Ningtyas
KASUS
Seorang pasien pria (55 tahun) yang menderita penyakit hipertensi, diabetes, osteoarthritis, dan sindrom dyspepsia sudah
lama berobat ke dokter di rumah skait A di Bandung. Dokter memberikan resep obat sebagai berikut:
R/ Captoptil 50 mg XLV
S 3 dd 1
R/ Furosemid 20 mg X
S ½-0-0
R/ Amlodipin 5 mg XV
S 1 dd 1
R/ Metformin 500 mg XLV
S 3 dd 1
R/ Glibenklamid 5 mg XV
S 1 dd 1
R/ Piroxicam 20 mg XV
S 0-0-1
Silahkan evaluasi resep tersebut: kelengkapan resep, kasus DRP, interkasi obat yang mungkin terjadi, dan saran termasuk
terapi non-farmakologi
KELENGKAPAN RESEP (ADMINISTRATIF)
Kelengkapan Resep Administratif Kelengkapan Resep
Nama pasien, umur, jenis kelamin, dan berat
-
badan
Nama dokter, Nomor surat izin praktik (SIP),
-
alamat, nomor telfon dan paraf
Tanggal penulisan resep -
KELENGKAPAN RESEP (FARMASETIK)
Kelengkapan Resep Farmasetik Kelengkapan Resep
Bentuk dan kekuatan sediaan Bentuk = -, kekuatan sediaan =
Stabilitas -
Kompatibilitas (Ketercampuran Obat) -
KELENGKAPAN RESEP (KLINIS)
Kelengkapan Resep Klinis Kelengkapan Resep
Ketepatan indikasi dan dosis obat -
Aturan, cara dan lama penggunaan obat
Duplikasi dan atau polifarmasi -
Reaksi obat yang tidak diinginkan (alergi, efek -
samping obat, manifestasi klinis lain)
Kontraindikasi -
Interaksi
DRP (DRUG RELATED PROBLEM)
Indikasi yang tidak ditangain Penggunaan obat tanpa indikasi
Pasien menderita sindrom dyspepsia Dikarenakan pasien tidak menderita
namun obat yang diresepkan tidak udem atau pembengkakan, dapat
ada yang mengobati sindorm menyarankan dokter untuk tidak
dyspepsia pasien. Sehingga dapat meresepkan furosemide
menyarankan kepada dokter untuk
meresepkan obat yang dapat
mengatasi sindorm dyspepsia pasien.
PILIHAN OBAT YANG KURANG TEPAT