Anda di halaman 1dari 11

Struktur Organisasi Rumah

Sakit
Struktur Organisasi minimal yang harus
dimiliki
1. Kepala Rumah Sakit atau Direktur Rumah Sakit
2. Unsur Pelayanan Medis
3. Unsur Keperawatan
4. Unsur Penunjang Medis
5. Unsur Administrasi Umum dan Keuangan
6. Komite Medik
7. Satuan Pemeriksaan Internal

Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 77 Tahun


2015
Kepala Rumah Sakit / direktur Rumah Sakit
• koordinasi pelaksanaan tugas dan fungsi unsur organisasi;
• penetapan kebijakan penyelenggaraan Rumah Sakit sesuai dengan
kewenangannya;
• penyelenggaraan tugas dan fungsi Rumah Sakit;
• pembinaan, pengawasan, dan pengendalian pelaksanaan tugas dan fungsi
unsur organisasi; dan
• evaluasi, pencatatan, dan pelaporan.
Unsur Pelayanan Medis
• penyusunan rencana pemberian pelayanan medis;
• koordinasi dan pelaksanaan pelayanan medis;
• pelaksanaan kendali mutu, kendali biaya, dan keselamatan pasien di bidang
pelayanan medis;dan
• pemantauan dan evaluasi pelayanan medis.
Unsur Keperawatan
• penyusunan rencana pemberian pelayanan keperawatan;
• koordinasi dan pelaksanaan pelayanan keperawatan;
• pelaksanaan kendali mutu, kendali biaya, dan keselamatan pasien di bidang
keperawatan; dan
• pemantauan dan evaluasi pelayanan keperawatan.
Unsur Penunjang Medis
• penyusunan rencana pemberian pelayanan penunjang medis;
• koordinasi dan pelaksanaan pelayanan penunjang medis;
• pelaksanaan kendali mutu, kendali biaya, dan keselamatan pasien di bidang
pelayanan penunjang medis;
• pengelolaan rekam medis; dan
• pemantauan dan evaluasi pelayanan penunjang medis.
Unsur Administrasi Umum dan Keuangan
Administrasi Umum
• ketatausahaan;
• kerumahtanggaan;
• pelayanan hukum dan kemitraan;
• pemasaran;
• kehumasan;
• pencatatan, pelaporan, dan evaluasi;
• penelitian dan pengembangan;
• sumber daya manusia; dan
• pendidikan dan pelatihan.
Keuangan:
• perencanaan anggaran;
• perbendaharaan dan mobilisasi dana; dan
• Akuntansi.
Komite Medik
Meningkatkan profesionalisme tenaga medis dengan cara:
• melakukan kredensial bagi seluruh staf medis yang akan melakukan pelayanan medis
di rumah sakit;
• memelihara mutu profesi staf medis; dan
• menjaga disiplin, etika, dan perilaku profesi staf medis.
Komite Lainnya yang dibutuhkan:
• keperawatan;
• farmasi dan terapi;
• pencegahan dan pengendalian infeksi;
• pengendalian resistensi antimikroba;
• etika dan hukum;
• koordinasi pendidikan; dan
• manajemen risiko dan keselamatan pasien.
Satuan Pemeriksaan Internal
• pemantauan dan evaluasi pelaksanaan manajemen risiko di unit kerja rumah
sakit;
• penilaian terhadap sistem pengendalian, pengelolaan dan pemantauan
efektifitas dan efisiensi sistem dan prosedur dalam bidang administrasi
pelayanan, serta administrasi umum dan keuangan;
• pelaksanaan tugas khusus dalam lingkup pengawasan intern yang ditugaskan
oleh kepala Rumah Sakit atau direktur Rumah Sakit;
• pemantauan pelaksanaan dan ketepatan pelaksanaan tindak lanjut atas
laporan hasil audit; dan
• pemberian konsultasi, advokasi, pembimbingan, dan pendampingan dalam
pelaksanaan kegiatan operasional rumah sakit.
Dewan Pengawas Rumah Sakit
Selain unsur organisasi RS
 unit nonstruktural
 Sifat: independen, dibentuk, dan bertanggung jawab kepada pemilik Rumah
Sakit.

Anda mungkin juga menyukai