Anda di halaman 1dari 76

KEPANITERAAN KLINIK PENYAKIT

DALAM
Dr I Komang Adi Sujendra,
Sp.PD,FINASIM
Lama Stase
Rumah Sakit
• RSUD Undata
• RSU Anutapura
Tempat Stase
• Ruangan Perawatan
• Poliklinik
• ICVCU/Kardiologi
• Ruang Hemodialisis
• UGD
Ruangan Perawatan/Tempat Stase
• Seroja
• Flamboyan
• Bogenvil
• Kenanga
• Anggrek
• Melati (Kardio)
• Kemuning
• Dahlia
Kegiatan
• Follow Up
• Jaga
• Ikut Visite
• Bed Side Teaching
• Laporan Jaga/morning report
• Tutorial Klinik
• Refleksi Kasus
• Mini-Cex
• Refarat
Penilaian
• Kondite/afektif
• Kelengkapan Target pencapaian kompetensi
• Kehadiran
• Pre test
• Tutorial klinik, Refleksi kasus, mini-cex,refarat
• Post test
• Ujian akhir
Tata Tertib Di Penyakit Dalam
• Pagi: jam masuk…..jam pulang……
• Jaga : jam….s/d…..
• Pakaian Pagi:….
• Pakaian jaga…..
Refarat
• Judul
• Konsultasi pembimbing
• Tebal halaman
• Cara penulisan daftar pustaka
• Pembacaan
• Aspek penilaian
Format Refarat
• Halaman judul
• Halaman pengesahan
• Daftar isi
• Bab I. Pendahuluan
• Bab II. Tinjauan Pustaka
• Bab III. Laporan Kasus
• Daftar Pustaka
Bab II. Tinjauan Pustaka
• Definisi
• Patofisiologi
• Gejala Klinis
• Pemeriksaan Penunjang
• Diagnosis
• Penatalaksanaan
• Komplikasi
• Prognosis
Cara Penulisan Daftar Pustaka
• Van Couver Style
• Urutan:….
Tata Cara Ujian Akhir
• Pasien:
• Penguji:
• Pendamping:
• Aspek penilaian
• Rentang angka dan kriteria
• Penyerahan nilai hasil ujian
Rekapitulasi semua aspek penilaian
• Unsur unsur dalam buku log :
• Rumus nilai akhir(formula)
Yudisium Bagian
• Rapat Kelulusan
• Dihadiri oleh kepala bagian, koordinator
pendidikan bagian, staf pembimbing klinik,
asisten.
Kuesioner/ Feed back
SEKIAN
BUKU LOG
CARA MENGGUNAKAN BUKU KERJA HARIAN

Isilah buku kerja harian sesuai dengan kegiatan yang anda lakukan
selama rotasi klinik.
Mintalah tanda tangan kepada instruktur klinik dan atau dosen
pembimbing klinik sebagai bukti anda telah melaksanakan kegiatan
tersebut.
Tulis nama terang instruktur klinik dan dosen pembimbing klinik setiap
anda meminta tanda tangan.
Mintalah nilai kondite kepada instruktur klinik yang telah ditetapkan,
setiap akhir minggu sesuai jadwal stase.
Bawalah buku kerja harian ini setiap melaksanakan bimbingan dengan
dosen pembimbing klinik.
Setiap mengisi buku kerja harian ini, tidak diperbolehkan di-Tipe-X. Jika
ada kesalahan penulisan atau pengisian harus dicoret dan diparaf
instruktur klinik atau dosen pembimbing klinik.
KEGIATAN DI BAGIAN ILMU PENYAKIT DALAM
PETUNJUK TEKNIS UMUM KEGIATAN STASE ROTASI KLINIK
DI BAGIAN PENYAKIT DALAM
Dokter muda akan mengikuti tahap pendidikan di Bagian Penyakit Dalam
selama 10 minggu dengan rincian 1 minggu pertama orientasi, bimbingan
dan penyegaran, dan 9 minggu di RSUD Undata Palu dan RS Jejaring
lainnya.
Waktu kegiatan Dokter Muda : Senin – Kamis 07.00 – 14.00 WIB
Jum’at 07.00 – 11.30 WIB
Sabtu 07.00 – 12.00 WIB
Proses pembelajaran di RSUD Undata Palu dimulai pk. 07.00 – 14.00
(Jum’at dan Sabtu menyesuaikan) dengan rincian kegiatan sebagai
berikut:
a. Pk. 07.00 – 07.30: Visite pasien bangsal.
b. Pk. 07.30 – 08.00: Persiapan laporan pagi.
c. Pk. 08.00 – 09.00 : Laporan Pagi.
d. Pk. 09.00 – 12.00: Kegiatan sesuai penjadwalan.
e. Pk. 12.00 – 14.00: Kegiatan Ilmiah (BST. Tutorial Klinik, Refleksi)
Waktu jam jaga bangsal dimulai saat jam kerja selesai dan ada serah terima tugas atau
titipan jaga dari dokter bangsal dan dokter jaga (tanda tangan serah terima dan jam
serah terima)
Jaga IRD dimulai setelah jam kerja selesai sampai dengan pukul 21.00
Setiap 1 minggu, dokter muda harus membuat minimal 1 status lengkap
Status lengkap dapat sewaktu-waktu dilakukan checking oleh Kodik atau Pembimbing
klinik.
Status ditulis berdasarkan form yang telah dibagikan pada awal stase.
Status yang telah dilengkapi kemudian ditanda tangani oleh instruktur klinik (Kepala
Ruangan, penanggung jawab rawat jalan, penanggung jawab IRD)
Setiap 2 minggu minimal sekali dokter muda melaporkan kemajuan pembelajaran
kepada pembimbing klinik.
Pada tahap akhir pendidikan di Bagian penyakit dalam (minggu ke 10), dokter muda
harus telah menyelesaikan semua bimbingan minggu 1, minimal 6 refleksi kasus, 8
tutorial klinik, 4 kali Mini CEX dan 12 penulisan kasus lengkap sebagai syarat mengikuti
ujian akhir.
Apabila Mini CEX dilakukan kurang dari 4 x maka sesuai konsekuensinya harus
menambah jumlah refleksi kasus sehingga total jumlah refleksi kasus + mini CEX = 10
kali
TUJUAN PEMBELAJARAN KLINIK

