Anda di halaman 1dari 8

KEGAWAT DARURATAN

MATERNAL DAN NEONATAL


Oleh:
Kelompok 1
Ananda Luthfi Arif Al Pasiri
Anggie Sirilla
Arsiana
Hani Sabella
Lilik Amelia
M. Farhan Baihaqi
Nur Habibah
Definisi Kegawatdaruratan Maternal

 Perdarahan yang mengancam nyawa selama kehamilan dan dekat


cukup bulan meliputi perdarahan yang terjadi pada minggu awal
kehamilan (abortus, mola hidatidosa, kista vasikuler, kehamilan
ekstrauteri/ ektopik) dan perdarahan pada minggu akhir kehamilan dan
mendekati cukup bulan (plasenta previa, solusio plasenta, ruptur uteri,
perdarahan persalinan per vagina setelah seksio sesarea, retensio
plasentae/ plasenta inkomplet), perdarahan pasca persalinan,
hematoma, dan koagulopati obstetri.
Definisi Kegawatdaruratan Neonatal

 Neonatus adalah masa kehidupan pertama di luar rahim sampai dengan


usia 28 hari, dimana terjadi perubahan yang sangat besar dari kehidupan
didalam rahim menjadi diluar rahim. Pada masa ini terjadi pematangan
organ hampir pada semua system. Neonatus mengalami masa perubahan
dari kehidupan didalam rahim yang serba tergantung pada ibu menjadi
kehidupan diluar rahim yang serba mandiri. Masa perubahan yang paling
besar terjadi selama jam ke 24-72 pertama.
Jenis-jenis Kegawatdaruratan Maternal

1. Abortus
2. Mola hidatidosa (Kista Vesikular)
3. Kehamilan Ekstrauteri (Ektopik)
4. Perdarahan
5. Ruptur Uteri
klasifikasi maternal
2. Mola Hidatidosa (Kista Vesikular)
1. Abortus
Mola Hidatidosa dibagi menjadi
Abortus pun dibagi bagi lagi menjadi beberapa bagian, antara lain :
beberapa bagian, antara lain : a. Mola Hidatidosa Sempurna, Mola
Hidastidosa dibagi menjadi
a. Abortus Komplet beberapa bagian juga ,antara lain :

b. Abortus Inkomplet 1. Mola Sempurna Androgenetic


c. Abortus Insipiens 2. Mola Sempurna Biparental
d. Abortus Iminens.
b. Mola Hidatidosa Parsial
e. Missed Abortion.
f. Abortus Habitualis. 3. Kehamilan Ekstrauteri (Ektopik)
g. Abortus Infeksius.
h. Abortus Septik.
klasifikasi maternal
4. Perdarahan
Pendarahan di bagi lagi menjadi beberapa yaitu : 5. Ruptur Uteri
A. Plasenta previa Ruptur Uteri di bagi lagi menjadi
beberapa ,yaitu :
Plasenta dibagi lagi menjadi, yaitu :
1.Plasenta Previa Otalis.
2.Plasenta Previa Parsialis. 1. Ruptur Uteri Gravidarum.
3.Plasenta Previa Marginalis. 2. Ruptur Uteri Inkompleta.
4.Plasenta Letak Rendah.

B.Solusio (Abrupsio) Plasenta


Solusio(Abrupsio) Plasenta dibagi menjadi beberapa, yaitu :

1.solusio placenta ringan


2.solusio placenta sedang
3.solusio placenta berat
Faktor-faktor Kegawatdaruratan
Neonatal
1) Faktor Kehamilan
a. Kehamilan kurang bulan
b. Kehamilan dengan penyakit DM
c. Kehamilan dengn gawat janin
d. Kehamilan dengan penyakit kronis ibu
e. Kehamilan dengan pertumbuhan janin
terhambat
f. Infertilitas
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai