FIX Laporan Kasus SPV !!

Laporan kasus :
HEMOPTISIS ECAUSA TUBERCULOSIS

PARU BAKTERIOLOGIS KASUS BARU
STATUS HIV NON REAKTIF
Oleh :
M. Afif fadhlurrohman
M. Faturrachman Soleman
Adelia grania amanda salekede
Aulia kusumaning ati
Pembimbing:
dr. Nurjannah Lihawa, Sp.P
Departeman Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi

PPT模板下载：www.homeppt.com/moban/
节日PPT模板：www.homeppt.com/jieri /
PPT背景图片：www.homeppt.com/beij ing/
优秀PPT下载：www.homeppt.com/xiaz ai/
Word教程： www.homeppt.com/word/
资料下载：www.homeppt.com/ziliao/
范文下载：www.homeppt.com/fanwen /
教案下载：www.homeppt.com/jiaoan/
字体下载：www.homeppt.com/ziti/
行业PPT模板：www.homeppt.com/ hangye/
PPT素材下载：www.homeppt.com/sucai/
PPT图表下载：www.homeppt.com/ tubiao/
PPT教程： www.homeppt.com/powerpoint/
Excel教程：www.homeppt.com/excel/
PPT课件下载：www.homeppt.com/kejian/
试卷下载：www.homeppt.com/shiti/
Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin

01
DISKUSI KASUS
PPT模板下载：www.homeppt.com/moban/ 行业PPT模板：www.homeppt.com/ hangye/

节日PPT模板：www.homeppt.com/jieri / PPT素材下载：www.homeppt.com/sucai/
PPT背景图片：www.homeppt.com/beij ing/ PPT图表下载：www.homeppt.com/ tubiao/
优秀PPT下载：www.homeppt.com/xiaz ai/ PPT教程： www.homeppt.com/powerpoint/
Word教程： www.homeppt.com/word/ Excel教程：www.homeppt.com/excel/
资料下载：www.homeppt.com/ziliao/ PPT课件下载：www.homeppt.com/kejian/
范文下载：www.homeppt.com/fanwen / 试卷下载：www.homeppt.com/shiti/
IDENTITAS PASIEN
Nama : Ny. M
Jenis kelamin : Perempuan
Tanggal lahir : 16-11-1993
No. RM : 379645
Pekerjaan : Wiraswasta
Ruang Perawatan: Baji Ati kamar 412
Tanggal Masuk : 20-12-2019

ANAMNESIS
Keluhan utama
Batuk Berdarah
Riwayat penyakit
Pasien perempuan 27 tahun masuk rumah sakit dengan keluhan batuk sejak kurang
lebih 1 bulan yang lalu, batuk disertai lendir dan kadang-kadang lendir disertai
darah sebanyak 1 stengah gelas air mineral (250 cc) berwarna merah segar yang
dirasakan 1 hari sebelum masuk rumah sakit, pasien mengeluh setiap batuk
merasakan dada terasa berat dan nyeri disekitar dada tanpa dipengaruhi aktivitas,
sesak sesekali dirasakan terutama saat pasien batuk. Pasien mengeluh demam
menggigil disertai keringat terutama malam hari. demam dirasakan naik turun
menurun dengan pemberian paracetamol. Nafsu makan baik, nafsu minum baik,
berat badan cenderung menetap. buang air besar kesan cukup tidak ada riwayat
BAB encer berwarna hitam, buang air kecil kesan lancar.
ANAMNESIS
Riwayat penyakit terdahulu
Riwayat pasien batuk kering sejak 1 bulan yang lalu disertai keringat dingin, riwayat
pasien berobat 6 bulan disangkal, tidak ada riwayat pasien kontak dengan penderita
TB, Riwayat diabetes mellitus dan hipertensi tidak ada, riwayat penyakit asma dan
jantung tidak ada. riwayat pasien merokok dan minum alkohol disangkal.
Riwayat penyakit dalam keluarga

Tidak terdapat anggota keluarga yang memiliki keluhan yang sama dan Riwayat
penyakit keganasan dalam keluarga tidak ada.

PEMERIKSAAN FISIS
Status Generalis
Keadaan umum sakit sedang, compos mentis E4M6V5, gizi baik (BB 45 kg, TB
150cm, IMT 20 kg/m2)
Tanda Vital
Tekanan darah : 110/70 mmHg
Nadi : 97 kali/menit
Respirasi : 24 kali/menit
Suhu : 37.4o Celcius
Saturasi : 98 % tanpa modalitas

