Anda di halaman 1dari 14

UNSUR LOGAM PERAK

Disusun untuk memenuhi tugas material teknik

Disusun oleh:

KELOMPOK 5

Lizam Mahdanil Ahmad 221910701014


Johan Mahendra 221910701026
Daru Adiyaksa Kumara 221910701036
Rizqi Aldina Putra 221910701041

PRODI TEKNIK KONSTRUKSI PERKAPALAN


JURUSAN TEKNIK MESIN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah tentang
logam perak ini. Makalah ini disusun sebagai salah satu tugas mata pelajaran
Kimia untuk memenuhi syarat kegiatan pembelajaran.

Makalah ini membahas tentang sifat, komposisi kimia, struktur mikro, dan
aplikasi penggunaan logam perak. Logam perak memiliki sifat yang unik, seperti
konduktivitas listrik dan panas yang tinggi, kekerasan yang rendah, dan tahan
terhadap korosi. Selain itu, logam perak juga memiliki aplikasi yang luas, seperti
dalam pembuatan perhiasan, peralatan dapur, dan alat kesehatan.

Dalam penyusunan makalah ini, kami mengumpulkan informasi dari


berbagai sumber yang terpercaya dan relevan. Kami berharap makalah ini dapat
memberikan manfaat dan pengetahuan yang berguna bagi pembaca. Kami
menyadari bahwa makalah ini masih memiliki kekurangan dan kelemahan, oleh
karena itu saran dan kritik yang membangun dari pembaca sangat kami harapkan
untuk perbaikan di masa yang akan datang.

Akhir kata, kami berharap makalah ini dapat memberikan pemahaman yang
lebih baik tentang logam perak dan aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari.
Terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan
makalah ini. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan rahmat dan berkah-Nya
kepada kita semua.

Jember, 10 November 2023


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI...........................................................................................................ii
BAB 1. PENDAHULUAN.....................................................................................1
1.1 Latar Belakang.........................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah....................................................................................2
1.3 Tujuan.......................................................................................................2
1.4 Manfaat.....................................................................................................2
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA............................................................................4
2.1 Pengertian Moderasi Beragama.............................................................4
2.2 Nilai-nilai Moderasi Beragama..............................................................5
2.2.1 ADIL.................................................................................................5
2.2.2 TOLERANSI BERAGAMA...........................................................6
2.2.3 KERUKUNAN BERAGAMA........................................................6
2.2.4 ANTI KEKERASAN (Al-La’ Unf).................................................6
2.2.5 AL-ISHLAH (PERBAIKAN).........................................................8
2.2.6 AL-MUWATHANAH (CINTA TANAH AIR)..............................8
2.3 Tantangan Bermoderasi Beragama di Indonesia....................................9
2.4 Penguatan Moderasi Beragama..............................................................10
BAB 3. PENUTUP...............................................................................................13
3.1 Kesimpulan...............................................................................................13
3.2 Saran..........................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................14
BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perak adalah salah satu logam mulia dan berharga yang diproduksi secara luas
untuk banyak tujuan. Perak merupakan logam berwarna putih, mempunyai sifat
yang mengkilap dan sangat mudah ditempa. Perak ditemukan di kerak bumi
dalam bentuk murni dan paduan dengan logam dan mineral lainnya. Perak
memiliki banyak kegunaan penting, antara lain sebagai konduktor dalam industri
elektronik, komponen dasar dalam fotografi film dan pelat sinar-X, sebagai logam
mulia dalam perhiasan dan berbagai macam peralatan rumah tangga, agen las, dan
sebagai senyawa elektroaktif dasar dalam beberapa baterai, yaitu baterai sel koin
oksida perak (Silver Oxide Button Cell Batteries, SOBCB).

Perak adalah salah satu logam mulia dan berharga yang diproduksi secara luas
untuk banyak tujuan. Logam perak murni memiliki daya hantar listrik dan panas
yang tinggi, mempunyai reflektifitas optik yang tinggi serta tahan terhadap korosi.
Pada zaman pra-sejarah, perak digunakan sebagai bahan dasar perhiasan dan
peralatan rumah tangga. Saat ini, logam perak digunakan untuk menghasilkan
konduktor (pengalir) elektrik dan penyambung elektrik, pembuatan cermin, dan
dalam pemangkinan tindak balas kimia. Produk kerajinan perak juga telah lama
berkembang di Bali dan menjadi salah satu kerajinan logam yang sudah lama
berkembang di sana. Beberapa keunggulan perak antara lain daya hantar listrik
dan panas yang tinggi serta resistansi rendah terhadap aliran listrik.

