Anda di halaman 1dari 18

KLINIK KEBUN BANGELAN

Alamat : PT Perkebunan Nusantara XII (Persero)

KEBUN BANGELAN

Bangelan, Wonosari, Malang

0341-384261
BAB I

PENDAHULUAN

Dalam kemajuan zaman di era globalisasi ini masyarakat indonesia semakin

perduli dan sadar akan pentingnya kesehatan dan tingkat pemanfaatan unit

pelayanan kesehatan semakin meningkat pula. Masyarakat di daerah inipun juga

sadar akan pentingnya kesehatan itu sehingga memerlukan tempat pelayanan

kesehatan yang mudah, murah, cepat dalam pelayanan, bermutu dan profesional.

Namun sayangnya di daerah ini belum terdapat tempat pelayanan kesehatan yang

di tangani secara langsung oleh dokter. Sehingga masyarakat mengandalkan

tenaga kesehatan lain untuk memenuhi kebutuhan akan pelayanan kesehatan,

melahirkan, konsultasi kesehatan dan KB, kesehatan anak, khitan bahkan

perawatan pasca rawat inap.

Seiring dengan mulai diberlakukannya kebijakan pemerintah tentang Jaminan

Kesehatan Nasional (JKN) pada tahun 2014 sehingga memerlukan pemerataan

pelayanan kesehatan ke pelosok daerah. Oleh karena itu saya ingin

mengembangkan tempat pelayanan kesehatan yang semula hanya di peruntukkan

bagi tenaga kerja perusahaan menjadi tempat pelayanan untuk umum agar warga

masyarakat lebih mudah menjangkau tempat pelayanan kesehatan dan di harapkan

warga dapat mencegah kemungkinan penyakitnya menjadi lebih parah atau untuk

mengurangi kemungkinan komplikasi yang dapat ditimbulkan. Tingkat kesehatan

warga akan meningkat dan seiring dengan itu kesejahteraannya juga akan

meningkat.
BAB II

MATERI

2.1 Sejarah Berdirinya Usaha

Klinik ini berdiri sejak tahun 1970 yang pada saat itu masih bernama
Polikinik Kebun, yang mempunyai tujuan untuk mengelola kesehatan dan
keselamatan tenaga kerja sehingga dapat meningkatkan produktifitas kerja.
Sesuai Permenakertrans No.: Per. 03/Men/1982 tentang Pelayanan Kesehatan
Kerja, poliklinik perusahaan sebagai salah satu bentuk Pelayanan Kese-
hatan melaksanakan aspek promotif, preventif, kuratif serta rehabilitatif
sesuai kondisi dan karakteristik perusahaan.

Aspek promotif dan preventif dapat menekan angka kecelakaan dan penyakit
akibat kerja, sedang aspek kuratif dan rehabilitatif dapat menangani
kecelakaan dan penyakit akibat kerja tersebut secara cepat tepat sehingga
kapasitas kerjanya dapat dipulihkan atau dioptimalkan.

Pada tahun 1990 an Poliklinik ini berubah nama menjadi Balai Pengobatan,
dan pada tahun 1998 Balai Pengobatan ini lebih banyak mengedepankan
upaya kuratif dan rehabilitatif sehingga melalui surat keputusan Direksi
dirubah menjadi Balai Kesehatan, sehingga tujuan utama pendirian Balai
Kesehatan ini sebagai bagian Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan
Kerja (SMK3) untuk menjamin kesehatan tenaga kerja secara optimal dengan
memberikan pelayanan kesehatan sebaik mungkin terhadap tenaga kerja disertai
pengelolaan lingkungan dan peralatan kerja yang baik.

Sesuai Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 028/MENKES/PER/I/2011 tentang


klinik, maka Balai Kesehatan ini berubah status menjadi Klinik Kebun
Bangelan. Pada awal didirikan klinik ini, pelayanan kesehatan bersifat non
provit yang mana pelayanan hanya diberikan khusus pada tenaga kerja.
Namun seiring dengan kebutuhan masyarakat akan kesehatan dengan
pelayanan kesehatan terintegrasi secara menyeluruh, maka pihak manajemen
memandang untuk mengelola klinik ini secara mandiri sehingga akan
diperoleh provit diluar usaha pokok/perkebunan.

