Anda di halaman 1dari 21

Modulus Geser (G) pada tanah pasir

Modulus Geser (G) pada tanah pasir

• Beberapa faktor yang mempengaruhi besar


modulus geser dinamik pasir antara lain :
 tegangan efektif confining
 angka pori (e)
 bentuk butiran
 efek kejenuhan (S)
 efek waktu
 level regangan
 prestrain amplitudo dan
 cycles prestrain.
Modulus Geser (G) pada tanah pasir

• Besar modulus geser ini diperoleh dengan cara


pengujian di laboraturium dan pengujian
secara langsung di lapangan.
• Hasil kedua test ini telah banyak diturunkan
dalam bentuk rumusan empiris.
• Faktor-faktor yang mempengaruhi besar
Modulus Geser
Tegangan efektif confining, angka pori (e) dan
bentuk butiran

• Tegangan efektif confining (tegangan penyekap) yang


diberikan akan mempengaruhi kepada kepadatan
pasir.
• Angka Pori, e =volume rongga/volume butiran tanah
• Tegangan confining diperbesar, kontak antara butiran
bertambah, akan memperbesar modulus geser tanah
• Teg. Efec. Conf. (↑), angka pori (C), kontak antara
butiran (↑), maka (G) (↑)
Tegangan efektif confining, angka pori (e) dan
bentuk butiran

• Angka pori (↓),tegangan efektif confining (C) kontak


antara butiran (↑), maka (G) (↑)
• Confining (C), e (C), Butiran bulat, G (↓) < bersudut
(agular)
• Butiran tanah yang berbentuk bulat lebih mudah
dipadatkan tetapi bidang gesernya lebih kecil
dibandingkan dengan tanah bersudut sehingga G
butiran bulat< G butiran bersudut.
Efek Kejenuhan pada tanah pasir (S)

• Confining (C), (G) pasir kering > G saturated.


• Confining (C), (G) pasir kering > G Drained >
Gsaturated
G
Vs 

Efek Waktu

• Semakin lama teg. confining diberikan pada lapisan


tanah pasir akan memperbesar kontak antara butiran
dan modulus gesernya juga akan meningkat.
• Semakin lama teg. confining diberikan pada lapisan
tanah lempung akan memperbesar kontak antara
butiran dan modulus gesernya juga akan meningkat.
• Kondisi ini juga akan dipengaruhi oleh adanya reaksi
kimia antara butiran tanah lempung yang bersifat
sangat halus.
Level Regangan
• Besar modulus geser tanah sangat tergantung
kepada tingkat regangan, ( ) yang diinginkan dan
besar modulus geser maksimum akan diperoleh
pada level regangan yang sangat kecil (<10-6)
• Regangan geser (↑), maka (G) akan berkurang
Level Regangan
• Hubungan Modulus Geser dengan Regangan
 secant tanah G bergantung pada regangan
• Modulus geser
yang terjadi. Nilai G akan menurun dengan kenaikan
regangan.
• Hubungan Modulus geser secant, G dengan level regangan
diberikan dalam bentuk persamaan-persamaan maupun
grafik-grafik.
• Untuk tanah lempung hubungan G dengan regangan diberikan
oleh Seed dan Idriss (1970). Untuk pasir diberikan oleh Seed
et al (1986).
Prestrain amplitudo dan Cycles Prestraint

• Tegangan Conf. (C), Prestrain amplitude (C ),


Cycles (↑), maka G (↑)
• Tegangan Conf. (C), Prestrain amplitude (↑),
Cycles (C ), maka G (↑)
• Tegangan Conf. (↑), Prestrain amplitude (C ),
Cycles (C), maka G (↑)
Pengujian Laboraturium untuk
mendapatkan Modulus Geser
• Pengujian untuk regangan geser ( ) yang kecil
dapat dilakukan dengan uji resonant coulomb,
dimana parameter yang diperoleh dapat
digunakan untuk perencanaan pondasi mesin.
• Untuk regangan geser ( ) yang lebih besar dapat
dilakukan dengan uji cyclictorsional simple shear,
cyclic simple shear ataupun test lainnya yang
parameternya secara umum dipakai untuk
keperluan analisis respon tanah, stabilitas lereng
dan analisa dinamik tanah lainnya selama terjadi
gempa.
Pengujian Laboraturium untuk
mendapatkan Modulus Geser
• Rumusan empiris ini nilainya tergantung pada
teg. vertikal efektif (v), bentuk butiran, efek
kejenuhan, level regangan, Indeks Plastis tanah
(PI), Overconsolidated ratio (OCR), angka pori (e),
sudut geser dalam tanah () dan koef. tekanan
tanah dalam keadaan diam (K0).
• Rumusan empiris diturunkan berdasarkan hasil
uji laboraturium pada amplitude getaran rendah
(Hardin, Black, 1968) antara lain :
Rumusan Empiris Gmax

• Untuk pasir bergradasi bulat 6908(2,17  e) 2


Gmaks  ( 0 )0,50
1 e

3230(2,97  e) 2
• Untuk pasir bersudut Gmaks  ( 0 )0,50
1  2e

• Dimana  o= tegangan octahendral efektif (kPa),


• untuk , besarnya,
    
• dimana, 1 =2 tegangan  
1
vertical efektif[  2 (1  sin  )]
3
3 (kPa), dan
o v v

 = sudut geser
v dalam tanah.

Rumusan Empiris Gmax

• Ko  (1  sin  ) = koefisent tekanan tanah lateral


dalam keadaan diam (at rest)
• Beberapa peneliti telah memberikan hasil
pengukuran modulus geser (G) serta damping
ratio (D) dengan menggunakan teknis tes dan
regangan yang berbeda-beda dengan
menggunakan persamaan berikut :
G  1000 K 2 ( 0 )0,5
• dimana G dan  o dalam (psf)
Rumusan Empiris Gmax

• Untuk amplitudo regangan yang kecil  <10-4


%, persamaan diatas menjadi :

Gmax  1000K 2(max) ( 0 ) 0,5

• besar K 2(max) bervariasi, Seed & Idriss (1970)


telah merekomendasikan nilainya berdasarkan
kepada kepadatan relatif tanah seperti terlihat
pada tabel berikut :
Tabel Nilai Rd dengan K2Max

Relatif Density, Rd K 2m ax
(%)
30 34
40 40
45 43
60 52
75 61
90 70
modulus geser tanah pasir
• Selanjutnya mereka membuat hubungan
modulus geser maksimum dengan modulus
geser tanah pasir untuk berbagai level
regangan seperti ditunjukkan pada Gambar
dengan menggunakan persamaan berikut:

G K2
  F'
Gmax K 2(max)
Pengujian Langsung di Lapangan

• Di lapangan dilakukan dengan pengujian :


• Cross Hole wave propagation
• Up hole atau down hole wave propagation
• Surface wave propagation
• Cyclic plate load test
• Standar Penetration Test
Hasil test SPT

Gmax  35 x1000 N 0 , 34
60 ( 0 ) 0 , 40

• dimana :
•  o = tegangan vertical efektif
• N60 = Nilai SPT yang telah direduksi, Crammer Hal.
209
• Inai, 1977 telah membuat korelasi antara N-SPT
(uncorrected) terhadap kecepatan rambat
gelombang geser , Vs berdasarkan 943 data
pengujian di Jepang, yang hasilnya :
V  91N (m/sec)
0 , 337 G  V s
2
s

Anda mungkin juga menyukai