Anda di halaman 1dari 12

Definisi

Ketoasidosis diabetik (KAD) merupakan komplikasi


akut diabetes melitus yang ditandai dengan dehidrasi,
kehilangan elektrolit dan asidosis. Ketoasidosis
diabetik merupakan  akibat dari defisiensi berat insulin
dan disertai gangguan metabolisme protein,
karbohidrat dan lemak
Etiologi
Tidak adanya insulin atau tidak cukupnya jumlah insulin yang
nyata, yang dapat disebabkan oleh:
1. Insulin tidak diberikan atau diberikan dengan dosis yang
dikurangi
2. Keadaan sakit atau infeksi
3. Manifestasi pertama pada penyakit diabetes yang tidak
terdiagnosis dan tidak diobati Beberapa penyebab terjadinya
KAD adalah:
Infeksi
Ketidakpatuhan:
Pengobatan: onset baru diabetes atau dosis insulin tidak adekua
Kardiovaskuler : infark miokardium
Tanda dan gejala
Sekitar 80% pasien DM ( komplikasi akut )
Pernafasan cepat dan dalam ( Kussmaul )
Dehidrasi ( tekanan turgor kulit menurun, lidah dan
bibir kering )
Kadang-kadang hipovolemi dan syok
Bau aseton dan hawa napas tidak terlalu tercium
Didahului oleh poliuria, polidipsi.
Riwayat berhenti menyuntik insulin
Demam, infeksi, muntah, dan nyeri perut.
Pathway
Pemeriksaan penunjang
a. Pemeriksaan Laboratorium b. Pemeriksaan diagnostik
Tes toleransi Glukosa (TTG) memanjang (lebih besar dari
 Glukosa 200mg/dl).
Natrium Gula darah puasa normal atau diatas normal.
 Essei hemoglobin glikolisat diatas rentang normal.
Kalium Urinalisis positif terhadap glukosa dan keton.
Bikarbonat Kolesterol dan kadar trigliserida serum dapat meningkat
menandakan ketidakadekuatan kontrol glikemik dan
Sel darah lengkap (CBC). peningkatan propensitas pada terjadinya aterosklerosis.
Gas darah arteri (ABG). Aseton plasma: Positif secara mencolok
As. Lemak bebas: kadar lipid dan kolesterol meninggkat
 Keton Elektrolit: Na normal/menurun; K normal/meningkat semu; F
β-hidroksibutirat turun
 Hemoglobin glikosilat: Meningkat 2-4 kali normal
Urinalisis (UA) Gas Darah Arteri: pH rendah, penurunan HCO3
Osmolalitas (asidosismetabolik) dengan kompensasi alkalosis respiratorik
 Trombosit darah: Ht mungkin meningkat, leukositosis,
Fosfor hemokonsentrasi
Tingkat BUN meningkat.  Ureum/creatinin: meningkat/normal
Amilase darah: meningkat mengindikasikan pancreatitis akut
Kadar kreatinin
Asuhan keperawatan
Kasus
Seorang pasien laki-laki usia 46 tahun datang ke igd
dengan keluhan sesak nafas, frekuensi nafas 26x/menit.
Saat ini pasien di ICU dengan penurunan kesadaran hasil
BGA pH= 7.32, PCO2= 40, HCO= 19 GDS GDS
465mg/dl pasien memiliki riwayat DM sejak 5 tahun
yang lalu
Pengkajian
Identitas klien
Nama :Tn. A
Usia :46 tahun
Jenis kelamin: Laki-laki
Dx medis : KAD
Keluhan utama : Sesak nafas
Riwayat kesehatan skararang:
Seorang pasien laki-laki usia 46 tahun dating ke igd
dengan keluhan sesak nafas, frekuensi nafas 26x/menit
Riwayat kesehatan dahulu
pasien memiliki riwayat DM sejak 5 tahun yang lalu.
Pemeriksaan fisik

 Tingkat kesadaran: pasien mengalami penurunan


kesadaran
 Ttv :
 Rr: 26x/menit
• Hasil pemeriksaan BGA :
• pH : 7.32
• PCO2: 40
• HCO3: 19
• GDS: 465 mg/dl
Analisa data
No Data Etiologi Masalah
1. Ds: Kekurangan insulin Pola nafas tidak
- Klien mengatakan efektif
sesak Asidosis
Do:
- Rr: 26x/menit Respirasi meningkat
- Penurunan
kesadaran Pola nafas tidak efektif
- pH : 7.32
- PCO2: 40
- HCO3: 19
- GDS: 465 mg/dl
Intervensi
No Tangga Dx intervensi Paraf
l
1. 15/11/ Pola nafas 1.manajemen jalan nafas
2020 tidak 2. Pemantawan respirasi
efektif

Anda mungkin juga menyukai