PEMERIKSAAN FISIK
1. Kepala 3. Hidung
 Deformitas : Tidak ada • Epistaxis : Tidak ada
• Rhinorrhea : Tidak ada
 Kesimetrisan wajah : Simetris
 Rambut : Kesan normal 4. Telinga
• Pendengaran : Normal
• Otorrhea : Normal
2. Mata
• Exophtalmus : Tidak ada 5. Mulut
• Konjungtiva : Pucat (-) • Bibir : Kering (-)
• Kornea : Refleks kornea (+) • Lidah : Kotor (-)
• Enopthalmus : (-) • Tonsils : Pembesaran (-)
• Sklera : Ikterus (-) • Pharing : Tidak Hiperemis
PEMERIKSAAN FISIK
6. Leher
• Lymph nodes : Tidak ada pembesaran
• JVP : R+2 cmH2O posisi supine 30 derajat
• Thyroid : Tidak ada pembesaran
• Trakea : Tidak ada deviasi
• Leher kaku : Tidak ada
7. Paru
• Inspeksi : pengembangan dada simetris kiri dan kanan.
• Palpasi : vocal fremitus sama kiri dan kanan, nyeri tekan -
• Perkusi : Paru kiri kanan : Sonor bilateral
• Batas paru hepar : ICS V dextra
• Auskultasi : Bunyi pernapasaan : vesikuler
• Bunyi tambahan : Ronkhi -/-, Wheezing -/- PPT模板下载：www.homeppt.com/moban/
PEMERIKSAAN FISIK
8. Jantung
• Inspeksi : Iktus cordis tidak terlihat
• Palpasi : Iktus cordis dapat diraba, tidak ada thrill
• Perkusi :Batas kanan atas jantung ICS II parasternalis dextra
Batas kiri atas jantung ICS III parasternalis sinistra
Batas kanan bawah jantung ICS VI parasternalis dextra
Batas kiri bawah jantung ICS V midclavicularis sinistra
• Auskultation : S 1/2 reguler; murmur (-).
9. Abdomen 10.Extremitas
Inspeksi : Datar, mengikuti gerak napas • Ekstremitas hangat
Auskultasi : peristaltic (+) kesan normal • Tidak ada edema
Palpasi : Nyeri tekan pada epigastrium.
Hepar dan Limpa tidak teraba,
massa tumor (-), nyeri tekan (-) PPT模板下载：www.homeppt.com/moban/
Perkusi : Tympani (+)

PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Pemeriksaan laboratorium
Jenis Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan
WBC 7.3 . 103/uL 4 - 10 x 103/uL
RBC 5.05 . 106/uL 4 - 6 x 106/uL
HGB 12,9 g/dl 12 - 16 g/dL
MCV 77.2 80-96
DARAH RUTIN
MCH 25.5 27-31
(20/12/2019)
MCHC 33.1 32-37
PLT 338. 103/uL 150 – 400 x 103/uL
Neutrofil 70.2% 52-75
Limfosit 18,9 % 20-40
SGOT 15 L 10-40, P 9-25
SGPT 9 L 10-55, P 7-30
KIMIA DARAH
Ureum 13 10-50
(20/12/2019) PPT模板下载：www.homeppt.com/moban/
Kreatinin 0,54 L<1.3, P<1.1

2. Pemeriksaan HIV
Jenis pemerikssan Hasil Rujukan
Imun
Anti HIV Non reaktif Non reactive
3. Pemeriksaan BTA
Jenis pemerikssan Hasil Rujukan
Mikro
BTA (1+) Pos / (1+) Pos PPT模板下载：www.homeppt.com/moban/

Negatif
3. Pemeriksaan Radiologi
Tampak bercak fibroinfiltrat pada kedua apex lapangan
paru
Cor = CTI normal, Aorta normal
Kedua sinus dan diafragma baik
Tulang-tulang intak
Jaringan lunak sekitar baik
Kesan : Tuberkulosis paru lama aktif
4. Pemeriksaan GeneXpert
MTB detected very low PPT模板下载：www.homeppt.com/moban/
Rif resistance not detected

PERJALANAN PENYAKIT
23 desember 2019
21 desember 2019
22 desember 2019 Batuk disertai lendir, nyeri
Batuk darah ada
Batuk darah ada dada dirasakan ketika batuk
bercampur lendir,
disertai lendir pasien sesak ada pasien mengeluh
sesak napas tidak
mengeluh demam demam dan sering keringat
ada
malam.
21 Desember 2019
• Thoraks x-ray
Bercak fibrosis
• BTA (1+)pos/(1+)pos
• GeneXpert
MTB detected very low PPT模板下载：www.homeppt.com/moban/
Rif resistance not detected

ASSESMENT
• Hemoptisis ecausa Tuberkulosis paru

• Tuberkulosis paru bakteriologis kasus baru
status HIV non reaktif

TATALAKSANA
• Infus NaCl 0.9% 20 tetes permenit

• Calcium glukonas 2x1/2 ampul
• Codein 2 g 3x1
• 4 FDC 3 tablet / 24 jam / oral (hari 1)

DAFTAR MASALAH
Hemoptisis et causa Tuberkulosis paru
SUBJECTIVE OBJECTIVE PLANNING TERAPI
keluhan batuk sejak kurang Darah berwana Periksa laboratorium Infus NaCL 0.9%
lebih 1 bulan yang lalu, merah segar dan Calcium glukonas
batuk disertai lendir dan hitam menngumpal Periksa sputum BTA 2x1/2 ampul
kadang-kadang lendir Periksa anti HIV Codein 3x20mg
disertai darah (kurang lebih
250 cc) dirasakan 1 hari Periksa GeneXpert
sebelum masuk rumah sakit,
pasien mengeluh setiap
batuk merasakan nyeri
disekitar dada, sesak
sesekali dirasakan

