Fisika Teknik
1970011062
BESARAN
Besaran pokok adalah besaran adalah besaran yang satuannya didefinisikan terlebih dahulu dan tidak dapat dijabarkan dari besaran lain. Besaran pokok
(base Quantities) ada tujuh buah besaran pokok,yaitu
Besaran Pokok
Dimensi besaran pokok bisa ditunjukan melalui “lambang” berupa huruf besar dan biasa diberi tutup kurung
persegi. dari gambar di atas, kita ketahui bahwa ada tujuh besaran pokok yang mempunyai dimensi. sudut datar
dan sudut ruang adalah salah satu dimensi besaran yang tidak berdimensi, keduanya mempunyai satuan radian
dan steradian, tapi keduanya tidak berdimensi.
BESARAN TURUNAN
Adalah besaran yang terbentuk dari satu atau lebih dari besaran pokok yang ada
Percepatan atau perlajuan dengan satuan SI nya adalah ( a ) iyalah sebuh besaran hasil turunan dari besaran kecepatan ( m/s )
dibagi waktu ( s ). Sehingga rumus yang di hasilkan nya iyalah a = v : t.
4. Massa Jenis
Massa jenis ( ρ ) = massa ( m ) : volume ( v )
= kg ( m )
3
Masa jenis iyalah sebuah besaran hasil turunan dari besaran massa ( kg ) dan dibagi besaran volume ( m ). Jadi rumus fisika yang
3
dihasilkan dari iyalah seperti ini ρ = m / v. Dan satuan nya iyalah kilogram per meter kubik ( kg/m ).
3
5. Gaya
Gaya ( F ) = massa ( m ) x percepatan ( a )
= newton ( N )
Gaya ( F ) iyalah sebuah besaran turunan dari hasil perkalian antara masa ( m ) dengan percepatan ( a ). Dengan percepatan ( a )
iyalah hasil dari turunan besaran dengan kecepatan ( v ) dan besaran waktu ( t ) dan dengan satuan akhir yaitu ( m/s ).
2
Kecepatan
Kecepatan menjadi salah satu contoh besaran vektor. Alasannya yaitu nilai besaran ini dapat ditentukan kemana arah gerakan suatu benda yang mengalami kecepatan.
Dalam penulisannya, kecepatan dituliskan lengkap mulai dari nilai, satuan, dan arahnya.
Gaya
Gaya yaitu besaran yang didapat dari hasil kali massa pada suatu benda yang bergerak dengan percepatan gerakannya. Gaya mempunyai satuan N atau Newton, namun
juga bisa dituliskan dengan satuan kg.m/s2. Gaya adalah contoh vektor karena nilainya dipengaruhi ke arah mana gaya itu bergerak.
Tekanan
Tekanan merupaka besaran yang menyatakan gaya yang bekerja pada satu satuan luas. Tekanan juga menjadi contoh besaran vektor. Alasannya yaitu karena tekanan bisa
bergerak ke segala arah, hingga perlu diketahui ke arah mana gaya pada tekanan bergerak. Tekanan dinyatakan pada satuan pascal atau Pa
Vektor Satuan
untuk vektor dua dimensi, artinya vektornya akan membentuk suatu sudut kepada salah satu sumbu kartesius (x atau y). Hal lain yang perlu sebelum mulai menggambar
karena bisa menggunakan notasi vektor satuan untuk menggambarkan suatu besar dan arah vektornya.
Vektor satuan yaitu vektor yang besarnya satu satuan dan memiliki notasi yang berbeda untuk setiap sumbu kartesius (vektor satuan i untuk menggambarkan sumbu
kartesius x dan i untuk sumbu y).
Sebagai contoh, ada vektor a yang mengarah 2 satuan ke arah kanan (sumbu x) dan 3
satuan ke atas (sumbu y), kita bisa membuat notasniya menjadi a = 2i + 3j.
Hal ini mampu dihitung dengan menguadratkan angka yang ada, jumlahkan, baru di akar kan. Nyaris seperti rumus mencari garis miring pada phytagoras
METODE PENJUMLAHAN VEKTOR
MOTION
GERAK LURUS BERATURAN (GLB)
Gerak Lurus Beraturan (GLB) adalah gerak lurus yang memiliki kecepatan yang tetap karena tidak adanya percepatan pada objek. Jadi, nilai
percepatan pada objek yang mengalami GLB adalah nol (a = 0).
Cara mencari nilai kecepatan
yang artinya:
Lalu untuk rumus dari GLBB sendiri iyalah seperti pembahasan di bawah ini :
Rumus GLBB
Vt = v 0 + a x t
S = v0 x t + ½ x a x t2
V t 2 = V 02 + 2 x a x s
Keterangan :
•Vt = kecepatan waktu pada sebuah benda (m/s)
•V0 = kecepatan awal sebuah benda (m/s)
•a = percepatan (m/s2)
•s = jarak (m)
•t = waktu (s)
Gerak Melingkar Beraturan
Gerak melingkar beraturan ialah gerak yang lintasannya berbentuk lingkaran dengan laju
konstan dan arah kecepatan tegak lurus terhadap arah percepatan. Sebuah benda bergerak
dari garis lurus jika gaya total yang ada padanya bekerja pada arah gerak benda tersebut.
Tumbukan
A B TLS TLSS
HOMOGEN
Tumbukan lengkung sempurna A B
TLSB A B
TTLSS
Va 5m/s Vb 3m/s Ma = 5kg mb =3kg
Apa yg terjadi setelah Va = 4m/s Vb =5M/S
HK MoMENTUM
tumbukan ? Apa yg terjadi setelah
Pawal = Pakhir
P1 + p2 = p1’ + p2’ tumbukan ?
P1+P2 = P’ + P2’
MAVA + MB’VB P1 + P2=P1’+P1’
M1 + V1 + M2 + V2 = M1’ V1’ + M2’ V2’
5m-3m = mva’ + mvb’ MAVA +MBVB
Restitusi (e)
20-15 =5Va’ +3vB1
E = -Δv’ = -V2’ – V1’
5Va’ 3Vb’
Δv V2 – v1
ENERGI DAN USAHA
Usaha (W) = f. = Joule atom NM