Anda di halaman 1dari 29

LEGALITAS PRAKTIK MANDIRI BIDAN

UNDANG-UNDANG NO 4 TAHUN 2019


TENTANG KEBIDANAN

WAYAN MUJUNGASIH, SST., S.Sos.


POKOK
BAHASAN:
1. PENDAHULUAN

2. KETENTUAN UMUM

3. BAB III REGISTRASI DAN IZIN PRAKTEK

4. BAB VI PRAKTEK KEBIDANAN


PENDAHULUAN

Bahwa setiap orang berhak memperoleh pelayanan kesehatan agar dapat hidup
sejahteraan lahir dan batin, sehingga mampu membangun masyarakat, bangsa,
dan negara.

Bahwa pelayanan kesehatan kepada masyarakat khususnya perempuan, bayi dan


anak yang dilaksanakan oleh bidansecara bertanggung jawab, akuntabel,bermutu,
aman dan berkesinambungan, masih dihadapkan pada kendala profesionalisme,
kompetensi dan kewenangan.

Pengaturan mengenai pelayanan kebidanan maupun pengakuan terhadap profesi


dan praktek kebidanan belum diatur secara komprehensif, sehingga belum
memberikan kepastian perlindungan hukum.

UNDANG-UNDANG KEBIDANAN RI NOMOR 4 TAHUN 2019 TENTANG


KEBIDANAN (XII BAB, 80 PASAL)
RINCIAN RI UU NO 4 TAHUN 2019
BAB PASAL
I (KETENTUAN UMUM) 3 PASAL (1-3)
II (PENDIDIKAN KEBIDANAN) 17 PASAL ( 4 S/D 20)
III (REGISTRASI DAN IZIN PRAKTEK) 10 PASAL (21 S/D 30)
IV (BIDAN WNI LULUSAN LUAR NEGERI) 3 PASAL (31 S/D 33)
V (BIDAN WARGA NEGARA ASING) 7 PASAL (34 S/D 40)
VI (PRAKTEK KEBIDANAN) 19 PASAL (41 S/D 59)
VII (HAK DAN KEWAJIBAN) 5 PASAL (60 S/D 64)
VIII (ORGANISASI PROFESI BIDAN) 3 PASAL (61 S/D 67)
IX (PENDAYAGUNAAN BIDAN 1 PASAL (68)
X (PEMBINAAN DAN PENGAWASAN) 2 PASAL (69 S/D 70)
XI (KETENTUAN PERALIHAN) 7 PASAL (71 S/D 77)
XII (KETENTUAN PENUTUP) 3 PASAL (78 S/D 80)
Ketentuan Umum
• Kebidanan adalah segala sesuatu yang
berhubungan dengan bidan dalam meberikan
pelayanan kebidanan kepada perempuan
selama masa sebelum hamil, masa kehamilan,
persalinan, masa nifas, bayi baru lahir, bayi,
balita dan anak pra sekolah, termasuk
kesehatan reproduksi perempuan dan
keluarga berencana sesuai dengan tugas dan
wewenangnya.
• Pelayanan kebidanan adalah suatu bentuk
pelayanan profesinal yang merupakan bagian
internal dari sistem pelayanan kesehatan yang
diberikan oleh bidan secara mandiri,kolaborasi
dan atau rujukan.
• Bidan adalah seorang perempuan yang telah
menyel;esaikan program pendidikan kebidananan
baik dalam negeri maupun di luar negeri yang
diakui secara sah oleh pemerintah pusat dan
telah memenuhi persyaratan untuk melakukan
praktek kebidanan.
• Praktek kebidanan adalah kegiatan pemberian
pelayanan yang dilakukan oleh bidan dalam
bentuk asuhan kebidanan.
• Asuhan kebidanan adalah rangkaian kegiatan
yang didasarkan pada proses pengambilan
keputusan dan tindakan yang dilakukan oleh
bidan sesuai dengan wewenang dan ruang
lingkup prakteknya berdasarkan ilmu dan kiat
kebidanan.
• Kompetensi bidan adalah kemampuan yang
dimiliki oleh bidan yang meliputi pengetahun,
keterampilan,dan sikap untuk memberikan
pelayanan kebidanan.
• Uji kompetensi adalah proses pengukuran
pengetahuan ketermapilan, dan prilaku
peserta didik pada perguruan tinggi yang
menyelenggarakan program studi kebbidanan.
• Sertifikat profesi adalah surat tanda pengakuan
untuk melakukan praktek kebidanan yang
diperoleh lulusan pendidikan profesi.
• Registrasi adalah pencatatan resmi terhadap