Tujuan Umum
Mendidik sarjana kedokteran menjadi seorang dokter profesional yang dapat Ikut
memperbaiki dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui pelayanan
dan konsultasi di bidang Penyakit Dalam yang efektif dan efisien sejalan dengan
perkembangan IPTEKDOK, secara komprehensif yang meliputi pelayanan promotif,
preventif, kuratif dan rehabilitatif.

Tujuan Khusus
Mampu melakukan proses klinik meliputi kemampuan anamnesis, pemeriksaan
fisik dan pemeriksaan penunjang dalam rangka menegakkan diagnosis yang tepat
serta menentukan rencana penatalaksanaan kasus penyakit di bidang Penyakit
Dalam yang sering ditemui, baik secara mandiri, tindakan pertama, atau merujuk.
Mampu menjelaskan indikasi, prosedur dan kemungkinan hasil pada pemeriksaan
penunjang yang sering dilakukan.
Mampu melakukan penapisan dan tindakan pertama pada kasus-kasus yang perlu
dirujuk dan kegawatan di bidang Penyakit Dalam.
Mengembangkan keterampilan dalam menentukan masalah, interpretasi
penunjang, rencana pengelolaan yang tepat dengan pola pendekatan yang
komprehensif dan terpadu.
Mengembangkan dan menerapkan aspek etik dan mediko legal dalam setiap sikap
dan tindakan profesional
PERINCIAN KEGIATAN

STASE BANGSAL (TUGAS DI RUANG RAWAT INAP)