Perak juga memiliki kegunaan dalam bidang kesehatan, seperti dalam bentuk
krim dan salep untuk mengobati luka bakar dan infeksi kulit. Selain itu, perak
juga digunakan dalam bidang fotografi, sebagai bahan dasar untuk membuat film
fotografi dan kertas foto. Dalam Al-Quran, perak disebutkan sebagai salah satu
bahan yang digunakan untuk membuat perhiasan dan barang kemas. Selain itu,
perak juga disebutkan sebagai bahan yang baik untuk penghantar aliran listrik dan
berdaya resistansi rendah terhadap aliran listrik.
Di wilayah Badung, Bali, kerajinan perak telah menjadi salah satu industri
rumahan yang terkenal dan telah banyak dikenal di mancanegara. Salah satu usaha
kerajinan perak rumahan yang terdapat di wilayah Canggu, Badung adalah usaha
kerajinan Kerakdinal. Produk unggulan Kerakdinal antara lain anting perak
panjang dengan model dan desain terbaru.
Dalam penelitian, perak juga menjadi bahan yang menarik untuk diteliti.
Beberapa penelitian dilakukan untuk mengetahui variasi konsentrasi larutan asam,
suhu leaching, dan waktu leaching terhadap pungut ulang perak dari limbah film
fotografi melalui proses leaching. Dari berbagai latar belakang tersebut, dapat
disimpulkan bahwa perak memiliki berbagai kegunaan dan sifat yang
membuatnya berkembang dalam berbagai bidang.

1.2 Rumusan Masalah


Adapun rumusan masalah dari makalah logam perak ini adalah :
a. Bagaimana sifat dari logam perak, komposisi kimia, dan struktur mikronya?
b. Bagaimana perlakuan panas yang dapat di lakukan untuk memperbaiki sifat
mekanik material Perak tersebut?
c. Bagaimana cara mengaplikasikan penggunaan material perak tersebut?

1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari makalah logam perak ini adalah :
a. Mengetahui bagaimana sifat dari logam perak, komposisi kimia, dan struktur
mikronya?
b. Mengetahui bagaimana perlakuan panas yang dapat di lakukan untuk
memperbaiki sifat mekanik material Perak tersebut?
c. Mengetahui bagaimana cara mengaplikasikan penggunaan material perak
tersebut?

1.4 Manfaat
Adapun tujuan dari makalah logam perak ini adalah :
a. Mahasiswa dapat Mengetahui bagaimana sifat dari logam perak, komposisi
kimia, dan struktur mikronya?

b. Mahasiswa dapat mengetahui bagaimana perlakuan panas yang dapat di


lakukan untuk memperbaiki sifat mekanik material Perak tersebut?
c. Mahasiswa dapat mengetahui bagaimana cara mengaplikasikan penggunaan
material perak tersebut?

BAB 2. DASAR TEORI

2.1 Sejarah Logam Perak


Perak telah dikenal sejak zaman purba kala. Beberapa tempat buangan
mineral di Asia Minor dan di pulau-pulau di Laut Aegean mengindikasikan bahwa
manusia telah belajar memisahkan perak dari timah sejak 3000 SM.
Logam perak merupakan logam yang paling mendekati logam emas dari
segi kemilau. Pada zaman 6.000 tahun yang lalu di mesir kuno, emas dianggap
sebagai logam sempurna dan diberikan simbol lingkaran, sedangkan perak
diberikan simbol setengah lingkaran atau sering diasosiasikan dengan bentuk
bulan.
Banyak sekali sejarah dari berbagai penjuru dunia yang mengaitkan perak
sebagai penolakbala (eropa), penyembuh penyakit (yunani, roma),pembasmi
kuman. Mungkin saat ini yang paling kita sering dengar adalah tradisi pernikahan
perak atau pernikahan yang telah berjalan selama 25 tahun dimana pemberian
hadiah dari tamu-tamu umumnya terbuat dari bahan dasar logam perak.
Dikarenakan kemudahan dalam memperoleh biji-biji perak, harga logam perak
relatif lebih terjangkau ketimbang emas yang lebih sulit. Dengan teknologi saat ini
banyak sekali perhiasan-perhiasan berkualitas yang dihasilkan dari bahan dasar
perak. Tidak hanya sekedar fashion, perhiasan perak juga dapat digunakan sebagai
alternatif investasi.

