Anda di halaman 1dari 36

UNIVERSITAS BUANA PERJUANGAN

KARAWANG

Teknik Industri

ELEKTRONIKA INDUSTRI
PERTEMUAN I
MATERI :
PENDAHULUAN DASAR OTOMASI
PENDAHULUAN

Dosen Pemberi Materi : Dicky Suryapranatha.ST,.MT


Alamat Email : dicky.suryapranata@ubpkarawang.ac.id
Phone Number/ WA : 085221697348/081184642
Alamat Rumah : Perum Graha Puspa C-11
Karangpawitan Karawang
Pekerjaan : Technical Consultant
at Multi National Company
Kontrak Perkuliahan

Jumlah pertemuan : 14 x pertemuan


(Maksimal)
Kehadiran yang harus dipenuhi : 10 x Pertemuan
Tugas : 4 Tugas
Presentasi untuk penilaian:
Kehadiran : 20 %
Tugas / Quiz : 30 %
Nilai tengah Semester : 20 %
Nilai Akhir Semester : 30 %
Konversi Nilai Angka terhadap Hurup Mutu
TUJUAN UMUM
• Mata kuliah ini memberikan pengetahuan tentang
sistem elektronika, komponen elektronika, dan
penggunaannya dalam berbagai peralatan
industri.
• Memberi pengetahuan mengenai sistem otomasi
di dunia industri yang meliputi berbagai macam
sensor, actuator, pengontrol, dan aplikasi
komputer dalam system otomasI
SILABI ELEKTRONIKA INDUSTRI
1. Memahami fungsi dan karakterisitk komponen aktif, diode, transistor, OPAMP
2. Memahami perkembangan teknologi otomasi serta jenis-jenis sistem otomasi
memahami tujuan system control dan komponennya
3. Memahami fungsi dan karakterisitk sensor, transduser dan actuator
4. Memahami dan dapat menjelaskan system pengaturan loop terbuka & tertutup.
Dapat menggambarkan system kendali dalam blok diagram
5. Memahami dasar sistem bilangan biner, dasar rangkaian logika, rangkaian peubah
sinyal
6. Memahami dasar kerja berbagai jenis rangkaian pengontrol analog dan digital
7. Memahami dasar-dasar PLC serta mampu melakukan pemrograman PLC untuk
persoalan2 sederhana
8. Memahami prinsip kerja komunikasi data dalam system otomasi.
9. Mampu menjelaskan fungsi SCADA dalam system manufacturing dan manajemen
10. Mampu memahami dan menjelaskan peran Manufacturing Execution System dalam
system otomasi vs manual
Daftar Rujukan
 Textbook:
D. E Seborg, T. F. Edgar, D. A. Mellichamp, Process Dynamics and Control, John Wiley &
Sons, 1989 (ISBN 0-471-86389-0)
 Rujukan :
1. T. Marlin, Process Control: Designing Processes and Control Systems for Dynamic Performance,
2nd Edition, McGraw-Hill, New York, 2000
2. Smith, Carlos A. dan Corripio, Armando B., Principles and Practice of Automatic Process Control,
1985, John Wiley & Sons Inc.
3. R. Wayne Bequette, Process Dynamics: Modeling, Analysis, and Simulation, Prentice Hall, New Jersey,
1998 (0-13-206889-3)
 Jurnal
 Computers & Chemical Engineering
 Journal of Process Control
 Chemical Engineering Science

7
Pengantar Sistem Kontrol

 Apa itu pengendalian proses


 Obyektif dari pengendalian proses (kenapa ini
penting)
 Konsep kontrol berumpan balik (feedback control)
 SAP Kuliah
 Metode Pembelajaran: Web-based Interactive
Learning Moduls

8
Pengantar ke Proses

 Tentang apakah pengendalian proses itu?