DAFTAR MASALAH
Tuberkulosis paru bakteriologis kasus baru on OAT kategori 1 status hiv n

on reaktif
SUBJECTIVE OBJECTIVE PLANNING TERAPI
Pasien mengeluh batuk Pemeriksaan radiologi : Pantau efek samping Infus NaCl 0.9%
kering sejak 1 bulan yang Bercak fibrosis pengobatan 20 tetes
lalu disertai demam Pemeriksaan
permenit
menggigil dan keringat mikrobiologi :
terutama pada malam hari. BTA (1+)pos/(1+)pos Calcium
Hasil pemeriksaan glukonas 2x1/2
GeneXpert ampul
MTB detected very low Codein 200 mg
3x1
4 FDC 3 tablet /
24 jam / oral
(hari 1)
FOLLOW UP HARI 1
Subjektif Objektif Planning Treatment

batuk sejak +/- 1 bulan yang lalu batuk Tanda-tanda vital Edukasi Infus NaCl 0.9%20
disertai lendir dan kadang-kadang Tekanan darah : 100/80 mmHg pemberian dan tetes permenit
lendir disertai darah sebanyak 1 Nadi :112 x/menit cara minum OAT Calcium glukonas
stengah gelas air mineral (250 cc) Pernapasan :24 x/m Pantau efek 2x1/2 ampul
berwarna merah segar dirasakan 1 Suhu : 37,80C, samping Codein 2 g 3x1
hari SMRS, setiap batuk pasien
Saturasi: 98% tanpa modalitas pengobatan 4 FDC 3 tablet / 24
merasakan dada terasa berat dan
Kepala & Leher : jam / oral (hari 1)
nyeri disekitar dada tanpa dipengaruhi
Dalam batas normal
aktivitas, sesak sesekali dirasakan saat
JVP : R+2 cmH2O
pasien batuk. demam menggigil
disertai keringat terutama malam hari. Thoraks ,Jantung, Ekstremitas
demam dirasakan naik turun :
menurun dengan pemberian Dalam batas normal
paracetamol. Nafsu makan baik, nafsu Foto x-Ray thoraks :
minum baik, berat badan cenderung Bercak infiltrat disertai garis-
menetap. buang air besar kesan garis fibrosis pada lapangan
cukup, riwayat BAB (-) encer berwarna paru.
hitam, buang air kecil kesan lancar. BTA (1+)pos/(1+)pos PPT模板下载：www.homeppt.com/moban/
GeneXpert
FOLLOW UP HARI 2
Subjektif objektif Planning treatment
Batuk ada, darah ada, lendir ada, Tanda-tanda vital Pantau efek samping Infus NaCl 0.9% 20 tetes
demam ada pasien tidak sesak. Tekanan darah : 110/70 pengobatan permenit
Mual dan muntah tidak ada, mmHg Calcium glukonas 2x1/2
nafsu makan dan minum baik, Nadi :121 x/menit ampul
BAB kesan baik, BAK kesan lancar Pernapasan :24 x/m Codein 2 g 3x1
0
Suhu : 39,2 C, 4 FDC 3 tablet / 24 jam / oral
Saturasi: 98% tanpa (hari 2)
modalitas
Kepala & Leher :
Dalam batas normal
JVP : R+2 cmH2O
Thoraks ,Jantung,
Ekstremitas :
Dalam batas normal
Foto x-Ray thoraks :
FOLLOW UP HARI 3
Subjektif Objektif Planning Treatment

Batuk ada, lendir ada, Tanda-tanda vital Pantau efek samping Infus NaCl 0.9% 20 tetes
pasien tidak sesak.
Tekanan darah 110/70 : pengobatan permenit
Pasien mengeluh nyeri
pada dada terutama mmHg Calcium glukonas 2x1/2
saat pasien batuk. Mual Nadi : 96 x/menit ampul
dan muntah ada, nafsu Pernapasan : 24 x/m Codein 2 g 3x1
makan dan minum baik, Suhu : 37.2 0C, 4 FDC 3 tablet / 24 jam /
BAB kesan baik, BAK Saturasi: 98% tanpa modalitas oral (hari 3)
kesan lancar Status Gizi :
Tinggi badan : 150 cm
Berat Badan : 45 kg
IMT : 20 kg/m2 (gizi baik)
Kepala & Leher :
Dalam batas normal
JVP : R+2 cmH2O
Thoraks ,Jantung, Ekstremitas
:Dalam batas normal
Ekstremitas PPT模板下载：www.homeppt.com/moban/
Dalam batas normal

HEMOPTISIS

DEFINISI
Hemoptisis adalah merupakan keadaan batuk dengan pengeluaran sputum

bercak darah atau pengeluaran darah yang tampak jelas dari dalam traktus
respiratorius. Sinonim batuk darah ialah haemoptoe atau haemoptysis

Shee B, Bradley I, Rockoff. Hemoptysis. NCBI. 2019

ETIOLOGI
1. Batuk Darah Idiopatik

2. Batuk Darah Sekunder
Pada pasien ini disebabkan karena tuberculosis dimana

batuk sedikit-sedikit , masif perdarahannya.