bidan yang telah memiliki sertifikat kompetensi
atau sertifikat profesi dan telah mempunyai
kwalifikasi tertentu lain serta mempunya
pengakuan secara hukum untuk menjalankan
praktek kebidanan.
• Surat Tanda Registrasi yang selanjutnya
disingkatkan STR adalah bukti tertulis yang
diberikan oleh konsil kebidanan kepada bidan
yang telah diregistrasi
• Surat Izin Praktek Bidan yang selanjutnya
disingkat SIPB adalah bukti tertulis yang diberikan
oleh Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota kepada
bidan sebagai pemberian kewenangan untuk
menjalankan praktik Kebidanan.
• Fasilitas Pelayanan Kesehatan adalah suatu alat
dan/atau tempat yang digunakan untuk
menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan
baik promotif,preventif,kuratif,dan rehabilitatif
yang pelayanannya dilakukan oleh pemerintah
dan/atau masyarakat.
• Tempat Praktek mandiri bidan adalah fasilitas
pelayanan kesehatan yang diselenggarakan oleh
bidan lulusan pendidikan profesi untuk
memberikan pelayanan langsung kepada klien.
• Bidan warga negara asaing adalah bidan yang
berstatus bukan warga negara indonesia.
• Klien adalah perseorangan, keluarga atau
kelompok yang melakukan konsultasi kesehatan
untuk memperoleh pelayanan kesehatan yang
diperlukan secara langsung maupun tidak
langsung oleh bidan.
• Organisasi profesi bidan adalah wadah yang
menghimpun bidan secara nasional dan
berbadan hukum sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
• Konsil kebidanan yang selanjutnya disebut konsil
adalah bagian dari konsil tenaga kesehatan
Indonesia yang tugas fungsi, wewenang dan
keanggotaannya sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
• Wahana penddidikan kebidanan adalah fasilitas
pelayanan kesehatan yang digunakan sebagai
tempat penyelenggaraan pendidikan kebidanan .
BAB III
UU RI NO 4 TH 2019
(REGISTRASI DAN IZIN PRAKTEK)
Bagian Kesatu (Registrasi) pasal 21,22,23,24.
• Wajib memiliki STR
• Persyaratan STR
• STR berlaku selam 5 tahun
• Persyaratan registrasi ulang
• Konsil harus menerbitkan STR paling lama 30
hari kerja terhitung tanggal pengajuan STR.
BAB III
UU RI NO 4 TH 2019
(REGISTRASI DAN IZIN PRAKTEK)
Bagian Kedua (izin praktek) pasal 25,26,27,28, 29,30.
• Bidan yang akan menjalankan praktek Kebidanan wajib memiliki
izin praktek.
• Bentuk izin praktek adalah SIPB
• SIPB diberikan oleh Pemda kabupaten/kota atas rekomendasi
pejabat kesehatan yang berwenang di kabupaten/kota tempat
bidan menjalankan prakteknya.
• Bidan paling banyak mendapat dua SIPB ( 1 di BPM dan 1 difaskes
yang lain)
• Bidan yang menjalankan praktek yang tidak sesuai SIPB dikenakan
SANKSI.
• Fasilitas pelayanan kesehatan yang medayagunakan bidan tanpa
STR dan SIPB dikenaI SANKSI.
BAB VI
UU RI NO 4 TH 2019
(PRAKTEK KEBIDANAN)
Bagian Kesatu (Umum) pasal 41 s/d 45.
• Praktek kebidanan dilakukan di BPM dan Fasyankes
• Praktek kebidanan dilakukan sesuai dengan kompetensi
dan kewenangan serta mematuhi kode etik, standar
profesi, standar pelayanan profesi dan standar
operasional.
• Pengaturan, penetapan dan pembinaan praktek
kebidanan dilaksakan oleh konsil.
• Bidan lulusan D III hanya dapat melakukan praktek
kebidanan di fasyankes.
STANDAR PELAYANAN KEBIDANAN
(24 Standar)
STANDAR Jumlah Standar

