Anda di halaman 1dari 29

Anatomi dan

Fisiologi Sistem
Endokrin
OLEH : dr Faizah
Pengertian Hormon
• Hormon adalah zat kimia yang berfungsi
sebagai pembawa pesan yang mengubah
ransangan menjadi tindakan .
• Kelenjar endokrin ini merupakan kelenjar
yang tidak mempunyai saluran keluar,
sehingga sekresinya akan masuk aliran
darah dan mengikuti peredaran darah ke
seluruh tubuh.
Fungsi Kelenjar Endokrin
• Fungsi kelenjar endokrin secara umum yaitu :
1. Menghasilkan hormone yang dialirkan ke dalam
darah yang diperlukan oleh jaringan dalam tubuh
tertentu
2. Mengontrol dan meranngsang aktivitas kelenjar
tubuh
3. Merangsang pertumbuhan jaringan
4. Mengatur metabolisme, oksidasi , meningkatkan
absorpsi glukosa pada usus halus
5. Mempengaruhi metabolisme lemak, protein ,
hidratarang, vitamin, mineral dan air.
Klasifikasi Hormon

menurut komposisi kimia

Hormon menurut sifat kelarutan

menurut lokasi reseptor


Sistem Endokrin
Kelenjar Penghasil,
Letak Hormone, dan
Fungsinya
Kelenjar Penghasil Hormon da
Lokasi Hormon
1. Hipotalamus
• Fungsi hipotalamus:
1. mengontrol pelepasan hormon utama 8 oleh kelenjar
hipofisis
2. kontrol suhu tubuh
3. kontrol dari asupan makanan dan air, lapar dan haus
4. kontrol seksual perilaku dan reproduksi
5. kontrol siklus harian di fisiologis negara dan perilaku
juga dikenal sebagai ritme sirkadian
6. mediasi tanggapan emosional
• Hipotalamus juga dapat mengeluarkan hormon yang
disebut releasing hormone dan inhibiting hormone.
2. Hipofisis

hipofisis bagian anterior dan posterior


Hipofisis Lobus Anterior dan Posterior
A. Kelenjar tiroid
3. Kelenjar Tiroid dan Paratiroid menghasilkan
hormon
tiroksin dan
kalsitonin.
B. Kelenjar
paratiroid
menghasilkan
hormon
paratiroid
atau
parathormon
(PTH)
4. Kelenjar Pankreas

Hormon endokrin
pankreas diproduksi di
bagian pulau Langerhans.
Di dalam pulau-pulau
Langerhans terdapat sel
beta yang mengekresikan
insulin dan sel alfa yang
mengekresikan glukagon.
5. Kelenjar Adrenal

