Bahaya yang
Bahaya ini dapat terjadi karena Bersifat Faal
keadaan lingkungan sosial
tempat kerja yang tidak sesuai
dan menimbulkan ketegangan
jiwa pada karyawan
Bahan kimia beracun dan berbahaya
(B3) adalah
bahan-bahan yang pembuatan,
pengolahan, pengangkutan,
penyimpanan dan penggunaanya
menimbulkan atau membebaskan
debu, kabut, uap, gas, serat, atau
radiasi sehingga dapat menyebabkan
iritasi, kebakaran, ledakan, korosi,
keracunan dan bahaya lain dalam
jumlah yang memungkinkan
gangguan kesehatan bagi orang yang
berhubungan langsung dengan bahan
tersebut atau meyebabkan kerusakan
pada barang-barang.
Kabut (mist)
Sebaran butir-butir cairan
diudara. Kabut biasanya
dihasilkan oleh proses
penyemprotan dimana cairanh
tersebar, terpercik atau
menjadi busa partikel buih
yang sangat kecil.
Sifat Lingkungan Kerja Kimia
Aerosol (partikel)
Aerosol adalah
campuran yang
bersifat koloid antara
zat padat atau zat
cair
Gas
bahan seperti oksigen, nitrogen,
atau karbon dioksida dalam
bentuk gas pada suhu dan
tekanan normal, dapat dirubah
bentuknya hanya dengan
kombinasi penurunan suhu dan
penambahan tekanan.
Sifat Lingkungan Kerja Kimia
butiran-butiran benda padat hasil bentuk gas dari cairan pada suhu dan
kondensasi bahan-bahan dari bentuk uap. tekanan ruangan cairan mengeluarkan uap,
Asap ini biasanya berhubungan dengan jumlahnya tergantung dari kemampuan
logam di mana uap dari logam
terkondensasi menjadi butiran-butiran
2019 penguapannya. Bahan-bahan yang memiliki
titik didih yang rendah lebih mudah menguap
padat di dalam ruangan logam cair tersebut. dari pada yang memiliki titik didih yang tinggi.
Laboratorium
Tempat kegiatan untuk uji mutu, penelitian dan pengembangan serta
pendidikan.
Pengaruhnya Terhadap Kesehatan
Menyebabkan Korosif
Yaitu kerusakan
jaringan
Gas Bertekanan
Gas yang disimpan dibawah tekanan,
baik gas yang ditekan maupun gas
cair atau gas yang dilarutkan dalam
pelarut dibawah tekanan.
Jenis Dan Sifat
Bahan Kimia
Bahan Kimia Peledak Beracun Dan
Suatu zat padat atau cair atau campuran Berbahaya
keduanya yang karena suatu reaksi kimia
dapat menghasilkan gas dalam jumlah dan
tekanan yang besar serta suhu yang tinggi,
sehingga menimbulkan kerusakan
disekelilingnya.
Zat eksplosif amat peka terhadap panas dan
pengaruh mekanis (gesekan atau tumbukan),
ada yang dibuat sengaja untuk tujuan
peledakan atau bahan peledak seperti
trinitrotoluene (TNT), nitrogliserin dan
ammonium nitrat (NH4NO3).
Pengendalian Bahaya Kimia
01 Inherently Safer Alternative
(ISA)
02 Passive Control
03 Active Control
04 Procedural Control
Moderate
Dilution
Melakukan proses atau
penyimpanan pada kondisi yang
lebih aman, misalnya pengenceran,
Melarutkan untuk
mengurangi tingkat bahaya 1. Inherently Safer
penyimpanan dengan suhu yang
lebih rendah, proses yang lebih
reaktifitas, baik pada saat
proses produksi maupun Alternative (ISA).
sederhana dan sebagainya. penyimpanan.
Sehingga laju reaksi atau energi
yang reaksi yang dihasil lebih
rendah jika dibandingkan dengan
kondisi normal.
P R E S E N TAT I O N
B a h a n K i m i a
CARA BAHAN KIMIA MASUK KETUBUH
03
02
01 Pencernaan
Absorbsi kulit
Saluran
pernapasan
Akibat tangan yang tidak
bersih, merokok, dll.
Umumnya berupa cairan
baik reaksi lokal seperti
Melalui paru - paru terbakar, dermatitis, dan
diabsorbsi kedalam darah, terhadap organ tubuh
dan dibawah sirkulasi darah misalnya. Pestisida, arsenik,
keseluruh tubuh. Cenderung dll.
tinggal tinggal dalam paru
dalam waktu yg lama.
EVALUASI LINGKUNGAN KERJA KIMIA
Berbahaya
Dimaksudkan sebagai usaha
teknis untuk mengetahui baik
kualitatif maupun kuantitatif
faktor apa yang terdapat dalam
lingkungan kerja tersebut.
PENGUJIAN LINGKUNGAN KERJA
Bahan Berbahaya
02 Pemantauan Biologik
(Biological Monitoring)
SURVAILANS KESEHATAN
Merupakan dosis internal Lebih dapat dipercaya Tidak menentukan Punya keterbatasan,
dalam tubuh. dibanding external diagnisis penyakit. sampling, analisa.
Thank You
Insert the Sub Title of
Your Presentation