2.2 Sifat Logam Perak


Berdasarkan beberapa sumber yang ditemukan, sifat dari logam perak adalah
sebagai berikut:

Logam perak memiliki konduktivitas listrik dan panas yang tinggi, Logam
perak memiliki kekerasan yang rendah dan mudah dibentuk, Logam perak sangat
murni. Logam perak tahan terhadap korosi dan oksidasi. Logam perak memiliki
sifat antimikroba yang dihasilkan dari sifat kimia dalam bentuk ionisasi, Ag (I).
Komposisi kimia dari logam perak adalah Ag (Argentum) dengan nomor atom 47
dan massa atom 107,8682 g/mol. Struktur mikro dari logam perak tergantung pada
paduan dengan komposisi kimia yang sama dan dapat memiliki sifat mekanik
yang berbeda.

Adapun struktur mikro logam perak yaitu adalah sebagai berikut:


a. Ferit : adalah larutan karbon dan unsur lain yang stabil dalam logam. Ini
memiliki sifat plastisitas dan ketangguhan yang baik, tetapi kekuatan dan
kekerasannya lebih rendah (30-100 HB).
b. Austenit: Austenit adalah larutan karbon yang stabil dalam logam. Ini memiliki
sifat yang sama dengan ferit, tetapi lebih keras dan kuat
c. Sementit: Sementit adalah larutan karbon yang stabil dalam logam. Ini
memiliki sifat yang sama dengan ferit, tetapi lebih keras dan kuat
d. Perlit: Perlit adalah larutan karbon yang stabil dalam logam. Ini memiliki sifat
yang sama dengan ferit, tetapi lebih keras dan kuat
e. Bainit: Bainit adalah larutan karbon yang stabil dalam logam. Ini memiliki sifat
yang sama dengan ferit, tetapi lebih keras dan kuat
f. Martensit: Martensit adalah larutan karbon yang stabil dalam logam. Ini
memiliki sifat yang sama dengan ferit, tetapi lebih keras dan kuat
g. Ledeburit: Ledeburit adalah larutan karbon yang stabil dalam logam. Ini
memiliki sifat yang sama dengan ferit, tetapi lebih keras dan kuat

Struktur mikro logam perak dapat dilihat dengan menggunakan mikroskrop.


Struktur mikro logam perak tergantung pada proses pembentukannya, termasuk
pemanasan dan pendinginan. Ini adalah gambar dari struktur mikro logam perak
yang dilihat dari mikroskop .

Sumber: https://www-sciencedirect-com
2.3 Perlakuan Panas Pada Logam Perak
Perlakuan panas pada logam perak adalah proses pemanasan dan
pendinginan logam untuk mengubah sifat-sifat mekaniknya, seperti kekerasan dan
tahan aus .Dalam proses perlakuan panas, logam perak akan diberi tingkat suhu
tertentu untuk mengurangi daya tarik antara kristal-kristal dan mengurangi ukuran
butir. Setelah proses pemanasan selesai, logam perak akan dibuangkan dengan air
untuk mengurangi tegangan yang baru dibebaskan. Beberapa langkah dalam
proses perlakuan panas pada logam perak meliputi: Pemanasan: Logam perak
diberi tingkat suhu tertentu untuk mengurangi daya tarik antara kristal-kristal dan
mengurangi ukuran butir. Pendinginan: Setelah proses pemanasan selesai, logam
perak dibuangkan dengan air untuk mengurangi tegangan yang baru
dibebaskan.Normalizing: Proses normalizing melibatkan pemanasan logam perak
hingga suhu tertentu, lalu pendinginan dengan air untuk mengurangi
tegangan.Anealing: Proses annealing melibatkan pemanasan logam perak hingga
suhu tertentu, tetapi pendinginan tidak dilakukan.Dalam proses perlakuan panas,
kecepatan laju pendinginan sangat mempengaruhi hasil akhir dari proses ini.
Proses pendinginan dilakukan dengan cermat agar benda kerja tidak mengalami
cacat retak setelah mangalami proses ini.