Seiring dengan pemberlakuan sistem jaminan kesehatan untuk masyarakat,


atau Jaminan Kesehatan Nasional pada tahun 2014, Klinik Kebun Bangelan
bekerjasama dengan BPJS untuk melayani kebutuhan peserta Penerima
Bantuan Iuran (PBI) JKN dan bukan Penerima Bantuan Iuran (PBI) dalam hal
pelayanan kesehatan, sehingga menjadikan Klinik Kebun Bangelan sebagai
Falisitas pelayanan kesehatan tingkat pertama.
2.2 Visi Dan Misi

Visi

MENJADI KLINIK KESEHATAN YANG MAMPU MEMBERIKAN


PELAYANAN TERBAIK,BERKUALITAS DAN PROFESIONAL.

Misi

1. Memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu dan terjangkau.


2. Menumbuh kembangkan Klinik dengan layanan prima.
3. Memberikan pelayanan kesehatan bagi tenaga kerja perusahaan dan
keluarga khususnya, serta masyarakat pada umumnya.
4. Memberikan nilai tambah kepada perusahaan, karyawan, dan pemangku
kepentingan.
5. Menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan harmonis.

3. ASPEK PEMASARAN

3.1 Gambaran Umum Pasar

Masih sedikitnya instansi pelayanan kesehatan berupa di daerah Wonosari dan


sekitarnya, membuat pendirian Klinik ini menjadi prospek usaha yang
cemerlang dan mampu berkembang di ranah instansi kesehatan. Apalagi
klinik ini akan menjadi satu-satunya rujukan untuk pengelolaan Jaminan
Kesehatan Nasional (JKN) di wilayah Wonosari Malang. Selain itu
pengobatan dan perawatan ke rumah sakit akan membutuhkan biaya yang
cukup besar karena biaya-biaya lain di luar biaya perawatan (biaya menginap,
biaya transportasi, dan lain-lain), serta akan menyita waktu yang tidak sedikit
bagi keluarga yang menunggunya.

Untuk menjaring kepesertaan JKN bagi tenaga kerja, Klinik ini juga akan
melayani masyarakat umum baik yang mempunyai JKN maupun tidak. Klinik
ini juga menyediakan layanan berupa homecare yaitu pelayanan kesehatan di
rumah. Pelayanan kesehatan di rumah merupakan program yang sudah ada
dan perlu dikembangkan, karena telah menjadi kebutuhan masyarakat, Salah
satu bentuk pelayanan kesehatan yang sesuai dan memasyarakat serta
menyentuh kebutuhan masyarakat yakni melalui pelayanan keperawatan
Kesehatan di rumah atau home care. Berbagai faktor yang mendorong
perkembangannya sesuai dengan kebutuhan masyarakat yaitu melalui
pelayanan keperawatan kesehatan di rumah.
Segmen pasar
: semua masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan baik
di klinik dan rumah.
: Rumah Sakit Umum Daerah Kanjuruhan, Kepanjen Malang
: Rumah Sakit Umum Wava Husada, Kepanjen Malang
: Rumah Sakit Umum Hasta Husada, Kepanjen Malang
: Rumah Sakit Umum Saiful Anwar, Malang
: Rumah Sakit Umum Mardi Waluyo, Wlingi-Blitar.

Target pasar :

Sasaran yang dipilih Klinik Kebun Bangelan dalam menawarkan jasa


diantaranya :

 Tenaga Kerja, Karyawan dan keluarga yang bekerja di perkebunan


 Pasien yang jauh dari Klinik pelayanan kesehatan
 Pasien dengan kasus penyakit terminal yang memerlukan pendampingan
(misal pasca stroke, sakit kronis, dll) dimana sudah tidak memerlukan
tindakan medis yang rumit
 Pasien dengan indikasi perawatan luka (post operasi, luka terbuka, luka
bakar, luka dekubitus, dll)
 Pasien pasca rawat inap yang memerlukan pemeriksaan lanjutan.
 Ibu yang akan melahirkan
 Ibu yang memerlukan alat kontrasepsi
 Pasien dengan bayi baru lahir
 Pasien dengan kebutuhan terapi khusus
 Pasien yang memerlukan Khitan

Positioning : Klinik Kebun Bangelan berada di lingkungan


perumahan PTPN XII (Persero) Kebun Bangelan desa Bangelan Kecamatan
Wonosari, yang berbatasan dengan Kecamatan Kromengan.