Mengelola pasien minimal 2 pasien setiap hari (mengajukan dan disetujui oleh chief
bangsal)
Mengelola pasien secara paripurna meliputi prosedur diagnosis, tatakelola sampai dengan
edukasi dan konseling sesuai dengan kompetensi/kewenangan dokter muda
Melaporkan kondisi dan perkembangan manajemen pasien setiap kali dilaksanakan visite
oleh chief atau supervisor bangsal
Membuat catatan medik lengkap pasien rawat inap sebanyak minimal 8 (delapan) selama
menjalani stase bangsal, dengan perincian 4 catatan medik di RSUD Undata, 2 dari RS
Anutapura dan 2 dari RS Madani
Melakukan follow up rutin pasien setiap pagi bersamaan dengan asisten bangsal meliputi
anamnesis, pemeriksaan fisik dan konseling
Mengikuti laporan pagi rutin dan melaporkan perkembangan pasien yang dikelola (lihat
petunjuk teknis laporan pagi dokter muda)
Mampu merencanakan pemeriksaan penunjang dan menginterpretasikan kemungkinan
hasil pemeriksaan(Laboratorium darah, urin, feses, sputum, EKG, foto rontgen)
Mengikuti tindakan-tindakan klinis seperti USG, biopsi hati, pungsi pleura, pungsi asites
(terbimbing)
STASE POLIKLINIK (TUGAS DI POLIKLINIK RAWATJALAN)
Kegiatan poliklinik dokter muda dilaksanakan setiap hari, mulai hari Senin sampai dengan Sabtu
mulai jam 09.00-selesai kecuali hari Minggu dan libur nasional.
Semua dokter muda yang terjadwal poliklinik pada hari pertama langsung menghadap Kepala
Poliklinik Penyakit Dalam atau Supervisor Poliklinik Penyakit Dalam untuk mendapatkan pengarahan
selanjutnya bertemu dengan Kepara Perawat Poliklinik Penyakit Dalam untuk penempatan ruang
Dalam 1 ruang periksa diusahakan maksimal hanya 2 orang dokter muda yang mendampingi
supervisor ahli atau asisten yang bertugas dan berkewajiban membantu proses pemeriksaan baik
mulai dari anamnesis, pemeriksaan fisik, dan edukasi/konseling.
Setiap kelompok dokter muda yang terjadwal di poliklinik menyiapkan minimal 2 kasus untuk
masing-masing kelompok stase setiap harinya untuk dilaporkan pada waktu Laporan Pagi berikutnya
Syarat kasus yang diajukan sesuai dengan Standar Kompetensi Dokter Umum. Pemilihan kasus
dibicarakan dengan instruktur klinik di poliklinik (asisten, supervisor ahli) dan mendapatkan
pengesahan.
Status pasien yang akan diajukan ditulis lengkap (tidak mencamtumkan nama lengkap pasien)
sesuai dengan lembar form rekam medik yang telah dibagikan dan kemudian membuat resume
diagnosis dan manajemen secara ringkas (lihat bagan alur diagnosis dan tatalaksana di bawah) ke
dalam format power point untuk dikompilasi pagi hari pada saat laporan pagi.
Apabila kegiatan poliklinik selesai dokter muda wajib kembali ke bangsal untuk menyelesaikan tugas
ilmiah lain (refleksi kasus, tutorial klinik, bst) sampai jam kerja selesai pada pukul 14.00 (Hari Jumat
sampai 11.30)
PELAKSANAAN LAPORAN PAGI DOKTER MUDA
DI BAGIAN PENYAKIT DALAM
Laporan pagi dokter muda dilaksanakan setiap hari, mulai hari Senin sampai dengan
Sabtu mulai jam 08.00- 09.00 kecuali hari libur nasional.
Semua dokter muda yang stase di RSUD Undata baik yang stase Jagum, Poliklinik-IRD,
ICCU bertanggung jawab mengampu laporan pagi dan berkoordinasi siapa yang
bertugas menghubungi pembimbing laporan pagi
Setiap kelompok dokter muda yang terjadwal, baik di poliklinik, IRD, ICCU, bangsal
ataupun jaga umum membuat rekapitulasi pasien sesuai tempat rotasinya dan
menyiapkan minimal 2 kasus untuk masing-masing kelompok stase setiap harinya untuk
dilaporkan pada waktu Laporan Pagi berikutnya
Syarat kasus yang diajukan sesuai dengan Standar Kompetensi Dokter Umum.
Pemilihan kasus dibicarakan dengan instruktur klinik di masing-masing tempat (senior
penyakit dalam, asisten stase ataupun chief jaga bangsal)
Status pasien yang akan diajukan baik dari stase jagum, poliklinik-IRD ataupun ICCU
ditulis lengkap sesuai dengan lembar form rekam medik yang telah dibagikan dan
kemudian membuat resume diagnosis dan manajemen secara ringkas (lihat bagan alur
diagnosis dan tatalaksana di bawah) ke dalam format power point untuk dikompilasi
pagi hari pada saat laporan pagi
Pembimbing laporan pagi yang terjadwal memimpin laporan pagi dengan
pemaparan kasus secara ringkas (brief) sesuai dengan bagan alur diagnosis dibawah
dengan alokasi waktu masing-masing kelompok stase sekitar 15-20 menit untuk
memaparkan kasus dan diskusi.
Diskusi yang dilakukan sebatas alur diagnosis dan manajemen sesuai dengan
kompetensi dokter umum, karena pendalaman mated dilakukan pada saat tutorial
klinik ataupun refleksi kasus.
Setiap laporan pagi WAJIB diikuti oleh seluruh dokter muda bagian penyakit dalam
yang stase di RSUD Undata
WAJIB mengisi daftar hadir yang diedarkan setiap laporan pagi dan Tim Rotasi klinik
berhak melakukan pengecekan sesuai dengan jumlah dokter muda yang stase dan
yang hadir.
Bagi yang tidak mengikuti laporan pagi tanpa alasan yang jelas akan disampaikan ke
pembimbing klinik sebagai penilaian kondite
STASE JAGA UMUM (JAGUM) DAN BANGSAL Stase Jaga Umum
Mengelola pasien baru rawat inap secara paripurna
Kerjasama dengan semua komponen terkait
Mengetahui tata kerja pasien baru rawat inap.
Menguasai dasar-dasar penyakit bidang Penyakit Dalam.
Menguasai penanganan kegawatdaruratan Penyakit Dalam
Setiap kelompok dokter muda yang terjadwal, baik di poliklinik, IRD, ICCU,
bangsal ataupun jaga umum membuat rekapitulasi pasien sesuai tempat
rotasinya dan menyiapkan minimal 2 kasus untuk masing-masing kelompok
stase setiap harinya untuk dilaporkan pada waktu Laporan Pagi berikutnya
Syarat kasus yang diajukan sesuai dengan Standar Kompetensi Dokter Umum.
Pemilihan kasus dibicarakan dengan instruktur klinik di masing-masing tempat
(senior penyakit dalam, asisten stase ataupun chief jaga bangsal)
Stase Bangsal
Mengelola pasien minimal 2 pasien setiap hari (mengajukan dan disetujui oleh chief
bangsal)
Mengelola pasien secara paripurna meliputi prosedur diagnosis, tatakelola sampai
dengan edukasi dan konseling sesuai dengan kompetensi/kewenangan dokter muda
Melaporkan kondisi dan perkembangan manajemen pasien setiap kali dilaksanakan
visite oleh chief atau supervisor bangsal
Membuat catatan medik lengkap pasien rawat inap sebanyak minimal 8 (delapan)
selama menjalani stase bangsal, dengan perincian 4 catatan medik di RS Utama
Pendidikan dan 2 di RS Afiliasi 2 di RS Jejaring (jika mendapatkan stase di luar)
Melakukan follow up rutin pasien setiap pagi bersamaan dengan asisten bangsal
meliputi anamnesis, pemeriksaan fisik dan konseling
Mengikuti laporan pagi rutin dan melaporkan perkembangan pasien yang dikelola
(lihat petunjuk teknis laporanm pagi dokter muda)
Mampu merencanakan pemeriksaan penunjang dan menginterpretasikan
kemungkinan hasil pemeriksaan(Laboratorium darah, urin, feses, sputum, EKG, foto
