DALAM MEMAHAMI AGAMA Pendekatan Sosiologis Pendekatan Filosofis
Secara harfiah, kata filsafat berasal dari
kata philo yang berarti cinta kepada kebenaran. Berpikir sacara filosofis tersebut selanjutnya dapat digunakan dalam memahami ajaran agama, dengan maksud agar hikmah, hakikat atau inti dari ajaran agama dapat dimengerti dan difahami secara seksama Pendekatan Historis
Sejarah atau historis adalah suatu ilmu yang
di dalamnya dibahas berbagai peristiwa dengan memperhatikan unsur tempat, waktu, obyek, latar belakang dan pelaku dari peristiwa tersebut Pendekatan kesejarahan dibutuhkan dalam memahami agama karena agama turun dalam situasi yang konkrit bahkan berkaitan dengan kondisi sosial kemasyarakatan Pendekatan Filosofis
dalam kebudayaan tersebut terdapat
pengetahuan, keyakinan, seni, moral, adat istiadat dan sebagainya. . kesemuanya itu selanjutnya digunakan sebagai kerangka acuan atau blue print oleh seseorang dalam menjawab berbagai masalah yang dihadapinya. Kebudayaan yang demikian dapat pula digunakan untuk memahami agama yang terdapat pada dataran empiriknya atau agama yang tampil dalam bentuk formal yang menggejala di masyarakat Pendekatan Psikologis Psikologi atau ilmu jiwa adalah ilmu yang mempelajari jiwa seseorang melalui gejala perilaku yang dapat diamatinya Ilmu jiwa agama mementingkan bagaimana keyakinan agama tersebut terlihat pengaruhnya dalam perilaku penganutnya. Dengan ilmu jiwa ini seseorang selain akan memahami tingkat keagamaan yang dihayati, difahami dan diamalkan seseorang, juga dapat digunakan sebagai alat untuk memasukkan agama ke dalam jiwa seseorang sesuai dengan tingkat usianya