Mengenai mengoperasikan sebuah proses sedemikian rupa


hingga karakteristik proses yang penting dapat dijaga
pada target yang diinginkan, meski ada gangguan dari
luar

contoh: Refinery - komposisi dari jenis


tertentu seharusnya pada harga tertentu

9
Pentingnya Pengendalian
Proses
1. Pengendalian proses secara langsung
mempengaruhi keselamatan dan kehandalan
sebuah proses

 Sebuah sistem kontrol menyediakan operasi yang aman


alarm, safety constraint control, startup dan shutdown

 Menstabilkan proses yang tidak stabil


mencegah variabel tertentu yang penting lepas kendali
contoh: pengontrolan suhu dari reaktor polimerisasi

10
Pentingnya Pengendalian Proses

2. Pengendalian proses yang tepat memperbaiki


kualitas produk yang dihasilkan oleh sebuah proses
Mengurangi variabilitas
 untuk banyak kasus, pengurangan produk yang berubah-ubah
ada pada permintaan yang tinggi dan memiliki nilai tambah
yang tinggi (contoh: feedstock untuk polimer)

11
Pentingnya Pengendalian
Proses
3. Memaksimalkan produktivitas
 banyak sekali waktu yang dibutuhkan
untuk mengontrol batasan-batasan
 semakin dekat operasi yang dilakukan
dengan batasan-batasan tersebut
semakin banyak profit yang dapat
dibuat

Bottom line: pengendalian proses memiliki


pengaruh yang besar pada keuntungan
sebuah perusahaan

12
Pengendalian Proses

13
Pengantar

 Apa itu proses?


 Bagaimana kita melakukan pengontrolan?

14
Proses
 Apa yang kita maksud dengan proses dalam teori
kontrol?

Proses (P) adalah sebuah operasi yang mengambil


INPUT dan memberikan OUTPUT
Atau
Proses (P) adalah sebuah peta dari ruang input ke
ruang output

15
Proses
 INPUT
 Manipulated Variable (MV): u
 sesuatu yang dapat diubah-ubah/dimanipulasi
 actuating signal
 Disturbance: d
 sesuatu yang datang sebagai hasil dari beberapa fenomena
luar dan mempengaruhi output tetapi tidak dapat
dimanipulasi
 OUTPUT (Controlled Variable, CV): y
 kuantitas yang dapat diobservasi yang kita dapat diukur
dan ingin diatur

16
Sebuah Contoh Proses
 Pengendalian Kecepatan Mobil

 Diukur dan dikontrol:


Kecepatan Variabel keluaran
 Dimanipulasi atau digerakkan (diaktuasi):
Tekanan dan akselerator Variabel masukan
 Faktor luar
friksi, kemiringan jalan Disturbance (gangguan)

17
Konsep Proses Dalam Teori Kontrol
 Dalam flowsheeting proses

 Dalam pengendalian proses

18
Contoh
 Stirred tank heater

Apa MV, CV dan disturbance-nya?

19
Contoh
 Apa varibel masukan dan keluarannya?
 Tergantung pada
 apa yang perlu dikontrol
 apa yang dapat dimanipulasikan

Jika T itu yang dikontrol dengan memanipulasi daya dari heater Q:

20
Kontrol
Apa sasaran dari kontrol?
 Untuk mengatur keluaran proses akibat
adanya pengaruh gangguan
 mengendarai mobil
 mengontrol komposisi reaktor kimia
 Untuk menstabilkan proses yang tak stabil
 menaiki sepeda
 kontrol pesawat
 kontrol suhu dari reaktor polimerisasi

21
Sistem Kontrol
 Sebuah proses yang dikontrol (controlled process) adalah
sebuah sistem yang terdiri dari dua sistem yang
berinteraksi:
Kebanyakan sistem yang dikontrol adalah sistem dikontrol
berumpan-balik

Kontroler didisain untuk menyediakan pengaturan keluaran proses


karena adanya gangguan
22
Strategi Pengendalian

Strategi apa yang dapat kita gunakan dalam


pengendalian proses?

 Feedback (berumpan-balik)
 Feedforward (berumpan-maju)

23
Feedback control untuk kecepatan
1. Mengukur kecepatan aktual
2. Menemukan perbedaan:
Error = Kecepatan diinginkan - Kecepatan aktual
3. Memutuskan berapa daya yang seharusnya diterapkan pada
akselerator:
jika Error>0 maka tekan gas lebih keras
jika Error<0 maka angkat gas sedikit

CV-nya diukur.
Controller beraksi sesuai dengan ukuran CV-nya 24
Feedforward control dari kecepatan

1. Lihat kemiringan jalan


2. Jika menanjak, tekan gas lebih keras
jika menurun, angkat gas sedikit atau malah
gunakan rem

CV-nya tidak diukur.