rontgen
Mengikuti tindakan-tindakan klinis seperti USG, biopsi hati, pungsi pleura, pungsi
asites (terbimbing)
STASE JAGA UMUM (JAGUM) UGD
Kegiatan stase IRD dokter muda dilaksanakan setiap hari, mulai hari Senin sampai
dengan Sabtu mulai jam 14.00 sampai dengan 21.00 (Termasuk hari libur nasional)
Semua dokter muda yang terjadwal di IRD setiap mengawali jaga langsung menghadap
Asisten Jaga IRD Penyakit Dalam terlebih dahulu untuk melapor
Setiap dokter muda mendampingi asisten yang bertugas dan berkewajiban membantu
proses pemeriksaan baik mulai dari anamnesis, pemeriksaan fisik, dan manajemen
kegawatdaruratan.
Setiap kelompok dokter muda yang terjadwal di IRD menyiapkan minimal 2 kasus
kegawatan untuk masing-masing kelompok stase setiap harinya untuk dilaporkan pada
waktu Laporan Pagi berikutnya
Pemilihan kasus dibicarakan dengan instruktur klinik di poliklinik (senior penyakit
dalam, asisten jags IRD) dan mendapatkan pengesahan
Status pasien yang akan diajukan ditulis lengkap sesuai dengan lembar form rekam
medik yang telah dibagikan dan kemudian membuat resume diagnosis dan
manajemen secara ringkas (lihat bagan alur diagnosis dan tatalaksana di bawah) ke
dalam format power point untuk clikompilasi pagi hari pada saat laporan pagi.
Dokter muda yang bertugas di IRD berkewajiban mengikuti visite malam di bangsal
oleh Supervisor Jaga apabila visite dilaksanakan sebelum pukul 21.00.
STASE DI RUMAH SAKIT PENDIDIKAN UTAMA DAN JARINGAN
Tujuan kompetensi di rumah sakit pendidikan jaringan merupakan
integrasi kompetensi yang harus dicapai di Bagian Ilmu Penyakit Dalam.
Lama bertugas di Rumah Sakit Pendidikan Utama dan Jaringan
ditentukan sesuai jadwal dan dilaksanakan antara minggu ke dua (2)
sampai dengan minggu ke Sembilan (9) yaitu di RSUDD Undata dan RS
Afiliasi (jika terdapat stase di luar)
Petunjuk Teknis Pelaksanaan Kegiatan Rotas! Klinik Bagian Penyakit Dalam di RSUD
Undata
1. Menghadap Direktur/Tata Usaha RSUDD Undata dan menyerahkan Surat pengantar
dari Bagian dan mendapatkan ijin untuk melaksanakan kegiatan rotasi klinik di RSUD
Undata
2. Mengikuti Apel Pagi (Setiap hari selama bertugas) mulai pukul 07.00 –selesai
3. Menghadap dan melaksanakan Pre tes dengan Kepala SMF.
4. Follow up pasien bangsal dengan Dokter Ruangan/Asisten sesuai arahan Kepala
SMF
5. Mengikuti Visite /BST (sesuai penjadwalan)
6. Jaga di UGD secara bergiliran sesuai penjadwalan mulai jam 14.00 – 21.00
7. Melaporkan kasus-kasus UGD dengan dosen pembimbing klinik
8. Presentasi Kasus dengan Staf yang ditunjuk sesuai penjadwalan
9. Melakukan pembimbingan dan diskusi dengan asisten sehubungan dengan kasus-
kasus yang dihadapi baik di UGD maupun di bangsal.
10. Mengikuti Kegiatan Tutorial Klinik dengan Dosen Pembimbing Klinik yang ditunjuk
11. Pos Test dilakukan oleh Pembimbing Klinik
12. Meminta tanda tangan instruktur klinik (bukan paraf) pada kolom yang tersedia
setiap suatu kegiatan selesai (tidak dirapel tiap hari Sabtu).
13. Selama tugas di RSUD Undata tidak boleh meninggalkan tugas, kecuali ada
keperluan yang sangat penting dengan seijin Kepala SMF. Bila terpaksa meninggalkan
tugas harus mengganti dengan meminta ijin kepada Kepala SMF.
Petunjuk Teknis Pelaksanaan Kegiatan Rotasi Klinik Bagian Penyakit Dalam di RSUD
Anutapura Palu
1. Menghadap Direktur/Tata Usaha RSUD Anutapura Palu dan menyerahkan surat
pengantar dari Bagian dan mendapatkan ijin untuk melaksanakan kegiatan rotasi klinik
di RSUD Anutapura Palu
2. Menghadap Kepala SMF.
3. Melakukan follow-up pasien Bangsal dengan Dokter Ruangan/Asistensesuai
arahan Kepala SMF
4. Mengikuti visite (sesuai penjadwalan)
5. Jaga di UGD secara bergiliran sesuai penjadwalan mulai jam 14.00 – 21.00/21.00 –
06.00
6. Melaporkan kasus-kasus UGD dengan Pembimbing Klinik
7. Mengikuti Presentasi Kasus di RSUD Undata sesuai penjadwalan
8. Melakukan pembimbingan dan diskusi dengan dosen pembimbing klinik
sehubungan dengan kasus-kasus yang dihadapi baik di UGD maupun di bangsal.
9. Mengikuti Kegiatan Tutorial Klinik dengan Dosen Pembimbing Klinik yang ditunjuk
10. Meminta tanda tangan instruktur klinik (bukan paraf) pada kolom yang tersedia
setiap suatu kegiatan selesai (tidak dirapel tiap hari Sabtu).
11. Selama tugas di RSUDD Anutapura Palu tidak boleh meninggalkan tugas, kecuali
ada keperluan yang sangat penting dengan seijin Kepala SMF. Bila terpaksa
meninggalkan tugas harus mengganti dengan meminta ijin kepada Kepala SMF.
Petunjuk Teknis Pelaksanaan Kegiatan Rotasi Klinik Bagian Penyakit Dalam di RSUD
Madani
1. Mulai pukul 08.00, menghadap Direktur/Tata Usaha RSUDMadani dan menyerahkan
surat pengantar dari Bagian di Tata Usaha/Sekretariat untuk mendapatkan ijin
melaksanakan kegiatan rotasi klinik di RSUDMadani
2. Menghadap Kepala SMF Penyakit Dalam/Staf yang ditunjuk
3. Melakukan follow-up pasien Bangsal dengan Dokter Ruangan/Asisten sesuai arahan
Kepala SMF
4. Mengikuti visite staf di Bangsal dan Bed Site Teaching (sesuai penjadwalan):
5. Jaga di UGD secara bergiliran sesuai penjadwalan mulai jam 14.00 – 21.00/21.00 –
06.00
6. Melaporkan pada pagi berikutnya kasus-kasus UGD yang ditangani pada Dosen
Pembimbing Klinik yang dituju
7. Membuat 2 Status lengkap tiap koas per minggu dan di acc oleh yang bersangkutan
8. Melakukan pembimbingan dan diskusi dengan Dosen Pembimbing Klinik sehubungan
dengan kasus-kasus yang dihadapi baik di UGD maupun di bangsal.
9. Mengikuti Kegiatan Tutorial Klinik dan Refleksi Kasus dengan Staf yang ditujuk dengan
rincian bila bertugas 1 minggu : 1 tutorial dan 1 refleksi kasus, bila bertugas 2 minggu:
2 tutorial dan 1 refleksi kasus
10. Meminta tanda tangan instruktur klinik (bukan paraf) pada kolom yang tersedia setiap
suatu kegiatan selesai (tidak dirapel tiap hari Sabtu).
11. Selama tugas di RSUD Madani tidak boleh meninggalkan tugas, kecuali ada keperluan
yang sangat penting dengan seijin Kepala SMF. Bila terpaksa meninggalkan tugas harus
mengganti dengan meminta ijin kepada Kepala SMF.
ACARA ILMIAH (TUTORIAL KLINIK, KONFERENSI, CASE WRITING)
1. Laporan pagi setiap hari pukul 08.00 — 09.00 WIB yang dipimpin langsung
oleh Dosen Pembimbing Klinik yang dijadwalkan.
2. Mengikuti visite bangsal dan diskusi di bangsal bersama dengan dosen
pembimbing klinik.
3. Mengikuti visite besar setiap hari Kamis di masing-masing bangsal.
4. Mengikuti kegiatan tutorial klinik dengan Dosen Pembimbing Klinik setiap
selasa dan jumat. Semua dokter muda membuat case writing minimal satu
kasus tiap minggu dan menyerahkannya pada saat pembimbingan klinik.
5. Dokter muda melakukan evaluasi mingguan dengan Dosen Pembimbing Klinik
minimal 2 minggu sekali.
JADWAL KEGIATAN DOKTER MUDA