Cordovilla R, Miguel E, et al. Diagnosis and Treatment of Hemoptysis. SEPAR by Elsevier. 2017
PATOGENESIS
1. Radang Mukosa
2. Infark Paru
3. Pecahnya pembuluh darah vena atau kapiler
4. Kelainan membran alveolokapiler
5. Perdarahan kavitas tuberkulosa
6. Invasi tumor ganas
7. Cedera dada PPT模板下载：www.homeppt.com/moban/

GEJALA KLINIS
Untuk mengetahui penyebab batuk darah kita harus memastikan

bahwa perdarahan tersebut berasal dari saluran pernafasan bawah,
dan bukan berasal dari nasofaring atau gastrointestinal

GEJALA KLINIS
No Keadaan BATUK DARAH MUNTAH DARAH

1 Prodromal Darah dibatukkan dengan rasa panas di Darah dimuntahkan dengan rasa mual
tenggorokan (Mual Stomach Distress)
2 Onset Darah dibatukkan, dapat disertai Darah dimuntahkan, dapat disertai

dengan muntah dengan batuk
3 Tampilan Darah berbuih Darah tidak berbuih
4 Warna Merah segar Merah tua
5 Isi Lekosit, mikroorganisme, hemosiderin, Sisa makanan
makrofag
6 Ph Alkalis Asam
7 Riwayat penyakit dahulu Penyakit paru Peminum alkohol, ulcus pepticum,
(RPD) kelainan hepar
8 Anemis Kadang tidak dijumpai Sering disertai anemis
9 Tinja Blood test (-) / Blood Test (+) /
Benzidine Test (-) Benzidine Test (+)

GEJALA KLINIS
Kriteria batuk darah :

• Batuk darah ringan (<20ml/24 jam)
• Batuk darah ringan sedang (20-500ml/ 24 jam)
Pada pasien ini didapatkan jumlah volume darah kurang lebih 250 cc/24jam
• Batuk darah masif (batuk darah masif adalah batuk yang mengeluarkan
darah sedikitnya 600 ml dalam 24 jam).


DIAGNOSIS
1. ANAMNESIS
2. PEMERIKSAAN FISIS
3. LABORATORIUM

DIAGNOSIS
1. ANAMNESIS
• Membedakan batuk darah dan muntah darah.
Adanya rasa panas ditengggorokan, darah disertai busa, berwarna merah segar.
• Bagaimana batuk darah dan pola batuk darahnya.
Sedikit-sedikit tapi masif perdarahanya
• Faktor risiko sebagai kondisi penyebab, misalnya akibat bakteri tertentu.
Adanya infeksi mycobacterium tuberculosis
• Gejala lain yang menyertai, misalnya penurunan berat badan disertai batuk darah,
keringat malam, dicurigai sebagai tuberkulosis.

DIAGNOSIS
1. ANAMNESIS
• Periksa tanda-tanda vital.
Dalam batas normal
• Pemeriksaan pada hidung, mulut, faring posterior dan laring, termasuk pemeriksaan
laringoskopi.
Tidak ada manifestasi perdarahan
• Pemeriksaan leher, dada, jantung dan paru.
Dalam batas normal
DIAGNOSIS
1. ANAMNESIS
3. LABORATORIUM
• Pemeriksaan darah pada perdarahan masif perlu evaluasi Hb dan faal hemostasis.
HB dalam batas normal dan tidak dilakukan pemeriksaan faal hemosatasis
• Pemeriksaan dahak penting periksa sputum BTA pada penderita tuberkulosa, sitologi
sputum pada penderita karsinoma bronkogenik dan kultur sputum jamur.
BTA +1 (10-99 dalam 100 lapangan pandang)
PENATALAKSANAAN
1. KONSEVATIF
2. BEDAH

PENATALAKSANAAN
1. KONSERVATIF
Pemantauan tanda-tanda vital
• Pemantauan tekanan darah, detak jantung, pernapasan, dan anemia
TD: 110/70 mmHg, Nadi: 97 kali/menit, Respirasi: 24 kali/menit, Suhu: 37.4o, Saturasi: 98 % tanpa modalitas
• Pemberian oksigen, dan pemantauan saturasi oksigen
• Pemberian cairan untuk hidrasi
Pasien diberikan Nacl 0,9 % 20 tpm
• Transfusi darah bila Hb<10 dan pendarahan masih berlangsung
Tidak dilakukan karena HB 12.9 mg/dl

PENATALAKSANAAN
KONSERVATIF
 Penderita yang masih mempunyai refleks batuk baik dapat diletakkan dalam
posisi duduk, atau setengah duduk dan disuruh membatukkan darah yang
terasa menyumbat saluran nafas.
 Edukasi pasien agar tidak menahan batuknya.
 Penderita yang tidak mempunyai refleks batuk yang baik, diletakkan dalam
posisi tidur miring kesebelah yang diduga asal perdarahan, dan sedikit
trendelenburg untuk mencegah aspirasi darah ke paru yang sehat.

PENATALAKSANAAN
KONSERVATIF
• Pemberian antifibrinolitik (asam aminocaproic, asam traneksamat )
Pemberian antifibrinolitik ini bertujuan untuk menghambat plasminogen yang kemudian
mencegah degradasi fibrin dan pada akhirnya dapat mencegah dan mengurangi terjadinya
pendarahan.

