KEPANITERAAN KLINIK
DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN ANAK
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIKA ATMA JAYA
Demam Sepanjang hari, tidak ada hari bebas demam, diukur dengan thermometer digital 37.7 – 38.9 C ,
semakin lama semakin tinggi. Kejang (-)
BAB lembek 5 kali/hari, ampas > air,
cokelat, bau busuk/asam (-),
lendir (-), darah (-),
menyemprot (-), volume ½
gelas aqua
Batuk bunyi tambahan (-), sesak (-), napas cepat (-), dahak (-)
Mata merah Kedua mata merah, Belekan (-), digaruk/gatal (-), benda
asing, trauma (-)
Ruam Dari wajah
menyebar
ke tungkai
gatal (-)
Aktivitas Rewel (-), Aktif, Nafsu makan menurun , minum baik.
Riwayat Penyakit Sekarang
5 hari SMRS 4 hari SMRS 3 hari SMRS 2 hari SMRS 1hari SMRS 8jam MRS
Genitourinary BAK keruh (-) Nyeri berkemih (-), BAK berbau (-), BAK berbusa (-), kencing darah (-)
• Susu lactogen 2
6 -7
bulan • Bubur ayam wortel
Pola Makan
Waktu Jenis Makanan Kalori
Pagi Susu lactogen2 160 kkal
Siang Susu lactogen 2 + 160 kkal + 200
Bubur ayam wortel kkal
½
Malam Susu lactogen 2 160 kkal
✔✔ ✔
✔ ✔ ✔ ✔
✔
✔ ✔ ✔
✔ ✔ ✔
SKORING KPSP:
9-10: Perkembangan anak sesuai tahapan
perkembangan (S)
7-8: Perkembangan anak meragukan (M)
<7: Kemungkinan adanya penyimpangan
Ayah : Ibu :
Karyawan Ibu rumah tangga
SMP SD
2,5 27 tahun
juta/bulan
30 tahun
Usia 8 bulan
SC atas indikasi PEB
39 minggu BB 2200
gram panjang badan
42,5 cm
Riwayat Penyakit Keluarga
WFA : 0 – (-2) SD
LFA : (-2) – (-3) SD
WFH : 0 – 1 SD
Kesimpulan:
Status gizi baik menurut WHO.
PEMERIKSAAN FISIK
Kepala : Normosefali, deformitas (-), LK 41 cm, UUB belum menutup, lembut,
ukuran 2x2cm
Wajah : simetris, rash (+)
Mata : konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), sekret (-/-), air mata (+/+),
refleks cahaya +/+, pupil isokor 3 mm/3 mm, mata cekung (-/-), injeksi
konjungtiva (-/-)
Funduskopi (kanan dan kiri): papil bulat, batas tegas, CDR 0,3-0,4, aa/vv 2/3,
reflex macula +, retina baik
Telinga : Meatus akustikus eksternus hiperemis -/- , sekret -/-,
membran timpani intak/intak, hiperemis -/-
Hidung : Deviasi septum (-), sekret (-/-), nasal flare (-)
Mulut : Mukosa oral basah, hiperemi -
faring hiperemis -/-, tonsil T1/T1
Leher : Trakea di tengah, pembesaran kelenjar getah bening (-), massa (-)
Thorax
Paru:
Inspeksi : gerakan napas tampak simetris, gerakan otot napas tambahan (-)
Palpasi : gerakan napas teraba simetris
Perkusi : sonor +/+ di seluruh lapang paru
Auskultasi : bunyi napas bronkovesikuler +/+, ronkhi -/-, wheezing -/-
Jantung
Inspeksi : ictus cordis tidak terlihat
Palpasi : ictus cordis tidak teraba
Auskultasi : bunyi jantung I dan II reguler, murmur (-), gallop (-)
• Abdomen
Inpeksi : tampak cembung
Auskultasi : bising usus (+) 2 kali/menit
Palpasi : supel, nyeri tekan (-)
Perkusi : timpani di seluruh region abdomen, asites (-)
