Anda di halaman 1dari 12

Laporan proposal

“Klinik Kampung
Sehat”
Tari Nurapiani
G2A218040
Latar Belakang

 Kesehatan adalah faktor yang paling dominan


dalam kehidupan masyarakat kita, untuk itu
diperlukan suatu lembaga atau balai yang bisa
menangani pelayanan dibidang kesehatan.
 Sebagai warga yang sedang berkembang, sampai
saat ini kita masih menghadapi banyak
permasalahan kesehatan masyarakat. Dalam
rangka upaya menanggulangi permasalahan
kesehatan tersebut pemerintah telah berupaya
mengembangkan berbagai macam kegiatan
pelayanan kesehatan masyarakat, pelayanan
tersebut selain dilaksanakan di sarana kesehatan
milik pemerintah juga sarana pelayanan milik swasta
atau masyarakat sendiri.
Aspek Umum
 Nama Usaha
Klinik Kampug Sehat
 Tempat Usaha
Subang (Dusun. Kepuh Angga Rt/Rw: 09/04 desa
curugreja kec sukasari)
 Pemilik Usaha
Pedirian Klinik Kampung Sehat didirikan oleh 2
orang yang mempunyai tujuan yang sama yaitu
membangun usaha kesehatan yang terjangkau
oleh masyarakat dari segi materi maupun
tempat
Pendiri usaha
1. Tari Nurapiani A.Md Kep
2. Eka Yanti A.Md Kep
Visi dan Misi
Visi :
Meningkatkan kesehatan masyarakat dengan cara
memfasilitasi kesehatan masyarakat dengan harga terjangkau.

Misi :
1. Sebagai tempat masayarakat untuk mengkonsultasikan
masalah kesehatan yang mereka alami.
2. Sebagai mitra pemerintah dalam memberikan pelayanan
prefentif dan kuratif serta rehabilitatif.
3. Sebagai wujud pengabdian pada masyarakat dengan ikut
serta dalam usaha warga untuk meningkatkan derajat
kesejahteraan melalui peningkatan kesehatan.
4. Menjalankan pengobatan sesuai prosedur, berkualitas dan
dapat terjangkau oleh semua kalangan masyarakat.
5. Memberikan pelayanan medis dasar yang berbasis murah
terjangkau.
Perincian keuangan dan modal
1. Biaya Total
Total modal awal usaha untuk mendirikan Klinik Kampung Sehat kurang
lebih adalah Rp. 210.280.000.
2. Pengeluaran per bulan
 Gaji
 Dr. penanggung jawab : Rp. 2.500.000
 Bidan : Rp. 1.000.000
 Perawat 1 : Rp. 1.000.000
 Perawat 2 : Rp. 1.000.000
 Petugas Laboratorium : Rp. 700.000
 Cleaning service : Rp. 500.000
 Listrik : Rp. 200.000
 Alat habis pakai : Rp. 700.000
 Obat-obatan : Rp. 1.500.000
 Plastik obat : Rp. 20.000
 Alat tulis : Rp. 20.000
 Total : Rp. 9.140.000
2. income per bulan
Bila program yang direncanakan dapat terlaksana dengan baik,
dengan perkiraan pasien berobat sekitar 20% per hari dengan
beraneka ragam pelayanan dengan tarif minimal Rp.
15.000/pasien berobat sakit, makaincome per bulan dengan
rincian sebagai berikut :

 Tes gula darah 6 orang : Rp. 150.000


 Tes asam urat 8 orang : Rp. 200.000
 Cek golongan darah 5 orang : Rp. 75.000
 Cek kolesterol 7 orang : Rp. 175.000
 Pasien berobat jalan 200 orang : Rp. 6.000.000
 Pasien rawat inap 105 orang : Rp. 6.300.000
 KB 48 orang : Rp. 1.020.000
 Pasien dengan tindakan medis 14 orang : Rp. 1.400.000
 Pasien partus 1 orang : Rp. 900.000
 TOTAL : Rp. 16.220.000
BEP (Break Even Point)
Pemasukan perbulan Rp. 16.220.000,
pengeluaran perbulan Rp. 9.140.000 Maka
keuntungan bersih yang diperoleh perbulan
dari Klinik Kampung Sehat sekitar Rp.7.080.000,
bila penghasilan yang diperoleh seperti
tersebut di atas maka dalam jangka waktu 27
bulan sudah mampu mengembalikan modal
awal usaha yang sebesar Rp. 210.280.000.
Aspek Pasar dan Pemasaran
(Analisa SWOT)
1. Strengths (Kekuatan)
Yang menjadi kekuatan kompetitif klinik
kesehatan baru yang akan didirikan adalah
sebagai berikut:
 Letak/ lokasi sangat Strategis
Berada tepat di tengah-tengah desa dan
berada jauh pada fasilitas pelayanan
kesehatan yang ada.
 Melakukan pelayanan kesehatan dengan
baik dan dengan harga yang terjangkau
oleh masyarakat setempat.
2. Weaknesses (Kelemahan)
 Kurang pedulinya masyarakat terhadap
kesehatan.
 Kepercayaan mayarakat terhadap tenaga
kesehatan masih kurang
 Masyarakat masih mempercayai dukun bayi
sehingga masih bayak yang datang terhadap
dukun bayi dari pada klinik/bidan.
3. Opportunities (Peluang)
 Fasilitas pelayannan kesehatan yang jauh dari
kampung.
 Resiko masyarakat sakit yang tinggi.
 Kurang pelayanan kesehatan yang ada.
4. Threats (Ancaman)
 Persaingan pelayanan kesehatan antara bidan,
klinik dan puskesmas.
Metode Pemasaran
Sasaran Usaha
1. Penyebaran brosur
2. Promosi kesehatan
Sasaran usaha terhadap
terhadap masyarakat
masyarakat setempat.
3. Promosi kesehatan
pada setiap rumah

Strategi Promosi

Membuat sebuah poster dan mengandalkan informasi dari


pasien ke pasien serta menyediakan brosur promosi. Selain
itu, kami juga melakukan promosi pada rumah ke rumah
dan melakukan promosi dengan sebaik mungkin.
Kesimpulan
 Usaha ini didirikan karena kesehatan
masyarakat yang kian menurun dan
dengan jauhnya fasilitas kesahatan dari
jangkauan masyarakat. Selain itu tujuan
pendirian usaha ini supaya masyarakat bisa
menerima pelayanan kesehatan dengan
baik dan harga yang terjangkau oleh
masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai