(MT 2103)
Transition Energy
• Electronical transition UV VIS
Use of UV VIS
• qualitative purpose
• Λmax
• Band gap
• % transparency
• Quantitative purpose
concentration
6
Transparency
Concentration
9
Sigma Bonds
• Ikatan dimana kerapatan elektron terkonsentrasi
antara inti dari dua atom sepanjang garis imajiner
yang menghubungkan kedua pusat atom.
13
Pi bond
• Ikatan dimana kerapatan elektron dibagi antara
dua daerah terpisah yang terletak pada sisi
berlawanan dari garis imajiner yang
menghubungkan dua inti.
14
Transisi σ σ*
• Transisi ini terjadi pada
Far UV karena promosi
elektron dari σ σ*
memerlukan energi yang
besar
• Ini merupakan penjelasan
kenapa pada hidrokarbon
jenuh, yang hanya
mempunyai ikatan jenis
ini terlihat transparan
pada near UV
15
Transisi n σ*
Chromopore groups
• Grup fungsional dari senyawa organik (ketones,
amines, nitrogen, turunannya) yang bertanggung
jawab atas absorpsi dalam UV/vis
19
Chromopore groups
• Isolated chromopore
Untuk rangkaian molekul yang mempunyai
chromopore yang sama, posisi dan intensitas
absorpsinya tetap konstan
Jika molekul mempunyai beberapa isolated
chromophore, yang tidak berinteraksi satu sama
lain, karena terpisah oleh setidaknya 2 ikatan
dalam rangka, maka pengaruh overlapping dari
masing-masing chromopore akan teramati
20
Chromopore groups
• Conjugated chromopore system:
Bila chromorpore berinteraksi satu dengan lainnya,
spektrum absorpsinya berpindah ke panjang
gelombang yang lebih panjang (bathochromic
effect) dan juga terjadi peningkatan intensitas
absorpsi (hyperchromic effect)
21
22
Perubahan panjang
gelombang dan intensitas
penyerapan?
23
• pH
24
Chromopore groups
• Isolated chromopore
Untuk rangkaian molekul yang mempunyai
chromopore yang sama, posisi dan intensitas
absorpsinya tetap konstan
Jika molekul mempunyai beberapa isolated
chromophore, yang tidak berinteraksi satu sama
lain, karena terpisah oleh setidaknya 2 ikatan
dalam rangka, maka pengaruh overlapping dari
masing-masing chromopore akan teramati
25
Chromopore groups
• Conjugated chromopore system:
Bila chromorpore berinteraksi satu dengan lainnya,
spektrum absorpsinya berpindah ke panjang
gelombang yang lebih panjang (bathochromic
effect) dan juga terjadi peningkatan intensitas
absorpsi (hyperchromic effect)
26
Pengaruh pH
This compound is not coloured at pH values less than 8 though it is bright pink for those greater
than 9.5. The graph presented here in 3D perspective reveals that for acid pH there is no
absorption in the visible region of the spectrum. In contrast, absorptions towards 500nm appear
when the pH becomes alkaline, which are responsible for the well-known colour of the compound.
Notable in this example is the modification in the chemical bonding, which is pH dependent.
29
Pengujian
30
Instrumentasi
Additivity of absorbances
35
• Untuk masing-masing dari spektra rujukan, ketebalan masing-masing sel adalah l=1cm,
persamaan berikut ini dapat ditulis:
• Dua persamaan ini membawa kepada perhitungan koefisien molar absorpsi untuk
masing-masing komponen, pada panjang gelombang yang dievaluasi. Sehingga
persamaan 1 dapat ditulis
• Nilai terhitung adalah garis lurus dengan kemiringan dan titik potong dipakai utk Ca and
Cb.
40
41
UV VIS
• Daerah spektrum
• Mekanisme absorpsi
• Data yang didapat
• Analisa data: kualitatif dan kuantitatif
42
Infrared spectroscopy
• Studi analitik Infra-red/infra merah berdasarkan
penyerapan (atau refleksi) radiasi gelombang
elektromagnet yang terletak pada 1-1000μm.
• Salah satu teknik spektroskopi yang biasa dipakai untuk
identifikasi senyawa dan mengukur konsentrasi dari
banyak sampel
• Daerah spektranya dibagi 3: the near infrared (near-IR, 1–
25 μm), the mid infrared (mid-IR, 25–50 μm) and the far
infrared (beyond 25 μm).
• Salah satu jenis metoda infra merah adalah: The Fourier
transform infrared (FTIR) spectrometry menawarkan
berbagai pilihan untuk memperlakukan spektra dan
mempunyai aplikasi pada analisa struktur sample mikro
(infrared microanalysis).
43