belajar ( anak tidak duduk tenang dan belajar ).
5. Resiko kecelakaan ( karena impulsivitas ).
6. Percaya diri rendah dan penolakan teman-teman sebaya (
perilakunya membuat anak-anak lainnya marah )
Berikut adalah salah satu pemeriksaan penunjang yang dapat
kita lakukan pada pasien ADHD :

Dilakukan Skrining DDTK


pada anak pra sekolah
dengan ADHD
Pencegahan ADHD

1. Skrining 3. Asupan
DDTK pada nutrisi yang
ADHD seimbang.

4. Berikan
2. Perawatan rutiitas
saat hamil yang
tersturktur

5. Manajemen
perilaku
Berikut ini adalah merupakan penatalaksaan medis dan
perawatan dari ADHD :

1. Perawatan

a) Memastikan keamanan anak 2. Pengobatan


dan keamanan orang lain
b) Meningkatkan performa Pengobatan terhadap
peran
anak dengan ADHD
c) Menyederhanakan
instruksi/perintah umumnya dilakukan
d) Mengatur rutinitas sehari- dengan berbagai
hari pendekatan termasuk
e) Penyuluhan dan dukungan program pendidikan
kepada klien/keluarga khusus, modifikasi
dengan mendengarkan perilaku, pengobatan
perasaan dan frustasi orang melalui obat-obatan dan
tua. konseling.
f) Berikan nutrisi yang
adekuat pada anak yang
mengalami ADHD
Peran Orang Tua dengan Anak terhadap ADHD

1. Sedini mungkin membiasakan anaknya untuk hidup dalam


suatu aturan
2. Kenali kondisi diri dan psikis anak.
3. Biasakan anak untuk mengekspresikan emosinya dalam bentuk
tulisan atau gambar.
4. Ajaklah anak berekreasi ke tempat-tempat yang indah.
5. Ajaklah anak untuk berlatih menenangkan diri.
6. Ajaklah anak berekreasi ke tempat-tempat yang indah. Hal ini
akan membantu anak untuk berpikiran positif.
THANKYOU 
ANY QUESTION??

Anda mungkin juga menyukai