Secara demografi, Klinik ini berada di antara dua kecamatan Wonosari dan
kecamatan Kromengan di Kabupaten Malang sehingga masyarakat bias
memanfaatkan pelayanan kesehatan di Klinik Bangelan.

Saat ini praktek pelayanan kesehatan untuk masyarakat masih di dominasi


oleh tenaga perawat dan bidan, yang merupakan perawat dan bidan desa
setempat. Sedangkan praktek oleh dokter umum masih belum ada.

3.2 Permintaan

Proyeksi Jumlah Kunjungan pasien berobat ke pertahun :

a. Pasien Khusus (Tenaga kerja dan keluarga) 10 orang X 290 hr


= 2.900
b. Pasien Umum (Masyarakat) 45 Orang X 290 hr
= 13.050
c. Jumlah 1 tahun = 15.950
d. Rata-rata kunjungan per hari 55 Orang
Proyeksi jumlah permintaan kunjungan pasien :

Tahun Kunjungan Keterangan


Pasien
2013 14,500 Kenaikan Jumlah penduduk 1,3 %
2014 15,000
2015 15,500
2016 16,000
2017 16,500

3.3 Penawaran

 Penawaran dari produk pesaing


Kunjungan
Nama kompetitor pasien per
tahun
Puskesmas X,Y 4,200
Perawat A,B,C 4,350
Bidan E,F,G 3,480

Rata-rata penawaran kunjungan dari produk pesaing adalah 41 orang/hari

 Proyeksi Penawaran dari produk pesaing pada tahun yang akan datang
Kunjungan
Tahun Pasien Keterangan
2013 11,890 Kenaikan penawaran sebesar 2 %
2014 12,130
2015 12,370
2016 12,620
2017 12,870

3.4 Rencana Penjualan dan pangsa pasar

Tahun Permintaan Penawaran Peluang Rencana Pangsa Pasar


Penjualan
2013 14,500 11,890 2,610 1,800 68.97
2014 15,000 12,130 2,870 2,100 73.17
2015 15,500 12,370 3,130 2,500 79.87
2016 16,000 12,620 3,380 3,000 88.76
2017 16,500 12,870 3,630 3,500 96.42

3.5 Strategi Pemasaran


3.5.1 Produk
Klinik Bangelan Melayani :
1. Pemeriksaan Umum
2. Sirkumsisi
3. Bedah Minor
4. Pelayanan KB
5. Persalinan
6. Konsultasi kesehatan
7. Laboratorium sederhana
8. Perawatan Rumah
9. Perawatan Luka

3.5.2 Price
Tarif Pelayanan Kesehatan Klinik Bangelan
A. Klinik Care
1. Pemeriksaan Kesehatan Rp. 30.000,-
2. Sirkumsisi Rp. 300.000,-
3. Pelayanan KB
3.1 Pil KB (mulai Rp. 8.000,- s/d Rp. 18.000,-)
3.2 Suntik KB 1 bulan Rp. 25.000,-
3.3 Suntik KB 3 bulan Rp. 20.000,-
3.4 Pemasangan Implan + Alat Rp. 300.000,-
3.5 Pemasangan IUD + Alat Rp. 500.000,-
3.6 Kontrol IUD dan Implan Rp. 50.000,-
4. Pertolongan Persalinan Normal Rp. 500.000,-
5. Imunisasi dasar Rp. 30.000,-
6. Laboratorium Sederhana
6.1 Asam Urat Rp. 20.000,-
5.2 Gula darah Rp. 20.000,-
5.3 Cholesterol Rp. 40.000,-
5.4 Golongan Darah Rp. 15.000,-
5.4 Reduksi Rp. 7.500,-
7. Nebulizer Rp. 50.000,-

B. Home Care
1. Perawatan Luka Operasi (tanpa obat) Rp. 75.000,-
2. Perawatan Luka Gangren Konvensional (tanpa obat) Rp. 100.000,-
3. Perawatan Luka Gangren Modern (tanpa obat) Rp. 300.000,-
4. Perawatan Luka bakar (tanpa obat) Rp. 150.000,-
5. Transportasi < 5 KM Rp. 10.000,-
6. Tarif tambahan per KM Rp. 3.000,-

3.5.3 Promotion

Media promosi yang akan diterapkan melalui :

1. Iklan pada media cetak dan elektronik berupa : Brosur, Spanduk,


Radio.
2. Kerjasama dengan perawat dan bidan praktek swasta.
3. Kerjasama dengan pihak RSU dan dokter di wilayah kerja
3.5.4 Placement