1/13/2020
RESUME ASSESSMENT
An. MB, laki-laki Usia 8 bulan An. MB, usia 8 bulan, berat badan 7,4
Ruam pada wajah yang menyebar ke badan dan ungkai sejak 8 kg, tinggi badan 65 cm, dengan:
jam SMRS , disertai dengan demam sejak 5 hari SMRS BAB 6 kali
sehari, disertai mata merah, batuk dan pilek sejak 3 hari SMRS. - Infeksi saluran kemih atas
- Morbili
Keadaan umum : tampak sakit sedang
Kesadaran : compos mentis - Undencensus testis sinistra
- Status gizi baik menurut WHO
TTV : - Status imunisasi lengkap menurut
Laju Nadi : 130 kali/menit Kemenkes
Laju Nafas : 35 kali/menit - Status perkembangan sesuai usia
Suhu : 38.6 oC menurut KPSP
Tekanan darah : 90/60 mmHg
PF:
injeksi konjungtiva -/-, limfadenopati -/-, mukosa oral basah ,
hiperemi –
Kulit : lesi maculopapular eritem multipel konfluens yang menyebar
dari wajah sampai ekstremitas bawah, phimosis, undencensus testis
sinistra
TATALAKSANA
Rawat dalam bangsal isolasi
IVFD KAEN 3B 800 ml /24 jam
Diet bubur 3x1/2 porsi
Ceftriaxone IV drip 1x 500 mg
Cetirizine (1.0mg /ml) 1x2,5mg
Paracetamol IV drop 6x 100 mg
Pemeriksaan urin lengkap
Pemeriksaan darah rutin
Darah Rutin
Hb 13 10,5-14,0 g/dl
Ht 36 32-42%
Trombosit 289 150.000-400.000 /ul
Leukosit 11,6 6.0-14.0 x1.000/ul
Eritrosit 4.85 4-6 juta /ul
MCV 75,1 72-88 fl
MCH 26,8 24-30 pg
MCHC 35,7 32-36 g/dl
Basofil 0 0-0,75
Eosinofil 2 1-3
Batang 3 3-5
Segmen 32 54-62
Limfosit 58 25-33
Monosit 5 3-7
Pemeriksaan Hasil Rujukan
Imunoserologi
CRP titer 14,1 0-6
Pemeriksaan Hasil Rujukan
Urin Lengkap
Glukosa - -
Protein - -
Bilirubin - -
Urobilinogen - -
Reaksi/pH 5,5 5,0-9,0
Berat Jenis 1020 1003-1025
Keton - -
Nitrit +2 -
Leukosit - -
Pemeriksaan Hasil Rujukan
Sedimen
Leukosit 0-2 0-2
Eritrosit 0-1 0-2
Epitel 0-2 0-1
Silinder - -
Kristal - -
Bakteri +2 -
Lain-lain - -
FOLLOW UP
1 Juni 2017 (1 Juni 2017; 05.00)
S O A P
Demam (-). BAB Keadaan umum : tampak sakit sedang An. M, laki-laki usia 8 • Rawat dalam bangsal
1x dengan Kesadaran: Compos Mentis bulan, BB 7,4 kg, PB: • IVFD KaEN 3B 400ml/ 24
konsistensi TTV: 65 cm , HR-2 HS-7 jam
lembek, warna TD : 90/50 mmHg range :(90-100/ 50-60 dengan : • Diet bubur 3x1/2 porsi
coklat, berampas. mmHg) • Ceftriaxone 1x 500 mg IV
Ruam tetap ada Normal = P5 72/36 mmHg, P50 90/53 mmHg -ISK komplikata ec (H2D2)
dibandingkan P95 109/70 mmHg phimosis • PCT drop 6x100mg bila
dengan kemarin HR : 140 x/ menit (140-160 x/ menit) -Morbili dengan demam > 38oC
dan tidak gatal. Normal= : 90-130 x/menit perbaikan • Follow up undecensus
Minum masih RR : 32 x/ menit (30-40 x/ menit) -Undecensus testis testis sampai usia 1
Normal = 25-40 x/menit
baik sinistra tahun
S : 37.2ºC (35,9ºC-37,2ºC)
Normal = 36,5-37,5ºC
Balance +598,16cc/16 jam
UO : 1,68 cc/kg/jam
Wajah, abdomen, ekstremitas : ruam
makulopapular eritema diskret
Genitalia : phymosis, undecensus testis
