SPIROMETRI
Oleh:
Gama Wisnu Sanjaya
182011101011
Pembimbing:
dr. Angga Madro Raharjo, Sp.P
01
Spirometri
suatu pemeriksaan yang menilai fungsi terintegrasi mekanik
paru, dinding dada, dan otot-otot pernapasan dengan
mengukur jumlah volume udara yang dihembuskan dari
kapasitas paru total (TLC) ke volume residu
Uji fungsi faal paru merupakan
pemeriksaan yang dilakukan dilakukan
untuk mengetahui apakah kerja
pernapasan seseorang mampu
mengatasi kedua resistensi yang
mempengaruhi kerja pernapasan, yaitu
Saluran
resistensi elastik dan resistensi napas
nonelastik, sehingga dapat
menghasilkan fungsi ventilasi yang
optimal.
Dinding Paru
dada
02
Resistensi yang mempengaruhi kerja
pernapasan
3. Sesak napas
Spirometri
Pemeriksaan
4. Rasa berat di dada (chest tightness) saat
Spirometri latihan (exercise) dengan atau tanpa batuk
5. Pasien asma, PPOK dan SOPT dalam
keadaan stabil untuk mendapatkan nilai
dasar
6. Pasien asma, PPOK dan SOPT setelah pemberian bronkodilator
7. Penderajatan asma akut
8. Pro tindakan bedah dengan anestesi umum
9. Reseksi paru
10. Pemeriksaan berkala progresiviti penyakit
11. Pajanan debu atau bahan kimia di tempat kerja
12. Mengetahui kecacatan atau ketidakmampuan
• Evaluasi keluhan & gx (deformitas rongga dada, sianosis,
I
pe↓ suara napas)
• Evaluasi hasil lab yg abnormal (hiperkapnea, hipoksemia,
polisitemia, foto thorax abnormal)
N Diagnostik
• Menilai pengaruh peny. pada fungsi paru
• Deteksi dini seseorang yg memiliki risiko menderita peny.
Paru (perokok, pekerja yg terpapar dengan substansi
D tertentu)
• Pemeriksaan rutin (risiko pra-pembedahan, prognosis,
I
status kesehatan)
• Menilai efek terapi (bronkodilator, steroid)
• Menggambarkan perjalan penyakit (penyakit paru,
K Monitoring interstitial lung disease, gagal jantung kronik)
• Efek samping obat pada paru
Diagnostik Monitoring
Evaluasi individu yang mempunyai Menilai intervensi terapeutik;
gejala atau hasil pemeriksaan memantau perkembangan
abnormal; skrining individu penyakit
dengan resiko penyakit paru
Kesehatan masyarakat
Survei epidemiologis
Evaluasi kecacatan/
kelumpuhan
Menentukan pasien yang Pre-operatif
membutuhkan rehabilitasi Menentukan toleransi tindakan
bedah dan risiko ringan,
sedang, berat yang dimiliki
pasien
Kontraindikasi Pemeriksaan Spirometri
Absolut Relatif
PA S I E N
PEMERIKSA
Persiapan
pemeriksaan
spirometri FA S I L I TA S & R U A N G A N
ALAT & BAHAN
Mouth piece
Pasien
Bebas rokok 2 (dua) jam sebelum pemeriksaan
Fibrosis pulmoner
Parenkim
idiopatik
Injury vertebra
cervical
Ekstra parenkim
kifosis
Ankilosisng
spondilosis
Kombinasi Obstruktif/Restriktif
START RAGU-RAGU
TERMINASI DINI KEBOCORAN
VARIABLE EFFORT GLOTTIS CLOSURE
KOMPLIKASI
BRONKOKONSTRIKSI
Pe↑ edema dinding sal. Napas sekunder akibat pe↑ tek. Intratorakal di kapiler jalan
napas.
ARITMIA JANTUNG
perubahan besar pada tekanan intratorakal pe↑ tek. darah
REFLUKS ESTROFAGEAL gx dari kelemahan diafragma
Pe↑ tekanan intraabdomen menghasilkan kekuatan vektorial ke atas pada isi
lambung. Selama aktivitas yang meningkatkan tekanan intraabdomen (mis.,
Inspirasi yang dalam, ekspirasi paksa), crus kanan diafragma berkontraksi untuk
meningkatkan tekanan pada sfingter esofagus bagian bawah, sehingga mencegah
refluks lambung-esofagus
Referensi