Anda di halaman 1dari 20

BUERGER DISEASE

NAMA : KHAIRANI NURHAMIDAH


NPM : 1808260051
Learning issue
1.DD nyeri tungkai bawah
2.Faktor resiko,perbeda tanda dan gejala,tatalaksana :
a. buerger disease
b. raynaud
c. mikroangiopati karena DM
d. remotoid vaskuler
e. trombosis arteri
f. trombosis vena superficalis
3. Perbedaan gejala klinis trombus divena dan arteri
4. Patofisiologi dan patogenesis buerger disease
5. CMD buerger disease
6. Tatalaksana awal buerger disease
7. Komplikasi buerger disease
8. Patologi anatomi buerger diseas
1. DD nyeri tungkai bawah
Gagal Jantung Osteoarthritis Diabetes Mellitus Lymphatic Filariasis
Gagal jantung adalah Osteoarthritis (OA) Diabetes Mellitus Filariasis (penyakit
suatu sindroma klinis adalah suatu (DM) adalah penyakit kaki gajah) adalah
yang disebabkan oleh sindroma klinis metabolik yang penyakit menular
kelainan perubahan kebanyakan menahun yang
pada jantung metabolik, herediter, dengan disebabkan oleh
sehingga jantung biokemis, struktur tanda-tanda cacing filaria dan
tidak mampu rawan sendi dan hiperglikemia dan ditularkan oleh
memenuhi jaringan sekitarnya glukosuria, disertai nyamuk Mansonia,
kebutuhan yang ditandai dengan dengan atau Anopheles,
metabolisme menipisnya kartilago tidak ada gejala klinis Culex, Armigeres.
tubuh dan dapat secara progresif, akut ataupun kronis
dikenali dari respon disertai dengan sebagai akibat dari
hemodinamik, pembentukan tulang kurangnya insulin
hormonal, renal, dan baru efektif, biasanya
neural. pada tepi sendi disertai dengan
(osteofit). ganguan metabolism
lemak dan protein.
2. Faktor resiko,perbeda tanda dan gejala,tatalaksana
Bueger Disease Raynaud Rheumatoid Trombosis arteri Trombosis Vena
(Tromboangitis Vasculitis Superfisial
obliteran)

Penger Penyakit Buerger Raynaud Rheumatoid Trombosis arteri Trombosis vena


tian merupakan suatu adalah kondisi vasculitis (RV) adalah superfisialis
peradangan pada yang adalah pembekuan darah adalah jenis
pembuluh darah disebabkan komplikasi di dalam bekuan darah di
arteri dan vena oleh yang jarang pembuluh darah vena , yang
serta saraf pada berkurangnya dari arteri terutama terbentuk di vena
tungkai yang aliran darah ke rheumatoid sering superfisial di
menyebabkan bagian tubuh berat yang terbentuk pada dekat permukaan
gangguan aliran tertentu, sudah sekitar orifisium tubuh
darah. terutama jari berlangsung cabang arteri dan
tangan atau lamaradang bifurkasio arteri.
jari kaki, akibat sendi (RA).
penyempitan
pembuluh
darah arteri.
Faktor - Perokok berat - Wanita - Pasien - Usia tua
resiko - >45 tahun 20—40 reumatoid - Merokok
- Laki - laki tahun atritis - Kurang
- Genetik - Laki-laki olahraga
- perokok - Merokok - Hipertensi
- 30-50 - Alkohol
tahun - Obesitas
- Pasien
fibrilasi
Tanda dan - Nyeri pada -perubahan
gejala saat berjalan warna kulit di
-Fase awal jari
menunjukan
kulit kemeran
-Sering
mengalami
fenomena
raynaud
-Kedinginan,
kesemutan,rasa
panas pada
ujung jari kaki
atau jari tangan
3. Perbedaan gejala klinis trombus divena dan arteri

Trombus vena Trombus arteri


- Obesitas - Tekanan darah tinggi
- Gagal jantung - kolestrol↑
- Kanker - Diabetes
- Usia lanjut - Usia ↑
- Pada pasien dengan DIC - Berat badan↑
- Gsgsl organ - Fisik tidak aktif
- Pada penggunaan estrogen
4. Patofisiologi dan patogenesis
patogenesis

