Anda di halaman 1dari 16

EBOLA

RS. KARANG TENGAH MEDIKA


EBOLA
 Ebola yg pertama kali ditemukan di Kongo dan
Sudan pd 1976.
 Wabah yg sdg berlangsung di Afrika Barat kasus
pertama dilaporkan Maret 2014.
 Pada 29 Oktober 2014, Organisasi Kesehatan
Dunia (WHO) melaporkan telah terjadi sebanyak
13.567 kasus Ebola dan 4.922 kematian.
 Infeksi sekunder thd petugas medis dilaporkan
di AS & Spanyol.
EBOLA
 Virus ini termasuk family Filoviridae yg
memiliki 3 genus: Cuevavirus, Marburgvirus,
and Ebolavirus.
5 Spesies yg telah diidentifikasi : Zaire,
Bundibugyo, Sudan, Reston & Taï Forest.
 Virus yg menyebabkan wabah 2014 di Afrika
Barat adalah spesies Zaire.
EBOLA
 Alasan yang membuat setiap orang khawatir dengan
Ebola : merupakan penyakit mematikan. Dg tingkat
kematian 80% - 100%. Penyakit ini cukup sulit
menular kecuali benar-benar melakukan kontak fisik
dengan pasien Ebola (Virus Ebola menular lewat
kontak langsung dengan darah, ludah dan cairan
tubuh lain).
 Jadi penerapan standar kesehatan publik, isolasi
klinis merupakan hal penting.
EBOLA
Symptoms EVD (WHO)
 Masa inkubasi dari 2 - 21 hr. Manusia tidak
infeksius sampai timbul gejala. GK awal adl
demam tiba2, nyeri otot, sakit kepala & nyeri
tenggorokan. Diikuti muntah, diare, ruam,
gejala ggn ginjal dan hati, pd bbrp kasus
perdarahan internal and external.
 Pem.Lab : WBC ↓ , Platelet ↓ and enzim hati↑.
EBOLA
Diagnosis
Membedakan dg peny.inf lain spt malaria, demam tifod,
& meningitis. Konfirmasi dilakukan dengan
pemeriksaan :
 antibody-capture enzyme-linked immunosorbent assay
(ELISA)
 Pemeriksaan antigen
 serum neutralization test
 reverse transcriptase polymerase chain reaction (RT-
PCR)
 Mikroskop elektron
 Isolasi virus dg kultur sel
EBOLA
 WHO → Terapi Suportif awal adalah rehidrasi,
terapi simptomatik meningkatkan tingkat
keselamatan pasien. Belum ada terapi yang
terbukti menetralisir virus, tetapi produk darah,
obat2an dan terapi imunologik dalam tahap
perkembangan.
EBOLA
Pencegahan dan Pengobatan Ebola:
 Belum ada vaksin yang disetujui, meskipun
setidaknya ada 4 vaksin baru yang sedang
dikembangkan.
 Pengobatan yang bersifat spesifik belum ada,
dan pengobatan yang dilakukan tergantung dari
kondisi pasien.
 Pencegahan menghindari kontak erat dengan
penderita, menggunakan APD lengkap, menjaga
kebersihan tangan dengan sering mencuci
tangan dengan sabun.
EBOLA
EBOLA
30 Langkah Menggunakan APD
I. 10 langkah Persiapan :
1. Cuci Tangan
2. Pasang baju gaun, ikat dibelakang
3. Pasang masker atau respirator
4. Pasang penutup muka / mata
5. Pasang penutup kepala atas / rambut
6. Pasang penutup sepatu, ada yang memasang 2 lapis
7. Kenakan apron
8. Pasang sarung tangan lapis pertama
9. Pasang sarung tangan lapis ke dua
10. Di lakukan pengecekan akhir, apakah masih ada bagian
kulit / bagian tubuh yang tidak tertutup, yang mungkin
terkontaminasi
EBOLA
II. 2 langkah di dalam ruang pasien
11. Petugas tidak boleh menyentuh wajahnya
sendiri, harus membatasi sentuhan langsung ke
pasien, mengganti sarung tangan bila kotor dan
sering mencuci tangan
12. Bila pindah dari satu pasien ke pasien lainnya,
maka ganti sarung tangan, atau setidaknya cuci
tangan dengan sarungnya dengan air dan sabun.
EBOLA
III. 28 langkah melepas APD
13. Ketika meninggalkan ruangan maka petugas harus mencuci diri
atau disemprot dengan cairan yang mengandung chlorine 0,5%
14. Ber hati2 melepas sarung tangan luar, letakkan di kontainer
biohazard untuk di musnahkan
15. Cuci tangan dengan air dan sabun, atau larutan chlorine 0,5%
16. Lepaskan apron dengan ber - hati2
17. Cuci tangan
18. Lepaskan baju gaun dengan hanya memegang bagian dalam
gaun. Melepas dengan membaliknya dari dalam ke luar
19. Cuci tangan
20. Lepaskan sepatu dengan alat pengungkit atau penutup sepatu
EBOLA
( cont. III. 28 langkah melepas APD )

21. Cuci tangan


22. Lepaskan penutup rambut
23. Cuci tangan
24. Lepaskan sarung tangan dalam
25. Cuci tangan
26. Lepaskan penutup muka atao google
27. Cuci tangan
28. Lepaskan masker atau respirator
29. Cuci tangan
30. Ketika meninggalkan ruangan tempat melepas APD,
maka kaki disemprot untuk dibersihkan
EBOLA
Direktur Utama RSPI.PROF.DR.Sulianti Saroso,
Dr.dr.Fatmawati, MPH → Kewaspadaan standard dalam
menghadapi virus Ebola:
1. Kebersihan tangan dan penggunaan alat pelindung diri
(APD) untuk menghindari kontak langsung dengan darah
pasien, cairan tubuh, sekret dan kulit lecet atau luka.
2. Kontak dekat dengan pasien yang mengalami gejala
Ebola pada saat memberikan pelayanan,
gunakan pelindung mata karena semprotan sekresi
dapat mengenai mata.
3. Pencegahan jarum suntik atau cedera benda tajam, yang
terkontaminasi dengan cairan tubuh penderita
4. Pengelolaan limbah yang aman; pembersihan dan
disinfeksi peralatan serta pembersihan lingkungan.

Anda mungkin juga menyukai