Anda di halaman 1dari 45

PENDEKATAN SISTEM

PERENCANAAN
DR.IR.DRS.H.SYAHRIAR TATO SH.SAB.SSN.MS.MH.MM.
TEORI SISTEM

• Gordon B. Darvis
• “system is a set of elements that are interconnected and affect each other in a
certain environment”.
• “Sistem adalah seperangkat unsur yang saling berhubungan dan saling
memengaruhi dalam satu lingkungan tertentu”.
LANJUTAN 1

• Raymond McLeod
• “system is a group of integrated elements to achieve a goal”
• “sistem adalah sekelompok elemen yang terintegrasi untuk mencapai suatu
tujuan”.
LANJUTAN 2

• Ryans
• “system is any identifiable assemblage of element (object, person, activities,
infromation records, etc) which are interrelated by process or structure and
which are presumed to fuction as an organizational entity generating an
observable”
• “Sistem adalah setiap kumpulan diidentifikasi elemen (objek, orang, kegiatan,
catatan information, dll) yang saling berkaitan dengan proses atau struktur
dan yang dianggap fuction sebagai entitas organisasi menghasilkan sebuah
diamati”
LANJUTAN 3

• sistem adalah kumpulan yang saling berhubungan dan saling mempengaruhi


serta terintegrasi untuk mencapai suatu tujuan.
PENGERTIAN PENDEKATAN SISTEM DAN JARINGAN
KERJA

• Pendekatan sistem adalah bersifat integratif, karena pendekatan ini


berlandaskan pada cara brerpikir logis dan sistematis dalam memecahkan
suatu masalah organisasi.
LANJUTAN 1

• Pada dasarnya perencanaan menggunakan cara berpikir sistem atau


(pendekatan sistem) yang melihat sumberdaya sebagai salah satu sub sistem
dari sistem secara keseluruhan.
LANJUTAN 2

• Gordon B.Darvis
• “Sistem is a set of elements that are interconnected and effect each other in a
certain environment.”
• “sistem adalah seperangkat unsur yang saling berhubungan dan saling
memenraruhi dalam satu lingkungan tertentu.”
LANJUTAN 3

Raymond McLeod
• “Sistem is a group of integrated elements to achieve a goal”.
• “Sistem adalah sekelompok elemen yang terintegrasi untuk mencapai suatu
tujuan”.
LANJUTAN 4

• Masa depan ialah suatu masa atau kondisi yang berada di depan manusia,
akan tetapi kondisi tersebut biasanya digunakan untuk waktu yang panjang,
mungkin juga tidak terbatas dan kadang-kadang masih bersifat abstrak.
LANJUTAN 5

• jadi sistem perencanaan masa depan adalah segala unsur atau elemen yang
saling terintergrasi pada kondisi dimasa depan yang sifatnya tidak
terbatas/abstrak untuk mencapai suatu tujuan yang ingin dicapai.
LANJUTAN 6

• pendekatan sistem ini adalah untuk mengetahui lingkunan eksternal dan


internal secara keseluruhan, sehingga dapat mengilustrasikan atau
menggambarkan bentuk proeses perencanaan yang ingin dilakukan dengan
menggunakan analisis sistem dari sistem-sistem yang bersifat kompleks.
LANJUTAN 7

Dalam perencanaan, seorang perencana dapat menggambarkan apa yang akan


terjadi dimasa yang akan datang. Perencanaan menurut Steven Sinofsky dan
Marco Lansiti adalah “A method of doing, developed in advance ; a systematic
arrangement of elements or important parts; a program stipulating a benefit a
proposed course of action” Sebuah metode yang dikembangkan secara
meningkat dalam suatu penyusunan upaya sistematis dari unsur-unsur atau
bagian penting disebuah program yang menetapkan keuntungan mengusulkan
tindakan. Dengan menggunakan perencanaan sebagai kegiatan memperkirakan
kondisi dan keadaan di masa yang akan datang, sehingga kita akan dengan
mudah dalam mengambil keputusan tentang kegiatan yang cocok untuk
dilaksanakan.
LANJUTAN 8

• Kegiatan memperkirakan atau memprediksi kondisi dan keadaan di masa yang


akan datang tersebut menggunakan pendekatan “forecasting”. S.Anil Kumar
and N.Siresh dalam bukunya, “Forecasts are estimates of the occurrence,
timing, or magnitude of uncertain future events” (Peramalan adalah perkiraan
kejadian, penafsiran waktu, atau peristiwa besar di masa depan yang belum
pasti).
LANJUTAN 9