PENATALAKSANAAN
1. KONSEVATIF
2. BEDAH
Pembedahan merupakan terapi definitif pada penderita batuk darah masif

yang sumber perdarahannya telah diketahui dengan pasti, fungsi paru
adekuat, tidak ada kontra indikasi bedah.
Pada pasien ini tidak dilakukan penatalaksanaan bedah karena tidak tergolong masif
PENATALAKSANAAN
BEDAH
Tindakan bedah meliputi:
1. Reseksi paru: lobektomi atau pneumonektomi
Reseksi paru ditujukan untuk membuang sisa-sisa kerusakan akibat penyakit
dasarnya.
Macam reseksi:
• Pneumonektomi: reseksi satu paru seluruhnya
• Bilobektomi : reseksi dua lobus
• Lobektomi : reseksi satu lobus
• Wedgeresection: reseksi sebagian kecil jaringan paru
• Enukleasi : bila kelainan patologis kecil dan jinak
• Segmentektomi: reseksi segmen bronkopulmonal
PENATALAKSANAAN
BEDAH
2. Terapi kolaps: pneumoperitoneum, pneumotoraks artifisia, torakoplasti,
frenikolisis (membuat paralise N. phrenicus).
Terapi kolaps bertujuan untuk mengistirahatkan bagian paru yang sakit dengan
cara membuat kolaps jaringan paru yang sakit tersebut.

PENATALAKSANAAN
BEDAH
3. Lain-lain: embolisasi artifisial.
Embolisasi artifisial atau Bronchial Artery Embolization (BAE) adalah

penyuntikan gel foam atau polivinil alcohol melalui katerisasi pada arteri
bronkialis.
Menurut Ingbar embolisasi berhasil menghentikan perdarahan 95%.
Dengan meningkatnya penggunaan embolisasi arteriografi, sekarang
penggunaan tindakan pembedahan untuk pengelolaan batuk darah massif
mulai ditinggalkan .
TUBERKULOSIS

DEFINISI
Tuberkulosis adalah penyakit radang parenkim paru karena infeksi yang
disebabkan oleh kuman Mycobacterium tuberculosis

Alsagaff, Hood. 2009. Dasar-dasar Ilmu Penyakit Paru. Surabaya : Airlangga University Press.
EPIDEMIOLOGI
Berdasarkan Pusat Data dan
Informasi Kemenkes RI 2018
secara global pada tahun 2016
terdapat 10,4 juta kasus insiden TBC
yang setara dengan 120 kasus
per 100.000 penduduk.
Jumlah kasus baru TB di Indonesia

sebanyak 420.994 kasus pada
tahun 2017

Kementerian Kesehatan RI, 2018. Pusat Data dan Informasi Kemenkes RI (InfoDATIN), Jakarta, ISSN 2442-7659
EPIDEMIOLOGI

Kementerian Kesehatan RI, 2018. Pusat Data dan Informasi Kemenkes RI (InfoDATIN), Jakarta, ISSN 2442-7659
KLASIFIKASI TUBERKULOSIS
1. Berdasarkan Hasil Pemeriksaan Dahak (BTA)
2. Berdasarkan Tipe Penderita

Persatuan Dokter Paru Indonesia. 2013. Pedoman Diagnostik dan Penatalaksanaan TB di Indonesia. Jakarta: PDPI
a. Tuberkulosis Paru BTA (+) (Pada pasien ini di dapatkan BTA positif 1)
 Sekurang-kurangnya 2 dari 3 spesimen dahak menunjukkan hasil BTA positif
 Hasil pemeriksaan satu spesimen dahak menunjukkan BTA positif dan kelainan
radiologi menunjukkan gambaran tuberkulosis aktif
 Hasil pemeriksaan satu spesimen dahak menunjukkan BTA positif dan biakan positif


b. Tuberkulosis Paru BTA (-)
• Hasil pemeriksaan dahak 3 kali menunjukkan BTA negatif, gambaran klinik dan kelainan
radiologi menunjukkan tuberkulosis aktif serta tidak respon dengan pemberian
antibiotik spektrum luas
• Hasil pemeriksaan dahak 3 kali menunjukkan BTA negatif dan biakan M.tuberculosis
positif
• Jika belum ada hasil pemeriksaan dahak, maka artinya BTA belum diperiksa

2.
1. Berdasarkan Tipe
HasilPenderita
Pemeriksaan Dahak (BTA)
1. Kasus baru (Pasien merupakan pasien baru dan tidak pernah mendapatkan pengobatan OAT.)
Adalah penderita yang belum pernah mendapat pengobatan dengan OAT atau sudah
pernah menelan OAT kurang dari satu bulan (30 dosis harian).

2.
1. Berdasarkan Tipe
HasilPenderita
2. Kasus kambuh (relaps)

Adalah penderita tuberkulosis yang sebelumnya pernah mendapat pengobatan tuberkulosis dan telah
dinyatakan sembuh atau pengobatan lengkap, kemudian kembali lagi berobat dengan hasil pemeriksaan
dahak BTA positif atau biakan positif. Bila hanya menunjukkan perubahan pada gambaran radiologi sehingga
dicurigai lesi aktif kembali, harus dipikirkan beberapa kemungkinan :Infeksi sekunder, Infeksi jamur, TB paru
kambuh.