MINGGU PERTAMA: ORIENTASI


• Jadwal pada minggu orientasi adalah sebagai berikut:
• Tujuan pelaksanaan bimbingan dan orientasi dokter muda pada minggu
pertama adalah pembekalan teknis selama mengikuti rotasi di bagian penyakit
dalam, orientasi kerja, dan memberikan penyegaran ilmu terkait dengan
prioritas kasus yang akan ditemukan di bagian penyakit dalam.
• Setiap pelaksanaan bimbingan dan orientasi minggu pertama ditunjuk secara
bergiliran staf yang bertanggung jawab dalam pelaksanaan kegiatan bimbingan
dan orientasi minggu tersebut
• Tugas Dosen Pembimbing Klinik penanggung jawab adalah memastikan
kegiatan minggu pertama berjalan sesuai jadwal dan menggantikan pemateri
yang tercantum dalam jadwal apabila berhalangan hadir.
Waktu kegiatan Dokter Muda selama minggu pertama adalah
 Senin – Kamis 07.00 – 14.00 WIB
 Jum'at07.00 – 11.30 WIB
 Sabtu 07.00 – 12.00 WIB
• Adapun materi pokok yang disampaikan adalah sebagai berikut
1. Pengarahan umum oleh Kepala Bagian dan Kordik Profesi
2. Mekanisme kerja, tugas-tugas dan pembimbingan selama menjalani
rotasi klinik
3. Etika profesi, mediko legal dan profesionalisme kerja
4. Manajemen pasien terintegrasi meliputi anamnesis, pemeriksaan
fisik, pemeriksaan penunjang, diagnosis, tatakelola, peresepan,
edukasi, konseling dan kelengkapan catatan medis
5. Pembekalan materi dasar prioritas kasus terutama kompetensi
mandiri dokter umum
• Materi bimbingan dan orientasi minggu pertama WAJIB diikuti seluruh dokter
muda baru dan harus melengkapi daftar hadir dan tanda tangan pemateri
sesuai dengan jadwal
• Kelengkapan daftar hadir sebagai syarat mengikuti ujian akhir
• Apabila berhalangan mengikuti materi maka dokter muda WAJIB mengganti
sesuai materi yang tidak diikuti di kelompok lain atau apabila sampai minggu
ke 9 belum dapat memenuhi maka harus menemui pemateri atau staf yang
bertugas sebagai penanggung jawab bimbingan dan orientasi pada minggu
tersebut untuk mendapatkan tugas sesuai materi yang belum diikuti.
• Tugas yang diberikan yaitu membuat ringkasan singkat terkait dengan materi
yang belum diikuti dan meminta pengesahan pemateri atau staf yang
bertugas sebagai penanggung jawab bimbingan.

KEGIATAN MINGGU KE-2 SAMPAI MINGGU KE-
10 KEGIATAN ROTASI SESUAI JADWAL
Daftar rotasi adalah sebagai berikut:
1. Orientasi di RSUD Undata
2. Stase RSUD Undata
3. Stase RSUD Undata
4. Stase RSUD Undata
5. Stase RSU Anutapura Palu (2 minggu)
6. Stase RSU Madani
7. Stase RSUD Undata
8. Stase RSUD Undata
9. Stase RSUD Undata
10. Stase RSUD Undata
11. Minggu ke-11 terdiri dari kegiatan review
dan ujian.

