Anda di halaman 1dari 18

Standar Pengobatan

Teridiri dari 7 standar


Standar 7

Standar 7
Semua pengobatan TB diberikan
Penyedia layanan kesehatan harus menyediakan regimen secara gratis.
pengobatan yang tepat, memonitor kepatuhan pengobatan, dan
jika diperlukan dapat mengatasi faktor-faktor yang dapat
menyebabkan pengobatan berhenti atauterputus.

Standar 7

Intervensi utama untuk


mencegah penyebaran TB di Diperlukan koordinasi antara pemberi pelayanan kesehatan
masyarakat adalah deteksi dini masyarakat daerah setempat dan atau agen pelayanan kesehatan
pasien dengan TB dan lainnya.
penyediaan pengobatan yang
efektif.
Standar 8

• Semua pasien yang belum pernah diobati dan tidak


memiliki faktor risiko untuk resistensi obat harus
mendapatkan pengobatan lini pertama yang sudah disetujui
olehWHO.
• Fase intensif harus mencakup dua bulan pengobatan
dengan menggunakan Isoniazid, Rifampisin, Pirazinamid, dan
Etambutol.
• Pada fase lanjutan harus diberikan Isoniazid dan Rifampisin
selama 4 bulan. Dosis pengobatan harus mengikuti
rekomendasi WHO. Penggunaan obat kombinasi dosis tetap
dapat mempermudah pemberian obat.
Standar 8
Dosis untuk paduan OAT KDT kategori1 Dosis untuk paduan OAT Kombipak untuk kategori 1

Tahap intensif Dosis perhari/kali


tiap hari selama Tahap lanjutan Jumlah
BB (kg) 56 hari RHZE 3x seminggu Kap. Tab hari/k
(150/75/400/275) RH (150/150) Tahap Lama Tab. ali
Tab. Rifam Etam
pengo pengo Pirazina mene
Isoniazid pisi but
bat an bat an mid lan
2 tablet 2 KDT @300 sn @ @500
ol
30-37 2 tablet 4 KDT 450 @25 obat
mg mg
mg 0 mg
38-54 3 tablet 4 KDT 3 tablet 2 KDT
Intensif 2 bulan 1 1 3 3 56
55-70 4 tablet 4 KDT 4 tablet 2 KDT

Lanjutan 4 bulan 2 1 - - 48
≥71 5 tablet 4 KDT 5 tablet 2 KDT
Standar 9
• Pada pengobatan semua pasien, perlu dibangun pendekatan yang berpusat
pada pasien, dalam rangka mendorong kepatuhan, meningkatkan kualitas
hidup, dan meringankan penderitaan.
• Pendekatan ini dilakukan berdasarkan kebutuhan pasien dan rasa saling
menghormati antara pasien dan penyedia layanan kesehatan.

This PowerPoint Template has clean and neutral design that can be
adapted to any content and meets various market segments. With this
many slides you are able to make a complete PowerPoint Presentation
that best suit your needs.
Standar 10

• Respon terhadap pengobatan pada pasien TB paru (termasuk pada


pasien yang didiagnosis dengan pemeriksaan molekuler cepat) harus
dimonitor dengan pemeriksaan mikroskopis lanjutan pada saat
selesainya fase intensif (2 bulan)
• Jika pemeriksaan sputum masih positif di akhr fase intensif,
pemeriksaan mikroskopis dilakukan lagi pada akhir bulan ketiga dan
jika masih positif, pemeriksaan kepekaan obat molekuler cepat ( line
probe assays atau Xpert MTB/RIF) atau dengan uji kepekaan obat
harus dilakukan
• Pada pasien dengan TB esktraparu dan pada anak, respon obat diilai
secara klinis
Standar 11

• Penilaian untuk kemungkinan resistensi obat


• Berdasarkan riwayat pengobatan sebelumnya atau pajanan dari kasus yang
mungkin merupakan sumber penularan organisme resisten obat
• Survei prevalens resistensi obat di komunitas (jika diketahui)
Perlu dilakukan untuk semua pasien.
• Uji resistensi obat perlu dilakukan saat pengobatan dimulai untuk
semua pasien dengan risiko memiliki TB resisten obat. Pasien
dengan BTA tetap positif setelah menyelesaikan tiga bulan
pengobatan, pasien dengan pengobatan yang gagal, dan pasien yang
putus pengobatan atau kambuh setelah menyelesaikan satu atau
lebih pengobatan harus dicurigai sebagai resisten obat.
Standar 11

• Pada pasien yang diduga memiliki resistensi obat, pemeriksaan


dengan Xpert® MTB/RIF perlu dilakukan sebagai pemeriksaan
diagnostik awal. Jika ditemukan resistensi terhadap Rifampisin,
biakan dan uji kepekaan terhadap Isoniazid, Fluorokuinolon, dan
obat-obatan suntik lini kedua harus segera dilakukan.
• Konseling dan edukasi pasien dan pengobatan empiris dengan
paduan lini kedua harus segera dimulai untuk meminimalisasi potensi
penularan.
• Perlu dilaksanakan tindakan yang sesuai kondisi untuk pengendalian
infeksi.
Standar 12

• Pasien dengan atau yang sangat mungkin memiliki TB yang disebabkan oleh
organisme yang resisten dengan obat (terutama MDR/XDR) harus diobati
dengan paduan khusus yang mengandung obat anti TB lini kedua yang
terjamin kualitasnya. Dosis pengobatan harus sesuai dengan rekomendasi WHO.