Dengan kondisi lokasi tempat pelayanan kesehatan yang terintegrasi


dengan lokasi perkebunan maka sangat memungkinkan konsumen untuk
memilih pelayanan kesehatan yaitu dengan cara :

1. Konsumen datang ke secara langsung ke tempat pelayanan


2. Kunjungan rumah dengan mendatangi ke lokasi konsumen.

3.5.5 People
Tenaga Kerja Klinik Bangelan terdiri dari :
1. Tenaga Medis
Melakukan pemantauan kesehatan klien secara langsung serta
memberikan resep obat

2. Tenaga Perawat 3 Orang ( Manajer Kasus = 1 dan pelaksana = 2)


Mengelola, mengkolaborasikan, melaksanakan pelayanan, dengan cara:
a. Mengidentifikasi kebutuhan pasien dan keluarga.
b. Menyusun rencana pelayanan.
c. Mengkoordinir aktifitas tim
d. Memantau kualitas pelayanan

Tenaga Bidan 1 Orang (Pelaksana)


Melaksanakan pelayanan kesehatan khususnya mencakup ibu dan
balita.

3. Tenaga Administrasi 2 Orang


Receptionist : 1 orang
 Melakukan registrasi klien yang masuk
 Melakukan pengelolaan data medis

Keuangan : 1 orang
Melakukan audit keuangan perusahaan, dari pembayaran klien,
merancang anggaran belanja perusahaan, dan lain-lain.

4. Pemeliharaan 2 Orang
 Melaksanakan kegiatan pemeliharaan alat dan sarana.
 Melaksanakan kegiatan kebersihan di dalam dan luar gedung.
 Membantu kegiatan pelayanan di luar gedung.
 Membantu perencanaan pengembangan usaha.

3.5.6 Process
i
s
a
P e
K
I
d
g
n
e
P
n
n
t
r
aA
ft
b
o
a
n

Mekanisme pelayanan Home Care


1. Proses penerimaan kasus
a) Resepsionis menerima pasien dari rumah sakit, puskesmas, sarana
lain, keluarga
b) Reseosionis mengidentifikasi kasus untuk mengelola kasus
c) Resepsionis melakukan pembagian kasus Pengobatan dan KIA
d) Manajer kasus membuat surat perjanjian dan proses pengelolaan
kasus
e) Manajer kasus melakukan konsultasi dg dokter
f) Manajer kasus melaksanakan intervensi keperawatan

2. Proses pelayanan home care


a) Persiapan
- Pastikan identitas pasien
- Bawa denah/ petunjuk tempat tinggal pasien
- Lengkap kartu identitas unit tempat kerja
- Pastikan perlengkapan pasien untuk di rumah
- Siapkan file asuhan keperawatan
- Siapkan alat bantu media untuk pendidikan

b) Pelaksanaan
- Perkenalkan diri dan jelaskan tujuan.
- Observasi lingkungan yang berkaitan dengan keamanan
perawat
- Lengkapi data hasil pengkajian dasar pasien
- Membuat rencana pelayanan
- Lakukan perawatan langsung
- Diskusikan kebutuhan rujukan, kolaborasi, konsultasi dll
- Diskusikan rencana kunjungan selanjutnya dan aktifitas yang
akan dilakukan
- Dokumentasikan kegiatan

c) Monitoring dan evaluasi


- Keakuratan dan kelengkapan pengkajian awal
- Kesesuaian perencanaan dan ketepatan tindakan
- Efektifitas dan efisiensi pelaksanaan tindakan oleh pelaksanan

d) Proses penghentian pelayanan home care, dengan kriteria :


- Tercapai sesuai tujuan
- Kondisi pasien stabil
- Program rehabilitasi tercapai secara maximal
- Keluarga sudah mampu melakukan perawatan pasien
- Pasien di rujuk
- Pasien menolak pelayanan lanjutan
- Pasien meninggal dunia

3.5.7 Physical Evidence

4. ASPEK ORGANISASI DAN MANAJEMEN


4.1 Aspek Organisasi

 Nama Usaha : Klinik Kebun Bangelan


 Nama Pemilik : PT Perkebunan Nusantara XII (Persero)
Kebun Bangelan
: Ir. Hendro Purnomo
 Alamat Kantor : PT Perkebunan Nusantara XII (Persero)
Kebun Bangelan
Desa Bangelan, Kecamatan Wonosari
 Bentuk Badan Hukum : Perorangan
 Struktur Organisasi :

