Disusun oleh :
JURUSAN MESIN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS KRISNADWIPAYANA
JAKARTA
2020
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa
yang telah memberikan rahmat dan anugerah-Nya sehingga Makalah yang
berisi tentang “PROSES PEMBUATAN SENDOK DAN GARPU DENGAN
BAHAN LOGAM STAINLESS STEEL” ini dapat diselesaikan dengan baik.
Kami berharap agar makalah ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh
pembaca sekalian. Kami menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini,
masih jauh dari kesempurnaan maka dari itu kritk dan saran kami terima
dengan senang hati demi perbaikan dalam penyusunan laporan selanjutnya.
Demikianlah laporan ini diajukan dengan harapan dapat bermanfaat bagi kita
semua
Penyusun
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................................... 2
DAFTAR ISI........................................................................................................... 3
1.1 Latar Bakang....................................................................................................................... 4
1.2 Tujuan Penulis.................................................................................................................... 5
BAB 2 PEMBAHASAN......................................................................................................... 6
2.1 Flowchart “Proses Pembuatan Sendok Garpu Dengan Bahan Logam Stainless Steel ...... 6
2.2 Menentukan Material.......................................................................................................... 7
BAB 3 PENUTUP................................................................................................................ 13
3.1 Kesimpulan....................................................................................................................... 13
3.2 Saran................................................................................................................................. 13
3
BAB I
PENDAHULUAN
Pada awal pembuatan sendok, bahan yang dipakai adalah jenis kayu yang
di ukir dan dengan bertambahnya teknologi dan peradaban, maka bahan baku
sendok yang pada awalnya berbahan baku kayu berganti dengan bahan baku
seperti tanduk sapi, gading gading, perunggu, dan akhirnya perak, stainlesssteel
dan emas. Pada makalah ini, kami akan melakukan pengamatan sendok yang
berbahankan stainless steel. Stainless itu sendiri asalnya merupakan pelat besi
yang diberi lapisan anti karat yaitu Crom (Cr) dan Nikel (Ni). Pelapisan itu
sendiri dilakukan oleh Mill atau pabrik yang khusus menangani pembuatan
Stainless Steel karena proses ini tidak mudah dan membutuhkan peralatan
dengan teknologi tinggi. Pelapisan Stainless yang tidak baik cepat terlepas pada
saat penggunaannya terutama jika sering digunakan pada suhu yang tinggi ke
suhu yang rendah, maupun pada jenis makanan yang bersifat asam.Sebelum
digunakan Stainless untuk bahan Sendok Makan, sebelumnya sudah digunakan
batu, kayu, besi, aluminium, perak, emas.
Mengapa Stainless?
Karena dengan bahan ini cukup aman untuk kesehatan dan harganya
cukup terjangkau bila dibanding dengan sendok makan perak atau emas. Pada
zaman modern ini, sendok banyak digunakan dari bahan stainless steel karena
mempunyai sifat yang cocok dan dalam hal ekonomisnya juga dapat di jangkau.
Maka dari itu, sendok sangat menarik untuk diamati karena dalam kehidupan
sehari-hari sering kita temui dan kita gunakan.
4
1.2 Tujuan Penulisan
5
BAB II
PEMBAHASAN
Mulai
Menentukan Material
Alat
Pembuatan Produk
Finishing Process
Quality Control
Selesai
6
2.2 Menentukan Material
7
juga untuk aplikasi temperatur rendah disebabkan unsur Nickel membuat SS
tidak menjadi rapuh pada temperatur rendah.
4. Material Stainless Steel
Stainless Steel adalah salah satu bahan yang mempunyai beberapa kelebihan
salah satunya ialah tahan korosi.
Stainless steel bisa bersaing dengan logam biaya yang lebih tinggi teknik dan
paduan berdasarkan nikel atau titanium, sementara menawarkan berbagai sifat
tahan korosi cocok untuk berbagai macam aplikasi. Stainless steel dapat
dimanipulasi dan dibuat menggunakan berbagai teknik rekayasa umum tersedia
dan sepenuhnya “didaur ulang” di akhir masa pakainya.
