Anda di halaman 1dari 17

Nuryanti, SKM

Akademi Kebidanan Buton Raya


Baubau, 09 Desember 2013
Pencatatan dan Pelaporan
Pengertian

 Mengomunikasikan secara tertulis


kepada tim kesehatan lain yg
memerlukan data epidemiologi
secara teratur (Kron dan Gray)
 Dokumen formal dan legal yg
dibuat secara tertulis tentang data
kesehatan ( Kozier dan Erb )
Pencatatan dan Pelaporan
Kesimpulan

 Suatu kegiatan mencatat dengan


berbagai alat tulis mengenai data
kesehatan yg diperlukan sehingga
terwujud tulisan yg dapat dibaca
 Salah satu kegiatan administrasi
kesehatan yg harus dikerjakan dan
dipertanggungjawabkan oleh
epidemiolog
 Kumpulan informasi kegiatan pelayanan
kesehatan yg berfungsi sebagai alat
komunikasi yg penting antar-petugas
kesehatan
Pencatatan dan Pelaporan
Tujuan
 Komunikasi; sebagai alat komunikasi yg efektif
antar-tim kesehatan, sehingga kesinambungan
layanan kesehatan dapat dicapai
 Pendidikan; informasi ttg gambaran penyakit dan
pemecahannya
 Pengalokasian dana; dpt merencanakan tindakan
yg tepat dgn dana yg tersedia
 Evaluasi; dasar untuk melakukan evaluasi terhadap
hasil intervensi yg diberikan
 Dokumen yg sah; merupakan bukti nyata yg dapat
digunakan bila didapatkan penyimpangan dan
diperlukan dipengadilan
(Potter dan Perry)
Pencatatan dan Pelaporan
Tujuan
 Jaminan mutu; memberi jaminan pada
masyarakat akan mutu layanan kesehatan
yg diberikan
 Penelitian; merupakan sumber data yg
berharga yg dapat digunakan untuk riset
 Dasar analisis; merupakan dasar analisis
masalah kesehatan individu, keluarga,
masyarakat
 Umpan balik; sebagai umpan balik dalam
rangka meningkatan pelayanan kesehatan
pd masyarakat
(Potter dan Perry)
Sistem Pencatatan dan Pelaporan
Pencatatan

1. Sistem pencatatan
Tradisional
2. Sistem pencatatan
Non-tradisional
Kriteria system pencatatan data kesehatan yang baik
mencakup hal – hal di bawah ini :
1. Pencatatan Harus Sistematis, Jelas, Ringkas dan
mengacu pada respon pasien terhadap kejadian
penyakit atau intervensi yang diberikan.
2. Ditulis dengan Baik dan menghindari kesalahan.
3. Tepat Waktu, ditulis segera setelah
tindakan/kegiatan dilakukan.
4. Ditulis secara Terperinci mencakup What, Why,
When, Where, Who and How
5. Menghindari kata-kata yang sulit diukur
6. Mencantumkan nama jelas dan tanda tangan
setelah melakukan pencatatan.
Sistem Pencatatan dan Pelaporan
Pelaporan

1. Laporan Lisan
2. Laporan Tertulis
Pencatatan dan Pelaporan
Sistematika

1. Judul laporan
2. Pendahuluan (LB, Permsalahan, Tujuan)
3. Metode
4. Hasil
5. Pembahasan
6. Kesimpulan & Saran
7. Ringkasan
8. Kepustakaan
Sistem Pencatatan Pelaporan
Terpadu Puskesmas (SP2TP)
SP2TP merupakan kegiatan dan pelaporan
data umum, sarana, tenaga dan upaya
pelayanan kesehatan di masyarakat
(SK Menkes No. 63/Menkes/SK/II/1981)
Tata cara pencatatan dan pelaporan yg
lengkap untuk pengelolaan puskesmas,
meliputi keadaan fisik, tenaga sarana dan
kegiatan pokok yg dilakukan serta hasil yg
dicapai oleh puskesmas
(Depkes RI, 1990)
SP2TP
Jenis Data

 Data umum dan demografi


 Data ketenagaan
 Data sarana
 Data kegiatan pokok
Dalam Komponen SP2TP ada 2 sub-
sistem yaitu:

1. Sistem pencatatan; family folder,


kartu pasien, register dan format
rekapitulasi
2. Sistem pelaporan (alur
laporan,frekuensi, laporan
berpotensi KLB)
Sistem pencatatan
a. Kartu pasien; kartu individu,kartu
ibu,anak,penderita TBC dll yg berisi
identitas, data medis dan pengobatan
b. Register; buku pencatatan yg disusun
scr sistematis memuat data seluruh
kunjungan pasien dgn berbagai
permasalahan
c. Format rekapitulasi adalah catatan
seluruh kunjungan pasien pd unit
pelayan t3 dgn diagnosis dan
tindakan/pelayanan yg diberikan
Sistem pelaporan
a. Alur pelaporan; dimulai dr puskesmas
pembantu (pustu),puskesmas kelurahan
(puskel),posyandu,bidan desa, yg
diserahkan ke puskesmas untuk
diolah,dianalisis,dan disajikan demi
kepentingan puskesmas dlm mengambil
tindakan
b. Frekuensi pelaporan;
 Laporan bulanan (lap.bulanan data
kesakitan [LB.1],lap.bulanan data
kematian [LB.2], lap. bulanan data
layanan kes [LB.3]. Lap. Bulanan data
obat-obatan [LB.4])
Lanjutan
 Laporan triwulan (LT.1.K untuk Dinkes
Tingkat II, LT.P untuk Dinas Tingkat
Provinsi, LT.1.D untuk Departemen
Kesehatan Pusat)
 Laporan semester terpadu berisi
kegiatan gizi, KIA, kesling sarana dan
prasarana
 Laporan tahunan berisi seluruh
kegiatan dan masalah yg ada
Lanjutan
c. Laporan berpotensi KLB; bila
terjadi KLB/wabah untuk pertama
kalinya dilaporkan dalam W1
(laporan berptensi KLB
mingguan), W2 (laporan 24 jam
[lap. KLB/wabah dilaporkan dlm
waktu 24 jam secepat mungkin
diikuti investigasi])
SAMPAI JUMPA MINGGU
DEPAN

Anda mungkin juga menyukai