Oleh :
Ketua FKDM Kalsel
H.M. Bayu Budjang, SH., MM
Radikalisme
(Radicalism)
• Paham / aliran yang ‘radikal’ dalam politik.
• Paham / aliran yang menginginkan perubahan/
pembaharuan sosial dan politik dengan cara yang
drastis, atau kalau perlu dengan kekerasan.
• Sikap ekstrim dalam aliran politik.
• Kegiatan yang bertujuan merubah sistem sosial
politik secara drastis.
Kelompok yang mempunyai keyakinan
ideologi tinggi dan fanatik yang mereka
perjuangkan untuk menggantikan
tatanan nilai dan sistem yang berlaku.
RADIKALISME Radikalisme yg
merusak,
gunakan
Radikalisme metode
Destruktif kekerasan dlm
wujudkan
tujuan yg dicita-
citakan
Sidney Jones menyatakan :
• … radikalisme lebih terbuka pada era sekarang, tetapi bibit-
bibit radikalisme tertanam pada mereka yang melawan rejim
represif Soeharto….
• Contohnya, radikalisme pada masa Orde Baru terjadi pada
peristiwa Tanjung Priok 1984. Para Pelaku radikalisme
berangkat ke Afganistan untuk ikut berperang melawan Uni
Sovyet pada masa itu, sekaligus dipersiapkan untuk melawan
rejim represif Soeharto.
• Kaum radikal memandang dunia secara hitam putih, dan
menganggap mereka yang paling benar.
• Political Crime /
Political Offence
• Mengharapkan
• Secara sadar konsekuensi politik
menentang dan sesuai dengan yang
melawan tertib hukum, diyakininya.
tertib politik, dan tertib
sosial yang berlaku
Radikalisme
Penanggulangan radikalisme melalui sarana dan
mekanisme hukum harus dilakukan secara hati-
hati.
Victim – Oriented
Offender – Oriented (Perlindungan Korban)
Pemahaman akan
Kebhinekaan / Keberagaman
ANCAMAN RADIKALISME
TERHADAP PELAJAR DAN
UPAYA YANG DAPAT DI
LAKUKAN PENDIDIK UNTUK
MENANGGULANGINYA
VIDEO
TERIMAKASIH