Anda di halaman 1dari 41

FLOATING CAMPUS

UNIVERSITY OF MUHAMMADIYAH BANJARMASIN

www.umbjm.ac.id
UNIVERSITY OF MUHAMMADIYAH BANJARMASIN
Faculty of Nursing and Health Science

Konsep dan
Prinsip Eliminasi
Milasari,Ns.,M.Kep

Menjadi Fakultas Terkemuka, Unggul, Professional, Berkarakter Islam yang Berkemajuan.


UNIVERSITY OF MUHAMMADIYAH BANJARMASIN
Faculty of Nursing and Health Science

Pengeluaran, penghilangan, penyingkiran,


pembersihan dan penyisihan

Eliminasi a/proses pembuangan sisa-sisa


metabolisme tubuh baik yang berupa urine
atau fekal

Eliminasi

Haswita & Reni. Kebutuhan Dasar Menjadi Fakultas Terkemuka, Unggul, Professional, Berkarakter Islam yang Berkemajuan.
Manusia. 2017
UNIVERSITY OF MUHAMMADIYAH BANJARMASIN
Faculty of Nursing and Health Science

Eliminasi Urine

Menjadi Fakultas Terkemuka, Unggul, Professional, Berkarakter Islam yang Berkemajuan.


UNIVERSITY OF MUHAMMADIYAH BANJARMASIN
Faculty of Nursing and Health Science

Sistem dimana terjadinya proses


penyaringan darah sehingga darah bebas
Eliminasi Urine dari zat-zat yang tidak dipergunakan oleh
tubuh dan menyerap zat-zat masih
dipergunakan oleh tubuh.

Zat yang tidak dipergunakan oleh tubuh


larut dalam air dan dikeluarkan berupa
urine

Haswita & Reni. Kebutuhan Menjadi Fakultas Terkemuka, Unggul, Professional, Berkarakter Islam yang Berkemajuan.
Dasar. 2013
UNIVERSITY OF MUHAMMADIYAH BANJARMASIN
Faculty of Nursing and Health Science

Eliminasi = Sistem perkemihan

organ terlibat dalam proses pembentukan


urine:
ginjal, ureter, kandung kemih, uretra

Menjadi Fakultas Terkemuka, Unggul, Professional, Berkarakter Islam yang Berkemajuan.


Mekanisme Eliminasi
1. Filtrasi
ginjal menerima aliran darah yang membawa air dan zat
sisa metabolism dari tubuh kemudian nefron didalam ginjal
akan menyaring darah mengalir masuk ke ginjal membuang
racun dan sisa metabolism tubuh

2.Reabsorbsi
penyerapan kembali air dan zat2 yang masih
diperlukan oleh tubuh

Menjadi Fakultas Terkemuka, Unggul, Professional, Berkarakter Islam yang Berkemajuan.


3. Sekresi
proses pembuangan zat-zat tertentu

Urine dialirkan dari ginjal ke kandung kemih melalui ureter,


kandung kemih akan menampung urine yang dihasilkan dari
ginjal. Ditampung dlm kandung kemih-proses pembuangan-
saluran kemih

Guyton.A.C.2006. Buku Ajar Fisiologi Menjadi Fakultas Terkemuka, Unggul, Professional, Berkarakter Islam yang Berkemajuan.
Kedokteran
UNIVERSITY OF MUHAMMADIYAH BANJARMASIN
Faculty of Nursing and Health Science

Berkemih (miction) a/proses pengosongan vesika


urinaria, proses ini dimulai dengan terkumpulnya urine
dalam vesika urinaria yang merangsang saraf2 didinding
vesika urinaria. Rangsangan tsb diteruskan melalui
medulla spinalis ke pusat pengontrol berkemih terdapat
pada korteks serebral, otak memberikan impuls melalui
medulla spinalis ke neuromotoris kemudian terjadi
kontraksi otot di spinkter interna. urine dilepaskan dari
vesika urinaria jika waktu dan tempat memungkinkan

Heswita & Reni. Kebutuhan Dasar Masusia. Menjadi Fakultas Terkemuka, Unggul, Professional, Berkarakter Islam yang Berkemajuan.
2017
Karakteristik Urine
1. Warna
• kuning terang atau kecokelatan
• obat2an dan makanan tertentu dpt mengubah warna
urine

2. Kejernihan
• Transparan

Menjadi Fakultas Terkemuka, Unggul, Professional, Berkarakter Islam yang Berkemajuan.


3. Bau
• memiliki bau khas disbt aromatic

4. Volume
• Jlh urine dikeluarkan org dewasa Antara 250 dan 400
ml.
• Haluaran berkaitan dgn ukuran tubuh stp org, kandung
kemih,kondisi,tingkat hidrasi,asupan/keluaran

Menjadi Fakultas Terkemuka, Unggul, Professional, Berkarakter Islam yang Berkemajuan.