2.
1. Berdasarkan Tipe
HasilPenderita
3. Kasus pindahan (Transfer In)

Adalah penderita yang sedang mendapatkan pengobatan di suatu kabupaten dan kemudian
pindah berobat ke kabupaten lain. Penderita pindahan tersebut harus membawa surat
rujukan/pindah

2.
1. Berdasarkan Tipe
HasilPenderita
4. Kasus lalai berobat
Adalah penderita yang sudah berobat paling kurang 1 bulan, dan berhenti 2 minggu
atau lebih, kemudian datang kembali berobat. Umumnya penderita tersebut kembali dengan
hasil pemeriksaan dahak BTA positif.

2.
1. Berdasarkan Tipe
HasilPenderita
5. Kasus Gagal
Adalah penderita BTA positif yang masih tetap positif atau kembali menjadi positif pada akhir
bulan ke-5 (satu bulan sebelum akhir pengobatan).
Adalah penderita dengan hasil BTA negatif gambaran radiologi positif menjadi BTA positif
pada akhir bulan ke-2 pengobatan dan atau gambaran radiologi ulang dan hasilnya
memburuk

2.
1. Berdasarkan Tipe
HasilPenderita
6. Kasus kronik
Adalah penderita dengan hasil pemeriksaan dahak BTA masih positif setelah selesai
pengobatan ulang kategori 2 dengan pengawasan yang baik

2.
1. Berdasarkan Tipe
HasilPenderita
7. Kasus bekas TB
• Hasil pemeriksaan dahak mikroskopik (biakan jika ada fasilitas) negatif dan gambaran radiologik paru
menunjukkan lesi TB inaktif, terlebih gambaran radiologik serial menunjukkan gambaran yang menetap. Riwayat
pengobatan OAT yang adekuat akan lebih mendukung
• Pada kasus dengan gambaran radiologi meragukan lesi TB aktif, namun setelah mendapat pengobatan OAT
selama 2 bulan ternyata tidak ada perubahan gambaran radiologi

3.
1. Berdasarkan status
Hasil Pemeriksaan
HIV Dahak (BTA)
1. Pasien TB dengan HIV positif (pasien ko-infeksi TB/HIV) adalah pasien TB dengan:
• Hasil tes HIV positif sebelumnya atau sedang mendapatkan ART
• Hasil tes HIV positif pada saat diagnosis TB
2. Pasien TB dengan HIV negatif adalah pasien dengan TB dengan:
• Hasil tes HIV negatif sebelumnya
• Hasil tes HIV negatif saat diagnosis TB
3. Pasien TB dengan status HIV tidak diketahui adalah pasien TB tanpa ada bukti pendukung hasil tes HIV saat
diagnosis TB ditetapkan
Indonesia, Kementerian Kesehatan RI. Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Pnyehatan Lingkungan. Pedoman Nasional Pengendalian Tuberkulosis,
Jakarta: Kemenkes RI. 2014. ISBN 978-602-235-733-9
4.
1. Berdasarkan hasil
Hasil pemeriksaan
Pemeriksaanuji
Dahak
kepekaan
(BTA)obat
• Mono resistan (TB MR): resistan terhadap salah satu jenis OAT lini pertama saja
• Poli resistan (TB PR): resistan terhadap lebih dari satu jenis OAT lini pertama selain Isoniazid (H) dan
Rifampisin (R) secara bersamaan
• Multi drug resistan (TB MDR): resistan terhadap Isoniazid (H) dan Rifampisin (R) secara bersamaan
• Extensive drug resistan (TB XDR): adalah TB MDR yang sekaligus juga resistan terhadap salah satu
OAT golongan fluorokuinolon dan minimal salah satu dari OAT lini kedua jenis suntikan (Kanamisin,
Kapreomisin dan Amikasin)
• Resistan Rifampisin (TB RR): resistan terhadap Rifampisin dengan atau tanpa resistensi terhadap
OAT lain yang terdeteksi menggunakan metode genotip (tes cepat) atau metode fenotip
(konvensional).
• Berdasarkan hasil pemeriksaan genexpert tidak ada resistensi terhdapat obat rifampicin PPT模板下载：www.homeppt.com/moban/
DIAGNOSIS
1. Gejala Respiratori
- Batuk  2 minggu
- Batuk darah
- Sesak napas
- Nyeri dada

DIAGNOSIS
2. Gejala Sistemik
• Demam
• Malaise
• Keringat malam
• Anoreksia
• Berat badan menurun

Indonesia, Kementerian Kesehatan RI. Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Pnyehatan Lingkungan. Pedoman Nasional Pengendalian
Tuberkulosis, Jakarta: Kemenkes RI. 2014. ISBN 978-602-235-733-9
DIAGNOSIS
2. Gejala Sistemik
3. Gejala TB Ekstraparu
Gejala TB ekstraparu tergantung dari organ yang terlibat (limfadenitis TB,

meningitis TB, pleuritis TB,dll)

DIAGNOSIS
Pemeriksaan Fisis
Kelainan paru pada umumnya terletak di daerah lobus superior terutama daerah apeks
dan segmen posterior (S1 dan S2). Serta daerah apeks lobus inferior (S6).
Dapat ditemukan antara lain:
1. Suara napas bronkial
2. Amforik
3. Suara napas melemah pada lateral paru
4. Ronki basah
5. Tanda tanda penarikan paru, diafragma, dan mediastinum