Catatan:
Ketua kelompok dimohon menghubungi dosen
pembimbing klinik, sehari sebelum kegiatan
dilaksanakan.
LEMBAR PENILAIAN PENCAPAIAN
KOMPETENSI

Pada penilaian kompetensi, rujuklah standar


yang telah ditetapkan di bagian ini. Mintakan
bukti bahwa Saudara telah menguasai
kompetensi tersebut kepada Dosen
Pembiming Klinik. Dosen Pembimbing Klinik
harus mengecek pencapaian kompetensi
Saudara. Khusus untuk kompetensi
keterampilan, mintalah tanda tangan
instruktur klinik jika telah mencapai level of
competence (LOC) tertinggi, baik sesuai
ataupun tidak sesuai target LOC yang telah
ditetapkan sebelumnya.
Tingkat kemampuan yang diharapkan dicapai pada akhir pendidikan dokter
Tingkat kemampuan 1
Dapat mengenali dan menempatkan gambaran-gambaran klinik sesuai penyakit ini ketika
membaca literatur. Dalam korespondensi, ia dapat mengenal gambaran klinik ini, dan tahu
bagaimana mendapatkan informasi lebih lanjut. Level ini mengindikasikan overview level. Bila
menghadapi pasien dengan gambaran klinik dan menduga penyakitnya, Dokter segera merujuk.
Tingkat kemampuan 2
Mampu membuat diagnosis klinik berdasarkan pemeriksaan fisik dan pemeriksaanpemeriksaan
tambahan yang diminta oleh dokter (misalnya : pemeriksaan laboratorium sederhana atau X-ray).
Dokter mampu merujuk pasien secepatnya ke spesialis yang relevan dan mampu menindaklanjuti
sesudahnya)
Tingkat 3
3a. Mampu membuat diagnosis klinik berdasarkan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan-
pemeriksaan tambahan yang diminta oleh dokter (misalnya : pemeriksaan laboratorium sederhana
atau X-ray). Dokter dapat memutuskan dan memberi terapi pendahuluan, serta merujuk ke
spesialis yang relevan (bukan kasus gawat darurat).
3b. Mampu membuat diagnosis klinik berdasarkan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan-
pemeriksaan tambahan yang diminta oleh dokter (misalnya : pemeriksaan laboratorium sederhana
atau X-ray). Dokter dapat memutuskan dan memberi terapi pendahuluan, serta merujuk ke
spesialis yang relevan (kasus gawat darurat)
Tingkat kemampuan 4
Mampu membuat diagnosis klinik berdasarkan pemeriksaan fisik dan pemeriksaanpemeriksaan
tambahan yang diminta oleh dokter (misalnya : pemeriksaan laboratorium sederhana atau X-ray).
Dokter dapat memutuskan dan mampu menangani problem itu secara mandiri hingga tuntas.
PROSEDUR PENILAIAN MINI-CEX

TUGAS DOKTER MUDA


Dokter muda harus meminta kepada
pembimbing klinik yang telah diberi wewenang
untuk melakukan pengujian mini-CEX.
Penilaian dapat dilakukan di poliklinik atau
bangsal.
Pasien yang dipilih harus disetujui oleh
Penguji.
Penilaian meliputi seluruh komponen penilaian
mini-CEX
Setelah melaksanakan mini-CEX, dokter muda
dapat meminta umpan balik langsung dari
penguji. Dokter muda harus memperhatikan
umpan balik yang diberikan oleh pembimbing
klinik dan menyepakati rencana perbaikan
(action plan) untuk memperbaiki dan
meningkatkan kompetensi kliniknya.
Tugas Penguji
Penguji adalah staf pendidikan atau dosen di
Bagian Ilmu Penyakit Dalam atau Staf Klinik di
Rumah Sakit jejaring
Penguji harus memilih dan menyetujui pasien
yang diajukan oleh dokter muda.
Penilaian meliputi seluruh komponen penilaian mini-CEX
Setelah dokter muda melaksanakan mini-CEX, penguji harus
memberikan nilai sesuai dengan ketentuan yangtelah
ditetapkan pada lembar penilaian yangtelah disediakan.
Skala penilaian adalah dari 1 -100, dan batas lulus adalah 80.
Dokter muda yang kemampuannya dibawah kompetensi
yang diharapkan (<80), dapat dikelompokan menjadi tiga
kelompok, yaitu sangat buruk (<50), kurangtetapi tidak
terlalu buruk (50.1-73.9), dan Borderline (74-79.9).
Setelah memberikan penilaian penguji harus memberikan
umpan balik terhadap penampilan (performance) yang
ditunjukan oleh dokter muda baik secara lisan maupun
tulisan pada lembar yang telah disediakan.
Penguji harus mampu menunjukan kompetensi dokter muda
yang sudah baik dan yang harus diperbaiki serta membuat
rencana perbaikan (action plan)yangdisepakati dengan
dokter muda.
Lembar penilaian ditandatangani bersama oleh penguji dan
yang diuji, serta dicatat kepuasan penguji dan yang diuji
terhadap hasil mini-CEX.
Lama ujian dan umpan balik dicatat.
KOMPONEN PENILAIAN MINI-CEX
BAGIAN ILMU PENYAKIT DALAM

