Anda di halaman 1dari 16

MANAJEMEN

Click to edit Master title style


KEPERAWATAN
BENCANA KEKERINGAN
Kelompok 5

1. Septa Dwi R
2. Adi Setya P
3. Tria Hani F
4. Rianty Elis K
5 . Ta r i N u r a p i a n i
6. Susi Widiyanti
7. Rizal Gunawan
1
Click to bencana
Definisi edit Master title style

UU nomor 24 tahun 2007 menyatakan bahwa


Bencana adalah suatu rangkaian kejadian yang
terjadi akibat factor alam atau non alam yang
menjadikan keterancam dan terganggunya
kehidupan masyarakat hingga menimbulkan
korban jiwa, kerusakan suatu wilayah,
kehilangan harta benda dan dapat berdampak
pada psikologis masyarakat (Meluhu-lasolo et al.,
2019)

2 2
Click to editkekeringan
Pengertian Master title style

Kekeringan merupakan suatu kondisi dimana


terjadi kekurangan air untuk memenuhi
kebutuhan (Bayong, 2004). Secara garis besar,
kekeringan terjadi akibat kurangnya curah hujan
yang turun selama beberapa kurun waktu
tertentu dan mengakibatkan kekurangan air
untuk beberapa kegiatan, kelompok, di beberapa
wilayah (The National Drought Mitigation Center,
2014).

3 3
Click to
Jenis kekeringan
edit Master title style

1) Kekeringan Meteorologis (Meteorological Drought)


2) Kekeringan Pertanian
3) Kekeringan hidrologis

4 4
Click to edit
Penyebab kekeringan
Master title style

1. Lapisan tanah tipis


2. Air tanah dalam
3. Tekstur tanah kasar
4. Iklim
5. Vegetasi
6. Topografi

5 5
Click toBencana
Macam edit Master
Di Indonesia
title style
Letak geografis Indonesia yang diantara lempengan dan benua
Bencana alam, hampir semua bencana alam melanda negara ini
baik bencana geologi seperti
1. gempabumi,
2. tsunami,
3. erupsi gunungapi
Maupun bencana hidrometeorologi seperti
1. banjir,
2. longsor,
3. kekeringan,
4. kebakaran lahan dan hutan,
5. puting beliung, dan
6. gelombang pasang
6 6
Click to edit Master
Kemungkinan Bencana
titleYang
style
Ada Didaerah

Penyusun makalah berada di Jawa Tengah maka, potensi risiko


bencana di Indonesia tergambar melalui Indeks Risiko Bencana
(IRB). Jawa Tengah merupakan salah satu wilayah yang
mempunyai indeks resiko bencana yang tinggi dengan berbagai
karakteristik.
Jenis bencana yang sering terjadi di Jawa Tengah khususnya
(Henny Pratiwi, 2011)
1. banjir,
2. tanah longsor dan
3. kekeringan.

7 7
Click to edit Master
Penatalaksaan Bencana
titleSecara
style Umum

1. Pra bencana (sebelum bencana)


Mengurangi Risiko Bencana (Reduce The Risk) Pengurangan risiko
bencana dilakukan pada tahap prabencana

2. Bencana (pada saat bencana terjadi )


Menyelamatkan Sebanyak Mungkin Nyawa (Save More Lives)
Strategi menyelamatkan sebanyak mungkin nyawa (save more
lives) dilakukan pada saat tanggap darurat

3. Pasca bencana
Membangun Kembali Lebih Baik dan Lebih Aman (Built Back Better
and Safer) Strategi membangun lebih baik dan lebih aman (build
back better and safer) dilakukan dalam kerangka pemulihan
pascabencana.
8 8
Click to edit Master
penatalaksanaan bencana
title style
kekeringan

1. Pra bencana

 Memanfaatkan sumber air yang ada secara lebih efisien dan efektif.
 Memprioritaskan pemanfaatan sumber air yang masih tersedia sebagai air
baku untuk air bersih.
 Menanam pohon dan perdu sebanyak-banyaknya pada setiap jengkal lahan
yang ada di lingkungan tinggal kita.
 Membuat waduk (embung) disesuaikan dengan keadaan lingkungan.
 Memperbanyak resapan air dengan tidak menutup semua permukaan
dengan plester semen atau ubin keramik.
 Kampanye hemat air, gerakan hemat air, perlindungan sumber air
 Perlindungan sumber-sumber air pengembangannya.
 Panen dan konservasi air

9 9
Click to edit Master title style
Lanjutan....

