Anda di halaman 1dari 17

Penggunaan fungsi atenuase untuk shallow

crustal earthquake
Atenuase Joyner, Boore dan Fumal
(1997)

• 5,5 < M < 7,50


• Jarak, D<80 Km
• Rumusan fungsi atenuase adalah :
• a. Gempa Strike Slip
Vs
Log ( PGA)  0,313  0,527( M  6,0)  0,778 ln R  0,317 ln
1396
Atenuase Joyner, Boore dan Fumal
(1997)

• b. Reverse-slip
Vs
Log ( PGA)  0,117  0,527( M  6,0)  0,778 ln R  0,317 ln
1396
• c.Not specified
Vs
Log ( PGA)  0,242  0,527( M  6,0)  0,778 ln R  0,317 ln
1396
Atenuase Joyner, Boore dan Fumal
(1997)

Dimana
• PGA = peak ground motion (peak horizontal
acceleration) dalam g
r  (r jb2  h 2

• rjb = jarak terdekat dari lokasi ke sumber gempa (Km)
• h = kedalaman fictitious yang diperoleh dari hasil
regresi.
• Vs = Kecepatan rata-rata gelombang geser (m/det),
• M = momen magnetude
•  = 0,520
Atenuase Joyner, Boore dan Fumal (1988)

Log ( PHA)  0,43  0,23( M  6,0)  log R  0,0027 R


• Dimana
r  (ro  8
2 2

• M = momen magnetude (Mw)


•  = 0,280
Atenuase Fukushima & Tanaka (1990)

Log ( PGA)  1,30  0,41M  log( R  0.32 *100, 41M )  0,0034R

• Dimana :
• R= Closed distance (km)
• M = Surface wave magnetude (Ms)
•  = 0,50
Penggunaan fungsi atenuase untuk Zona
Subduction
Atenuase Woodward-Cylde (1982)

Log ( PGA)  5,347  0,5M  0,85 ln( R  0.864e 0, 463M )

(cm/sec2)
• Dimana :
• R= Closed distance (km)
• M = Surface wave magnetude (Ms)
•  = 0,50
Atenuase Crouse (1991),

Log ( PGA)  6,360  1,76M  2,73 ln( R  1.56e 0,608M )  0.00916h

(gals)
• Dimana :
• R= Hypocenter distance (km)
• M = Momen magnetude (MW)
• h = focal depth (km)
•  = 0,773
Atenuase Youngs et al. (1997)

• a. Pada Batuan (Rock)


Log ( PGA)  0,2418  1,414M  2,552 ln( R  1.7818e 0,554M )  0.00607h  0,3846Z t

• b. Pada Tanah (Soil)


Log ( PGA)  0,6687  1,438M  2,329 ln( R  1.097e 0, 617M )  0.00648h  0,3643Z t
Atenuase Youngs et al. (1997)

• Dimana :
• R= Closed distance to rupture (km)
• M = Momen magnetude (MW)
• Zt = 0, for interface (Megathrust)
• Zt = 1, for intra slab (Benioff), av=0,80
Faktor yang mempengaruhi fungsi atenuase :

• Mekanisme Gempa
• Gempa yang terjadi pada daerah subduksi biasanya
merupakan gempa dalam yang mempunyai kandungan
frekuensi yang berbeda dengan gempa dangkal.
• Gempa dalam biasanya mempunyai gelombang
permukaan yang lebih sedikit (periode yang lebih kecil,
frekuensi yang lebih besar), sehingga memberikan
respon spektrum yang lebih rendah pada periode tinggi
(Bangunan tinggi).
• Sehingga rumusan atenuase untuk gempa subduksi
harus dipisahkan dengan gempa strike slip.
Faktor yang mempengaruhi fungsi atenuase :

Jarak Episenter
• Respon spektrum dari gempa yang tercatat pada batuan
mempunyai bentuk yang berbeda dan tergantung
kepada jarak episenternya.
• Gempa dekat (near-field) umumnya mempunyai periode
yang kecil, ataupun frekuensi yang besar akan
memberikan respon yang tinggi pada periode yang
rendah (bangunan rendah), tetapi mengecil secara
drastis dengan bertambahnya periode.
• Gempa jauh (far-field) memberikan respon yang hampir
sama dengan gempa near-field pada periode yang
rendah tetapi responnya terlihat konstan sampai periode
sekitar satu detik
Faktor yang mempengaruhi fungsi atenuase :

Kondisi tanah lokal


• Respon gempa yang tiba di batuan dasar
bisa diperkuat, diperlemah atau berubah
kandungan frekuensinya karena
tersaringnya getaran berfrekuensi tinggi.
TERIMA KASIH
Fungsi Atenuase

• Karakteristik gelombang gempa yang


terjadi pada saat terjadi gempa :
– Amax (maksimum akseleration)
– Respon Spaktra (kandungan frekuensi dan
respon maksimum gelombang)
– Envelope time-histories.
Fungsi Atenuase

Anda mungkin juga menyukai