P
a
n
e
K
a
p
e
w
a
J
g
n
Kep K
n
i
l
Pen an
k
i
d
e
M
ng J aw
Kli
Med n
 Jabatan, Uraian Tugas, Upah

Jabatan Uraian Tugas Jml Gaji/bulan Total


Kepala Klinik 1 2,000,000 2,000,000
Penanggung Jawab Medik Penanggung Jawab 1 2,000,000 2,000,000
Pelaksana Medik Pelaksana 1 1,750,000 1,750,000
Perawat Manajer, Pelaksana 3 1,500,000 4,500,000
Bidan Pelaksana 1 1,500,000 1,500,000
Administrasi dan Keuangan Pelaksana 2 1,200,000 2,400,000
Pemeliharaan Pelaksana 2 1,000,000 2,000,000
Total Gaji / Bulan 16,150,000

4.2 Perijinan
Jenis Ijin Biaya
AKTA PENDIRIAN 7,500,000
TDP 1,000,000
SITU 2,500,000
IMB 7,500,000
HO 2,000,000
IJIN OPERASIONAL 7,500,000
TOTAL BIAYA 28,000,000

4.3 Inventaris Kantor dan Supply Kantor

A) Non Medis
INVENTARIS MERK UNIT HARGA TOTAL
Meja Kerja 8 500,000 4,000,000
Meja pendaftaran 2 800,000 1,600,000
Meja Operator 2 800,000 1,600,000
Kursi Kerja 20 300,000 6,000,000
Kursi Panjang 4 1,200,000 4,800,000
Almari obat 2 1,000,000 2,000,000
Rak Obat & Arsip 2 1,500,000 3,000,000
Almari alat 2 1,000,000 2,000,000
Bed 2 1,000,000 2,000,000
Bed Obgyn 1 1,000,000 1,000,000
Tangga 2 200,000 400,000
Linen dll 10 150,000 1,500,000
Komputer 2 5,000,000 10,000,000
Printer 2 1,000,000 2,000,000
Almari Es 1 1,700,000 1,700,000
Kartu Pasien 500 2,000 1,000,000
Jam Dinding 2 100,000 200,000
Tempat sampah 2 100,000 200,000

B) Medik
INVENTARIS MERK UNIT HARGA TOTAL
Tensimeter Airaksa 3 750,000 2,250,000
Stetoskope 3 250,000 750,000
Tabung Oksigen 3 1,500,000 4,500,000
Tabung Oksigen mini 1 1,000,000 1,000,000
Partus Set 1 1,000,000 1,000,000
Sirkum Set 1 800,000 800,000
Flash Cutter 1 2,000,000 2,000,000
Hecting Set 2 1,000,000 2,000,000
THT Set 1 600,000 600,000
Nebulizer 1 1,000,000 1,000,000
Glucobloodtest 1 400,000 400,000
Cholesterol Set 1 400,000 400,000
Lampu Partus 1 400,000 400,000
Sterilisator 1 1,800,000 1,800,000
Bengkok 10 75,000 750,000
Bak Instrumen 4 450,000 1,800,000
Waskom 4 200,000 800,000
Termometer 2 50,000 100,000
Kompres air panas 2 100,000 200,000
Lampu senter 2 25,000 50,000
Timbangan Badan 1 1,500,000 1,500,000
Timbangan Bayi 1 500,000 500,000
Korentang 2 50,000 100,000
Tromol 2 500,000 1,000,000
Toples 4 75,000 300,000

Supply Kantor
Total biaya
Jenis Biaya per tahun
ATK 4,000,000
Macam 2 Lampu 1,000,000
Rekening PLN 3,600,000
Rekening Telp 10,000,000
Biaya Rapat 5,000,000
Foto Kopi dll 2,000,000
Transportasi 5,000,000

4 ASPEK PRODUKSI
Klinik Bangelan Melayani :
1. Pemeriksaan Umum
2. Sirkumsisi
3. Bedah Minor
4. Pelayanan KB
5. Persalinan
6. Konsultasi kesehatan
7. Laboratorium sederhana
8. Perawatan Rumah/Homecare

Jadwal Buka pelayanan :


Setiap hari kerja Senin s/d Sabtu kecuali hari minggu dan libur nasional

Jam Pelayanan
Pagi : Jam 08.00 s/d 12.00 WIB
Sore : Jam 16.00 s/d 20.00 WIB

Pelayanan Khusus
Apabila sudah ada perjanjian.