Anamnesis:
Keluhan utama, perkembangan penyakit, riwayat penyakit
dahulu dan pengobatan sebelumnya, riwayat keluarga dan
faktor-faktor sosial, ekonomi dan budaya yang berhubungan.
Pemeriksaan Fisik
Tanda vital, pemeriksaan patognomonis, relevan dan
screening.
Perhatian terhadap respon subjek saat pemeriksaan
jasmani.Menemukan dan menunjukan kelainan yang
didapat.
Keputusan Klinis (Diagnosis)
Menetapkan masalah atau diagnosis, diagnosis banding,
alasannya dan menjelaskan patogenesis, menentukan
hubungan antara temuan klinis yang dijumpai dengan topik
(lokasi) gangguan, berikut dengan penyebabnya.
Manajemen Pasien
Mengusulkan dan Menjelaskan Kemungkinan Hasil
Pemeriksaan Penunjang sesuai Kasus (Laboratorium
penunjang (darah, urin, dan feses), pemeriksaan penunjang
lain (foto rontgen, USG, CTScan, Ekhokardiografi, endoskopi,
MRI dan lain-lain).
Menyusun dan menjelaskan rencana penatalaksanaan dan
rehabilitasi (aktifitas fisik, nutrisi, cairan medikamentosa,
dan rehabilitasi)
Komunikasi dan Konsultasi
Membina hubungan yang baik dengan pasien (mengucap salam,
memperkenalkan diri ke pasien, menjelaskan setiap tindakan,
meminta persetujuan untuk setiap tindakan, bersikap terbuka
dengan pasien)
Menggunakan bahasa yang bisa dimengerti, terbuka dan jujur
disertai empati
Menyebutkan progresivitas, efek samping pengobatan dan prognosis)
Pencegahan Sekunder (Penyuluhan kepada pasien dan keluarganya
tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan penyakit)
Professionalisme:
Memperhatikan keluhan dan kondisi pasien, membuat pasien merasa
nyaman, melakukan setiap tindakan dengan berhati-hati dan teliti,
menunjukkan rasa hormat, betas kasih, empati dan membangun
kepercayaan.
Berpakaian dan bertingkah laku sopan.
Berperilaku dengan cars yang etis dan menyadari keterbatasan
kompetensi
Pengorganisasian/Efisiensi
Membuat prioritas, tepat waktu, ringkas, singkat dan jelas.
Penanganan Pasien secara keseluruhan
Menunjukkan kemampuan untuk membuat keputusan klinis, sintesis,
perhatian ke pasien dan efektifitas yang memuaskan
Menggunakan sarana prasaran yang sesuai dan efisien,
menyeimbangkan antara resiko dan manfaatnya.
*) Kondite dinilai oleh instruktur klinik berdasarkan sikap Dokter Muda selama rotasi di tempat tugas. Aspek
yang dinilai meliputi 5 aspek yaitu :
Inisiatif
Disiplin
Kejujuran
Tanggung jawab dan
Kerjasama
Skor masing-masing aspek antara 0-3 (sehingga skor total minimal 0 maksimal 15)
Interprestasi nilai :
<8 Insufficient
>9 Sufficient
Mahasiswa dengan nilai insufficient, harus mengulang rotasi seperti yang telah ditentukan oleh koordinator
Pendidik klinik.

**) Diisi instruktur klinik


Catatan Administrasi (diisi oleh Staf Administrasi)
Absen dengan ijin :
Tanpa ijin :
Keterangan :

Petugas Administrasi

(……………………….)
REVIEW KEGIATAN DENGAN PEMBIMBING KLINIK
TATA CARA UJIAN AKHIR

PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN UJIAN KETRAMPILAN KLINIS DOKTER