sinistra
2 Juni 2017 (2 Juni 2017, pk.05.00)
S O A P
Demam (-). Ruam Keadaan umum : tampak sakit sedang An. M, laki-laki usia 8 • Saran boleh pulang
kulit mulai Kesadaran: Compos Mentis bulan, BB 7,4 kg, PB: • Aff IV line
menghilang, BAB TTV: 65 cm , HR-3 HS-8 • Diet bebas
sebanyak 4x TD : 90/50 mmHg range :(90-100/ 50-60 dengan : • Cefixime 2x30mg selama
ampas dan lebih mmHg) 8 hari
berbentuk dari Normal = P5 72/36 mmHg, P50 90/53 mmHg -ISK komplikata ec. • Follow up undecencus
sebelumnya. P95 109/70 mmHg phimosis testis sampai usia 1
Makan pagi HR : 100 x/ menit (95-132 x/ menit) -Morbili dengan tahun
sebanyak ¾, Normal= : 90-130 x/menit perbaikan • Edukasi untuk
kemudan ¼ porsi RR : 50 x/ menit (36-50 x/ menit) -Undecensus testis membersihkan daerah
Normal = 25-40 x/menit
dan ¼ porsi lagi, sinistra kemaluan sehabis buang
S : 36,3ºC (35,5ºC-36,5ºC)
pasien minum air.
Normal = 36,5-37,5ºC
susu
Balance +183,94cc/ 24 jam + ASI
UO : 1,68 cc/kg/jam
Wajah, abdomen, ekstremitas : ruam hilang
Genitalia : phymosis, undecensus testis
sinistra
TEORI
Infeksi Saluran Kemih
Prevalensi :
Laki-Laki 1 %
Perempuan 1 – 3 %
1 tahun pertama : laki-laki 2-5x > perempuan
Etiologi :
Perempuan : 75 – 90 % E. coli, Klebsiella spp, Proteus spp
Laki-laki : E. coli, Proteus spp, Gram +
Adenovirus cystitis with gross hematuria
Klasifikasi Manifestasi Klins
Pyelonefritis
Karakteristik :
Demam
Nyeri abdomen, punggung, atau pinggang
Malaise, mual, muntah
Diare (terkadang)
Neonatus : gejala nonspesifik
Menolak makan
Iritabilitas
Jaundice
Penurunan berat badan
Cystitis Asymptomatic bacteriuria
Karakteristik : Tidak ada manifestasi infeksi
Tidak demam Kultur bakteri urine +
Dysuria Insiden < 1% pada anak perempuan
Urgensi
Nyeri suprapubic
Inkontinensia urine
Urine berbau
Pathogenesis
Faktor Risiko
Wanita (membersihkan anus dari posterior ke anterior)
Laki-laki yang tidak di sirkumsisi
Toilet training
Pakaian dalam yang ketat
Aktivitas seksual
Kehamilan
Faktor Risiko
Refluks vesiko uretral
Gangguan berkemih
Obstructive uropathy
Instrumentasi uretral
Konstipasi
Bakteria dengan P fimbriae
Anatomi abnormal (adhesi labial)
Neuropathic bladder
Faktor risiko ISK untuk anak
umur 2 – 24 bulan
(Guideline AAP 2011)
Wanita Laki-Laki
Pengambilan sampel : urine mid-stream (pada anak yang sudah toilet trained)
Wanita : introitus harus dibersihkan sebelumnya
Laki-laki yang tidak di sirkumsisi : prepusium harus di retraksikan
Anak-anak umur 2 – 24 bulan yang tidak pernah toilet trained : kateter /
aspirasi suprapubik
Urine yang terinfeksi :
Nitrit +
Leukosit esterase +
Hasil kultur :
> 50.000 patogen satu jenis
10.000 + simptomatik
Epidemiologi :
Lahir : 4.5 %
30% bayi prematur : 3.4 %
Seringkali desensus spontan dalam 3 bulan pertama
kehidupan, jika tidak selamanya tidak turun
Bilateral : 10%
Embriologi