5 ASPEK KEUANGAN
5.5 Strategi Pendanaan Usaha
Pendanaan Klinik Kebun Bangelan dengan modal dari PTPN XII (Persero)

5.6 Proyeksi Keuangan


A. Sumber Pendanaan

PERSENTASE % JUMLAH
URAIAN
a b a+b
Modal Sendiri 100 - 100
Pinjaman - - -
Jumlah 100 - 100
Keterangan :
a).

B. Kebutuhan Pembiayaan/Modal Investasi

Unit Harga Sat JUMLAH


URAIAN
a b aXb
Tanah HGU 1 - -
Bangunan Renovasi 1 150,000,000 150,000,000
Peralatan Medis 1 26,000,000 26,000,000
Peralatan Non Medis 1 45,000,000 45,000,000
Infrastruktur 1 1,000,000 1,000,000
Biaya Ijin Operasional 1 28,000,000 28,000,000
Bahan Obat-obatan 1 25,000,000 25,000,000

Jumlah 275,000,000

C. Kebutuhan Pembiayaan/Modal kerja


Unit Harga Sat JUMLAH
URAIAN
a b aXb
Bahan habis pakai 12 5,000,000 60,000,000
Operasional kantor 1 30,600,000 30,600,000
Pemeliharaan sarana dan prasarana 12 2,000,000 24,000,000
-

Jumlah per tahun 114,600,000


D. Analisa Biaya Tetap
Unit Harga Sat JUMLAH
URAIAN
a b aXb
Upah Petugas 12 16,150,000 193,800,000
Penyusutan : - -
a). Bangunan 10 150,000,000 15,000,000
b). Alat Medis 3 26,000,000 8,666,667
c). Alat Non Medis 3 45,000,000 15,000,000
d). Infrastruktur 1 1,000,000 1,000,000
e). Biaya ijin Operasional 5 28,000,000 5,600,000
Biaya Pemasaran 1 30,000,000 30,000,000

Jumlah per tahun 269,066,667

E. Analisa Biaya Tidak Tetap


Unit Harga Sat JUMLAH
URAIAN
a b aXb
Upah Petugas 12 1,500,000 18,000,000
Biaya Bahan 12 2,000,000 24,000,000

Jumlah per tahun 42,000,000

F. Analisa Pembiayaan
Column1 Column2 Column3 Column4
NO URAIAN RP JUMLAH
I BIAYA INVESTASI
1 Bangunan Renovasi 150,000,000
2 Peralatan Medis 26,000,000
3 Peralatan Non Medis 45,000,000
4 Infrastruktur 1,000,000
5 Biaya Ijin Operasional 28,000,000
6 Bahan Obat-obatan 25,000,000
JUMLAH I 275,000,000

II BIAYA OPERASIONAL
1 Upah Petugas 193,800,000
Penyusutan
a). Bangunan 15,000,000
b). Alat Medis 8,666,667
c). Alat Non Medis 15,000,000
d). Infrastruktur 1,000,000
e). Biaya ijin Operasional 5,600,000
2 Biaya Pemasaran 30,000,000
JUMLAH II 269,066,667

III BIAYA PEMELIHARAAN


1 Bahan habis pakai 60,000,000
2 Operasional kantor 30,600,000
3 Pemeliharaan sarana dan prasarana 24,000,000
JUMLAH III 114,600,000