MUDA DI BAGIAN PENYAKIT DALAM

Mendaftar ke Tata Usaha Pendidikan Profesi Bagian Penyakit Dalam dengan


membawa semua penugasan yang menjadi prasyarat dapat mengikuti ujian
Adapun Pra syarat Ujian adalah Kelengkapan daftar kehadiran, refleksi kasus
8 kali, Tutorial klinik 8 kali, Mini CEX 4 kali (2 dengan staf), surat telah
mengikuti stase dari rumah sakit jejaring, surat persetujuan mengikuti ujian
dari pembimbing klinik dan Penulisan status lengkap minimal 10 status serta
surat keterangan penggunaan fasilitas dari Bakordik RSUD Undata.
Pendaftaran dilakukan paling lambat hari Senin minggu ke 10 (Minggu Ujian)
Oleh Administrasi Bagian Penyakit Dalam dibuatkan daftar Penguji
Ketrampilan Fisik yang dilaksanakan pada hari Senin s/d Rabu dan Dokter
Muda wajib segera bertemu/menghubungi penguji untuk memastikan
jadwal
Staf yang terjadwal menguji melalui asisten chief menentukan
pasien yang hendak diperiksa diutamakan kasus yang memiliki
LoC 4 atau 3A/313
Dokter muds wajib membawa peralatan yang dibutuhkan untuk
pemeriksaan meliputi Stetoskop, tensimeter, pen light, reflex
hammer, midline dan alat cud tangan (alcohol spray)
Pelaksanaan ujian berdurasi maksimal 25 menit mulai dari
anamnesis, pemeriksaan fisik dan edukasi/konseling, ditambah 5
menit untuk melengkapi status ujian.
Penilaian ketrampilan klinis menggunakan daftar tilik yang telah
distandardisasi
Setelah ujian berakhir diberikan feedback dan rencana perbaikan
yang disepakati bersama (tidak ada lagi ujian tatap muka)
Daftar tilik dan status diserahkan kembali ke Administrasi Bagian
Penyakit Dalam untuk direkap nilainya
PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN UJIAN TULIS KASUS DOKTER
MUDA DI BAGIAN PENYAKIT DALAM
Mendaftar ke Tata Usaha Pendidikan Profesi Bagian Penyakit
Dalam dengan membawa semua penugasan yang menjadi
prasyarat dapat mengikuti ujian
Adapun Pra syarat Ujian adalah Kelengkapan daftar kehadiran,
refleksi kasus 8 kali, Tutorial klinik 8 kali, Mini CEX 4 kali (2 dengan
staf), surat puas dari rumah sakitj ejaring, surat persetujuan
mengikuti ujian dari pembimbing klinik dan Penulisan status
engkap minimal 10 status serta surat keterangan penggunaan
fasilitas dari Bakordik RSUD Undata.
Pendaftaran dilakukan paling lambat hari Senin minggu ke 10
(Minggu Ujian)
Oleh staf Administrasi Bagian Penyakit Dalam ditentukan hari
pelaksanaan Ujian tertulis OSLER (Hari Kamis/Jumat minggu ke 10)
Staf yang terjadwal mengawasi ujian akan dihubungi oleh staf
Administrasi Bagian Penyakit Dalam
Pelaksanaan ujian meliputi 9 station kasus (@ 10 soal) dan 1
station peresepan dengan durasi masing-masing 10 menit
Seluruh soal adalah MCQ berbasis Vignett (Kasus)
Setelah selesai semua station, domu wajib mengisi lembar feed
back pelaksanaan Rotasi klinik di bagian Penyakit Dalam
Seluruh soal dan jawaban dikumpulkan kembali dan diserahkan
ke Administrasi Bagian Penyakit Dalam
Nilai ujian akan diumumkan paling lambat 2 minggu setelah
ujian selesai
PENGUMUMAN NILAI UJIAN
Nilai Yudisiumakan diumumkan ditempel setiap tanggal 25.
Perbaikan atau ujian ulangan dapat dijadwalkan dengan
menghubungi ke Administrasi Bagian Penyakit Dalam Mahasiswa
boleh mengusulkan ujian perbaikan jika tidak puas dengan nilai
yang diperoleh. Usulan disampaikan kepada dosen penguji yang
bersangkutan sesuai dengan peraturan di Bagian Ilmu Penyakit
Dalam FKIK UNTAD.
Mahasiswa boleh mengusulkan ujian perbaikan jika tidak puas
dengan nilai yang diperoleh. Usulan disampaikan kepada Dosen
Penguji yang bersangkutan sesuai dengan peraturan di Bagian
Ilmu Penyakit Dalam FKIK UNTAD.
Bila oleh karena sesuatu ujian tidak dapat dilaksanakan maka
mahasiswa harus melapor ke Administrasi Bagian Penyakit
Dalam FKIK UNTAD.
Nilai akhir ujian dicatat dalam Blangko pada penilaian.
Bila karena kelalaian dokter muda, ujian tidak dilaksanakan pada akhir masa
Kepaniteraan Klinik maka ujian dilaksanakan pada minggu tenang atau selesai
semua siklus kepaniteraan. Ujian tidak dilaksanakan saat menjalani stase di
bagian lain.
Ujian yang dilaksanakan < 1 tahun setelah selesai stase bagian dapat langsung
mengikuti ujian.
Ujian yang dilaksanakan 1– 2 tahun setelah selesai Ko Asisten Bagian Penyakit
Dalam harus mengulang selama 15% dari total stase sebelum mengikuti ujian;
ujian yang dilaksanakan > 2 tahun setelah selesai Ko Asistan bagian penyakit
Dalam harus mengulang selama 50% dari total stase sebelum mengikuti ujian.
Dokter muda yang telah melaksanakan ujian dengan nilai C diberi kesempatan
mengikuti ujian ulang.Bila oleh karena sesuatu hal penguji tidak dapat menguji
atau sulit dihubungi, maka dokter muda harus melapor ke Kodik Profesi dan
bagian wajib menunjuk penguji Pengganti.
IZIN TIDAK MASUK
lzin tidak masuk diperbolehkan jika
Karena sakit
Ada musibah di keluarga inti
Ada tugas dari Fakultas
Bila ijin tidak masuk diluar ketiga hal tersebut diatas
(dianggap mangkir) maka harus mengajukan Surat
permohonan izin dan harus mengganti sejumlah 2 kali jumlah
hari tidak masuk. Misal ijin 2 hari, maka harus mengganti 4
hari, Bila ijin tidak masuk lebih dari 2 minggu maka harus
mengulang seluruh stage (10 minggu).
NILAI UJIAN (Untuk Bagian)

Kondite : Insufficient / Sufficient

Nilai Pencapaian Kompetensi (Log Book) (10%) : ……………… x / 100 = ………………


Nilai Refleksi Kasus (5-10%) : ……………… x / 100 = ………………
Nilai Tutorial (5-10%) : ……………… x / 100 = ………………
Nilai Mini-CES (30-40%) : ……………… x / 100 = ………………
Nilai Kegiatan Spesifik Bagian (0-10%) : ……………… x / 100 = ………………
Nilai Ujian Akhir (25-30%) : ……………… x / 100 = ………………
Skor Total :
Nilai Akhir :
Interprestasi Skor :
9,21 – 10 A Sangat Istimewa
8,61 – 9,20 A/B Istimewa
8,0 – 8,60 B Bagus, Lulus
< 80 <B Tidak Lulus

LULUS / TIDAK LULUS

Mengetahui
Kepala Bagian Ilmu Penyakit Dalam
Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Tadulako

( ………..……………………… )
NIP. …………………………….
NILAI UJIAN (Untuk Mahasiswa)

Kondite : Insufficient / Sufficient

Nilai Pencapaian Kompetensi (Log Book) (10%) : ……………… x / 100 = ………………


Nilai Refleksi Kasus (5-10%) : ……………… x / 100 = ………………
Nilai Tutorial (5-10%) : ……………… x / 100 = ………………
Nilai Mini-CES (30-40%) : ……………… x / 100 = ………………
Nilai Kegiatan Spesifik Bagian (0-10%) : ……………… x / 100 = ………………
Nilai Ujian Akhir (25-30%) : ……………… x / 100 = ………………
Skor Total :
Nilai Akhir :
Interprestasi Skor :
9,21 – 10 A Sangat Istimewa
8,61 – 9,20 A/B Istimewa
8,0 – 8,60 B Bagus, Lulus
< 80 <B Tidak Lulus

LULUS / TIDAK LULUS

Mengetahui
Kepala Bagian Ilmu Penyakit Dalam
Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Tadulako

( ………..……………………… )
NIP. …………………………….
Format Nilai Program Studi Profesi
Dokter angkatan 2015- dst
No Nilai Angka Nilai Mutu Angka Mutu
1. 10-9,5 A 4,00
2. 9,45-9,0 A- 3,75
3. 8,99-8,0 B+ 3.50
4. 8,49-8,0 B 3,00
5. 7,99-7,5 B- 2,75
6. 7,49-7,0 C 2,50
7. <7,0 E 0

Anda mungkin juga menyukai