Gangguannya diukur dan controller beraksi sesuai dengan
gangguannya
25
Pengantar
Diagram blok kontrol

32
Diagram kontrol

 Kontrol dimaksudkan untuk menyediakan regulasi keluaran


proses sebagai sebuah rujukan, r, akibat adanya gangguan
 Deviasi dari keluaran pabrik, e=(r-y), dari rujukan yang dimaksud
digunakan untuk membuat perubahan (adjustment) yang tepat
pada masukan pabrik, u
 Kontroler dapat berupa kontroler analog, kontroler dijital, sebauh
komputer, atau seorang operator yang melakukan manipulasi
yang diperlukan

33
Bagaiamana mendokumentasikan pengendalian
proses?

 A Analyzer (analisis khusus yang sering diindikasikan dengan simbol,


seperti untuk  [untuk densitas] atau pH)
 F flow rate
 L level dari cairan atau padatan di dalam vessel
 P pressure
 T temperature

36
Sinyal Transmisi

 Pneumatic (tekanan udara)


 normalnya 3 - 15 psig
 gambar sinyalnya pada PI&D:
 Elektrik/elektronik
 normalnya 4 - 20 mA
 Dijital atau diskret (0 dan 1)

Untuk mengubah dari satu sinyal ke sinyal lain


digunakan TRANSDUCER. I/P artinya mengubah dari
sinyal listrik (I) ke pneumatik (P)
I/P
FY
10
37
Filosofi Kontrol
Untuk memiliki pengendalian yang baik, kita memerlukan
gambaran kuantitatif dari proses - sebuah model
matematika

 Pendekatan berdasarkan model


 mengembangkan model matematika
 mendisain dan mengoptimasi kontroler berdasarkan pada
model tersebut
 Keuntungan kontrol berdasarkan model
 Unjuk kerja kontrol yang lebih baik
 Model tersebut memprediksi perilaku dinamik dari proses saat MV
diubah

39
Pengendalian Proses dan Pemodelan
 Dalam mendisain sebuah kontroler, kita harus:
 Mendefinisikan obyektif pengontrolan
 Mengembangkan sebuah model proses
 Mendisain kontroler berdasarkan pada model
 Mengujinya melalui simulasi
 Mengimplementasikannya pada proses nyata
 Cari pengontrolan terbaik (tuning) dan memantaunya

40
Pengembangan Sistem Kontrol

Sering sebuah proses iteratif, didasarkan pada kinerja


kita bisa memutuskan untuk menyetel, mendisain atau
memodelkan kembali sebuah sistem kontrol yang diberikan

41
Pengembangan Sistem
Kontrol
 Obyektif
 “Apa yang sedang kita coba untuk dikontrol?”
 Pemodelan proses
 “Apa yang kita perlukan?”
 Mekanistik dan/atau empirik
 Disain kontroler
 “Bagaimana kita menggunakan pengetahuan perilaku
proses untuk mencapai obyektif pengendalian proses
kita?”
 Variabel apa yang seharusnya kita ukur?
 Variabel apa yang seharusnya kita kontrol?
 Mana MV yang terbaik?
 Mana struktur kontroler yang terbaik?

42
Pengembangan Sistem Kontrol
 Implementasi dan menyetel proses yang dikontrol
 Uji dengan simulasi
 Masukkan strategi kontrol ke perangkat keras kontrol
 Teori jarang melebihi realita
 Setel dan setel lagi
 Memonitor kinerja
 Penyetelan dan pendisainan kembali secara periodik sering
dibutuhkan berdasarkan pada sensitivitas proses atau
permintaan pasar
 Metode statistik dapat digunakan untuk memonitor kinerja

43
QUESTION AND ANSWER

Anda mungkin juga menyukai