Pelayanan umum 2

Pelayanan ANC 6

Pertolongan Persalinan 4

Pelayanan Nifas 3

Kegawatdaruratan Obstetri-neonatal 9
• Bidan lulusan pendidikan profesi yang
menjalankan praktek kebidanan wajib
memasang papan nama, bila tidak dikenakan
SANKSI.
• Bidan yang menjalankan praktek kebidanan di
BPM wajib melengkapi sarana dan prasarana
pelayanan sesuai dengan standar pelayanan
dan ketentuan perundang-undangan, jika
tidak dikenai SANKSI.
BAB VI
UU RI NO 4 TH 2019
(PRAKTEK KEBIDANAN)
Bagian Kedua (Tugas dan Wewenang) pasal 46 s/d 59.
• Dalam menyelenggaraka praktek kebidanan bidan bertugas
memberikan pelayanan yang meliputi:
a. Pelayanan kesehatan ibu
b. Pelayanan kesehatan anak
c. Pelayanan kesehatan reproduksi, perempuan dan KB
d. Pelaksanaan tugas berdasarkan pelimpahan wewenang
dan atau
e. Pelaksanaan tugas dalam keadaan keterbatasan tertentu.
Pelaksanaa tugas bdan dilaksanakan secara bersama atau
sendiri secara bertanggung jawab dan akuntabel.
• Peran bidan dalam praktek kebidanan:
a. Pemberi pelayanan kebidanan
b. Pengelola pelayanan kebidanan
c. Penyuluh dan konselor
d. Pendidik, pembimbing dan fasilitator klinik
e. Penggerak peran serta masyarakat dan
pemberdayaan perempuan.
f. Peneliti
• Pelimpahan wewenang terdiri dari mandat dan
delegatif
• Pelimpahan mandat adalah pelimpahan
wewenang diberikan oleh dokter kepada bidan
sesuai kompetensinya, secara tertulis.
• Pelimpah delegatif adalah pelimpahan wewenang
diberika oleh pemerintah pusat atau pemerintah
daerah dalam rangka pelaksanaan tugas dalam
keadaan keterbatasan tertentu atau program
pemerintah. (ketidakadaan tenaga medis).
• Dalam keadaan gawat darurat untuk
pertolongan pertama, bidan dapat melakukan
pelayanan kesehatan diluar kewenangan
sesuai dengan kompetensinya bertujuan
untuk menyelamatkan nyawa klien.
APA itu PELAYANAN ?

sikap mental dan komitmen untuk selalu memenuhi:

PASIEN
kebutuhan harapan

melalui produk dan jasa yang disediakan

PELAYANAN BERMUTU
PELAYANAN PRIMA
PELAYANAN PMB SEBAGAI SUATU USAHA

PRINSIP PATUH TERHADAP PER-UU &STANDAR

DASAR ETIKA & KODE ETIK PROFESI

PROFESIONALISME & SESUAI STANDAR

ORIENTASI PELAYANAN/PELANGGAN

KESINAMBUNGAN PELAYANAN (CONTINUITY OF CARE)

PARTNERSHIP / KERJASAMA

PENGEMBANGAN BERTAHAP

DIKELOLA SECARA PROFESSIONAL


ATRIBUT JASA PELAYANAN BIDAN

SAFETY
PENUTUP

PK FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN

KEGIATAN : PELAYANAN & MANAJEMEN

KEMAMPUAN : KOMPETENSI BIDAN & MANAJEMEN

PENGELOLAAN : SEBAGAI SEBUAH UNIT USAHA

UPAYAKAN MENJADI PILIHAN MASYARAKAT UNTUK PELAYANAN:


“ KIA, KESPRO & KB”
MEMBANGUN KEPERCAYAAN
MASYARAKAT – ADALAH
MODAL DASAR YANG KOKOH
DALAM MENGEMBANGAN
PRAKTIK MANDIRI BIDAN
TERIMA KASIH

Pengurus Pusat Ikatan Bidan Indonesia

Anda mungkin juga menyukai