G. Proyeksi Aliran Kas Usaha


1. Pendapatan usaha Pelayanan Kesehatan
Kunjungan minimal pasien per hari 15 orang :

Jml
Jenis Pelayanan pasien/ Harga unit Jumlah
bln
Pemeriksaan Kesehatan 300 30,000 9,000,000
Pelayanan KB Suntik 18 20,000 360,000
Pelayanan KB Pil 10 10,000 100,000
Pelayanan KB IUD 0.25 500,000 125,000
Pelayanan KB Inplant 0.50 300,000 150,000
Kontrol IUD/Implant 1 50,000 50,000
Pelayanan Imunisasi 10 30,000 300,000
Persalinan 4 500,000 2,000,000
Pemeriksaan Laboratorium 50 20,000 1,000,000
Sirkumsisi 2 300,000 600,000
Nebulizer 15 50,000 750,000
Perawatan Luka Operasi 10 75,000 750,000
Perawatan Luka Gangren Konvensional 4 100,000 400,000
Perawatan Luka Gangren Modern 2 300,000 600,000
Perawatan Luka Bakar 1 150,000 150,000
Transportasi 30 10,000 300,000
Penjualan Obat-obatan 12,000,000
Kapitasi 1,000 4,000 4,000,000
JUMLAH 1,458 32,635,000
2. Proyeksi Laba rugi per bulan dengan jumlah kunjungan pasien minimal =
15 orang/ hari.
Dan diharapkan ada kenaikan jumlah kunjungan sebesar 15-20 %
setiap bulan
No URAIAN RP/BULAN RP/TAHUN

1 PENDAPATAN USAHA 32,635,000 391,620,000

2 BIAYA OPERASIONAL
Biaya Obat habis pakai (5,000,000) (60,000,000)
Operasional Kantor (2,550,000) (30,600,000)
Pemeliharaan Sarana (2,000,000) (24,000,000)
JUMLAH (9,550,000) (114,600,000)

3 BIAYA TETAP
Upah (16,150,000) (193,800,000)
Biaya pemasaran (2,500,000) (30,000,000)
Biaya Penyusutan (3,772,000) (45,264,000)
JUMLAH (22,422,000) (269,064,000)

3 BIAYA TIDAK TETAP


Upah (1,500,000) (18,000,000)
Biaya pemasaran (2,000,000) (24,000,000)
JUMLAH (3,500,000) (42,000,000)

JUMLAH TOTAL (2,837,000) (34,044,000)

3. Proyeksi Laba rugi per tahun:


Kenaikan Biaya Operasional :
- UMK setiap tahun sebesar = 20 %
- Kenaikan harga obat-obatan = 15 %
- Kenaikan pemeliharaan bangunan = 10 %
- Kenaikan Transportasi = 10 %
- Rata2 Kenaikan biaya operasional = 11% - 12%

Kenaikan Pelayanan :
- Kenaikan Tarip Pelayanan = 15 %
- Kenaikan Jumlah kunjungan = 30 %
- Kenaikan Jumlah penduduk = 1-2 %
- Rata2 Kenaikan Tarip Pelayanan = 18 %

Tahun Penerimaan Pengeluaran LABA/RUGI

2013 391,620,000 425,664,000 (34,044,000)


2014 462,111,600 476,743,680 (14,632,080)
2015 545,291,688 533,952,922 11,338,766
2016 643,444,192 598,027,272 45,416,920
2017 759,264,146 669,790,545 89,473,602
BAB III

KESIMPULAN

Untuk mewujudkan program pemerintah mulai tanggal 1 Januari 2014 di bidang

kesehatan maka perlu dilakukan terobosan yang saling menguntungkan antara

pemerintah dan PTPN XII (Persero) melalui kerjasama di bidang kesehatan

dengan memberikan pelayanan kesehatan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

Dalam hal ini perusahaan PTPN XII (Persero) Kebun Bangelan yang mengelola

perkebunan dan mempunyai tenaga kerja yang cukup besar, dapat memberikan

pelayanan kesehatan secara mandiri kepada seluruh tenaga kerja sehingga dapat

meningkatkan produktifitas dan kinerja perusahaan. Sedangkan pemerintah

melalui BPJS dapat memberikan pelayanan kesehatan yang maksimal, merata dan

terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat.

Peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dapat menggunakan fasilitas untuk

memperoleh pelayanan kesehatan di Klinik Kebun Bangelan, hal ini diharapkan

dapat menjadi pelayanan terdepan dalam mewujudkan kebijakan pemerintah di

bidang kesehatan. Pelayanan Klinik Kebun Bangelan dikelola secara pasif (pasien

datang ke klinik) merupakan hal yang lazim untuk memperoleh pelayanan

kesehatan namun dengan terobosan berupa pelayanan secara aktif/homecare akan

mampu untuk mengurangi tingkat kecemasan pasien akibat perawatan di Rumah

Sakit. Dengan cara pelayanan secara pasif (pasien datang ke Klinik) dan

aktif/homecare (petugas datang ke rumah pasien) diharapkan mampu untuk

memberikan pelayanan yang lebih baik, berkualitas dan profesional bagi

masyarakat yang membutuhkan.

Anda mungkin juga menyukai