sel abnormal pada serviks. • Serviks adalah bagian ujung depan rahim yang menjulur ke vagina (Cunningham, 2010).
Free Powerpoint Templates
Page 2 Etiologi
• Penyebab utamanya adalah virus
yang disebut Human Papilloma (HPV). • HPV dapat ditularkan melalui hubungan seksual
Free Powerpoint Templates
Page 3 Faktor Resiko • Koitus pada usia muda (<16 tahun) • Tingginya paritas (lebih dari dua anak) • Infeksi • Berganti-ganti pasangan • Kebiasaan merokok • Higiene seksual yang buruk • Status sosial ekonomi yang rendah • Kontrasepsi oral
Free Powerpoint Templates
Page 4 Patofisiologi terjadi perubahan fisiologis pada epitel serviks epitel kolumnar akan digantikan oleh epitel skuamosa (proses metaplasia)
Membentuk 2 SSK (sel skuamosa karsinoma)
Mutagen (HPV) masuk
Fase aktif metaplasia menimbulkan potensi keganasan
Free Powerpoint Templates
Page 5 Stadium
• Stadium 0 (karsinoma insitu)
• Stadium I • Stadium II • Stadium III • Stadium IV
vaksin HPV • Pencegahan sekunder, dengan deteksi dini dan skrining. • Pencegahan tersier, untuk mencegah komplikasi penyakit dan pengobatan, sesudah gejala klinis berkembang dan diagnosis sudah ditegakkan.
Free Powerpoint Templates
Page 11 Free Powerpoint Templates Page 12 Pengkajian a. Umur b. Lingkungan c. Kebiasaan d. Riwayat kesehatan keluarga e. Riwayat kesehatan sekarang f. Pola kesehatan fungsional g. Pemeriksaan fisik h. Pemeriksaan penunjang
Free Powerpoint Templates
Page 13 Diagnosa Keperawatan a. Preoperatif 1. Nyeri kronis b/d infiltrasi saraf 2. Gangguan konsep diri b/d adanya jaringan mati dan busuk, keputihan yang berbau busuk dari vagina, perubahan seksualitas dan fertilitas 3. Ansietas b/d diagnosis kanker, takut akan rasa nyeri, kehilangan femininitas dan perubahan bentuk tubuh. 4. Kurangnya pengetahuan tentang aspek-aspek perioperatif histierektomi dan perawatan diri
Free Powerpoint Templates
Page 14 b. Post operatif 1. Resiko tinggi infeksi b/d jaringan terbuka akibat luka pembedahan 2. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d anoreksia akibat status hipermetabolik 3. Gangguan integritas kulit b/d efek radiasi 4. Perubahan eliminasi urinarius berhubungan dengan trauma mekanis, manipulasi bedah, adanya edema jaringan lokal, hematoma, gangguan sensori/motor ; paradisis saraf 5. Nyeri berhubungan dengan pembedahan dan terapi tambahan lainnya
Free Powerpoint Templates
Page 15 Intervesi a. Pre operatif Diagnosa 1 1. Kaji skala nyeri dan intensitas nyeri 2. Awasi dan pantau tanda-tanda vital 3. Ajarkan tehnik relaksasi dalam massase daerah sekitarnya 4. Berikan lingkungan yang nyaman dan tenang
Free Powerpoint Templates
Page 16 b. Post operatif Diagnosa 1 1. Monitor tanda-tanda infeksi pada daerah luka 2. Jaga kebersihan lokasi 3. Rawat luka tehnik aseptik dan antiseptik 4. Anjurkan klien untuk mobilisasi fisik secara aktif 5. Kolaborasi dengan ahli medis untuk pemberian antibiotik Free Powerpoint Templates Page 17 Free Powerpoint Templates Page 18