Setiap kelenjar adrenal


tersusun atas dua
bagian, yaitu korteks
dan medula. Kerja
medula adrenal
dipengaruhi oleh
sistem saraf otonom,
sedangkan korteks
adrenal dipengaruhi
oleh hormon ACTH
dari hipofisis anterior.
6. Testis dan Ovarium
• Testis menghasilkan
hormon testosteron
• Ovarium akan
menghasilkan dua
hormon yang penting,
yaitu estrogen dan
progesteron
7. Kelenjar Timus
• Kelenjar timus ikut
berperan dalam
pengaturan
pertumbuhan
dengan
menyekresikan
hormon
somatotropin
8. Saluran Pencernaan
• Beberapa golongan
hormon peptida dihasilkan
dari kelenjar di usus halus
yang akan membantu
proses pencernaan seperti
hormon sekretin dan
hormon kolesistokinin
• lambung juga dapat
menghasilkan hormon,
yaitu hormon gastrin.
9. Kelenjar Pineal
• Kelenjar ini
menyekresikan hormon
melatonin yang
membantu mengatur
ritme tubuh sehari-hari,
seperti jadwal tidur di
malam hari dan bangun
di pagi hari.
Fisiologi Hormon Hipofisis
Fisiologi Hormon Hipofisis
• Hipotalamus dengan sel kelenjar hipofisis dihubungkan
oleh pembuluh darah yang berakhir sebagai kapiler
pada kedua ujungnya, sehingga disebut sistem porta
hipotalamus-hipofisis.
• Hampir semua aliran darah ke hipofisis anterior mula-
mula harus melalui hipotalamus. Karena pertukaran
bahan-bahan antara darah dan jaringan sekitarnya
hanya dapat terjadi pada tingkat kapiler, sistem porta
hipotalamus-hipofisis menyediakan suatu rute tempat
hormon pelepas dan penghambat dapat diserap di
hipotalamus serta dengan segera langsung disampaikan
ke hipofisis anterior dalam konsentrasi yang tinggi.
Fisiologi Hormon Hipofisis
• Sekresi hormon hipofisis anterior di kontrol
oleh hormon pelepas dan penghambat
hipotalamus. Hormon selain menimbulkan efek
fisiologisnya, juga bekerja menekan sekresinya.
Penekanan ini yang disebut umpan balik
negatif lengkung panjang (long-loop negative
feedback), dilaksanakan oleh hormon organ
sasaran dengan bekerja secara langsung pada
hipofisis itu sendiri atau pada pengeluaran
hormon hipotalamus, yang kemudian
mengatur fungsi hipofisis anterior.
Fisiologi Hormon Metabolik Tiroid
• Proses pembentukan hormon tiroid adalah:
• Proses penjeratan ion iodida dengan mekanisme
pompa iodida.
• Proses pembentukan tiroglobulin.
• Proses pengoksidasian ion iodida menjadi iodium.
• Proses iodinasi asam amino tirosin.
• Proses organifikasi tiroid.
• Proses coupling (penggandengan tirosin yang
sudah teriodinasi).
Fisiologi Hormone Adrenokortikal
No. Hormon Prinsip kerja
1 Bagian korteks adrenal

a. Mineralokortikoid Mengontol metabolisme ion anorganik

b. Glukokortikoid Mengontrol metabolisme glukosa


2 Bagian Medula Adrenal Kedua hormon tersebut bekerja
Adrenalin (epinefrin) dan sama dalam hal dilatasi bronkiolus,
noradrenalin vasokonstriksi pada arteri,
vasodilatasi pembuluh darah otak
dan otot, mengubah glikogen
menjadi glukosa dalam hati, gerak
peristaltik.
Fisiologi Hormon Insulin dan Glikagon
A. Insulin
Laju sekresi insulin ditentukan oleh
konsentrasi glukosa dalam darah. Ketika
glukosa darah naik, laju sekresi insulin
meningkat, peningkatan kadar mempercepat
masuknya glukosa dari darah kedalam hati
dan otot, dimana glukosa tersebut diubah
menjadi glikogen.
Fisiologi Hormon Insulin dan Glikagon
• B. Glikagon
• Glukagon merupakan hormone polipeptida
yang disekresi oleh sel-sel A pada pulau-pulau
pancreas oleh sel-sel sejenis di darah
gastrointestinal.
• Glukagon mendorong peningkatan konsentrasi
glukosa darah.
Fisiologi Hormon Paratiroid dan
Kalsitonin
• Kelenjar Paratiroid mengeluarkan hormon paratiroid.
Hormon paratiroid adalah suatu hormon peptida yang
disekresikan oleh kelenjar paratiroid, yaitu empat
kelenjar kecil yang terletak di permukaan belakang
kelenjar tiroid, satu di setiap sudut.10 Hormon
Paratiroid bersama-sama dengan vitamin D3 (1,25-
dihydroxycholecalciferal), dan kalsitonin mengatur
kadar kalsium dalam darah. 10 Sintesis paratiroid
hormon dikendalikan oleh kadar kalsium plasma, yaitu
dihambat sintesisnya bila kadar kalsium tinggi dan
dirangsang bila kadar kalsium rendah.
Akibat Kadar Hormon yang Abnormal
1. Hormon Lobus Anterior - Abnormalitas sekresi
GH
• Kerdil ( dwarfism ).
• Gigantisme
• Akromegali
2. Hormone Lobus posterior : ADH dan oksitosin-
Sekresi Abnormal ADH
• Hiposekresi
• Hipersekresi
3. Kelenjar Tiroid- Abnormalitas Sekresi
• Hipotiroidisme
• Hipertiroidisme

Anda mungkin juga menyukai