5. Berat jenis
• memiliki berat jenis (1.010-1.025)
Eliminasi Urine • di lab sbg bagian dari urinalis rutin

6. Keasaman
• pH dibawah 7 (asam), pH 7 (netral), pH diatas 7
(basa)
• pH urine sekitar 4,5-6,5

Caroline & Mary. Buku Ajar Kep. Dasar. Menjadi Fakultas Terkemuka, Unggul, Professional, Berkarakter Islam yang Berkemajuan.
Edisi 10. 2017
Faktor mempengaruhi Eliminasi Urine
1. Diet dan Asupan (intake)
tipe makanan a/factor utama mempengaruhi jumlah urine
2. Respon keinginan awal untuk berkemih
kebiasaan mengabaikan u/berkemih menyebabkan byk tertahan
3. Stres psikologis
meningkatkan sensitivitas untuk keinginan berkemih dan jumlah
urine yg diproduksi

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN Menjadi Fakultas Terkemuka, Unggul, Professional, Berkarakter Islam yang Berkemajuan.
FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN
4. Pertumbuhan dan perkembangan

5. Sosiokultural; larangan BAK ditempat tertentu

6. Kebiasaan seseorang (tirah baring/sakit)

7. Pengobatan

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN Menjadi Fakultas Terkemuka, Unggul, Professional, Berkarakter Islam yang Berkemajuan.
FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN
Masalah pada Eliminasi urine
1. Retensi Urine
Penumpukan urine dalam kandung kemih akibat
ketidakmampuankandung kemih mengosongkan kandung kemih

*ketidaknyamanan daerah pubis


*pembengkakan kandung kemih
*urine yang keluar dengan intake tidak seimbang
*Meningkatkan keingainan berkemih
Caroline & Mary. Buku Ajar Kep. Dasar. Edisi 10. 2017
Bennita W. Kep. Dasar. 2013
Musrifatul Uliyah,2010

Eliminasi Urine Menjadi Fakultas Terkemuka, Unggul, Professional, Berkarakter Islam yang Berkemajuan.
2. Inkontenensia Urine
• Ketidakmampuan otot spincter internal
sementara/menetap u/mengontrol eksresi urine

Penyebab:
• proses penuaan
• penurunan kesadaran
• Pembesaran kelenjar prostat

Menjadi Fakultas Terkemuka, Unggul, Professional, Berkarakter Islam yang Berkemajuan.


3. Enuresis

Ketidaksanggupan menahan kemih yg diakibatkan tidak


Eliminasi Urine mampu mengontrol sfingter ekstra (anak/org jompo) terjadi
pd malam hari

Caroline & Mary. Buku Ajar Kep. Dasar. Edisi 10. 2017 Menjadi Fakultas Terkemuka, Unggul, Professional, Berkarakter Islam yang Berkemajuan.
Heswita & Reni. Kebutuhan Dasar Manusia. 2013
Perubahan pola eliminasi
Keadaan seseorang yang mengalami gangguan pada eliminasi urine
karena obstruksi, kerusakan motoric sensorik, dan ISK
1. Frekuensi: jumlah berkemih dalam sehari
2. Urgensi: perasaan takut mengalami inkontinensia jika berkemih
3. Disuria: rasa sakit dan kesulitan berkemih
4. Poliuria: produksi urine abnormal dalam jumlah besar
5. Urinaria supresi: berhentinya produksi urine secara mendadak

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN Menjadi Fakultas Terkemuka, Unggul, Professional, Berkarakter Islam yang Berkemajuan.
FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN
Pelaksanaan Asuhan Kep Eliminasi Urine
1. Riwayat (ditanyakan)
Pengkajian • Pola buang air kecil biasa (jumlah,seberapa sering,
berapa kali sehari)
• Perubahan dalam buang air kecil (frekuensi)

• Makanan dan asupan cairan


• Penyimpangan kesehatan lain (diabetes,
kehamilan)

Bennita. Keperawatan Dasar. Menjadi Fakultas Terkemuka, Unggul, Professional, Berkarakter Islam yang Berkemajuan.
2013
2. Fisik (Observasi)
• Status hidrasi
• Karakteristik urine
Pengkajian
• Pembengkakan kandung kemih
• Perubahan kognitif, sensori, atau motorik

3. Tes lab dan diagnostic

• Urinalisis
• IVP (Intra Venus Pyelography):pem.radiorafi ginjal-
kandung kemih
• Cytoscopy (pem.dalam kandung kemih)

Bennita. Keperawatan Dasar. Menjadi Fakultas Terkemuka, Unggul, Professional, Berkarakter Islam yang Berkemajuan.
2013
Diagnosis Keperawatan
• Gangguan buang air kecil
• Retensi perkemihan
Diagnosa
• Inkontenensia perkemihan

Diagnosa terkait
• Risiko volume cairan tidak seimbang
• Risiko infeksi
• Kurang pengetahuan
• Risiko gangguan integritas kulit
• Gangguan interaksi sosial
• Risiko rendahnya harga diri situsional

Bennita. Keperawatan Dasar. Menjadi Fakultas Terkemuka, Unggul, Professional, Berkarakter Islam yang Berkemajuan.
2013
UNIVERSITY OF MUHAMMADIYAH BANJARMASIN
Faculty of Nursing and Health Science

Eliminasi Fekal

Menjadi Fakultas Terkemuka, Unggul, Professional, Berkarakter Islam yang Berkemajuan.