Sebagai baja, stainless steel adalah paduan tahan korosi. Harapan hidup mereka
biasanya panjang. Minimal diperlukan pemeliharaan yang rutin.
8
2.3 Proses Pembuatan
Setelah mengetahui sifat dan material yang cocok, lalu kita melakukan
proses manufacturing.
1. Blanking
2. Rolling
Penipisan atau proses mengatur ketebalan pada bagian batang sendok dan
daun sendok, pada proses Roll pada daun sendok melalui dua tahap. Proses roll
pertama dimaksudkan untuk penipisan plat pada bagian ujung daun sendok.
Sedangkan proses roll kedua dilakukan untuk pelebaran daun sendok.
3. Anil
9
dan setelah itu dilanjutkan pembentukan cekungan sendok menggunakan
mesin press. (Gambar 3)
o Molding adalah sebuah proses produksi dengan membentuk bahan mentah
menggunakan sebuah rangka kaku atau model yang disebut sebuah mold.
7. Quality Control
1. Faktor manusia/pribadi
Faktor manusia disini meliputi, antara lain kemampuan fisik, mental dan
psikologi, pengetahuan, keterampilan, dan kelalaian. Pekerja yang sedang
mengalami gangguan pada fisik, mental, dan psikologinya tidak dibenarkan
melakukan pekerjaan apalagi yang berhubungan dengan mesin karena pekerjaan
di bidang mesin memerlukan konsentrasi dan kewaspadaan yang tinggi
sehingga dapat melakukan prosedur kerja yang sesuai dengan ketentuan agar
tidak terjadi kecelakaan yang mungkin dapat menyebabkan kecacatan pada
10
tenaga kerja. Selain itu, faktor pengetahuan dan keterampilan yang cukup juga
diperlukan pekerja sebelum melakukan pekerjaannya khususnya di bidang
mesin sehingga pekerja mampu mengoperasikan mesin dengan baik tanpa
menyebabkan bahaya pada dirinya sendiri.
Selain faktor-faktor diatas, sebelum memasuki tempat kerja (di bagian mesin)
juga terhadapat hal-hal yang perlu dilakukan oleh pekerja agar meminimalisir
kecelakaan kerja yaitu dengan menggunakan Alat Pelindung Diri (APD). Alat
pelindung diri yang diperlukan dalam menjalankan pekerjaan di bagian mesin
antara lain:
1. Safety Helmet, berfungsi sebagai pelindung kepala dari benda yang bisa
mengenai kepala secara langsung.
3. Sarung Tangan, berfungsi sebagai alat pelindung tangan pada saat bekerja
di tempat atau situasi yang dapat mengakibatkan cedera tangan. (Misal saat
memasukan plat ke mesin pon)
4. Penutup Telinga (Ear Plug/ Ear Muff), berfungsi sebagai pelindung telinga
pada saat bekerja di tempat yang bising.
9. Baju kerja, Baju harus dapat melindungi pekerja dari luka akibat beram,
serpihan benda kerja, goresangoresan dan panas. Pakaian harus benar-benar ter-
ikat atau pas dengan pemakainya. Dalam bekerja, baju terkancing secara
11
sempurna, sehingga tidak ada bagian-bagian anggota badan yang terbuka atau
tidak terlindungi.
3. Faktor Alat
Bahaya yang ditimbulkan oleh mesin sangat beragam tergantung dari jenis
mesin yang digunakan. Beberapa diantaranya yaitu:
d) Terpapar kebisingan
e) Tangan terluka, rambut tersangkut pada mesin dan tertarik sehingga kepala
terluka (mesin gerinda / polish)
12
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
Berikut ini adalah saran yang didapat melalui “Proses Produksi Sendok dan
Garpu Berbahan Logam Stainless Steel” :
13
Lampiran
14
Gambar 2 ( Hasil proses pencetakan pola dalam mesin pon)
15