DISPEPSIA
PENGERTIAN
Dyspepsia merupakan kumpulan/gejala klini yang terdiri dari rasa tidak enak / sakit
di perut bagian atas yang menetap / mengalami kekambuhan (arif,2000).Dispepsia
merupakan kumpulan gejala atau sindrom yang terdiri dari nyeri uluhati, mual,
muntah, kembung, rasa penuh, atau cepat kenyang dan sendawa. (dahrmika,2001).
Batasan dispepsia terbagi atas dua yaitu:
Dispepsia organik, bila telah diketahui adanya kelainan organik sebagai
penyebabnya. Sindroma dyspepsia organik terdapat keluhan yang nyata
terhadap organ tubuh misalnya tukak (luka) lambung, usus dua belas jari,radang
pancreas, radang empedu, dan lain – lain.
Dispepsia non organik, atau dispepsia fungsional, atau dispepsia non ulkus (DNU),
bila tidak jelas penyebabnya. . Dyspepsia fungsional tanpa disertai kelainan atau
gangguan struktur organ berdasarkan pemeriksaan klinis, laboratorium, radiologi,
endoskopi ( teropong saluran pencernaan).
I. IDENTITAS
Identitas Pasien
ASUHAN KEPERAWATAN
Nama : Ny. P
Umur : 43 Tahun
Jenis kelamin :P
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT
Gol. Darah :-
Alamat : Madiun
Nama : Tn. S
Umur : 47 Tahun
Jenis Kelamin :L
Agama : Islam
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Madiun
Pemeriksaan Wajah
Mata :
I: mata lengkap, simetris, warna iris hitam, konjungtiva anemis, sklera tidak ikterik, pupil isokor, tidak ada oedema, tidak
ada lesi, reaksi pupil miosis,
P : tidak ada nyeri tekan, tidak ada pembesaran TIO
Hidung
I : tidak ada pernafasan cuping hidung, tidak ada lesi, tidak ada oedema, tidak ada sekret, tidak ada pembengkokan tulang hidung,
tidak ada pendarahan, tidak ada pembesaran polip
P : tidak ada nyeri tekan, tidak ada oedem
Mulut
I : Bentuk dan letak simetris, bibir tampak kering, gigi tampak kuning, tidak ada lesi, tidak ada caries
Telinga
I : bentuk dan letak simetris dan telinga elastis, tidak serum, warna sama dengan sekitarnya, tidak ada lesi
Thoraks
I : bentuk thorak barrel chest, RR 20 x/mnt, tidak ada oedema, keadaan kulit bersih, kulit bersih, adanya retraksi intercosta, tidak ada pernafasan cuping hidung
P : sonor
Paru – paru
I : pergerakan dada sama, adanya penggunaan otot pernfasan, adanya batuk kering, tidak ada sianosis, pola nafas bradipnea
P : vokal premitus melemah, getaran antara kanan dan kiri tidak sama, lebih bergetar sisi kanan
P : pekak
Jantung
Batas atas : IC II
I : Bentuk abdomen simetris, tidak terdapat banyangan vena, tidak ada luka dan tidak ada bekas operasi, tidak ada benjolan
P : terdapat nyeri tekan pada bagian abdomen atas (ulu hati), tidak ada pembesaran limfe, nyeri tekan pada epigastrum
P : hypertimpani
I : Penyebaran bulu pubis merata, tidak ada lesi, tidak ada luka
I : Tidak ada kelainan pada bentuk punggung dan tulang belakang, tidak ada luka di punggung, tidak ada fraktur, tidak ada nyeri tekan, tidak
ada deformitas pada tulang belakang
Respon motorik gerak (6)
Pemeriksaan nervus
Nervus III : reaksi pupil isokor, tidak ada gangguan lapang pandang
Nervus V : ada gerakan pada bola , tidak ada nyeri silang, dan klien dapat mengatupkan gigi
Nervus VII : senyum simetris , dapat menyencangkan wajah , mengembangkan pipi simetris, dan dapaat menaikan alis simetris
Nervus IX : klien dapat membedakan rasa pada pangkal lidah, tidak ada nyeri telan, mual, muntah
Nervus XI : klien dapat mengangkat bahu, dapat menolehkan kepala, dan dapat menahan, kekuatan otot kaki 5
Nervus XII : klien dapat menjulurkan lidah , simetris, dan dapat meggerakan kesegala arah
Tidak ada peningkatan suhu tubuh, tidak ada nyeri kepala, tidak ada kaku kuduk, mengalami mual muntah, tidak ada kejang
Ukuran otot simetris, tidak ada atropi, tidak ada gerakan yang tidak di sadari oleh klien
Tidak ada masalah terhadap kepekaan saraf perifer (benda tumpul, lancip, sensasi panas, dingin dll)
Jenis Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Acuan
HEMATOLOGI
Darah Lengkap
Hematokrit 44,7 % 38 – 42
MCV 79,6 Pl 80 – 93
MCH 26,2 Pg 27 – 31
Neutrophil 51,3 % 50 – 62
Limfosit 12,6 % 25 – 40
KIMIA KLINIK
Infus RL 20 tpm IV
Daftar Diagnosa Keperawatan
1. Nyeri Akut b.d peningkatan produksi HCL di lambung
2. Resiko ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d penurunan
asupan diet
TERIMA KASIH