• Dalam pendekatan forecasting menggunakan metode:


1. Opinion and Judgement methods / Qualitative methods
2. Statistical / Quantitative forecasting methods
• Time Series
• Associative models
LANJUTAN 10

Menurut Spyros G. Makridakis, ada faktor yang memengaruhi ketepatan


forecasting :
1) the time horizon of forecasting (waktu peramalan di masa depan)
2) technological change. (perubahan teknologi)
3) Barries to entry.(Rintangan yang diterima)
4) Dissemination of information.(Penyebaran dalam informasi)
5) Elasticity of demand.(Elastisitas permintaan)
6) Consumer versus industrial products.(konsumen lawan produk industry)
LANJUTAN 11

• Adalah sulit untuk membuat ramalan-ramalan yang tepat terhadap aplikasi


pada masa yang akan datang menggunakan pendekatan sistem. Pengaruhnya
bersifat mendasar dan hampir universal. Analisis terhadap pengalaman masa
lalu dan evaluasi terhadap kecenderungan yang ada menunjukkan beberapa
aplikasi, motivasi dan masalah yang paling penting di masa yang akan datang.
LANJUTAN 12

• Adalah sulit untuk membuat ramalan-ramalan yang tepat terhadap aplikasi


pada masa yang akan datang menggunakan pendekatan sistem. Pengaruhnya
bersifat mendasar dan hampir universal. Analisis terhadap pengalaman masa
lalu dan evaluasi terhadap kecenderungan yang ada menunjukkan beberapa
aplikasi, motivasi dan masalah yang paling penting di masa yang akan datang.
ANALISIS SISTEM

Analisis sistem merupakan suatu metode atau teknik yang digunakan dalam
pemecahan masalah atau pengambilan keputusan. Analisis sistem meliputi :
1.Kesadaran akan adanya suatu masalah.
2.Identifikasi berbagai alternatif.
3.Analisis dan sistematis dari berbagai faktor.
4.Penentuan suatu cara pemecahan masalah secara optimal.
5.Program kegiatan.
LANJUTAN 1

• Analisis sistem akan membantu menemukan aspek-aspek dan aplikasi dalam


pemecahan masalah teknologi, ekonomi dan social yang dihadapi oleh
manusia.
KARAKTERISTIK SISTEM

• Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat yang tertentu, yaitu


mempunyai komponen-komponen(components), batas sistem(boundary),
lingkungan luar sistem(environments), penghubung(interface), masukan
(input), keluaran(output), pengolah(process), dan sasaran(objectives) atau
tujuan(goal).
LANJUTAN 1

• a. Komponen sistem
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang
artinya saling berinteraksi yang artinya saling bekerja sama memebentuk satu
kesatuan. Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat
berupa suatu subsistem atau bagian bagian bagian dari sistem.
LANJUTAN 2

• Batasan sistem
Batas sistem merupakan daerah yang membetasi antara suatu sistem dengan
sistem yang lainnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang
sebagai satu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukan ruang lingkup dari
sistem tersebut.
LANJUTAN 3

• Lingkungan luaran sistem


Lingkungan dari luar suatu sistem adalah apapun batas dari sistem yang
mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat
mengntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Lingkungan
luar yang menguntungkan merupakan energi dari sistem dan dengan demikian
harus tetap dijaga dan dipelihara. Lingkungan luar yang merugikan harus
ditahan dan dikendalikan, jika tidak maka akan mengganggu kelangsungan
hidup dari sistem.
LANJUTAN 4

• Penghubung sistem
Penghubung merupakan media penghubung antara satu subsistem yang
lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya
mengalir dari satu subsistem ke subsistem lainnya.
LANJUTAN 5

• Masukan sistem.
Masukan adalah energi yang dimasukan kedalam sistem. Masukan dapat
berupa perawatan dan masukan sinyal. Masukan perawatan adalah energi
yang dimasukan supaya sistem tersebut dapat beroprasi. Masukan sinyal
adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran.
LANJUTAN 6

• Keluaran sistem
Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi
keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merugikan
masukan untuk subsistem yang lain.
LANJUTAN 7

• Pengolahan sistem
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah
masukan menjadi keluaran.
Suatu sistem produksi akan mengolah masukan berupa bahan baku dan
bahan- bahan yang lain menjadi keluaran yang berupa barang.
LANJUTAN 8

• Sasaran sistem.
Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran, sasaran dari sistem sangat
menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan
dihasilkan sistem.
KLASIFIKASI SISTEM