DIAGNOSIS
Pemeriksaan Bakteriologis
1. Sputum BTA pada pada pasien ini didapatkan 10-99 BTA dalam 100 lapang pandang : (1+)
Skala IUATLD (International Union Against Tuberculosis and Lung Disease) :
• Tidak ditemukan BTA dalam 100 lapang pandang : (-)
• 1-9 BTA dalam 100 lapang pandang, ditulis jumlah kuman yang ditemukan (scanty)
• 10-99 BTA dalam 100 lapang pandang : (1+)
• 1-10 BTA dalam 1 lapang pandang : (2+)
• >10 BTA dalam 1 lapang pandang : (3+)
2. Kultur
• Tiga kali BTA negatif, sedangkan yang bersangkutan dicurigai secara klinis
• TB pada anak
• TB-HIV
3. Pemeriksaan uji kepekaan obat Rifampisin resistance not detected
untuk menentukan ada tidaknya resistensi terhadap Mycobacterium tuberculosis terhadap OAT yang bertujuan untuk
memperkecil kesalahan dalam menetapkan jenis resistensi OAT dan pengambilan keputusan paduan pengobatan pasien
dengan resistensi obat. PPT模板下载：www.homeppt.com/moban/
DIAGNOSIS
Pemeriksaan Radiologis
Gambaran Radiologi TB Lesi Aktif

- Tampakan konsolidasi atau bercak-bercak halus atau kasar yang biasanya pada segmen apikal lobus atas paru
dan segmen superior lobus bawah, dengan atau tanpa adanya pembesaran hilus.
- Kavitas, terutama lebih dari satu, dikelilingi oleh bayangan opak berawan atau nodular.
- Bayangan bercak milier.
- Efusi pleura unilateral atau bilateral
- Pulmonary oedema (Kerely B line)

Al Ubaidi. Journal of Family Medicine Disease Prevention. 2018. The Radiological Diagnosis of Pulmonary Tuberculosis (TB) in Primary Care.
Volume 4, No.1
DIAGNOSIS
Pemeriksaan Radiologis
Gambaran Radiologi TB Lesi Inaktif(15):

- Garis-garis fibrosis, berupa garis-garis yang lurus, dengan kaliber yang sama, tidak bercabang-cabang
seperti pembuluh darah.
- Kalsifikasi (Ghon’s focus), biasanya lesi terdapat pada segmen superior lobus bawah dan segmen
inferior pada lobus atas.
- Tuberkuloma (persistensinya seperti massa).

Al Ubaidi. Journal of Family Medicine Disease Prevention. 2018. The Radiological Diagnosis of Pulmonary Tuberculosis (TB) in Primary Care.
Volume 4, No.1
GAMBARAN RADIOLOGI NORMAL

GAMBARAN RADIOLOGI PADA PASIEN
Tampak bercak fibroinfiltrat

PENGOBATAN
Tujuan Pengobatan
1. Menyembuhkan pasien dan mengembalikan kualitas hidup dan produktivitas

2. Mencegah kematian karena penyakit TB aktif atau efek lanjutannya
3. Mencegah kekambuhan
4. Mengurangi transmisi atau penularan kepada orang lain
5. Mencegah terjadinya resistensi obat serta penularannya

PENGOBATAN
OAT lini pertama jenis, sifat, dan efek samping(

PENGOBATAN
Kisaran Dosis OAT Lini Pertama Bagi Pasien Dewasa

PENGOBATAN
Paduan OAT yang Digunakan Oleh Program Nasional Pengendalian Tuberkulosis
di Indonesia
- Kategori 1 : 2(RHZE)/4(RH)3
• TB paru yang terkonfirmasi bakteriologis
• TB terdiagnosis klinis
• TB ekstra paru

PENGOBATAN
Paduan OAT yang Digunakan Oleh Program Nasional Pengendalian Tuberkulosis
di Indonesia
- Kategori 2 :2(HRZE)S/ (HRZE) / 5(HR)3ES
pasien BTA positif yang pernah diobati sebelumnya;
• pasien kambuh,
• pasien gagal pada pengobatan dengan paduan OAT kategori 1 sebelumnya,
• pasien yang diobati kembali setelah putus berobat (lost to follow-up)
- Kategori Anak : 2(HRZ)/ 4(HR) atau 2HRZA(S)/ 4-10HR
- Pasien TB resisten obat

PENGOBATAN
TB Paru dengan HIV/AIDS
Paduan obat yang diberikan berdasarkan rekomendasi ATS yaitu: 2 RHZE/RH diberikan sampai 6-
9 bulan setelah konversi dahak
• Paduan obat dan lama pengobatan sama dengan TB paru tanpa HIV / AIDS.
• Jangan berikan Thiacetazon karena dapat menimbulkan toksik yang hebat pada kulit.
• Obat suntik kalau dapat dihindari kecuali jika sterilisasinya terjamin
• INH diberikan terus menerus seumur hidup.
• Bila terjadi MDR, pengobatan sesuai uji resistensi

PEMANTAUAN DAN HASIL PENGOBATAN
Evaluasi Klinis
Evaluasi bakteriologi (0-2-6/8 bulan pengobatan)
Evaluasi radiologi (0-2-6/8 bulan pengobatan)
Evaluasi pasien yang telah sembuh

THANK YOU

FIX Laporan Kasus SPV !!

