NEONATAL EMERGENSI DASAR (PONED) • Komplikasi kebidanan dan resiko tinggi terjadi 15-20% ibu hamil. • Komplikasi kehamilan dan persalinan tidak dapat diduga sebelumnya • Sehingga ibu hamil harus selalu berada sedekat mungkin dengan sarana pelayanan PONED. • Kebijakan Kementerian Kesehatan dalam penyediaan puskesmas mampu PONED harus minimal 4 Puskesmas mampu PONED. Pengertian PONED : • Puskesmas dengan Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Dasar (PONED) mempunyai fasilitas atau kemampuan untuk melakukan penanganan kegawatdaruratan obstetri dan neonatal dasar yang siap 24 jam sebagai tempat rujukan antara kasus-kasus kegawatdaruratan obstetri dan neonatal dasar dari PKD dan puskesmas nonPONED. Tujuan PONED : menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI). Pelayanan medis yang dapat dilakukan di puskesmas mampu PONED meliputi: • Pelayanan obstetri yang terdiri dari pencegahan dan penanganan perdarahan, preeklamsi dan eklamsi, infeksi, abortus, dan penanganan partus lama/macet. • Pelayanan neonatal yang terdiri dari pencegahan dan penanganan asfiksia, hipotermi, BBLR, kejang atau ikterus, dan gangguan minum Bentuk Pelayanan PONED : 1. Pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan (penyediaan tenaga bidan di desa, kesinambungan keberadaan bidan desa, penyediaan fasilitas pertolongan persalinan pada KPD/pustu/puskesmas, kemitraan bidan dan dukun bayi,pelatihan bagi petugas) 2. Penyediaan pelayanan kegawatdaruratan yang berkualitas dan sesuai standar (bidan desa di PKD/pustu, PONED, PONEK 24 jam) 3. Mencegah kehamilan yang tidak diinginkan dan penanganan komplikasi keguguran (KIE, pelayanan KB berkualitas pasca persalinan dan keguguran,meningkatkan partisipasi pria) 4. Pemantapan kerjasama lintas program dan sektor antara lain bermitra dengan pemerintah daerah, organisasi profesi (IDI, POGI, IDAI, IBI, PPNI) 5. Peningkatan partisipasi perempuan, keluarga, dan masyarakat yaitu meningkatkan pengetahuan tentang tanda bahaya, pencegahan terlambat, dan menyediakan buku Kesehatan Ibu dan Anak (Buku KIA) PELAYANAN OBSTERI NEONATAL EMERGENSI KOMPREHENSIF (PONEK) Pengertian PONEK : • Pelayanan Obstetri Neonatal dan Emergency Komprehensif (PONEK), merupakan upaya pelayanan komprehensif di Rumah Sakit untuk menanggulangi kasus kegawatdaruratan obstetri dan neonatal yang kegiatannya selain mampu melaksanakan pelayanan PONED juga harus mampu memberikan transfusi darah, bedah caesar, dan perawatan neonatal secara intensif guna menurunkan AKI dan AKB Tujuan PONEK : • Menanggulangi kasus kegawatdaruratan obstetri dan neonatal • Menurunkan derajat kesakitan dan meminimalkan AKI dan AKB. • Menurunkan derajat kesakitan dan kematian para ibu dan bayi. • PONED dan PONEK juga bertujuan untuk menghindari rujukan yang lebih dari dua jam dan utuk memutuskan rantai rujukan itu sendiri. Ruang Lingkup PONEK : • Batasan yang boleh dilakukan bidan, antara lain injeksi antibiotika, injeksi uterotonika, injeksi sedatif, plasenta manual, transfusi darah, dan perawatan neonatal secara intensif. • Kriteria rumah sakit, yaitu memiliki fasilitas rawat inap dan puskesmas binaan serta merupakan rumah sakit tipe C. Hambatan Penyelenggaraan PONEK : • Hambatan penyelenggaraan PONED yaitu, mutu SDM yang rendah, sarana- prasarana dan keterampilan kurang, koordinasi antara puskesmas PONED dan rumah sakit PONEK dengan puskesmas non PONED belum maksimal, kebijakan yang kontradiktif serta pembinaan terhadap pelayanan emergensi neonatal yang belum memadai. Mari berdiskusi • Lakukan kunjungan dan Identifikasi pelayanan kesehatan yang anda ketahui/yang terdekat • 2 kelompok lay kes PONED • 2 kelompok lay kes PONEK • Sajikan dalam bentuk makalah BAB I-V dan power point semenarik mungkin, beserta foto & dokumentasi saat kunjungan. BAB I Pendahuluan BAB II Tinjauan Teori BAB III Identifikasi Lay Kesehatan BAB IV Pembahasan BAB V Penutup • Seminarkan.