• Sistem dapat diklasifikasi sebagai berikut :


1. Sistem abstrak (abstact system) dan sistem fisik (physical system)
• Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide ide yang tidak
tampak secara fisik. (contoh : sistem teologia).
Sistem fisik adalah system yang ada secara fisik. (contoh : sistem computer)
LANJUTAN 1

• Sistem alamiah (natural system) dan sistem buatan manusia (human made
system)
• Sistem alamiah adalah system yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat
manusia. (contoh : sistem perputaran bumi)
Sistem buatan manusia adalah system yang dirancang oleh manusia,
melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin disebut dengan human-
machine system
LANJUTAN 2

• Sistem tertentu (deterministic system) dan sistem tak tentu (probabilistic


system) Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat
diprediksi, interaksi diantara bagian bagiannya dapat dideteksi dengan pasti,
sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan. Sistem tak tentu adalah
sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena
mengandung unsur probabilitas.
LANJUTAN 3

• Sistem tertutup (closed system) dan system terbuka (open system)


Sistem tertutup adalah sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh
dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa ada turut
campur tangan dari pihak diluarnya. Pada dasarnya system tertutup ini ada,
tetapi kenyataannya tidak ada sistem yang benar benar tertutup, yang ada
hanyalah relative closed system (secara relatip tertutup, tidak benar benar
tetutup).
Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan
lingkungan luarnnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan
keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem yang lainnya.
SISTEM PERENCANAAN

• Definisi Perencanaan (menurut Beberapa Ahli):


• C. Brobowski (1964): Perencanaan adalah suatu himpunan dari keputusan
akhir, keputusan awal dan proyeksi ke depan yang konsisten dan mencakup
beberapa periode waktu, dan tujuan utamanya adalah untuk mempengaruhi
seluruh perekonomian di suatu negara.
• Waterston (1965): Perencanaan adalah usaha sadar, terorganisasi dan terus
menerus guna memilih alternatif yang terbaik dari sejumlah alternatif untuk
mencapai tujuan tertentu
• Conyers dan Hills (1984): Perencanaan adalah proses yang kontinyu, terdiri
dari keputusan atau pilihan dari berbagai cara untuk menggunakan sumber
daya yang ada, dengan sasaran untuk mencapai tujuan tertentu di masa
mendatang.
LANJUTAN 1

• M.T. Todaro (2000): Perencanaan Ekonomi adalah upaya pemerintah secara


sengaja untuk mengkoordinir pengambilan keputusan ekonomi dalam jangka
panjang serta mempengaruhi, mengatur dan dalam beberapa
hal mengontrol tingkat dan laju pertumbuhan berbagai variabel ekonomi
yang utama untuk mencapai tujuan pembangunan yang telah ditentukan
sebelumnya
• Jhingan : Perencanaan adalah teknik/cara untuk mencapai tujuan, untuk
mewujudkan maksud dan sasaran tertentu yang telah ditentukan sebelumnya
dan telah dirumuskan denan baik oleh Badan Perencana Pusat. Tujuan
tersebut mungkin untuk mencapai sasaran sosial, politik atau lainnya.
ELEMEN PERENCANAAN

• Elemen Perencanaan yaitu:


• Perencanaan berhubungan dengan masa yang akan datang, implikasi:
perencanaan sangat berkaitan dengan: proyeksi/prediksi, penjadwalan
kegiatan, monitoring dan evaluasi.
• Merencanakan berarti memilih: memilih berbagai alternatif tujuan agar
tercapai kondisi yang lebih baik, dan memilih cara/kegiatan untuk mencapai
tujuan/sasaran dari kegiatan tersebut
• Perencanaan sebagai alat untuk mengalokasikan SDA, SDM, Modal : Sumber
daya terbatas sehingga perlu dilakukan pengalokasian sumber daya sebaik
mungkin, dan Konsekuensi: pengumpulan dan analisis data dan informasi
mengenai ketersediaan sumber daya yang ada menjadi sangat penting.
LANJUTAN 1