UNIVERSITY OF MUHAMMADIYAH BANJARMASIN
Faculty of Nursing and Health Science

Eliminasi Fekal

Proses pembuangan atau


pengeluaran sisa metabolisme tubuh
berupa feses yang berasal dari
saluran pencernaan melalui anus

Haswita & Reni. Kebutuhan Dasar. Menjadi Fakultas Terkemuka, Unggul, Professional, Berkarakter Islam yang Berkemajuan.
2013
Defikasi
proses pembuangan/pengeluaran feses dari anus
dan rektum

Proses Defikasi
• Mekanisme perjalanan makanan hingga akhirnya
keluar menjadi feses melalui anus dalamproses
defikasi
• Pengeluaran feses dibantu oleh kontraksi abdomen
dan diafragma

Haswita & Reni. Kebutuhan Dasar. Menjadi Fakultas Terkemuka, Unggul, Professional, Berkarakter Islam yang Berkemajuan.
2013
organ2 dalam sisr. Pencernaan

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN Menjadi Fakultas Terkemuka, Unggul, Professional, Berkarakter Islam yang Berkemajuan.
FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN
Komposisi feses
• 75% air san 25% materi padat.
• Normal terdiri dari masa padat dan berwarna coklat
• Bau khas karena pengaruh dari mikroorganisme
• Konsistensi lembek namun berbentuk

Haswita & Reni. Kebutuhan Dasar. 2013

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN Menjadi Fakultas Terkemuka, Unggul, Professional, Berkarakter Islam yang Berkemajuan.
FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN
Faktor-faktor mempengaruhi Eliminasi Defekasi

1. Usia
usia bayi control defekasi belum berkembang sedangkan usia
manula control defekasi menurun
2. Diet
makanan berserat mempercepat produksi feses
3. Intake cairan
intake cairan kurang menyebabkan feses keras krn absorbs cairan
meningkat
Haswita & Reni. Kebutuhan Dasar. 2013

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN Menjadi Fakultas Terkemuka, Unggul, Professional, Berkarakter Islam yang Berkemajuan.
FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN
Haswita & Reni. Kebutuhan Dasar. 2013

4. Aktivitas
menstimulasi peristalsis shgg memfasilitasi pergerakan
disepanjang kolon
5. Psikologis
cemas,takut dan marah meningkatkan peristaltic menyebabkan
diare
6. Pengobatan
beberapa jenis obat dpt mengakibatkan diare dan konstipasi
7. Gaya hidup
melatih BAB sejak kecil scr teratur, kebiasaan menahan

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN Menjadi Fakultas Terkemuka, Unggul, Professional, Berkarakter Islam yang Berkemajuan.
FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN
Masalah2 pada Eliminasi Fekal
1. Konstipasi
defekasi kurang dari tiga kali perminggu yang menunjukkan feses
kering,keras.
Faktor2 penyebab:
• Ketidakcukupan asupan serat
• Ketidakcukupan asupan cairan
• Kebiasaan defikasi tidak teratur
• Ketidakcukupan aktivitas atau imobilisasi

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN Menjadi Fakultas Terkemuka, Unggul, Professional, Berkarakter Islam yang Berkemajuan.
FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN
2. Diare
pengeluaran feses encer dan peningkatan frekuensi defikasi.
Penyebab:
• Stres psikologis (anseitas)
• Obat2an (antibiotic, Fe)
• Alergi terhadap makanan,cairan,obat2an
• Penyakit kolon

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN Menjadi Fakultas Terkemuka, Unggul, Professional, Berkarakter Islam yang Berkemajuan.
FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN
3. Impaksi Fekal
massa/pengumpulan feses yang keras didalam lipatan rectum

4. Inkontenensia alvi
hilangnya kemampuan untuk mengontrol pengeluaran fekal dan
gas dari spingter anal

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN Menjadi Fakultas Terkemuka, Unggul, Professional, Berkarakter Islam yang Berkemajuan.
FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN
5. Flatulens
tiga sumber utama:
• Kerja bekteri di usus besar
• Udara tertekan
• Gas berdifusi Antara aliran darah dan usus