• Paduan yang dipilih dapat distandarkan atau berdasarkan dugaan atau hasil
konfirmasi pola kepekaan obat. Sedikitnya diberikan lima jenis obat,
Pirazinamid dan empat obat lainnya yang organismenya diketahui atau diduga
masih peka, termasuk obat suntik, harus digunakan pada 6-8 bulan fase
intensif, dan gunakan setidaknya 3 jenis obat yang organismenya diketahui atau
diduga masih peka pada fase lanjutan.
Standar 12

Terapi harus diberikan 18-24 bulan setelah terjadinya konversi


biakan dahak. Berbagai tindakan yang berpusat kepada pasien
termasuk observasi pengobatan, diperlukan untuk memastikan
kepatuhan.

• Konsultasi dengan dokter spesialis yang berpengalaman


dalam pengobatan MDR/XDR harus dilakukan.
Standar 12
Dosis untuk paduan OAT KDT untuk kategori 2
Tahap intensif tiap hari Tahap lanjutan 3x seminggu
RHZE (150/75/400/275) +S RH (150/150) + E (400)
BB (kg)

Selama 56 hari Selama 28 hari Selama 20 minggu

2 tablet 4KDT + 500 mg


30-37 2 tablet 4KDT 2 tablet 2KDT + 2 tab etambutol
streptomisin inj

3 tablet 4KDT + 750 mg


38-54 3 tablet 4KDT 3 tablet 2KDT + 3 tab etambutol
streptomisin inj

4 tablet 4KDT + 1000 mg


55-70 4 tablet 4KDT 4 tablet 2KDT + 4 tab etambutol
streptomisin inj

5 tablet 4KDT + 1000 mg


≥71 5 tablet 4KDT 5 tablet 2KDT + 5 tab etambutol
streptomisin inj
Standar 12
Dosis untuk paduan OAT Kombipak untuk kategori 2
Tab Etambutol Jumlah
Tahap Lama Tab Kapl. Tab.
Streptomisi hari/kali
pengobata pengobata Isoniazid Rifampisin Pirazinamid
n inj menelan
n n @300 mg @450 mg @500 mg
@250 mg @400 mg obat

Intensif
2 bulan 1 1 3 3 - 0.75 gr 56
(dosis
1 bulan 1 1 3 3 - - 28
harian)

Lanjutan
dosis 3x 4 bulan 2 1 - 1 2 - 60
seminggu
Standar 13
Untuk semua pasien perlu dibuat catatan yang mudah diakses dan
disusun secara sistematis mengenai: obat-obatan yang diberikan,
respons bakteriologis, hasil akhir pengobatan, dan efek samping.
Standar Pelayanan Kesehatan Masyarakat
dan Pencegahan
Teridiri dari 4 standar
Standar 18
Semua pemberi pelayanan kesehatan harus memastikan bahwa kontak erat dari pasien dengan TByang m
enular harus dievaluasi dan ditatalaksana sesuai dengan rekomendasi internasional.

Prioritas tertinggi evaluasi kontak


adalah:

Orang dengangejalayang mendukung kearah TB

Anak usia di bawah 5tahun

Kontak dengan kondisi atau diduga memiliki


imunokompromais khususnya infeksi HIV

Kontak dengan pasien TB MDR/XDR


Standar 19

• Anak usia di bawah 5 tahun dan semua individu berapapun


umurnya yang terinfeksi HIV dan mempunyai kontak erat dengan
pasien TB menular dan setelah pemeriksaan secara cermat tidak
memiliki TB aktif harus diobati sebagai terduga infeksi TB laten
dengan Isoniazid selama sekurangnya enam bulan.
Standar 20
Pengendalian infeksi untuk TB

Kontrol adinistratif Penggunaan respirator


(paling penting) (masker khusus yang
Kegiatan Manajerial
dirancang untuk
Kontrol Lingkungan melindungi pemakai)

Setiap fasilitas pelayanan kesehatan yang melayani pasien yang menderita atau diduga
menderita TB harus mengembangkan dan menerapkan Program Pengendalian Infeksi (PPI) TB
yang tepat untuk meminimalisasi kemungkinan penularan M. tuberculosis ke pasien dan
tenaga kesehatan.
Standar 21

• Semua penyelenggara pelayanan kesehatan harus melaporkan kasus TB baik baru


maupun kasus pengobatan ulang serta hasil akhir pengobatannya ke Dinas Kesehatan
setempat sesuai dengan peraturan hukum dan kebijakan yang berlaku.

• Sistem seperti ini berguna tidak hanya untuk memantau kemajuan dan hasil
pengobatan pasien individu, tetapi juga untuk mengevaluasi keseluruhan kinerja
program pengendalian TB di tingkat lokal, nasional, dan tingkat global, dan untuk
menunjukkankelemahan program.

• Pelaporan harus menggunakan prosedur standar yang menjamin bahwa hanya orang
berwenang yang bisa melihat infromasi. Perlindungan tersebut harus dikembangkan oleh
lokaldanpengendalianTBnasionaluntukmenjaminkerahasiaaninformasipasien.

Anda mungkin juga menyukai