Meliputi;
Pelayanan kesehatan (klinik)
Pelayanan manajerial (administrasi)
11
a. Pelayanan kesehatan
Meliputi;
• Pelayanan medik;
– Unit rawat jalan, rawat inap, gawat darurat, rehab
ilitasi medik
• Pelayanan penunjang medik;
– Unit laboratorium, farmasi, radiologi, imaging
• Pelayanan penunjang non medik;
– Unit gizi, laundry, sarana dan prasarana
12
b. Pelayanan Manajerial
Meliputi;
• Manajemen kebutuhan pasien
– Penyediaan pelayanan yang baik
bagi pasien
• Manajemen sumber daya RS
– SDM, dana, fasilitas, dll
• Perencanaan pengembangan RS
13
Kerangka Konsep Manajemen Pelayanan
RS
14
KEPEMIMPINAN RS
1. Kepemimpinan Klinik (clinical leader)
– Berkaitan dg klinisi pasien
– Clinical Leader: terlibat dlm klinisi & proses
manajerial
2. Kepemimpinan Manajer
– Perhatian pada demand skala prioritas & p
enyediaan pelayanan waktu yang tepat
Manajemen apotek
Manajemen apotek adalah segala upaya kegiatan yang dil
akukan oleh seorang manajer atau apoteker pengelola apot
ek (bertindak sebagai manajer) memenuhi tugas dan fungsi
apotek meliputi perencanaan, pengorganisasian, penyusuna
n pegawai, pengarahan dan pengawasan.
Apotek harus berlokasi pada daerah yang dengan mudah
dikenali oleh masyarakat. Pada halaman terdapat papan pet
unjuk yang dengan jelas tertulis kata apotek. Apotek harus d
apat dengan mudah diakses oleh anggota masyarakat.
Tahap – tahap manajemen apotek
a. Perencanaan
Dalam membuat perencanaan b. Pengadaan.
pengadaan sediaan farmasi Untuk menjamin kualitas
perlu diperhatikan: pelayanan kefarmasian maka
1) Pola penyakit. pengadaan sediaan farmasi
2) Kemampuan masyarakat. harus melalui jalur resmi.
3) Budaya masyarakat.
c. Penyimpanan.
1) Obat / bahan obat harus disimpan dalam wadah asli dari pabrik. Dalam
hal pengecualian atau darurat dimana isi dipindahkan pada wadah lain,
maka harus dicegah terjadinya kontaminasi dan harus ditulis informasi yang
jelas pada wadah baru, wadah sekurang-kurangnya memuat nomor batch
dan tanggal kadaluarsa.
2) Semua bahan obat harus disimpan pada kondisi yang sesuai, layak dan
menjamin kestabilan bahan.
c. Penyimpanan.
1) Obat / bahan obat harus disimpan dalam wadah asli dari
pabrik. Dalam hal pengecualian atau darurat dimana isi
dipindahkan pada wadah lain, maka harus dicegah terjadinya
kontaminasi dan harus ditulis informasi yang jelas pada wadah
baru, wadah sekurang-kurangnya memuat nomor batch dan
tanggal kadaluarsa.
2) Semua bahan obat harus disimpan pada kondisi yang sesuai,
layak dan menjamin kestabilan bahan.
d. Administrasi
Dalam menjalankan pelayanan kefarmasian di apotek, perlu
dilaksanakan kegiatan administrasi yang meliputi:
Administrasi Umum.
Pencacatan, pengarsipan, pelaporan narkotika, psikotropika dan
dokumentasi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Administrasi Pelayanan.
Pengarsipan resep, pengarsipan cacatan pengobatan pasien,
pengarsipan hasil monitoring penggunaan obat.
Manajemen farmasi industri
• Manajemen industri adalah merupakan
usaha-usaha pengelolaan secara optimal
penggunaan sumber-sumber daya (faktor
-faktor) produksi antara lain tenaga kerja,
mesin-mesin, peralatan, bahan mentah
menjadi berbagai produk atau jasa
Ruang lingkup manajemen dapat dir
umuskan:
1. Perencanaan output (peramalan output
/penjualan).
2. Perencanaan kapasitas dan bangunan
pabrik.
3. Perencanaan tata letak fasilitas dan
desain aliran kerja.
4. Perencanaan produksi.
5. Manajemen Persediaan