6. Hemoroid
pelebaran vena di daerah anus akibat peningkatan tekanan di
daerah. Penyebab konstipasi kronis, kehamilan, obesitas, peregangan
maksimal saat defekasi

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN Menjadi Fakultas Terkemuka, Unggul, Professional, Berkarakter Islam yang Berkemajuan.
FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN
7. Diversi usus
penyakit tertentu menyebabkan kondisi mencegah
pengeluaran feses secara normal dari rectum sehingga
menimbulakn kebutuhan membentuk suatu lubang (stoma)
buatan sementara/permanen

Haswita & Reni. Kebutuhan Dasar. 2013

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN Menjadi Fakultas Terkemuka, Unggul, Professional, Berkarakter Islam yang Berkemajuan.
FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN
1. Pengkajian
a. Riwayat Keperawatan
• Penentuan pola eliminasi (frekuensi dan waktu defikasi)
Proses kep
eliminasi fekal • Identifikasi rutinitas dilakukan u/meningkatkan eliminasi
normal
• Deskripsi tentang karakteristik feses (warna, konsistensi)
• Riwayat diet
• Gambaran asupan cairan stp hari
• Riwayat olahraga
• Penggunaan alat bantu dirumah (enema,makanan
khusus)
Haswita & Reni. Kebutuhan Menjadi Fakultas Terkemuka, Unggul, Professional, Berkarakter Islam yang Berkemajuan.
Dasar. 2013
• Riwayat pembedahan/penyakit mempengaruhi saluran GI
• Riwayat pengobatan (sumplemen, antacid)
• Status emosional (emosi, nada suara,sikap)

2. Pengkajian fisik
• Mulut
• Abdomen
• Rectum (lesi, perubahan warna, hemoroid)

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN Menjadi Fakultas Terkemuka, Unggul, Professional, Berkarakter Islam yang Berkemajuan.
FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN
3. Pemeriksaan Lab

• Tes guaiac: pemeriksaan darah samar di feses


• Vusualisasi langsung: instrument dimasukan ke dalam mulut/rectum
• Endoskop fiberoptik
• Visualisasi tidak langsung (pemeriksaan sinar-X)

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN Menjadi Fakultas Terkemuka, Unggul, Professional, Berkarakter Islam yang Berkemajuan.
FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN
Diagnosa keperawatan
1. Konstipasi berhubungan dengan:
• Imobilitas
• Asupan cairan kurang adekuat
• Asupan serat kurang adekuat
2. Diare berhubungan dengan:
• Stress dan anseitas
• Asupan diet
3. Inkontenensia defikasi berhubungan dengan:
• Depresi, anseitas berat

Haswita & Reni. Kebutuhan Dasar. Menjadi Fakultas Terkemuka, Unggul, Professional, Berkarakter Islam yang Berkemajuan.
2013
4. Deficit perawatan diri (toeliting) berhbungan dengan:
• Penurunn kekuatan dan daya tahan tubuh
• Intoleransi aktivitas

5. Resiko kerusakan integritas kulit B/d:


• Inkontinensia feses

6. Gangguan citra tubuh


• Inkontenensia feses

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN Menjadi Fakultas Terkemuka, Unggul, Professional, Berkarakter Islam yang Berkemajuan.
FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN
UNIVERSITY OF MUHAMMADIYAH BANJARMASIN
Faculty of Nursing and Health Science

Bennita W.Vaughans. Keperawatan Dasar. Perpustakaan


Nasional:katalog dalam Terbitan). 2013

Haswita & Reni S. Kebutuhan Dasar Manusia. CV.Trans


Daftar Pustaka
Info Media. 2017

Caroline & Mary. Buku Ajar Kep. Dasar. Edisi 10. 2017

Guyton.A.C.2006. Buku Ajar Fisiologi


Kedokteran.Jakarta:EGC

Menjadi Fakultas Terkemuka, Unggul, Professional, Berkarakter Islam yang Berkemajuan.


UNIVERSITY OF MUHAMMADIYAH BANJARMASIN
Faculty of Nursing and Health Science

Kozier, dkk. 2010. Buku Ajar Fundamental Keperawatan edisi 7


Volume 2. Jakarta: EGC

Sherwood, Lauralee. 2014. Fisiologi Manusia edisi 8. Jakarta:


EGC

M. Wilkinson, Judith dan R.A, Nancy. 2012. Buku Saku Diagnosa


Keperawatan Edisi 9.Jakarta:EGC

Menjadi Fakultas Terkemuka, Unggul, Professional, Berkarakter Islam yang Berkemajuan.


‫شكرا لك‬
ありがとう
谢谢
THANK YOU
धन्यवाद
TERIMA KASIH
Teşekkür ederim
DANKE

www. umbjm.ac.id

Anda mungkin juga menyukai