• Perencanaaan bukan merupakan aktivitas individual, orientasi masa kini, rutinitas,


trial and error, utopis dan terbatas pada pembuatan rencana. Tapi merupakan
bersifat public, berorientasi masa depan, strategis, deliberate, dan terhubung pada
tindakan.Perencanaandiperlukan karena alasan:
• Adanya kegagalan pasar . Perencanaan muncul disebabkan oleh ketidakmampuan
mekanisme harga dalam meningkatkan pertumbuhan, efisiensi dan keadilan.
Semakin sulit atau semakin banyak masalah yang menghambat pembangunan,
semakin diperlukan adanya kebijakan yang mengarah pada intervensi pemerintah,
dan semakin besar kebutuhan akan perencanaan.
• Isu mobilisasi dan alokasi sumber daya.Dengan keterbatasan sumber daya, maka
SD (tenaga kerja, SDA, kapital) sebaiknya tidak digunakan untuk kegiatan yang tidak
produktif atau bersifat coba-coba. Proyek/investasi harus ditentukan secara
cermat, dikaitkan dengan tujuan perencanaan secara keseluruhan.
LANJUTAN 2

• Dampak psikologis dan dampak terhadap sikap/pendirian. Pernyataan tentang


tujuan pembangunan ekonomi dan sosial seringkali mempunyai dampak
psikologis dan penerimaan yang berbeda antara satu kelompok masyarakat
dengan kelompok masyarakat yang lain. Dengan memperoleh dukungan dari
berbagai kelompok masyarakat, dari kelompok/kelas/ sukubangsa/agama yang
berbeda, diharapkan tujuan pembangunan lebih mudah tercapai
• Bantuan luar negeri. Bantuan dari negara donor akan berpeluang lebih besar,
jika disertai dengan rencana kegiatan yang rasional, dan dapat
meyakinkan bahwa dana yang diterima akan digunakan untuk kegiatan yang
bermanfaat. Ada beberapa persyaratan yang diajukan oleh negara donor yang
berkaitan dengan isu-isu global
FUNGSI PERENCANAAN

• Fungsi/Manfaat Perencanaan yaitu sebagai penuntun arah, minimalisasi


Ketidakpastian, minimalisasi inefisiensi sumber daya, dan penetapan Standar
dalam Pengawasan Kualitas. Adapun syarat perencanaan harus memiliki,
mengetahui, dan memperhitungkan:
• Tujuan akhir yang dikehendaki.
• Sasaran-sasaran dan prioritas untuk mewujudkannya (yang mencerminkan
pemilihan dari berbagai alternatif).
LANJUTAN 1

• Jangka waktu mencapai sasaran-sasaran tersebut.


• Masalah-masalah yang dihadapi.
• Modal atau sumber daya yang akan digunakan serta pengalokasiannya.
• kebijakan-kebijakan untuk melaksanakannya.
• Orang, organisasi, atau badan pelaksananya.
• Mekanisme pemantauan, evaluasi, dan pengawasan pelaksanaannya.
SIFAT PERENCANAAN

• Sifat Perencanaan, yaitu:


• Dari segi ruang lingkup tujuan dan sasarannya, perencanaan dapat bersifat
nasional, sektoral dan spasial.
• Dari bentuknya perencanaan dapat berupa perencanaan agregatif atau
komprehensif dan parsial.
• Dalam jangkauan dan hierarkinya, ada perencanaan tingkat pusat dan tingkat
daerah.
LANJUTAN 1

• Dari jangka waktunya, perencanaan dapat bersifat jangka panjang, menengah,


atau jangka pendek.
• Dilihat dari arus informasi, perencanaan dapat bersifat dari atas ke bawah (top
down), dari bawah ke atas (bottom up), atau kedua-duanya.
• Dari segi ketetapan atau keluwesan proyeksi ke depannya, perencanaan dapat
indikatif atau preskriptif.
• Berdasarkan sistem politiknya, perencanaan dapat bersifat alokatif, inovatif
dan radikal.
ASPEK PERENCANAAN

• 3 (tiga) aspek yang perlu diperhatikan untuk menjaga kualitas produk


perencanaan:
• Pertama, tuntutan untuk semakin melibatkan partisipasi masyarakat dalam
proses pengambilan keputusan dan adanya keterbukaan dalam proses
pengelolaan pembangunan.
LANJUTAN 1

• Kedua, perencanaan tahunan dan perencanaan jangka menengah perlu


terintegrasi dalam perencanaan jangka panjang.Pentingnya perspektif jangka
panjang juga ditekankan dengan perlunya menampung kecenderungan global
jangka panjang dalam perencanaan jangka menengah. Pentingnya
kecenderungan jangka panjang di dunia, khususnya perkembangan ekonomi
dan teknologi, perlu dikaji implikasinya terhadap pencapaian sasaran
pembangunan jangka menengah.
LANJUTAN 2

• Ketiga, perlunya memperhatikan kualitas data dan informasi yang akurat dan
terkini sebagai basis pengambilan keputusan dan penyusunan dokumen
perencanaan.

Anda mungkin juga menyukai