Endometritis is an infectious and inflammatory disorder of the
endometrium (Kitaya K, et al. 2018) Faktor Resiko • persalinan per vaginam terjadi pada sekitar 1 sampai 2 persen wanita angka • setinggi 40 hingga 50 persen pernah dilaporkan setelah sesar • rupture membrane lama • pemeriksaan dalam berulang • pemantauan janin internal • korioamnionitis. Patogenesis Aerob Organisme ini secara normal mengkoloni Streptokokus grup A,B, dan D Enterokokus serviks, vagina, perineum, dan saluran cerna. Bakteri gram-negatif : Escherichia Coli, Klebsiella, dan spesies Proteus Meskipun virulensinya rendah, namun berbagai Staphylococcus aureus bakteri ini menjadi patogenik jika terdapat Gardnerella vaginalis jaringan yang mengalami devitalisasi dan Anaerob hematoma yang pasti ada dalam persalinan. Spesies peptokokus Infeksi pascapartum bersifat polimikroba Spesies peptostreptokokus Golongan Bacteroides fragilis (biasanya dua hingga tiga spesies) dan terjadi di Spesies Klostridium tmpat insisi atau implantasi plasenta. Spesies fusobakterium Spesies Mobiluncus Lain-Lain Spesies Mycoplasma Chlamydia trachomatis Neisseria gonorrhoeae Gambaran Klinis Biasanya timbul rabas vagina (lokia) yang berbau, banyak, dan bersemu darah. Sering terdapat nyeri tekan abdomen dan parametrium uterus sewaktu pemeriksaan bimanual. Demam ibu pascapartum (pascaoperasi), tanpa kausa lain yang jelas, harus dianggap sebagai endometritis. Penatalaksanaan Sifat polimikroba dari infeksi ini mengharuskan pemberian regimen antimikroba spektrum luas dalam pengobatan endomiometritis setelah pelahiran per vaginam atau sesar Regimen Keterangan Klindamisin, 900mg, plus gentasimin Regimen yang paling luas dipelajari, 90- 1,5mg/kg setiap 8 jam intravena 97% efektif, dosis gentasimin sekali sehari masih dapat diterima Plus ampisilin Ditambahkan ke dalam regimen pada sindrom sepsis atau dicurigai infeksi enterokokus Plus aztreonam Pengganti gentasimin pada insufisiensi ginjal Penisilin yang spektrumnya diperluas Piperasilin, ampisilin/sulbaktam Sefalosporin yang spektrumnya diperluas Sefotetan, sefoksitin, sefotaksim Imipenem plus silastatin Dicadangkan untuk indikasi khusus Komplikasi Endomiometritis Infeksi Luka Peritonitis Abses Subfasia dan Terbukanya Jaringan Parut Uterus