2.4 Aplikasi Penggunaan Material Perak


Berikut adalah beberapa aplikasi penggunaan material perak tersebut:
Perhiasan: Logam perak digunakan untuk membuat bahan perhiasan, termasuk
berlian, gelangkang, dan tumpangan

a .Barang kemas: Logam perak dapat digunakan untuk membuat barang kemas,
seperti meja, kursi, dan perakan

b .Peralatan dapur: Logam perak digunakan untuk membuat peralatan dapur,


seperti sendok, garpu, dan piring

c .Industri: Logam perak digunakan dalam bidang industri, terutama yang


berhubungan dengan listrik

d .Obat-obatan: Logam perak dapat digunakan dalam pembuatan alat kesehatan,


seperti stethoscope, termometer, dan peralatan infusi
e .Conduktor elektrik: Logam perak memiliki kekonduksian elektrik yang tinggi,
sehingga dapat digunakan sebagai conduktor elektrik

f .Pembuatan cermin: Logam perak digunakan dalam pembuatan cermin, seperti


layar dan beamer

g .Penggunaan antimikrobik: Sebatian perak digunakan dalam filem fotografi


sebagai larutan cair untuk menghasilkan bahan nyakjangkit

Dalam setiap penggunaan ini, logam perak menawarkan sifat yang membuatnya
cocok untuk digunakan, seperti tahan lama, kekerasan, dan daya hantar yang
tinggi
BAB 3. PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Logam perak memiliki konduktivitas listrik dan panas yang tinggi, Logam
perak memiliki kekerasan yang rendah dan mudah dibentuk, Logam perak sangat
murni. Logam perak memiliki sifat antimikroba yang dihasilkan dari sifat kimia
dalam bentuk ionisasi, Ag (I). a. Ferit : adalah larutan karbon dan unsur lain yang
stabil dalam logam. b. Austenit: Austenit adalah larutan karbon yang stabil dalam
logam. Ini memiliki sifat yang sama dengan ferit, tetapi lebih keras dan kuat. c.
Sementit: Sementit adalah larutan karbon yang stabil dalam logam. Ini memiliki
sifat yang sama dengan ferit, tetapi lebih keras dan kuat. d. Perlit: Perlit adalah
larutan karbon yang stabil dalam logam. Ini memiliki sifat yang sama dengan
ferit, tetapi lebih keras dan kuat. e. Bainit: Bainit adalah larutan karbon yang stabil
dalam logam. Ini memiliki sifat yang sama dengan ferit, tetapi lebih keras dan
kuat. f. Martensit: Martensit adalah larutan karbon yang stabil dalam logam. Ini
memiliki sifat yang sama dengan ferit, tetapi lebih keras dan kuat. g. Ledeburit:
Ledeburit adalah larutan karbon yang stabil dalam logam. Ini memiliki sifat yang
sama dengan ferit, tetapi lebih keras dan kuat. Struktur mikro logam perak dapat
dilihat dengan menggunakan mikroskrop. Perlakuan panas pada logam perak
adalah proses pemanasan dan pendinginan logam untuk mengubah sifat-sifat
mekaniknya, seperti kekerasan dan tahan aus .Dalam proses perlakuan panas,
logam perak akan diberi tingkat suhu tertentu untuk mengurangi daya tarik antara
kristal-kristal dan mengurangi ukuran butir. Setelah proses pemanasan selesai,
logam perak akan dibuangkan dengan air untuk mengurangi tegangan yang baru
dibebaskan.

3.2 Saran

Menambahkan informasi tentang proses pembentukan logam perak,

termasuk proses ekstraksi dan pemurnian. Menjelaskan lebih detail tentang

aplikasi logam perak dalam bidang industri, seperti dalam pembuatan alat

kesehatan dan peralatan listrik .Menambahkan informasi tentang pengaruh

struktur mikro pada sifat mekanik logam perak .Menambahkan informasi tentang

penggunaan logam perak dalam bidang pertanian, termasuk penggunaannya dalam

pupuk dan pengendalian hama .Menambahkan informasi tentang pengaruh

lingkungan pada korosi logam perak dan cara mencegahnya .Menambahkan

informasi tentang teknologi terbaru dalam pengolahan logam perak .Dengan

menambahkan informasi-informasi tersebut, makalah logam perak dapat menjadi

lebih lengkap dan informatif bagi pembaca.


DAFTAR PUSTAKA

Negara, I. M. S., Simpen, I. N., & Suryatika, I. B. M. (2017). Elektrolisis Logam


Perak dari Limbah Pencucian Film Fotografi. Jurnal Kimia, 11(1), 95-100.

Zeiri, L., Bronk, B. V., Shabtai, Y., Czege, J., & Efrima, S. (2002). Silver metal
induced surface enhanced Raman of bacteria. Colloids and Surfaces A:
Physicochemical and Engineering Aspects, 208(1-3), 357-362.

Sunardi. 2006. 116 Unsur Kimia Deskripsi dan Pemanfaatannya. Bandung:

Yrama Widya.

Anda mungkin juga menyukai