Anda di halaman 1dari 12

ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN.

J
DENGAN DIAGNOSA GANGGUAN PERSEPSI
SENSORI HALUSINASI DI RUANG BELIBIS
RSJD ATMA HUSADA MAHAKAM

WAHYUNI AGUSTINA
I. Identitas klien
Inisial : Tn . J tanggal : 06. 03. 2019
Umur : 29 tahun No. RM : 2016100xxx
Informan : Pasien

II. Alasan Masuk : Pasien mengamuk dipasar pagi, mengganggu wanita


dan sering mendengar bisikan-bisikan yang menyuruh telanjang.
III. Faktor Predisposisi
1. Pasien mengatakan pernah dirawat di rumah sakit jiwa
2. Pasien mengatakan pengobatan sebelumnya tidak berhasil sehingga
pasien di rawat di rumah sakit lagi.
3. Pasien mengatakan sering di pukul oleh ibu nya waktu kecil
Pasien mengatakan pernah memukul orang sampai berdarah
Masalah keperawatan : Risiko perilaku kekerasan
4. Pasien mengatakan nenek nya pernah mengalami gangguan jiwa
5. Pasien mengatakan banyak masalah pada saat skolah dan sering
minum-minuman alkohol
Masalah keperawatan :
IV. Fisik
Tanda- tanda vital
1. TD : 100/60 mmhg N : 92 x/menit S : 36,4 C
2. TB : 156cm BB : 55 Kg
Tidak ada masalah
2. Konsep Diri
a. Gambaran Diri : pasien mengatakan menyukai semua yang ada dalam dirinya
b.Identitas : pasien mengatakan puas menjadi laki-laki
c. Peran : pasien mengatakan peran sebagai anak
d. Ideal diri : harapan pasien cepat pulang untuk mencari orang tuanya
e. Harga diri : pasien mengatakan bahwa dirinya adalah orang yang tidak mampu
Masalah keperawatan :

3. Hubungan sosial :
a. Orang yang berarti : pasien mengatakan orang yang berarti adalah ibu nya
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok / masyarakat : pasien mengatakan tidak
ada kegiatan kelompok pada masyarakat
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain : pasien mengatakan memiliki
hambatan dengan orang lain

4. Sipiritual :
a. Nilai dan keyakinan : pasien mengatakan beragama islam
b. Kegiatan ibadah : pasien mengatalkan beribadah di tempat tidur
Masalah keperawatan :
 VI. Status Mental
1. Penampilan : penampilan pasien rapi
2. Pembicaraan : koheren
3. Aktivitas motorik : pasien tenang
4. Alam perasaan : pasien mengatakan sedih
5. Afek : labil
6. Proses pikir :
7. Isi pikir :
8. Persepsi : pasien mengatakan pernah mendengar bisik-bisikan yang
menyuruhnya untuk bertelanjang dan menggu wanita
 Masalah keperawatan : pendengaran (halusinasi)
9. Tingkat kesadaran : pasien orientasi terhadap tempat orang, tempat
dan waktu
10. Memori : pasien mengatakan ingat siapa yang membawanya ke
rumah sakit, pasien di bawa oleh satpol PP
11. Tingkat konsentrasi dan berhitung : pasien mampu berhitung
12. Kemampuan penilaian : gangguan Ringan : saat diberi pilihan mandi
atau makan terlebih dahulu pasien mengatakan mandi dulu baru makan
13. Data tilik diri : pasien mengingkari penyakit yang diderita dan merasa
sehat tidak sakit jiwa
VII. Kebutuhan persiapan pulang
 1. Makan : mandiri
 2. BAB/BAK : mandiri
 3. Mandi : mandiri, pasien mengatakan mandi dua kali sehari, pagi dan sore
 4. Berpakaian : Mandiri
 5. Istirahat dan tidur : pasien mengatakan jarang tidur siang, pasien mengatakan tidur
malam setelah makan
 6. Penggunaan obat : bantuan minimal
 7. Pemeliharaan kesehatan : perawatan lanjutan
 8. Kegiatan di dalam rumah : pasien mengatakan mampu mengerjakan pekerjaan
rumah
 9. Kegiatan diluar rumah : tidak ada kegiatan

VIII. Mekanisme Koping


 Adatif : bicara dengan orang lain. Olah raga
 Maladatif : pasien mengatakan dulu sering minum alkohol, reaksi pasien lambat
 Masalah keperawatan :

IX. Masalah psikososial dengan lingkungannya


• Masalah dengan dukungan kelompok :
Pasien mengatakan tidak memiliki masalah dengan teman satu kamarnya
• Masalah dengan lingkungan :
Pasien mengatakan banyak masalah dengan orang pasar, karena mengganggu wanita
yang berbelanja
• Masalah dengan pendidikan : Pasien mengatakan lulusan SD,
pasien mengatakan tidak mampu melanjutkan karena faktor ekonomi kurang
• Masalah dengan tempat kerjanya
Pasien mengatakan banyak masalah di tempat kerja.
• Masalah dengan perumahan :
Pasien mengatakan tinggal dengan orang tuanya, tetapi orang tua nya pergi
dan pasien mencari ibunya.
• Masalah ekonomi :
pasien mengatakan menerima gaji tidak terlalu banyak
• Masalah dengan pelayanan kesehatan :
pasien mengatakan tidak ada masalah
• Masalah lainnya :
Pasien mengatakan lebih sayang ibunya, pasien selalu mencari ibunya