2. Saat terjadi Bencana


Sasaran penanggulangan kekeringan ditujukan kepada
ketersediaan air dan dampak yang ditimbulkan akibat kekeringan.
Untuk penanggulangan kekurangan air dapat dilakukan melalui:

Pembuatan sumur pantek atau sumur bor untuk memperoleh air :


 Penyediaan air minum dengan mobil tangki.
 Penyemaian hujan buatan di daerah tangkapan hujan.
 Penyediaan pompa air.
 Pengaturan pemberian air bagi pertanian secara darurat
(seperti gilir giring).

10 10
Click to edit Master title style

3. pasca Bencana
Kegiatan pemulihan mencakup kegiatan jangka pendek
maupun jangka panjang akibat bencana kekeringan antara lain:

 Bantuan sarana produksi pertanian.


 Bantuan modal kerja.
 Bantuan pangan dan pelayanan medis.
 Pembangunan prasarana pengairan, seperti waduk, bendung
karet, saluran pembawa, dll.
 Penggunaan air secara hemat dan berefisiensi tinggi.
 Penciptaan alat-alat sanitasi yang hemat air.

11 11
Click to
Studi kasus
edit Master title style

Salah satu wilayah provinsi Jawa Tengah Indonesia


termasuk dalam wilayah rawan Kekeringan. Kekeringan
merupakan salah satu bencana alam yang banyak terjadi pada
musim kemarau di wilayah yang memiliki ketersediaan cadangan
air rendah. Bencana kekeringan di Provinsi Jawa Tengah telah
menjadi salah satu bencana nasional yang ditetapkan oleh BNPB
(Badan Nasional Penanggulangan Bencana).
Area dengan tingkat kerawanan bencana kekeringan tinggi
mencapai 17,25% dari wilayah Kabupaten Semarang. Area dengan
tingkat kerawanan tinggi tersebut yaitu di Kecamatan Ungaran
Barat, Ungaran Timur, Pringapus, Bancak, Pabelan, Suruh,
Getasan, dan Banyubiru. Jenis kekeringan yang terjadi di
Kabupaten Semarang bukanlah kekeringan meteorologis yang
disebabkan oleh rendahnya curah hujan melainkan kekeringan
hidrologis yang disebabkan karena kurangnya cadangan air tanah
akibat kondisi fisik lahan yang tidak mendukung

12 12
Click to
Jenis kekeringan
edit Master
hidrologis
title style

kekeringan berdasarkan definisi hidrologis adalah


sebagai berikut:
Kering : apabila debit air sungai mencapai periode
ulang aliran dibawah periode 5 tahunan.
Sangat Kering : apabila debit air sungai mencapai
periode ulang aliran jauh dibawah periode 25 tahunan.
Amat Sangat Kering : apabila debit air sungai mencapai
periode ulang aliran amat jauh dibawah periode 50
tahunan.

13 13
Click to edit Master
Penatalaksanaan title style
Kekeringan

Manajemen kekeringan kabupaten semarang ini berfokus pada


pra bencana dengan mitigasi, Prevensi dari bencana kekeringan
ini dapat dilakukan bersama-sama dengan program kebijakan
pemerintah Kabupaten Semarang, yaitu dengan :
• program hujan buatan,
• pembuatan dan revitalisasi embung sebagai penampung air
hujan,
• pembangunan sumur pantek, dan
• deep forestation.

14 14
Click to edit Master title style
Kesimpulan

Kekeringan terjadi akibat kurangnya curah hujan


yang turun selama beberapa kurun waktu
tertentu dan mengakibatkan kekurangan air
untuk beberapa kegiatan, kelompok, di beberapa
wilayah. Kasus yang dianalisis manajemen
bencana pada makalah ini dengan judul
“Identifikasi Dan Strategi Mitigasi Bencana
Kekeringan Potensial Di Kabupaten Semarang”
Hasil analisis weighted overlay.

15 15
Click to edit Master title style

Thank You

16

Anda mungkin juga menyukai