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

FIX Laporan Kasus SPV !!

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

Laporan kasus :

HEMOPTISIS ECAUSA TUBERCULOSIS

Departeman Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi

Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin

PPT模板下载：www.homeppt.com/moban/ 行业PPT模板：www.homeppt.com/ hangye/

PPT模板下载：www.homeppt.com/moban/ 行业PPT模板：www.homeppt.com/ hangye/

Riwayat penyakit dalam keluarga

PPT模板下载：www.homeppt.com/moban/ 行业PPT模板：www.homeppt.com/ hangye/

PPT模板下载：www.homeppt.com/moban/ 行业PPT模板：www.homeppt.com/ hangye/

Perkusi : Tympani (+)

Kreatinin 0,54 L<1.3, P<1.1

Anti HIV Non reaktif Non reactive

BTA (1+) Pos / (1+) Pos PPT模板下载：www.homeppt.com/moban/

Kesan : Tuberkulosis paru lama aktif

Rif resistance not detected

Rif resistance not detected

• Hemoptisis ecausa Tuberkulosis paru

PPT模板下载：www.homeppt.com/moban/ 行业PPT模板：www.homeppt.com/ hangye/

• Infus NaCl 0.9% 20 tetes permenit

PPT模板下载：www.homeppt.com/moban/ 行业PPT模板：www.homeppt.com/ hangye/

Hemoptisis et causa Tuberkulosis paru

SUBJECTIVE OBJECTIVE PLANNING TERAPI

PPT模板下载：www.homeppt.com/moban/ 行业PPT模板：www.homeppt.com/ hangye/

Tuberkulosis paru bakteriologis kasus baru on OAT kategori 1 status hiv n

SUBJECTIVE OBJECTIVE PLANNING TERAPI

Subjektif Objektif Planning Treatment

Subjektif Objektif Planning Treatment

Dalam batas normal

PPT模板下载：www.homeppt.com/moban/ 行业PPT模板：www.homeppt.com/ hangye/

Hemoptisis adalah merupakan keadaan batuk dengan pengeluaran sputum

PPT模板下载：www.homeppt.com/moban/ 行业PPT模板：www.homeppt.com/ hangye/

Shee B, Bradley I, Rockoff. Hemoptysis. NCBI. 2019

1. Batuk Darah Idiopatik

Pada pasien ini disebabkan karena tuberculosis dimana

PPT模板下载：www.homeppt.com/moban/ 行业PPT模板：www.homeppt.com/ hangye/

Shee B, Bradley I, Rockoff. Hemoptysis. NCBI. 2019

Untuk mengetahui penyebab batuk darah kita harus memastikan

PPT模板下载：www.homeppt.com/moban/ 行业PPT模板：www.homeppt.com/ hangye/

No Keadaan BATUK DARAH MUNTAH DARAH

2 Onset Darah dibatukkan, dapat disertai Darah dimuntahkan, dapat disertai

Benzidine Test (-) Benzidine Test (+)

Kriteria batuk darah :

PPT模板下载：www.homeppt.com/moban/ 行业PPT模板：www.homeppt.com/ hangye/

Shee B, Bradley I, Rockoff. Hemoptysis. NCBI. 2019

PPT模板下载：www.homeppt.com/moban/ 行业PPT模板：www.homeppt.com/ hangye/

PPT模板下载：www.homeppt.com/moban/ 行业PPT模板：www.homeppt.com/ hangye/

PPT模板下载：www.homeppt.com/moban/ 行业PPT模板：www.homeppt.com/ hangye/

PPT模板下载：www.homeppt.com/moban/ 行业PPT模板：www.homeppt.com/ hangye/

PPT模板下载：www.homeppt.com/moban/ 行业PPT模板：www.homeppt.com/ hangye/

PPT模板下载：www.homeppt.com/moban/ 行业PPT模板：www.homeppt.com/ hangye/

Pembedahan merupakan terapi definitif pada penderita batuk darah masif

PPT模板下载：www.homeppt.com/moban/ 行业PPT模板：www.homeppt.com/ hangye/

Embolisasi artifisial atau Bronchial Artery Embolization (BAE) adalah

PPT模板下载：www.homeppt.com/moban/ 行业PPT模板：www.homeppt.com/ hangye/

PPT模板下载：www.homeppt.com/moban/ 行业PPT模板：www.homeppt.com/ hangye/

Jumlah kasus baru TB di Indonesia

PPT模板下载：www.homeppt.com/moban/ 行业PPT模板：www.homeppt.com/ hangye/

PPT模板下载：www.homeppt.com/moban/ 行业PPT模板：www.homeppt.com/ hangye/

1. Berdasarkan Hasil Pemeriksaan Dahak (BTA)

2. Berdasarkan Tipe Penderita

PPT模板下载：www.homeppt.com/moban/ 行业PPT模板：www.homeppt.com/ hangye/

1. Berdasarkan Hasil Pemeriksaan Dahak (BTA)

PPT模板下载：www.homeppt.com/moban/ 行业PPT模板：www.homeppt.com/ hangye/