X. Pengetahuan kurang tentang :


Obat-obatan : pasien mengatakan tidak paham dengan obat yang diberikan

XI. Aspek medik :


 Diagnosa medik : Skizofernia
 Terapi medik : -
I. Analisa Data :
Data Masalah keperawatan
Data subjektif : pasien mengatakan ia Gangguan persepsori sensori
sering mendengar suara-suara yang (halusinasi pendengaran)
menyuruhnya untuk bertelanjang di
pasar

Data Objektif : -
Data subjektif : pasien mengatakan Riskio Perilaku kekerasan
mengamuk memukul orang. Sampai
berdarah

Data objektif : pasien terlihat tegang


Data subjektif : merasa dirinya tidak Harga diri rendah
berguna

Data objektif : pasien menunduk dan


memegang dada
I. Pohon masalah :

Gangguan persepsi sensori halusinasi


XIV. Masalah pendengaran
keperawatan
1.Gangguan persepsensori Core froblem
halusinasi
2.Risiko perilaku kekerasaan
3. Isolasi sosial

Isolasi sosial

Causa
No Diagnosa Tujuan (SLKI) Intervensi ( SIKI)
1. Gangguan Setelah dilakukan tindakan Manajemen halusinasi ( 109288)
persepsori keperawatan selama 3x24 Tindakan :
halusinasi jam diharapkan gangguan Observasi :
persepsi sensori dapat - Monitor perilaku yang
teratasi dengan kriteria hasil mengindikasi halusinasi
: ( persepsi sensori ) - Monitor dan sesuaikan
1. Verbalisasi tingkat akltivitas dan timulus
mendengar bisikan lingkungan
2. Distorsi sensori - Monitor dan sesuaikan
3. Menarik diri tingkat aktivitas dan stimulus
4. Mondar-mandir lingkungan
Ket : mrningkat : 1 - Monitor isi halusinasi ( mis.
Cukup meningkat : 2 Kekerasan, atau
Sedang : 3 membahayakan diri )
Cukup menurun : 4 Traupeutik :
Menurun : 5 - Pertahankan lingkungan yang
aman
- Lingkungan tindakan
keselamatan ketika tidak
dapat mengontrol perilaku
- Diskusikan perasaan pasien
Edukasi :
- ajarkan memonitor sendiri
situasi terjadi halusinasi
- ajarkan pasien cara
mengontrol halusinasi
- ajurkan bicara pada orang
lain yang di percaya untuk
memeberi dukungan dan
umpan balik korektif
terhadap halusinasi
kolaborasi :
- kolaborasi pemberian obat
yang mempengaruhi persepsi
stimulus
No Diagnosa Implementasi Evaluasi
1. Gangguan Melakukan sp1p gangguan S : Kilen mengatakan dulu sering mendengar
persepsi persepsi sensori : suara-suara yang menyuruhnya untuk
sensori - mengidentifikasi isi membuka baju
halusinasi halusinasi klien
- mengidentifikasi jenis O:-
halusinasi klien A : SP1P tercapai
- mengidentifikasi P : Lanjutkan SP2P
waktu halusinasi klien
- mengidentifikasi
situasi yang dapat
menimbulkan
halusinasi klien
- mengajarkan klien
untuk menghardik
halusinasi
- mengajarkan klien
memasukan kedalam
kegiatan harian.
1. Gangguan Melakukan SP2P gangguan S : klien mengatakan perasaan senang
persepsi persepsi sensori bisaberbincang-bincang dengan perawat
sensori - menayakan tentang - klien mengatakan sudah bisa
halusinasi perasaan klien melakukan cara mengharidk
- menayakan pada klien halusinasi
apakan halusinasi - klien mengatakan mau di ajarin cara
masih muncul mengontrol halusinasi dengan
- mengefaluasi cara bercakap- cakap
mengontrol halusinasi
dengan cara yang O : -klien kooperatif
pertama - klien mau melakukan kontak mata
- melatih klien cara ke 2 dengan perawat
yaitu dengan - klien mampu bercakap-cakap dengan
bercakap-cakap orang lain
- masukan kejadwal A:-
harian klien SP2P Halusinasi tercapai

P:-
Motifasi klien untuk segera bercakap-cakap
dengan perawat atau teman
1. Gangguan Melakukan SP3P gangguan S : - klien mengatakan sudah melakukan cara
persepsi persepsi sensori yang di anjurkan yaitu menghardik dan
sensori - melakukan BHSP bercakap-cakap
halusinasi - menayakan perasaan - Klien mengatakan berusaha untuk
klien berkumpul dan melatih aktivitas
- menayakan kembali O : - Kilen masih mengingat nama perawat
cara pertama dan dan msih ingat cara mengontrol halusinasi
kedua cara pertama dan kedua
- melatih klien - Klien mau melakukan kontak mata
melakukan aktivitas dengan perawat
secara terjadwal
A : SP3P halusinasi tercapai
P : motivsi klien untuk belajar mengintrol
halusinasi dengan cara menghardik,
menemuni orang lain untuk bercakap-cakap
dan melakukan aktivitas sesuai dengan
jadwal yang telah disusun.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai