Dosen Pembimbing :
Yauwan Tobing Lukiyono, SST
Frida Hendradinata, SKM
Oleh :
Eliya malika oktavia (P2783113063)
Semester 2, Kelas B / kelompok B
Kementerian Kesehatan RI
Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya
Program Studi DIII Kesehatan Lingkungan Surabaya
Tahun 2014
A. Dasar Teori
Darah adalah cairan di dalam tubuh yang berfungsi untuk mengangkut oksigen yang
diperlukan oleh sel-sel di seluruh tubuh.. Darah manusia berwarna merah, antara merah terang
apabila kaya oksigen sampai merah tua apabila kekurangan oksigen.
Sel sel darah dan fungsinya :
1. Darah merah (Eritrosit)
Fungsi sel darah merah adalah mengikat oksigen dari paru–paru untuk diedarkan ke seluruh
jaringan tubuh dan mengikat karbon dioksida dari jaringan tubuh untuk dikeluarkan melalui paru–paru.
2. Sel darah putih (leukosit)
Fungsi Sel darah putih sebagai pertahanan tubuh yaitu membunuh dan memakan bibit penyakit /
bakteri yang masuk ke dalam jaringan.
3. Sel Pembeku (Trombosit)
Fungsi Trombosit memegang peranan penting dalam pembekuan darah. Jika banyaknya kurang
dari normal, maka kalau ada luka darah tidak lekas membeku sehingga timbul perdarahan yang terus-
menerus. Trombosit lebih dari 300.000 disebut trombositosis. Trombosit yang kurang dari 200.000
disebut trombositopenia.
Malaria adalah penyakit infeksi dengan demam berkala, yang disebabkan oleh Parasit
Plasmodium dan ditularkan oleh sejenis nyamuk Anopeles (Tjay & Raharja, 2000).
Menurut Harijanto (2000) ada empat jenis plasmodium yang dapat menyebabkan infeksi yaitu :
a. Plasmodium vivax, merupakan infeksi yang paling sering dan menyebabkan malaria tertiana/
vivaks.
b. Plasmodium falciparum, memberikan banyak komplikasi dan mempunyai perlangsungan yang
cukup ganas, mudah resisten dengan pengobatan dan menyebabkan malaria tropika/ falsiparum.
c. Plasmodium malariae, jarang ditemukan dan menyebabkan malaria quartana/malariae
d. Plasmodium ovale, memberikan infeksi yang paling ringan, dapat sembuh secara spontan tanpa
pengobatan, dan merupakan penyebab malaria ovale.
Menurut (Mansjoer, 2001).Masa inkubasi malaria bervariasi tergantung pada daya tahan
tubuh dan spesies plasmodiumnya.
1. Masa inkubasi Plasmodium vivax 14-17 hari,
2. Masa inkubasi Plasmodium ovale 11-16 hari,
3. Masa inkubasi Plasmodium malariae 12-14 hari dan
4. Masa inkubasi Plasmodium falciparum 10-12 hari.
C. Langkah Keja
Uji kualitas cat giemsa
Siapkan preparat
Usap bagian yang akan ditusuk dengan alkohol 70%
Masukkan blood lancet ke autoclick dan sesuaikan ukuran penusukannya.
Tekan pada ujung jari yang telah di usap.
Usap dengan kapas darah yang pertama keluar
Teteskan darah kedua pada ujung objek glass
Kemudian usap searah dan lurus menggunakan cover glas
Beri lebel
Keringkan
Proses pengecatan
D. Hasil Pengamatan
Pada pemeriksaan darah Eliya malika oktavia yang telah di lakukan di peroleh hasil yaitu
Negative malaria
kekurangan Hb sehingga menimbulkan sering pusing
E. Keaimpulan
Pada pemeriksaan darah Eliya malika oktavia yang telah di lakukan di peroleh hasil
negative karena tidak di temukanya plasmodium penyebab malaria yang meliputi : plasmodium
falciparum, plasmodium vivax, plasmodium malariae, dan plasmodium ovale.
F. Dokumentasi
Daftar Pustaka
Analis, ridwan. 2012.http://ridwananalis.wordpress.com/2012/08/13/pengertian-darah-dan-
bagiannya/. Diakses pada 10 mei 2014 pukul : 14:20
Berita, umar. 2013.http://umarberita.blogspot.com/2013/01/laporan-pendahuluan-askep-
malaria.html. di akses pada 10 mei 2014 pukul : 14:26
Mahpudeen. 2012.http://mahpudeen.blogspot.com/2012/12/sel-sel-darah.html. di akses pada 10
mei 2014 pukul : 14:30