Akibat iskemia pembuluh darah (terutama ekstremitas inferior), akan terjadi perubahan patologis :
1. otot menjadi atrofi atau mengalami fibrosis,
2. tulang mengalami osteoporosis dan bila timbul gangren maka terjadi destruksi tulang yang
berkembang menjadi osteomielitis,
3. terjadi kontraktur dan atrofi,
4. kulit menjadi atrofi,
5. fibrosis perineural dan perivaskular,
6. ulserasi dan gangren yang dimulai dari ujung jari
5. CMD Buerger disease
Anamesis Pemeriksaan fisik dan Pemeriksan penunjang
vital sign

- Keluhan utama : nyeri pada -TD : 120/80 mmHg - Angiografi


ekstremitas -HR : 102X/menit - Histopatologi
- Keluhan tambahan : kesemutaan,nyeri -RR 18X/ menit
bertambah berat disertai dengan -Suhu : 36,8⁰C
perubahan warna kulit kehitaman Pemeriksaan fisik :
- Riwayat penyakit terdahulu : -Caput : dalam batas normal
hipertensi (jarang) -Collum : dalam batas
- Riwayat kebiasaan : perokok berat (15- normal
20 batang/hari) dalam waktu yang -Thorax : dalam batas normal
lama -Ekstremitas :
- Riwayat penyakit keluarga Terdapat perubahan wwarna
- Sindrom Raynaud (jarang) akibat jaringan yang nekrosis
- Pada regio pedis sinistra tampak berwarna hitam
jaringan nekrosis berwarna
kehitaman
- Sebagian besar pasien (70-80%)
yang menderita penyskit buerger
mengalami nyeri iskemik bagian
distal saat istirahat dan atau ulkus
iskemik pada tumit,kaki atau jari-
jari kaki
6. Tatalaksana awal buerger disease
Pharmacology :
- Cilostazol, suatu inhibitor fosfodiester dengan efek vasodilatasi dan anti platelet, dapat memperbaiki
klaudikasio hingga 40-60% melalui mekanisme yang belum sepenuhnya jelas.
-Antiplatelet
-Statin
- Pentoxifylline
-Amlodipin atau nifedipin
- Revaskularisasi, dengan percutanues transluminal angioplasty atau bedah terbuka, jika memungkinkan
secara anatomis dan pasien telah berhenti merokok
-Simpatektomi
- Terapi trombolisis, telah diajukan sebagai bagian penatalaksanaan Buerger’s disease, tetapi masih dalam
tahap eksperimental. Demikian juga dengan injeksi VEGF (Vascular Endothelial Growth Factor)
Non farmakologi
a. Penderita harus berhenti merokok atau penyakitnya akan menjadi lebih buruk,sehingga akhirnya
memerlukan tindakan amputasi.
b. Penderita juga harus menghindari :
- pemaparan terhadap dingin
- cedera karena panas, dingin atau bahan (seperti iodine atau asam) yang digunakan untuk mengobati
kutil dan kapalan
- cedera karena sepatu yang longgar/sempit atau pembedahan minor
-infeksi jamur
-Obat-obat yang dapat mempersempit pembuluh darah.
c. Berjalan selama 15-30 menit 2 kali/hari
d. Penderita dengan gangrene, luka-luka atau nyeri ketika beristirahat, perlu menjalani
tirah baring.
e. Penderita harus melindungi kakinya dengan pembalut yang memiliki bantalan tumit
atau dengan sepatu boot yang terbuat dari karet.
f. Bagian kepala dari tempat tidur dapat ditinggikan 15-20 cm diatas balok, sehingga
gaya gravitasi membantu mengalirkan darah menuju arteri-arteri.
7. Komplikasi buerger disease
a. Ulserasi,atrofi otot,dan gangren akibat kerusakan aliran darah
b. Ulserasi yang nyeri pada ujung jari tangan jika bagian tangan terkena
c. Ulkus
d. Gangren yang menyebabkan amputasi
e. Sianosis
8. Patologi anatomi

Anda mungkin juga menyukai