Anda di halaman 1dari 13

KODE ETIK PROFESI

PENGERTIAN
• Kode = tanda atau simbol (kata2, tulisan atau
benda) yang disepakati untuk maksud2
tertentu
• Kode Etik Profesi adalah sistem norma, nilai
dan aturan profesional tertulis yang secara
tegas menyatakan apa yang benar/salah
/harus dikerjakan dan baik/buruk/harus
dihindari bagi seorang profesional
Lanjutan pengertian
• Pedoman sikap, tingkah laku dan perbuatan
dalam melaksanakan tugas dan dalam
kehidupan se hari2 (UU No.8 ttg Pokok-pokok
Kepegawaian)
• Merupakan moral community yang menjadi
kompas/penunjuk arah moral bagi suatu
profesi dan sekaligus juga menjamin mutu
moral profesi tsb dimata masyarakat
TUJUAN UMUM KODE ETIK
• Agar para profesional memberikan jasa
sebaik-baiknya kepada pemakai atau
nasabahnya. Adanya kode etik akan
melindungi perbuatan yang tidak profesional
TUJUAN KHUSUS KODE ETIK
1. Untuk menjunjung tinggi martabat profesi
2. Untuk Menjaga dan memelihara kesejahteraan para anggota
3. Untuk meningkatkan pengabdian para anggota profesi
4. Untuk meningkatkan mutu profesi
5. Untuk meningkatkan mutu organisasi profesi
6. Untuk meningkatkan layanan diatas keuntungan pribadi
7. Mempunyai organisasi profesional yang kuat dan terjalin
erat sesama anggota profesi
8. Menentukan baku standarnya sendiri
FUNGSI KODE ETIK
• Pada dasarnya kode etik memiliki fungsi
ganda yaitu sebagai perlindungan dan
pengembangan bagi profesi. Fungsi seperti itu
sama seperti apa yang dikemukakan Gibson
dan Michel yang lebih mementingkan pada
kode etik sebagai pedoman pelaksanaan tugas
prosefional dan pedoman bagi masyarakat
sebagai seorang professional
Biggs dan Blocher mengemukakan tiga fungsi kode etik
yaitu :

1. Melindungi suatu profesi dari campur tangan


pemerintah.
2. Mencegah terjadinya pertentangan internal dalam
suatu profesi.
3. Melindungi para praktisi dari kesalahan praktik
suatu profesi.
Kode Etik Sanitarian(Ahli Kes. Lingkungan)

KEWAJIBAN UMUM
1) Menjunjung tinggi, menghayati dan mengamalkan
profesi sanitasi dengan sebaik-baiknya.
2) Melaksanakan profesinya sesuai dengan standar
profesi yang tertinggi.
3) Tidak boleh dipengaruhi sesuatu yang
mengakibatkan hilangnya kebebasan dan
kemandirian profesi.
4) Menghindarkan diri dan perbuatan yang bersifat memuji din
sendiri.
5) Berhati-hati dalam menerapkan setiap penemuan teknik atau
cara baru yang belum teruji kehandalannya dan hal-hal yang
dapat menimbulkan keresahan masyarakat.
6) Memberi saran atau rekomendasi yang telah melalui suatu
proses analisis secara komprehensif.
7) Memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya dengan
menjunjung tinggi kesehatan dan keselamatan manusia,
serta kelestarian lingkungan.
8) Bersikap jujur dalam berhubungan dengan klien atau
masyarakat dan teman seprofesinya, dan berupaya untuk
mengingatkan teman seprofesinya.
9) Hak-hak klien atau masyarakat, hak-hak teman seprofesi, dan
hak tenaga kesehatan lainnya, dan harus menjaga
kepercayaan klien atau masyarakat.
10) Memperhatikan kepentingan masyarakat dan
memperhatikan seluruh aspek kesehatan lingkungan secara
menyeluruh, daN menjadi pendidik dan pengabdi masyarakat
yang sebenar-benarnya.
11) Bekerja sama dengan para pejabat di bidang kesehatan dan
bidang lainnya serta masyarakat, harus saling menghormati
Kewajiban Sanitarian thd Klien/Masyarakat
12) Wajib bersikap tulus, ikhlas dan menggunakan
kompetensinya dalam menyelesaikan masalah 
dirujuk bila tdk mampu
13) Wajib melaksanakan profesinya secara bertanggung
jawab dan transparan
14) Wajib melakukan penyelesaian masalah sanitasi
sebagian atau keseluruhan dengan atau tanpa
diminta, kecuali ia yakin bila ada pihak lain yang
mampu mengatasinya
Kewajiban thd Teman Seprofesi

15)Memperlakukan teman seprofesinya sbg


bagian dari penyelesaian masalah
16)Tidak boleh saling mengambil alih pekerjaan
teman seprofesi, kecuali dg persetujuan atau
berdasarkan prosedur yang ada
Kewajiban thd Diri Sendiri
17)Harus memperhatikan dan mempraktikkan
hidup bersih dan sehat
18)Senantiasa mengikuti perkembangan iptek
sanitasi, kesehatan dan bidang lain yang
relevan

Anda mungkin juga menyukai